Home / Fantasi / Cheat System Putri Mafia Penyakitan / 5. Bangkitnya Hunter Kedua

Share

5. Bangkitnya Hunter Kedua

Author: Cahaya_Perak
last update Last Updated: 2023-04-10 15:46:18

[Notifikasi! Selamat kepada Tuan Denal Karendra. Anda terpilih sebagai Hunter.]

[Notifikasi! Anda adalah Hunter kedua yang ada di muka bumi ini.]

[Notifikasi! Lima orang Hunter pertama yang aktif, diberikan pilihan untuk memilih job sesuai keinginan mereka masing-masing!]

[Notifikasi! Silahkan pilih job Anda!]

[White Mage] [Black Mage] [Freelance] [Monk] [Knight] [Thief] [Merchant] [Time Mage] [Ranger] [Summoner] [Valkyrie] [Salve-Maker] [Sword Master] [Arcanist] [Spirit Master] [Templar] [Vampire] [Dark Night] [Conjurer] [Assassin]

Si pemimpin regu yang bernama Denal Karendra pun terdiam. Dia melirik ke arah orang yang berada di sekitarnya. Mereka memasang raut wajah terkejut.

"Pak, ledakan barusan berasal dari Anda," ucap salah satu rekannya.

Manik mata Denal benar-benar terkejut. "Itu barusan benar dariku?" tanyanya sambil menundukkan kepala, menatap kedua tangannya saat ini.

Dia mengabaikan panel sistem yang menampilkan pilihan job.

Denal kemudian mengangkat kepala dan melihat ke arah panel, lalu ke arah bawahannya secara bergantian. "Apa kaumelihat panel transparan di depanku?" tanya Denal menunjuk ke arah panel.

Bawahannya menggeleng tanda tidak. Itu membuat Denal semakin terkejut. "Ini pasti penglihatanku yang salah bukan?" batinnya yang merasa bahwa ini adalah efek karena dia kelelahan.

Sebagai tentara elit negara, tentulah Denal diharuskan untuk mendapatkan pelatihan yang lebih keras dari tentara biasanya.

Latihan itu disebut Latihan Neraka. Hampir tak ada istirahat bagi para tentara yang memasuki pangkat elit. Tanpa disengaja, Denal menyentuh job Assassin.

[Notifikasi! Anda memilih job Assassins!]

[Notifikasi! Anda mendapatkan title 'The First Assassins'.]

[Notifikasi! Anda mendapatkan item 'Sword Magic' tingkat Rare!]

[Notifikasi! Anda mendapatkan item 'Chameleon Mask' tingkat Epic!]

[Notifikasi! Lima slot skill telah terbuka!]

[Notifikasi! Anda menerima skill 'Silent Steps' Lv.1 (Dapat membuat hawa keberadaan Anda menghilang selama 30 detik).]

[Notifikasi! Anda menerima skill 'Chameleon Disguise' Lv.1 (Dapat membuat Anda bersembunyi di manapun tanpa takut ketahuan).]

[Notifikasi! Anda menerima skill 'Sword Master technique' Lv.1 (Membuat Anda menjadi mahir dalam berpedang, tingkatkan terus levelnya hingga Anda mendapatkan gelar 'Sword Master').]

[Notifikasi! Anda menerima skill 'Gust of Wind' Lv.1 (Membuat Anda bergerak secepat angin).]

[Notifikasi! Anda menerima skill 'Intimidation Aura' Lv.1 (Menimbulkan rasa resah dan takut dalam diri musuh, ketika Anda mengaktifkannya).]

[Notifikasi! Tutorial sistem aktif. Anda akan masuk ke dalam mode tutorial pengendalian kekuatan sebagai seorang Hunter. Sampai saat itu selesai, tubuh Anda akan diambil kendali oleh sistem. Ingat dan rasakan sensasinya!]

Denal tak bisa berkata apa-apa saat melihat panel yang muncul secara beruntun di hadapannya.

Dia ingin berteriak tapi tak bisa, apalagi setelah dia merasakan bahwa tubuhnya tak lagi bisa dikendalikan atas keinginannya.

