Sesuai permintaan Ella, Ares pulang jam tiga sore. Ia pulang membawakan makanan berupa brownies atas permintaan Ella. Begitu tiba di rumah, brownies tersebut langsung disantap oleh Ella.Ella memakan brownies seraya menonton film bersama Ares di laptop. Mereka menonton film seraya Ares memijat kaki Ella."Kamu belum minum susu 'kan?" Ares bertanya."Belum.""Aku buatkan, ya?""Iya."Ares pun beranjak dari tempat duduknya dan berjalan keluar kamar. Beberapa menit kemudian, Ares kembali dengan segelas susu di tangannya."Terima kasih, Ares," ucap Ella seraya menerima segelas susu dari Ares."Oh iya, aku belum memberi tahu kamu hasil check up ke dokter kandungan," ujar Ella.Ella pun berdiri dengan niat ingin mengambil print hasil usg namun dicegah oleh Ares."Biar aku saja," ucap Ares."Baiklah. Hasilnya ada di tasku yang di atas meja."Ares pun berjalan ke arah meja lalu mengambil tas tersebut. Dibukanya tas itu dan ia mengeluarkan satu lembar print hasil usg.Ares terkejut ketika meli
Hari ini adalah hari dilaksanakannya sidang kasus pengeboman di mansion Ares beberapa minggu yang lalu. Ella dan para pekerja di mansion Ares menjadi saksi peristiwa tersebut. Ditambah bukti CCTV yang tentunya akan menyudutkan Adam sebagai tersangka utama."Hakim yang terhormat, setelah jaksa penuntut umum mempelajari barang bukti, saksi ahli, dan wawancara sidang dengan terdakwa, saya memutuskan untuk memberikan tuntutan hukuman penjara sepuluh tahun kepada tersangka utama yaitu Adam Chris Zaint selaku dalang dibalik semua ini. Dan tuntutan hukuman delapan tahun penjara untuk tersangka Alfa Raja selaku orang yang melempar bom ke mansion Tuan Ares Roy Mason."Tok tok tok"Tuntutan dikabulkan," ucap sang hakim lantang.BrakAdam jatuh pingsan setelah mendengar hukuman penjara yang akan ia terima. Para tenaga medis pun langsung membopong Adam keluar ruangan."Syukurlah kasus ini sudah selesai," ujar Ella kepada Ares."Iya, aku bakal pastikan orang-orang yang mengganggu kita apalagi kamu
Lia sudah kembali bersekolah meski tangannya masih diperban. Lia menguatkan hati dan mental sebelum memasuki kelas. Setelah merapalkan doa dalam hati, Lia melangkahkan kakinya memasuki kelas.Tubuh Lia gemetaran ketika ditatap Feryan. Lia menunduk demi menghindari tatapan Feryan. Tangan Lia yang diperban mengundang perhatian penghuni kelas. Para siswa siswi oun berbondong-bondong menghampiri Ella untuk menanyakan apa yang terjadi pada telapak tangan kanan Lia."Ini karena jatuh terpeleset di jalan lalu tanganku tertancap bantu," ucap Lia memberi alasan seraya melirik Feryan dari ekor matanya."Semoga cepat sembuh, ya," ucap salah satu siswa."Iya, terima kasih," sahut Lia.Para siswa siswi pun langsung kembali ke tempat duduk masing-masing setelah bel sekolah berbunyi tanda pelajaran akan segera dimulai. Lia melirik Feryan yang masih menatapnya yang membuat tatapan mereka bertemu. Lia menyunggingkan senyum manis kepada Feryan seolah-olah Feryan tidak ada hubungannya dengan kejadian be
Selama satu bulan Feryan menjaga jarak dengan Lia. Feryan tidak lagi mengganggu Lia yang sedang tidur di kelas, Feryan tidak lagi memberikan makanan atau minuman untuk Lia, Feryan tidak lagi mengajak Lia bercanda. Feryan benar-benar menjauh dan Lia sangat bersyukur atas itu.Di hari kamis ini, Lia bangun seperti pagi-pagi sebelumnya. Jarum jam sudah menunjukkan pukul 05.45 pagi dan Lia masih sangat mengantuk. Ini karena Lia semalam begadang sampai larut malam untuk belajar karena hari ini Lia ujian tengah semester. Ujian ini sudah dilaksanakan sejak kemarin senin.Dengan langkah gontai, Lia berjalan ke kamar mandi untuk mandi. Beberapa menit kemudian Lia keluar dari kamar mandi dengan wajah yang terlihat lebih segar. Lia pun segera memakai seragam lalu memakai skin care.Dahi Lia mengernyit ketika melihat sebuah tulisan di kaca riasnya. Tulisan tersebut ditulis memakai liptint. Isi tulisan tersebut adalah:'Aku adalah penunggu apartemen ini. Jika kamu ingin selamat, maka pergilah ke d
