Share

Bab 61. Flashback

Penulis: Queen Tere
last update Terakhir Diperbarui: 2022-10-28 14:24:13

Angel, Ailee, dan Abigail berada di sebuah kafe dekat kampus untuk membicarakan beberapa hal yang harus mereka selesaikan. Tidak ada raut bahagia di wajah mereka bertiga. Hanya ada raut wajah datar dan gugup.

"Jadi, harus menunggu satu tahun agar Nadine dibebaskan?" Ailee bertanya.

"Iya," jawab Angel pelan.

Ailee terkekeh sinis. "Kamu tahu kenapa semuanya menjadi berantakan seperti ini?"

Angel menggeleng.

"Itu karena kamu bohong! Kamu merusak semuanya. Harusnya dulu aku, Nadine, dan Abigail tidak perlu kenal manusia seperti kamu," ucap Ailee. "Kamu merusak pertemananku dengan Nadine dan Abigail. Dan lebih parahnya lagi kamu juga berbohong tentang Ella. Kenapa kamu melakukan semua ini Angel?

"Maaf…" ucap Angel lirih.

Flashback on

Ujian semester satu kelas sepuluh selesai dilaksanakan. Angel bahagia karena pasti nilainya bagus karena mendapat contekan dari Ella. Angel menggunakan trik cerdas agar bisa aman saat mencontek. Caranya adalah, Angel memotret kertas contekan menggunakan smartw
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Cinderella Milik CEO   Bab 62. Dua Garis Merah

    Minggu demi minggu berlalu, Ella telah terlambat haid selama satu minggu. Ia juga merasa mual dan sering muntah-muntah. Ella dan Ares sama-sama menduga bahwa Ella hamil. Ares pun membelikan lima test pack untuk Ella.Ella pun mencoba test pack tersebut di kamar mandi dengan perasaan campur aduk. Setelah selesai, Ella keluar dari kamar mandi untuk menunggu hasilnya bersama Ares. Menit demi menit berlalu, dan semua test pack menunjukkan dua garis merah."Aku hamil Ares!" seru Ella seraya memeluk Ares."Syukurlah, puji Tuhan." Ares menengadahkan kedua tangannya seraya mengucap syukur.Ares pun menggendong Ella seraya berputar-putar. Ella tertawa lepas begitupun dengan Ares."Sudah cukup. Nanti baby-nya terguncang," ucap Ella.Ares pun menurunkan Ella dari gendongannya. "Mari kita beli perlengkapan ibu hamil," seru Ares."Let's go!" seru Ella.•••Livia beserta orang tuanya sedang melakukan video call dengan Rayhan. Ini adalah kali pertama Rayhan melihat kedua orang tua Livia secara lang

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-28
  • Cinderella Milik CEO   Bab 63. Mengganggu

    Ares mengijinkan Rahma untuk beralih pekerjaan menjadi asisten pribadi Ella. Hari ini, Rahma menemani Ella check up ke dokter kandungan."Selamat, ya. Bayinya kembar," ucap dokter kandungan.Sontak Ella dan Rahma merasa bahagia mendengar kabar tersebut. Ella menatap Rahma begitupun sebaliknya. Tatapan mereka yang bertemu seolah menyalurkan perasaan senang."Jenis kelaminnya apa, dokter?" Ella bertanya seraya menatap takjub layar monitor yang menampilkan janinnya yang masih kecil."Belum kelihatan karena usia kandungannya masih sangat muda yaitu lima minggu. Bentar, saya print hasil usg dulu, ya.""Baik dokter," sahut Ella.Ella turun dari ranjang dibantu oleh Rahma. Ella lalu duduk di kursi pasien. Beberapa menit kemudian, dokter kandungan datang dan duduk di kursi dokter."Ini hasil usg-nya beserta resep vitamin," ucap dokter kandungan seraya memberikan hasil usg dan resep vitamin."Jangan melakukan pekerjaan yang berat-berat, ya. Pola makan dijaga dan jangan stress berlebihan." Dokt