"Baiklah, sekarang ada yang menjaga tempat ini. Bukankah itu berarti aku harus segera masuk ke dungeon dan menaklukkannya?" tanya Xora pada dirinya sendiri, sambil menatap ke arah portal yang menjadi tempat keluarnya Poison Tongue Bird. Dia tersenyum dan mengangguk setuju atas kalimatnya barusan.

Xora segera menghentakkan sayapnya dan mendarat tepat di depan portal itu. Dia melipat kedua sayapnya, lalu mengubah pisau-pisau kecil tadi menjadi cairan darah seperti semula dengan menggunakan skill 'Blood Control'.

Manik mata Xora terfokus pada portal di hadapannya. Ada rasa gugup yang tak karuan, tapi dia mengabaikan rasa takut itu.

"Aku tak boleh membuang banyak waktu," gumamnya sambil mencoba melangkah memasuki Dungeon.

Dalam sekejab, tubuh Xora telah memasuki Dungeon. "Apa yang terjadi?" Xora berteriak dengan keras, melihat dirinya yang secara tiba-tiba terjun dari ketinggian setelah melewati portal tadi.

[Notifikasi! Anda berada di dalam Dungeon!]

"Aku kira, setidaknya akan tetap memijak daratan setelah melewati portal Dungeon. Tapi kenapa aku terjun seperti ini?!" teriak Xora dengan rasa panik luar biasa.

"Ghakkk!" teriakan dari Poison Tongue Bird pun terdengar. Xora lantas menoleh ke arah kanan, di mana arah dari suara itu terdengar.

Dia kemudian teringat dengan sayap di punggungnya.

Klapp-klapp-klapp! Suara kepakan sayap Xora yang tak beraturan. Embusan napas lega terdengar dari Xora. "Untunglah aku memiliki sayap ini," gumamnya pelan sambil mengelus dada. Dia menoleh ke kanan dan ke kiri, tapi hanya ada asap tebal yang menyelimuti.

"Tapi ... apa aku benar-benar berada di Dungeon?" Xora bergumam pelan sambil mengedarkan pandangan ke sekeliling.

Tak ada apa-apa selain asap putih tebal yang menghalangi pandangan.

Tak ada suara selain kepakan sayap dari Xora. "Di mana asal suara tadi?" Xora penasaran dengan suara teriakan dari Poison Tongue Bird.

Dia mulai mengepakkan sayap, membelah asap putih menuju suara tadi berasal.

Brakk! Xora yang baru mulai mahir menggunakan sayapnya, masih belum mempelajari cara untuk berhenti ketika sedang melaju. Pada akhirnya, dia menghantam sesuatu yang cukup keras.

Xora pun meringis pelan sambil mengelus keninga yang terbentur keras dengan sesuatu keras di hadapannya.

"Apa ini?" tanya Xora tanpa berhenti mengelus keningnya. Dia mengangkat sebelah alis dan mulai berhenti mengelus kening. Dia mengulurkan tangan, meraba apa yang ada di hadapannya.

"Keras seperti batu, tapi ini lebih padat, besar dan kasar—seperti dinding. Pasti ini tebing!" gumamnya dengan seruan di akhir kalimat. Xora mendongkak dan mulai mengepakkan sayap menyusuri permukaan tebing.

Butuh waktu yang cukup lama, sampai Xora benar-benar sampai di ujung tebing. Dia berhenti mengepak dan melipat sayap, ketika kakinya memijak rumput yang lembut. Walau begitu, Xora tak menghilangkan rasa waspada yang menyelimuti benaknya.

"Ghaaakkk!"

Langkah Xora langsung terhenti saat dia mendengar suara jeritan dari Poison Tongue Bird. Anehnya, suara jeritan itu tak berasal dari satu Poison Tongue Bird saja.

Xora memasang ekspresi waspada dan mulai melanjutkan langkah. Xora menyipitkan kedua matanya.

Dia lalu merentangkan semua sayap di punggung dan mengepakkannya secara perlahan, menyingkirkan semua asap putih yang mengelilingi.

Begitu semua asap menghilang, Xora kembali terdiam di tempat dengan ekspresi tak percaya.

