Share

78. Kambing Hitam

“Masa sama ibu sendiri nggak mau bilang? Kurang ajar si Nayra,” celetuk Guna mencoba mengompori Ida. Ia bahkan mengamati bagaimana air muka wanita itu berubah.

“Ya, kan kamu tahu sendiri dulu dia juga susah nerima aku di sini.” Ida mendengus kesal. “Kenapa kamu bicarain dia lagi? Masih suka?”

Melihat Ida merajuk membuat Guna tergelak singkat. “Nggaklah, sekarang cintaku hanya buat Ibu seorang,” goda Guna sengaja mengacak-acak hati Ida dengan sentuhan pada dagunya.

“Heh, kok ibu! Aku bukan ibumu!”

“Nggak, dong. Kamu itu kekasih sekaligus sosok ibu satu-satunya dalam hidupku. Ibaratnya kamu kayak nasi goreng spesial pakai telur.”

Sontak senyum di bibir Ida merekah lagi. Godaan Guna lagi-lagi membuatnya merasakan jatuh cinta dan melambung tinggi kembali. Bahkan, ia semakin terobsesi untuk menjalin hubungan dengan pria berdarah muda tersebut. Kepala Guna lalu turun lagi ke pangkuan Ida.

“Oh, iya. Sepertinya aku punya cara jitu agar kamu bisa dapat uang lebih dari Nayra.”

Ida mengernyit, l
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status