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-29
  • Cinderella Milik CEO   Bab 64. Pria Misterius

    Sesuai permintaan Ella, Ares pulang jam tiga sore. Ia pulang membawakan makanan berupa brownies atas permintaan Ella. Begitu tiba di rumah, brownies tersebut langsung disantap oleh Ella.Ella memakan brownies seraya menonton film bersama Ares di laptop. Mereka menonton film seraya Ares memijat kaki Ella."Kamu belum minum susu 'kan?" Ares bertanya."Belum.""Aku buatkan, ya?""Iya."Ares pun beranjak dari tempat duduknya dan berjalan keluar kamar. Beberapa menit kemudian, Ares kembali dengan segelas susu di tangannya."Terima kasih, Ares," ucap Ella seraya menerima segelas susu dari Ares."Oh iya, aku belum memberi tahu kamu hasil check up ke dokter kandungan," ujar Ella.Ella pun berdiri dengan niat ingin mengambil print hasil usg namun dicegah oleh Ares."Biar aku saja," ucap Ares."Baiklah. Hasilnya ada di tasku yang di atas meja."Ares pun berjalan ke arah meja lalu mengambil tas tersebut. Dibukanya tas itu dan ia mengeluarkan satu lembar print hasil usg.Ares terkejut ketika meli

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-30
  • Cinderella Milik CEO   Bab 65. Sisi Lain

    Hari ini adalah hari dilaksanakannya sidang kasus pengeboman di mansion Ares beberapa minggu yang lalu. Ella dan para pekerja di mansion Ares menjadi saksi peristiwa tersebut. Ditambah bukti CCTV yang tentunya akan menyudutkan Adam sebagai tersangka utama."Hakim yang terhormat, setelah jaksa penuntut umum mempelajari barang bukti, saksi ahli, dan wawancara sidang dengan terdakwa, saya memutuskan untuk memberikan tuntutan hukuman penjara sepuluh tahun kepada tersangka utama yaitu Adam Chris Zaint selaku dalang dibalik semua ini. Dan tuntutan hukuman delapan tahun penjara untuk tersangka Alfa Raja selaku orang yang melempar bom ke mansion Tuan Ares Roy Mason."Tok tok tok"Tuntutan dikabulkan," ucap sang hakim lantang.BrakAdam jatuh pingsan setelah mendengar hukuman penjara yang akan ia terima. Para tenaga medis pun langsung membopong Adam keluar ruangan."Syukurlah kasus ini sudah selesai," ujar Ella kepada Ares."Iya, aku bakal pastikan orang-orang yang mengganggu kita apalagi kamu

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-31
  • Cinderella Milik CEO   Bab 66. Awal Kedekatan

    Lia sudah kembali bersekolah meski tangannya masih diperban. Lia menguatkan hati dan mental sebelum memasuki kelas. Setelah merapalkan doa dalam hati, Lia melangkahkan kakinya memasuki kelas.Tubuh Lia gemetaran ketika ditatap Feryan. Lia menunduk demi menghindari tatapan Feryan. Tangan Lia yang diperban mengundang perhatian penghuni kelas. Para siswa siswi oun berbondong-bondong menghampiri Ella untuk menanyakan apa yang terjadi pada telapak tangan kanan Lia."Ini karena jatuh terpeleset di jalan lalu tanganku tertancap bantu," ucap Lia memberi alasan seraya melirik Feryan dari ekor matanya."Semoga cepat sembuh, ya," ucap salah satu siswa."Iya, terima kasih," sahut Lia.Para siswa siswi pun langsung kembali ke tempat duduk masing-masing setelah bel sekolah berbunyi tanda pelajaran akan segera dimulai. Lia melirik Feryan yang masih menatapnya yang membuat tatapan mereka bertemu. Lia menyunggingkan senyum manis kepada Feryan seolah-olah Feryan tidak ada hubungannya dengan kejadian be

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-31
  • Cinderella Milik CEO   Bab 67. Lia's Special Day