"Bangkai Poison Tongue Bird?" gumamnya pelan. Ya bangkai Poison Tongue Bird. Tak hanya satu, tapi banyak dan menggunung.

"Siapa di sana?"

Suara itu menggema, membuat Xora membelalakkan mata dan menebak, "Manusia?"

"Hmm? Ada orang selain aku di tempat ini?" suara itu kembali menggema, tapi kali ini dengan sebuah bayangan orang yang menggenggam pedang. Bayangan itu terus mendekat dan akhirnya keluar dari asap putih, memperlihatkan sosok seorang pria dengan rambut putih panjang dan pedang Katana—pedang khas Jepang.

[Notifikasi! Sistem tak bisa memindai makhluk di hadapan Anda!]

Xora beralih menatap panel sistem, lalu kembali menatap pria berambut putih panjang tersebut. "Siapa Anda, kenapa bisa berada di sini?" tanya Xora mengangkat sebelah alisnya.

Pria itu pun juga mengangkat sebelah alisnya. "Pertanyaan itu harusnya untukmu. Dari mana kau berasal? Ini adalah tempat penuh monster, tak seharusnya kauberada di sini," balas pria itu menghilang dari tempatnya, lalu muncul di belakang Xora.

Puk! Pria bersurai putih panjang itu mengulurkan tangan, dan menepuk bahu Xora. Xora lantas terkejut dan langsung membalikkan tubuh.

Hap! Xora melayangkan sebuah tinju secara spontan, tapi ditahan oleh pria itu dengan mudahnya. Bahkan, tangan Xora terkunci di dalam genggaman pria berambut putih itu.

Related chapters

  • Cheat System Putri Mafia Penyakitan   6. Flyor Nama Pria Itu

    "Wah, ternyata kau kuat juga sebagai seorang gadis yang terlihat lemah," ucap pria itu sambil menghempas tangan Xora dengan pelan. Xora melangkah mundur karena waspada, apalagi setelah tinjunya barusan ditangkap oleh pria itu. 'Dia bukan tandinganku,' batin Xora. "Jangan takut, aku tak akan melukaimu. Aku hanya ingin tahu, mengapa kauberada di sini?" tanya pria itu dengan ekspresi ramah. Pria bersurai putih itu menyimpan pedangnya kembali ke sarung dengan gerakan yang mampu membuat siapapun tertegun kagum, seperti yang Xora rasakan saat ini. "Oh ya, omong-omong. Namaku adalah Flyor. Karena aku sudah memberitahukan namaku, kaujuga harus memberitahukan namamu." Flyor berjalan mendekat sambil mengangkat kedua tangannya, isyarat bahwa dia tak akan bermacam-macam dengan Xora. "Miss U, Itulah panggilanku," jawab Xora berbohong. Yah, dia sengaja menciptakan identitas lain. Ada banyak alasan di baliknya, salah satu yang ada di antara alasan-alasan tersebut adalah tentang kebebasan. Xora

    Last Updated : 2023-05-04
  • Cheat System Putri Mafia Penyakitan   7. Tawaran Kedua

    Rasa haus yang Xora rasakan mulai berkurang, tapi itu tak cukup untuk membuat Xora berhenti menghisap darah makhluk yang dia temui. Xora juga tak berhenti mengejar Flyor. Dia mengejar Flyor, karena Flyor memiliki aroma darah yang begitu memikat dan menggoda. "Darah-darah-darah." Xora terus menggumamkan kata itu, sepanjang perjalanan sembari mengejar Flyor. Setiap dia menghisap darah makhluk Hutan di dalam Dungeon, Xora tetap mengumamkan kata itu, seakan dia tak pernah puas. Meski sudah menghisap sebanyak lima liter, bahkan terus naik dan hampir mencapai enam liter pada layar sistem. ***"Aku pasti sudah cukup jauh," gumam Flyor. Sekarang, Flyor sudah berada di luar hutan. Dia membalikkan tubuh, menatap ke arah hutan. Keningnya mengernyit, saat merasakan gairah membunuh yang begitu kuat. Bahkan itu terus mendekat ke arahnya. "Eh?" Flyor mengukir ekspresi terkejut pada wajahnya, ketika sosok Xora mulai terlihat. "Dia mengejarku?!" tanya Flyor dengan nada tak percaya. Flyor melirik ke