Lia menjerit kencang setelah memakan coklat dari temannya sebagai kado ulang tahunnya. Saat awal-awal Lia memakan coklat itu tidak ada kejadian apa-apa. Baru lah saat coklat tersebut tinggal setengah, Lia merasa ada sesuatu bergerak-gerak di dalam mulutnya. Dan saat Lia memuntahkan coklat yang ada di mulutnya, betapa terkejutkan Lia ketika menemukan beberapa belatung bergerak-gerak di muntahan coklatnya.Lia sampai menangis saking takutnya. Saras pun datang ke kamar Lia setelah mendengar teriakan Lia."Ada apa, Lia?" Saras bertanya seraya memasuki kamar Lia."I-itu." Lia mengarahkan telunjuknya ke muntahan coklatnya di lantai dan coklatnya yang tersisa setengah bungkus di atas meja."Ya Tuhan…" Saras menutup mulutnya karena kaget ketika melihat banyak belatung di coklat yang ditunjuk Lia."Kamu dapat coklat ini dari mana, Lia?""Dari teman sekolahku.""Siapa?"Lia pun mencoba mengingat-ingat. Tapi karena teman-teman sekelasnya banyak yang memberinya kado jadinya ia lupa siapa yang mem
Bulan berganti bulan, usia kandungan Ella sudah mencapai dua bulan lebih sedikit. Perut Ella sudah sedikit membesar. Kini Ella sudah selesai melaksanakan ujian kenaikan kelas. Sedangkan Lia sudah selesai melaksanakan ujian tengah semester satu.Ella ingat bahwa hari ini, Jumat tanggal 10 desember merupakan hari ulang tahun Ares. Ella berencana memberikan sweater rajut couple buatannya untuk Ares. Sebenarnya Ella membuat empat sweater, karena selain untuk Ares, ia juga akan membuat sweater untuk dirinya dan kedua anak kembarnya.Sweater rajut yang sudah jadi itu dimasukkan ke dalam kotak kado lalu diberi kartu ucapan. Isi kartu ucapan itu adalah:'Happy birthday, Ares. Kado ini memang bukan kado yang mahal. Kado ini memang bukan pakaian branded seperti setiap pakaian yang kamu pakai. Tapi aku membuat sweater ini dengan penuh cinta. Aku merajutnya setiap siang hari. Aku juga sudah membuat sweater yang sama untukku dan anak-anak kita. Tujuanku membuat sweater ini agar kamu selalu menging
Sesuai janji Ares, ia akan mengajak para pekerjanya ke hotel resort di pesisir pantai Hisura. Di mansion Area hanya ada tiga bodyguard dan lima pelayan yang menjaga rumah, mereka digaji lebih untuk itu. Para pekerja yang pergi ke pantai menaiki bus pribadi Ares. Sesampainya di pantai, para bodyguard langsung berenang dan berselancar di pantai. Dan para pelayan berjemur dengan ditemani es kelapa muda. Sedangkan Ella dan Ares melakukan pemotretan dengan background pantai dan laut. Mereka melakukan pemotretan untuk produk baru Roy Mason, yaitu pakaian couple pasangan. Ella juga melakukan pemotretan untuk produk tas terbaru Roy Mason.Ares memposting foto hasil pemotretannya dengan Ella di akun sosial medianya. Tentunya hal tersebut menggemparkan publik karena sebelumnya Ares tidak pernah memposting foto bersama dengan wanita di media sosial setelah putus dengan Helena.Setelah beberapa menit, akhirnya mereka selesai melakukan pemotretan. Ares dan Ella lalu duduk di pesisir santai denga
Saat ini Lia sedang melakukan video call dengan Bernard."Sudahlah, Bernard. Aku sudah melupakannya dan lagipula aku sudah pindah sekolah. Jadi sekarang keadaannya sudah aman." Lia memberikan penjelasan kepada Bernard yang terus mendesak Lia untuk mengatakan siapa yang dicurigai Lia sebagai dalang di balik kejadian diculiknya Lia."Lia, aku tidak akan bisa tenang setelah mengetahui kondisimu," sahut Bernard.Lia menghela nafas pelan. "Sudahlah, aku capek. Mau tidur saja."Bernard menunjukkan wajah masamnya. "Aku bakal marah kalau kamu tidak jujur," ujar Bernard.Lia berkali-kali menarik nafas lelah. "Baiklah kalau itu yang kamu mau. Sebenarnya aku sudah tahu siapa pelakunya.""Siapa?""Feryan, teman kelasku."Hening."Fer-feryan?" Bernard menunjukkan raut wajah tak percaya."Dulu aku melihatnya sebagai anak yang lugu dan polos. Tapi ternyata dia pendendam," ujar Bernard."Aku mohon kamu jangan memperpanjang masalah ini, ya. Anggap saja semuanya sudah selesai. Karena sebenarnya ini semu