    Selama satu bulan Feryan menjaga jarak dengan Lia. Feryan tidak lagi mengganggu Lia yang sedang tidur di kelas, Feryan tidak lagi memberikan makanan atau minuman untuk Lia, Feryan tidak lagi mengajak Lia bercanda. Feryan benar-benar menjauh dan Lia sangat bersyukur atas itu.Di hari kamis ini, Lia bangun seperti pagi-pagi sebelumnya. Jarum jam sudah menunjukkan pukul 05.45 pagi dan Lia masih sangat mengantuk. Ini karena Lia semalam begadang sampai larut malam untuk belajar karena hari ini Lia ujian tengah semester. Ujian ini sudah dilaksanakan sejak kemarin senin.Dengan langkah gontai, Lia berjalan ke kamar mandi untuk mandi. Beberapa menit kemudian Lia keluar dari kamar mandi dengan wajah yang terlihat lebih segar. Lia pun segera memakai seragam lalu memakai skin care.Dahi Lia mengernyit ketika melihat sebuah tulisan di kaca riasnya. Tulisan tersebut ditulis memakai liptint. Isi tulisan tersebut adalah:'Aku adalah penunggu apartemen ini. Jika kamu ingin selamat, maka pergilah ke d

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-01
  • Cinderella Milik CEO   Bab 68. Kejutan Buruk

    Lia menjerit kencang setelah memakan coklat dari temannya sebagai kado ulang tahunnya. Saat awal-awal Lia memakan coklat itu tidak ada kejadian apa-apa. Baru lah saat coklat tersebut tinggal setengah, Lia merasa ada sesuatu bergerak-gerak di dalam mulutnya. Dan saat Lia memuntahkan coklat yang ada di mulutnya, betapa terkejutkan Lia ketika menemukan beberapa belatung bergerak-gerak di muntahan coklatnya.Lia sampai menangis saking takutnya. Saras pun datang ke kamar Lia setelah mendengar teriakan Lia."Ada apa, Lia?" Saras bertanya seraya memasuki kamar Lia."I-itu." Lia mengarahkan telunjuknya ke muntahan coklatnya di lantai dan coklatnya yang tersisa setengah bungkus di atas meja."Ya Tuhan…" Saras menutup mulutnya karena kaget ketika melihat banyak belatung di coklat yang ditunjuk Lia."Kamu dapat coklat ini dari mana, Lia?""Dari teman sekolahku.""Siapa?"Lia pun mencoba mengingat-ingat. Tapi karena teman-teman sekelasnya banyak yang memberinya kado jadinya ia lupa siapa yang mem

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-01
  • Cinderella Milik CEO   Bab 69. Kado Dari Rayhan

    Bulan berganti bulan, usia kandungan Ella sudah mencapai dua bulan lebih sedikit. Perut Ella sudah sedikit membesar. Kini Ella sudah selesai melaksanakan ujian kenaikan kelas. Sedangkan Lia sudah selesai melaksanakan ujian tengah semester satu.Ella ingat bahwa hari ini, Jumat tanggal 10 desember merupakan hari ulang tahun Ares. Ella berencana memberikan sweater rajut couple buatannya untuk Ares. Sebenarnya Ella membuat empat sweater, karena selain untuk Ares, ia juga akan membuat sweater untuk dirinya dan kedua anak kembarnya.Sweater rajut yang sudah jadi itu dimasukkan ke dalam kotak kado lalu diberi kartu ucapan. Isi kartu ucapan itu adalah:'Happy birthday, Ares. Kado ini memang bukan kado yang mahal. Kado ini memang bukan pakaian branded seperti setiap pakaian yang kamu pakai. Tapi aku membuat sweater ini dengan penuh cinta. Aku merajutnya setiap siang hari. Aku juga sudah membuat sweater yang sama untukku dan anak-anak kita. Tujuanku membuat sweater ini agar kamu selalu menging