    Last Updated : 2023-05-04
  • Cheat System Putri Mafia Penyakitan   8. Sarang Poison Tongue Bird

    "Eh?!" Usai mendengar kalimat penawaran yang ditawarkan oleh Flyor, Xora memasang ekspresi terkejut dan tak percaya di balik topengnya. Pada saat yang bersamaan, panel sistem kembali muncul. [Notifikasi! Anda mendapat Quest Kesempatan Kedua!][Notifikasi! Menampilkan Quest!]Misi: Menerima tawaran yang terakhir dari pria misterius yang Anda temui di dalam Dungeon. Pelajari dan kuasai semua teknik berpedangnya. Reward: Skill ???Waktu: -*Penolakan Quest akan membuat Anda mendapatkan penalti yang lebih besar dari sebelumnya. [Terima] [Tidak]Xora ingin menolak, tapi dia teringat dengan penalti yang kemarin muncul. Mau tak mau, Xora menerima misi dan berkata, "Aku mau."[Notifikasi! Anda menerima Quest!]Flyor yang mendengar jawaban seperti apa yang dia harapkan pun tersenyum. "Oke, latihan akan dimulai ketika aku kembali. Karena kamu telah bangun dan bisa menjaga diri sendiri, aku akan keluar dulu," ucap Flyor. Flyor berjalan menuju pintu. Berbeda dengan Xora yang mendengar kalima

    Last Updated : 2023-05-04
  • Cheat System Putri Mafia Penyakitan   9. Kisah Flyor di Dungeon

    Dua panel notifikasi itu muncul di hadapan Xora, bertepatan ketika Flyor membelah tubuh monster yang tersisa di sekitar mereka. "Harus sampai seratus persen?" tanya Xora dengan nada yang sangat pelan. [Notifikasi! Benar!]Membaca notifikasi yang muncul di hadapannya, Xora membeku di tempat. 'Tadi ada banyak Monster yang dibunuh oleh Flyor, tapi, itu hanya sepuluh persennya saja?' batin Xora tak percaya. 'Memangnya, ada sebanyak apa Monster-monster di Dungeon ini?' sambung Xora bertanya-tanya. Dia mendongkakkan kepala menghadap langit yang berwarna biru cerah. "Miss U?" melihat Xora hanya berdiam di tempat sambil mendongkak menatap langit, tentu saja Flyor penasaran. Flyor memanggil nama samaran milik Xora, membuat Xora menoleh. "Apa yang kaupikirkan?" tanya Flyor yang dipenuhi rasa penasaran. Tersadar dari lamunannya, Xora segera berdiri dari posisi duduk. "Ah, tidak. Saya tiba-tiba berpikir, berapa banyak waktu yang akan diperlukan jika ingin memusnahkan semua Monster di sini,"

    Last Updated : 2023-05-31
  • Cheat System Putri Mafia Penyakitan   10. Hukuman

    Xora mendongkak menatap langit, yang dipenuhi dengan para Poison Tongue Bird. Para Poison Tongue Bird itu terbang ke sana ke mari, seperti menjaga pintu goa. Mendengar kalimat Xora, Flyor menoleh ke arah Xora yang berada di sampingnya. Flyor mengernyitkan alisnya dan bertanya, "Kaumenyebut Monster Burung itu dengan nama Poison Tongue Bird?" Xora menoleh dan mengangguk. "Ya," jawab Xora dengan senyum yang bisa dilihat oleh Flyor, karena dagu dan bibir Xora tidak ditutupi oleh topeng. "Seperti yang Anda katakan sebelumnya, air liur mereka mengandung racun. Makanya mereka dinamakan seperti itu," sambung Xora. Mata Flyor membola. 'Gadis ini benar-benar seorang Penyihir! Dia mengetahui segalanya, bahkan memberikan monster itu nama,' batin Flyor yang beralih menatap para Poison Tongue Bird. Flyor benar-benar salah paham terhadap Xora. "Bagaimana kita menyerangnya? Apakah Anda merasa yakin untuk melawan para Poison Tongue Bird itu?" Xora bertanya dan menoleh, menatap wajah Flyor. Flyor p

    Last Updated : 2023-06-11
  • Cheat System Putri Mafia Penyakitan   11. 3000 Ayunan Pedang

    Mendengar kata-kata itu, mulut Xora terbuka lebar. Sama dengan matanya yang terbelalak tak percaya.''Bukankah hukuman ini harusnya dikurangi?!' teriak Xora di dalam hati. "Apa itu masih berat untukmu?" Xora membeku di tempat, usai mendengar jawaban yang tak sesuai dengan harapannya. Melihat Xora membeku di tempat, Flyor kembali bertanya, "Apa itu masih berat untukmu?"Secara spontan, Xora langsung tersadar dan menggelengkan kepalanya dengan cepat. "Tidak-tidak! Ini sudah cukup bagi saya!"Xora pun dengan sekuat tenaga mengangkat pedang itu, lalu mengayunkannya. Tetapi, belum sampai satu ayunan. Pedangnya langsung terjatuh dan lepas dari tangan Xora. 'Berat,' keluh Xora di dalam hatinya. Selama satu bulan Xora berlatih, total ayunan yang harus dicapai setiap harinya tidak berubah ... yaitu 2000 kali ayunan. Sayangnya, Xora tidak sekuat itu. Xora hanya mampu mencapai 1000 kali ayunan. Bahkan ketika di akhir bulan. Satu bulan berikutnya, Xora juga terus berlatih dan baru mencapai

    Last Updated : 2023-06-16
  • Cheat System Putri Mafia Penyakitan   12. Jamur Dore

    "Mengayunkan pedang sebanyak 2000 kali saja perlu waktu sampai sore. Apalagi 3000 pedang?" sambung Xora dengan intonasi tak percaya diri. Dia merasa tak yakin bisa menyelesaikan misi besok. Xora membaringkan tubuhnya di atas kasur, lalu menghela napas. "Jika seperti itu, aku harus bangun lebih pagi lagi," lirih Xora. Xora mulai menutup mata, dan mulai terlelap dalam mimpi.Pagi menjelang .... Flyor yang ada di kamarnya mulai terbangun. Dia segera beranjak dari kasur dan melangkah menuju dapur. 'Aku harus segera memasak, sebelum Miss U bangun,' batin Flyor. Dia dengan cepat berkutat di dapur, memasak menggunakan teknik dan bumbu dari tumbuhan di Dungeon. Menu utamanya adalah sup Jamur Dore. Jamur Dore adalah jamur Dungeon, yang bisa menambah stamina dan vitalitas tubuh. 'Ini cocok untuk dia yang akan berlatih mengayunkan pedang sebanyak 3000 kali,' pikir Flyor.Flyor tersenyum kecil di sudut bibirnya, sambil meletakkan sup Jamur Dore itu di atas meja. Tak hanya sup Jamur Dore yang

    Last Updated : 2023-06-24
  • Cheat System Putri Mafia Penyakitan   13.

    Flyor meraba bibirnya yang tengah tersenyum lebar."Akhir-akhir ini ... aku banyak tersenyum," gumam Flyor yang merasakan perbedaan drastis pada dirinya, setelah Xora datang. "Tapi sebelum itu, lebih baik aku segera menentukan latihan apa yang perlu diberikan kepada Miss. U," sambung Flyor sambil mencuci piring. ***Mentari mengangkasa dengan angkuh dan terik. Suasana sekitar terasa begitu panas, tapi tak berlaku bagi Xora yang duduk di bawah rindangnya pohon ketapang. Gadis itu mengangkat telapak tangannya ke depan wajah, lalu memandang mereka dengan ekspresi tak percaya. "Baru saja, aku mengayunkan pedang sebanyak 3000 kali." Dia bergumam lirih dengan napas terengah-engah. [Notifikasi! Anda menyelesaikan Quest Tambahan!][Notifikasi! Anda mendapatkan item rahasia berupa 'Kalung Usang'.][Notifikasi! Anda mendapatkan bonus berupa 5 distribution point!]Kening Xora mengerut melihat panel di hadapannya. Dia berlatih sampai 3000 kali ayunan sampai setengah mati, tapi hanya mendapa