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-01

Bab terbaru

  • Cinderella Milik CEO   Bab 107. Cinderella

    Pesta ulang tahun Clara berantakan. Vania memutar video penggeledahan kamar Bram di hadapan semua orang yang hadir di pesta ulang tahun."Cepat katakan, siapa yang menyuruhmu?!" bentak Vania kepada Bram.Clara memandang Bram tajam seakan mengisyaratkan untuk tidak membocorkan kejadian sebenarnya."Tidak ada," jawab Bram pelan."Tidak mungkin! Kau tidak akan seberani ini jika tidak ada yang menyuruh dan melindungimu," teriak Vania. "Jika kamu tidak mau mengaku, maka aku akan menelepon polisi dan kau akan dipenjara!"Perlahan, Bram mengangkat jari telunjuknya. Suasana semakin tidak karuan ketika Bram menunjukkan jarinya tepat ke arah Clara."Tidak! Jangan percaya padanya! Dia bohong," teriak Clara dengan tubuh gemetar."Aku ada buktinya, tapi tolong jangan penjarakan aku."Suasana tegang itu sedikit teralihkan ketika Ella bangun dari pingsannya."Aku dimana? Aku kenapa?" Ella bermonolog.Vania pun segera memberikan segelas air putih kepada Ella. Setelah Ella meneguk air putih tersebut,

  • Cinderella Milik CEO   Bab 106. Pesta Ulang Tahun Clara

    Ini adalah pertama kalinya Ella membuka masker di kelas karena presentasi. Semua mahasiswa kaget ketika melihat wajah Ella. Kini siapa yang tak kenal Ella istri Tuan Ares Roy Mason? Tentu semua orang mengenalnya.Selesai jam pelajaran, para mahasiswa menghampiri Ella. Banyak yang meminta foto kepada Ella."Saya mau pulang, sopir saya sudah menunggu," ucap Ella ketika teman-teman sekelasnya menghalangi Ella untuk pulang."Kau boleh pulang jika kau sudah menandatangani bukuku," ucap seorang mahasiswa.Ella menghela nafas lelah dan memilih menuruti teman-teman sekelasnya. Tanpa mereka ketahui, ada beberapa wanita yang memandang Ella sengit. Mereka adalah sebuah geng yang populer yaitu geng beautiful devil. Geng tersebut adalah sebuah geng berisi anak para pengusaha terkenal.Clara, ketua geng itu adalah anak pengusaha pelayanan jasa transportasi. Dan dua antek-antek Clara yaitu Megan dan Zerlin. Dengan dagu terangkat, Clara menerobos kerumunan menghampiri Ella. Para mahasiswa pun menyin

  • Cinderella Milik CEO   Bab 105. Bernard Dan Lia

    "Hahahahaha." Suara tawa memenuhi kebun belakang mansion Ares.Randy memanjat pohon mangga dan ditertawakan oleh semua orang. Ini semua Randy lakukan demi Rahma."Korban ngidam, hahahaha," ejek Shaka."Awas kamu Shaka!" ucap Randy kesal.Shaka memfoto Randy dengan ponselnya berkali-kali."Lumayan, dapat aib," ucap Shaka dalam hati.Setelah mendapat sepuluh mangga, Randy pun turun perlahan dari pohon. Di bawah pohon sudah terdapat Rahma yang menangkap mangga hasil memanjat Randy."Aziel mau, Tante." Aziel menengadahkan tangannya di hadapan Rahma."Ini." Rahma pun memberikan dua buah mangga kepada Aziel.Aziel pun bersorak bahagia dan segera menghampiri Ella yang baru saja pulang kuliah."Bunda, aku dapat buah!""Sini Bunda kupasin!""Saya saja yang kupasin agar sekalian," ucap Rahma menyela."Baiklah."•••Lagi dan lagi, Bernard menarik nafas lelah ketika melihat Lia terus saja diam. Mood gadis itu telah rusak gara-gara kejadian tak mengenakkan di pantai tadi. Bernard sudah berusaha me