    Last Updated : 2023-06-27

Latest chapter

  • Cheat System Putri Mafia Penyakitan   14. Ven—Pedang Kutukan

    Trangg! Saat pedang Xora menyentuh bulu Poison Tongue Bird, pedang itu langsung terlempar jauh dari tangan Xora. "Apa yang terjadi? Kenapa aku tak bisa menebasnya?" lirih Xora dengan mata terbelalak. Di saat yang bersamaan, Poison Tongue Bird di hadapan Xora bergerak cepat untuk mencengkram tubuh Xora. Boom! Poison Tongue Bird itu mencengkram tubuh Xora, dan menghempasnya ke atas tanah dalam waktu singkat. Rasa sakit luar biasa pun menyerang punggung Xora. 'Sakit,' keluh Xora di dalam hati. Mata Xora melirik ke arah Poison Tongue Bird yang menghempasnya ke tanah. Ada kebencian yang tersorot jelas dari tatapan Xora. Dia kemudian beralih menatap pedangnya yang tergeletak cukup jauh. Xora berusaha mengabaikan rasa sakit pada punggungnya, lalu bangkit dan meraih pedang itu. Xora menatap Pedang Kutukan di genggamannya. 'Kenapa aku tidak bisa menebas mereka dengan mudah, seperti Flyor?' batin Xora bertanya-tanya. Dia merasa kecewa karena kemampuannya tidak seperti Flyor."Miss. U!" Teri

  • Cheat System Putri Mafia Penyakitan   13.

    Flyor meraba bibirnya yang tengah tersenyum lebar."Akhir-akhir ini ... aku banyak tersenyum," gumam Flyor yang merasakan perbedaan drastis pada dirinya, setelah Xora datang. "Tapi sebelum itu, lebih baik aku segera menentukan latihan apa yang perlu diberikan kepada Miss. U," sambung Flyor sambil mencuci piring. ***Mentari mengangkasa dengan angkuh dan terik. Suasana sekitar terasa begitu panas, tapi tak berlaku bagi Xora yang duduk di bawah rindangnya pohon ketapang. Gadis itu mengangkat telapak tangannya ke depan wajah, lalu memandang mereka dengan ekspresi tak percaya. "Baru saja, aku mengayunkan pedang sebanyak 3000 kali." Dia bergumam lirih dengan napas terengah-engah. [Notifikasi! Anda menyelesaikan Quest Tambahan!][Notifikasi! Anda mendapatkan item rahasia berupa 'Kalung Usang'.][Notifikasi! Anda mendapatkan bonus berupa 5 distribution point!]Kening Xora mengerut melihat panel di hadapannya. Dia berlatih sampai 3000 kali ayunan sampai setengah mati, tapi hanya mendapa

  • Cheat System Putri Mafia Penyakitan   12. Jamur Dore

    "Mengayunkan pedang sebanyak 2000 kali saja perlu waktu sampai sore. Apalagi 3000 pedang?" sambung Xora dengan intonasi tak percaya diri. Dia merasa tak yakin bisa menyelesaikan misi besok. Xora membaringkan tubuhnya di atas kasur, lalu menghela napas. "Jika seperti itu, aku harus bangun lebih pagi lagi," lirih Xora. Xora mulai menutup mata, dan mulai terlelap dalam mimpi.Pagi menjelang .... Flyor yang ada di kamarnya mulai terbangun. Dia segera beranjak dari kasur dan melangkah menuju dapur. 'Aku harus segera memasak, sebelum Miss U bangun,' batin Flyor. Dia dengan cepat berkutat di dapur, memasak menggunakan teknik dan bumbu dari tumbuhan di Dungeon. Menu utamanya adalah sup Jamur Dore. Jamur Dore adalah jamur Dungeon, yang bisa menambah stamina dan vitalitas tubuh. 'Ini cocok untuk dia yang akan berlatih mengayunkan pedang sebanyak 3000 kali,' pikir Flyor.Flyor tersenyum kecil di sudut bibirnya, sambil meletakkan sup Jamur Dore itu di atas meja. Tak hanya sup Jamur Dore yang

  • Cheat System Putri Mafia Penyakitan   11. 3000 Ayunan Pedang

    Mendengar kata-kata itu, mulut Xora terbuka lebar. Sama dengan matanya yang terbelalak tak percaya.''Bukankah hukuman ini harusnya dikurangi?!' teriak Xora di dalam hati. "Apa itu masih berat untukmu?" Xora membeku di tempat, usai mendengar jawaban yang tak sesuai dengan harapannya. Melihat Xora membeku di tempat, Flyor kembali bertanya, "Apa itu masih berat untukmu?"Secara spontan, Xora langsung tersadar dan menggelengkan kepalanya dengan cepat. "Tidak-tidak! Ini sudah cukup bagi saya!"Xora pun dengan sekuat tenaga mengangkat pedang itu, lalu mengayunkannya. Tetapi, belum sampai satu ayunan. Pedangnya langsung terjatuh dan lepas dari tangan Xora. 'Berat,' keluh Xora di dalam hatinya. Selama satu bulan Xora berlatih, total ayunan yang harus dicapai setiap harinya tidak berubah ... yaitu 2000 kali ayunan. Sayangnya, Xora tidak sekuat itu. Xora hanya mampu mencapai 1000 kali ayunan. Bahkan ketika di akhir bulan. Satu bulan berikutnya, Xora juga terus berlatih dan baru mencapai

  • Cheat System Putri Mafia Penyakitan   10. Hukuman

    Xora mendongkak menatap langit, yang dipenuhi dengan para Poison Tongue Bird. Para Poison Tongue Bird itu terbang ke sana ke mari, seperti menjaga pintu goa. Mendengar kalimat Xora, Flyor menoleh ke arah Xora yang berada di sampingnya. Flyor mengernyitkan alisnya dan bertanya, "Kaumenyebut Monster Burung itu dengan nama Poison Tongue Bird?" Xora menoleh dan mengangguk. "Ya," jawab Xora dengan senyum yang bisa dilihat oleh Flyor, karena dagu dan bibir Xora tidak ditutupi oleh topeng. "Seperti yang Anda katakan sebelumnya, air liur mereka mengandung racun. Makanya mereka dinamakan seperti itu," sambung Xora. Mata Flyor membola. 'Gadis ini benar-benar seorang Penyihir! Dia mengetahui segalanya, bahkan memberikan monster itu nama,' batin Flyor yang beralih menatap para Poison Tongue Bird. Flyor benar-benar salah paham terhadap Xora. "Bagaimana kita menyerangnya? Apakah Anda merasa yakin untuk melawan para Poison Tongue Bird itu?" Xora bertanya dan menoleh, menatap wajah Flyor. Flyor p

  • Cheat System Putri Mafia Penyakitan   9. Kisah Flyor di Dungeon

    Dua panel notifikasi itu muncul di hadapan Xora, bertepatan ketika Flyor membelah tubuh monster yang tersisa di sekitar mereka. "Harus sampai seratus persen?" tanya Xora dengan nada yang sangat pelan. [Notifikasi! Benar!]Membaca notifikasi yang muncul di hadapannya, Xora membeku di tempat. 'Tadi ada banyak Monster yang dibunuh oleh Flyor, tapi, itu hanya sepuluh persennya saja?' batin Xora tak percaya. 'Memangnya, ada sebanyak apa Monster-monster di Dungeon ini?' sambung Xora bertanya-tanya. Dia mendongkakkan kepala menghadap langit yang berwarna biru cerah. "Miss U?" melihat Xora hanya berdiam di tempat sambil mendongkak menatap langit, tentu saja Flyor penasaran. Flyor memanggil nama samaran milik Xora, membuat Xora menoleh. "Apa yang kaupikirkan?" tanya Flyor yang dipenuhi rasa penasaran. Tersadar dari lamunannya, Xora segera berdiri dari posisi duduk. "Ah, tidak. Saya tiba-tiba berpikir, berapa banyak waktu yang akan diperlukan jika ingin memusnahkan semua Monster di sini,"