  • Cinderella Milik CEO   Bab 104. Ngidam

    Hari ini adalah hari pertama Ella kuliah. Ella sudah menyiapkan segala keperluan kuliahnya sejak subuh. Ares sampai geleng-geleng kepala melihat antusiasme Ella.Sebuah gaun berwarna putih dengan panjang dibawah lutut dengan blazer berwarna coklat tersemat di tubuh Ella. Rambutnya ia ikat menggunakan scrunchie. Ia juga memakai kacamata dan masker agar ia nanti tak menjadi pusat perhatian. Mengingat dirinya sudah dikenal sebagai istri seorang Ares Roy Mason."Bagaimana penampilanku, Ares?" Ella berputar-putar untuk meminta pendapat Ares."Always cantik."Ella tersenyum senang dengan pipi merona. Sejak dulu hingga kini, ia selalu baper setiap Ares memujinya."Sudah siap 'kan? Ayo aku antar," ucap Ares."Iya, ini sudah siap."•••"Huwek huwek." Rahma muntah-muntah di kamar mandi."Kenapa, sayang?" Randy bertanya."Tidak tahu, aku dari tadi mual," jawab Rahma.Raut wajah Randy tiba-tiba berubah menjadi senang. "Jangan-jangan kamu hamil?""Bisa jadi.""Aku beliin test pack, ya?" tawar Rand

  • Cinderella Milik CEO   Bab 103. Hal Baik

    Ella resmi diterima di Kaleya University. Ia mengambil jurusan manajemen bisnis. Mengetahui kabar bahagia itu, Ella pun menangis terharu seraya memeluk Ares."Akhirnya aku keterima, Ares," ucap Ella bahagia."Iya, sayang," ucap Ares lembut. "Bagaimana kalau kita rayain ini?""Mau, tapi aku boleh request perayaannya?""Boleh, dong, sayang.""Kita bagi-bagi sembako gratis dan uang untuk orang-orang fakir miskin. Boleh?"Hati Ares terenyuh melihat ketulusan di mata Ella ketika mengungkapkan permohonannya."Untuk yang kesekian kalinya, aku dibuat jatuh cinta sedalam-dalamnya kepadamu, Ella," celetuk Ares. "Hatimu itu terbuat dari apa?"Ella tersenyum. "Aku hanya ingin berbagi kebahagiaan dengan orang lain.""Iya, boleh. Sekarang siap-siap dulu, yuk."•••Setelah menginap beberapa hari di hotel, Randy dan Rahma pulang ke rumah Randy yang baru. Rumah itu terletak tak jauh dari mansion Ares. Rumah itu adalah pemberian Ares sebagai kado pernikahan untuk Rahma dan Randy.Kini, Randy tetap beke

  • Cinderella Milik CEO   Bab 102. Rahma Dan Randy

    Acara pernikahan Rahma dan Randy digelar di hotel milik Ares. Setelah mengucap janji suci, pesta pernikahan pun digelar. Semua orang sibuk berdansa mengikuti alunan lagu.Tokoh utama acara ini, Randy dan Rahma berdansa di atas panggung sementara para tamu berdansa di bawah panggung."Kamu cantik," bisik Randy.Pipi Rahma bersemu merah. Ia pun menunduk karena malu dan salah tingkah."Angkat kepalamu, manis." Randy mengangkat dagu Rahma agar wanita itu mendongak."Randy, jangan terus menggombal," ucap Rahma."Hahahaha. Aku suka wajahmu yang memerah karena malu," sahut Randy."Ehem, panas banget hawanya," celetuk Shaka sambil melirik-lirik ke arah Randy dan Rahma."Kalau mau dingin ke kutub utara sana!" sahut seorang bodyguard."Males, tidak ada wanita di kutub utara," ujar Shaka."Dasar, pikirannya hanya tentang wanita saja," ucap Randy geleng-geleng kepala.•••Lia dan Bernard pergi ke kamar mandi untuk membenahi make up Lia yang luntur karena keringat. Berdansa selama beberapa puluh m