  • Cheat System Putri Mafia Penyakitan   8. Sarang Poison Tongue Bird

    "Eh?!" Usai mendengar kalimat penawaran yang ditawarkan oleh Flyor, Xora memasang ekspresi terkejut dan tak percaya di balik topengnya. Pada saat yang bersamaan, panel sistem kembali muncul. [Notifikasi! Anda mendapat Quest Kesempatan Kedua!][Notifikasi! Menampilkan Quest!]Misi: Menerima tawaran yang terakhir dari pria misterius yang Anda temui di dalam Dungeon. Pelajari dan kuasai semua teknik berpedangnya. Reward: Skill ???Waktu: -*Penolakan Quest akan membuat Anda mendapatkan penalti yang lebih besar dari sebelumnya. [Terima] [Tidak]Xora ingin menolak, tapi dia teringat dengan penalti yang kemarin muncul. Mau tak mau, Xora menerima misi dan berkata, "Aku mau."[Notifikasi! Anda menerima Quest!]Flyor yang mendengar jawaban seperti apa yang dia harapkan pun tersenyum. "Oke, latihan akan dimulai ketika aku kembali. Karena kamu telah bangun dan bisa menjaga diri sendiri, aku akan keluar dulu," ucap Flyor. Flyor berjalan menuju pintu. Berbeda dengan Xora yang mendengar kalima

  • Cheat System Putri Mafia Penyakitan   7. Tawaran Kedua

    Rasa haus yang Xora rasakan mulai berkurang, tapi itu tak cukup untuk membuat Xora berhenti menghisap darah makhluk yang dia temui. Xora juga tak berhenti mengejar Flyor. Dia mengejar Flyor, karena Flyor memiliki aroma darah yang begitu memikat dan menggoda. "Darah-darah-darah." Xora terus menggumamkan kata itu, sepanjang perjalanan sembari mengejar Flyor. Setiap dia menghisap darah makhluk Hutan di dalam Dungeon, Xora tetap mengumamkan kata itu, seakan dia tak pernah puas. Meski sudah menghisap sebanyak lima liter, bahkan terus naik dan hampir mencapai enam liter pada layar sistem. ***"Aku pasti sudah cukup jauh," gumam Flyor. Sekarang, Flyor sudah berada di luar hutan. Dia membalikkan tubuh, menatap ke arah hutan. Keningnya mengernyit, saat merasakan gairah membunuh yang begitu kuat. Bahkan itu terus mendekat ke arahnya. "Eh?" Flyor mengukir ekspresi terkejut pada wajahnya, ketika sosok Xora mulai terlihat. "Dia mengejarku?!" tanya Flyor dengan nada tak percaya. Flyor melirik ke

  • Cheat System Putri Mafia Penyakitan   6. Flyor Nama Pria Itu

    "Wah, ternyata kau kuat juga sebagai seorang gadis yang terlihat lemah," ucap pria itu sambil menghempas tangan Xora dengan pelan. Xora melangkah mundur karena waspada, apalagi setelah tinjunya barusan ditangkap oleh pria itu. 'Dia bukan tandinganku,' batin Xora. "Jangan takut, aku tak akan melukaimu. Aku hanya ingin tahu, mengapa kauberada di sini?" tanya pria itu dengan ekspresi ramah. Pria bersurai putih itu menyimpan pedangnya kembali ke sarung dengan gerakan yang mampu membuat siapapun tertegun kagum, seperti yang Xora rasakan saat ini. "Oh ya, omong-omong. Namaku adalah Flyor. Karena aku sudah memberitahukan namaku, kaujuga harus memberitahukan namamu." Flyor berjalan mendekat sambil mengangkat kedua tangannya, isyarat bahwa dia tak akan bermacam-macam dengan Xora. "Miss U, Itulah panggilanku," jawab Xora berbohong. Yah, dia sengaja menciptakan identitas lain. Ada banyak alasan di baliknya, salah satu yang ada di antara alasan-alasan tersebut adalah tentang kebebasan. Xora

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status