  • Cinderella Milik CEO   Bab 101. Wisuda

    1 tahun kemudian. Hari ini Randy telah melaksanakan wisuda ditemani oleh kedua orangtuanya.CekrekSeorang fotografer memotret Randy dan kedua orangtuanya. Ini adalah momen yang sangat mengharukan bagi Randy. Cita-citanya dari dulu kini tercapai."Ibu bangga sama kamu, Nak," ucap Ibu Randy seraya menangis.Sebuah mobil datang menjemput Randy. Mereka pun menaiki mobil untuk kembali ke mansion Ares.•••Kepulangan Randy disambut baik oleh semua orang di mansion Ares. Mereka semua telah lama menantikan kepulangan Randy, tak terkecuali seorang wanita muda yang telah lama mengharapkan kepulangan Randy, yaitu Rahma."Wih, ganteng juga pake baju toga," puji Shaka.Memang saat ini Randy masih memakai baju toganya."Iya, dong," sombong Randy."Jangan dipuji, nanti besar kepala," ucap salah satu bodyguard.Randy melirik sinis bodyguard itu. "Kepalaku emang besar!"Tak sengaja, Randy melihat Rahma yang bersembunyi di balik tembok. Dengan bahasa isyarat, Rahma mengatakan, "Temui aku di taman.""E

  • Cinderella Milik CEO   Bab 100. Baby

    8 bulan kemudian, kandungan Livia sudah memasuki usia 9 bulan 5 hari. Perutnya sudah sangat besar. Ia jadi kesulitan bergerak bebas.Ia jadi lebih sering melakukan aktivitas dengan didampingi Rayhan. Seperti saat ini, Livia harus didampingi Rayhan untuk berjalan kesana kemari melakukan aktifitas sehari-hari. Mulai dari makan, mandi, berganti pakaian, berolahraga, dan lain-lain.Saat ini Livia sedang dipijat Rayhan setelah mandi."Bahuku pegal sekali, Rayhan. Tolong pijat bagian itu," ucap Livia.Rayhan pun menuruti Livia tanpa mengucap sepatah katapun. Tiba-tiba, Livia mengaduh kesakitan. Livia memegangi perutnya yang terasa mengeras."To-long, Rayhan…" lirih Livia.Rasa tidak nyaman menjalar ke seluruh bagian perut Livia. Dengan rasa panik, Rayhan menggendong Livia."Siapkan mobil cepat," teriak Rayhan seraya menuruni tangga."Kamu ikut, jaga Livia," ucap Rayhan kepada seorang pembantu.Rayhan pun segera membawa Livia masuk ke mobil lalu mereka melaju menuju rumah sakit.•••Rayhan m

  • Cinderella Milik CEO   Bab 99. Masalah Ibu Hamil

    "Livia! Livia!" Rayhan terus memanggil Livia seraya mengetuk pintu.Saat ini Rayhan sedang berusaha membujuk Livia untuk membukakan pintu kamar. Akibat kejadian tak mengenakkan di supermarket tadi, Livia mengunci diri di kamar.Seruan dari Rayhan sama sekali tak diindahkan Livia. Livia memasang earphone di telinganya lalu menutup telinganya dengan bantal.Rayhan pun pasrah dan memilih duduk di sofa ruang tamu. Rayhan menyugar ramburnya untuk menghilangkan stress.Lalu tangannya mengepal kuat. Ia sungguh marah saat ini. Bergegas ia membuka ponselnya dan mengetikkan sebuah pesan untuk Lila.Rayhan: Jangan hubungi saya lagi!Rayhan: Gara-gara kamu, istri saya ngambekRayhan: Saya tidak kenal kamu, stop ganggu sayaRayhan lalu memblokir akun Lila."Kenapa jadi seperti ini ya Tuhan?"•••"Huek huek." Livia memuntahkan cairan bening di wastafel. Ia muntah-muntah sejak 5 menit yang lalu.Setelah puas memuntahkan isi perutnya, Livia pun berjalan pelan membuka pintu kamar. Ia celingak-celinguk

DMCA.com Protection Status