Musim dingin sudah di mulai, tanah yang subur sudah tertutupi oleh salju yang menumpuk. Bunga-bunga sudah berguguran menyisakan batang pohong yang mengering karena terhambatnya pertumbuhan karena cahaya matahari sudah tidak ditemuinya.Aku mengenakan mantel tebal dan mengikatnya agar aku bisa merasakan kehangatan dari dalam tubuhku.Entah mengapa hatiku tergerak untuk mendatangi rumah yang berada di dalam hutan ini. Meskipun rumah ini tanpa pemilik. Namun, hatiku berkata jika gadis itu selalu datang ke sini. Aku merindukannya dan berharap bisa menemuinya di sini.Aku menduduki sebuah kursi yang menghadap ke hutan. Tidak ada yang istimewa di sini. Mungkin gadis itu akan berpikir demikian. Hanya saja rumah ini memiliki kenangan yang indah saat bersama dengan kakaknya.Pikiranku berlarut kepada gadis itu. Aku ingat bagaimana pertama kali melihatnya, dia memiliki senyuman yang indah dan wajahnya yang selalu bersinar. Meskipun pada saat itu hatinya menyembunyikan kesedihannya. Namun, aku s
Aku menemui keluarga itu di sebuah kedai tempat di mana dia bekerja dulu. Langit sudah mulai menggelap. Pemilik kedai itu sengaja menutup kedai miliknya. Aku berjalan memasukinya, hanya ada beberapa cahaya yang meneranginya. Aku yakin dia melakukan ini agar semua orang tahu jika kedai ini sudah tutup."Tuan!" Pemilik itu membungkukkan badannya.Aku mengangguk dan mengusap bahunya. "Terima kasih sudah membantuku.""Tuan, um. Maksud saya Yang Mulia—""Tidak apa, panggil saja aku 'Tuan'"Dia memberikanku sebuah kotak. Aku tahu ini, karena gadis itu pernah menunjukkannya kepadaku. Aku membukanya.Busur panah, dan bunga Myrtle. Sepertinya dia menyimpannya untukku. Mengapa dia melakukan ini? Sedangkan dia pergi meninggalkanku."Lebih baik kau menyimpannya.""Tidak, Tuan. Aku ingin kau yang menyimpannya. Itu lebih baik.""Baiklah. Sesuai rencanaku, hari ini kau dan anakmu akan mulai bekerja di kediamanku. Sedangkan istrimu akan bekerja di tempat temanku. Dia adalah seorang Pangeran dari Kast
"Apa tidurmu nyenyak sekali?"Aku membuka mataku, dan temanku sedang berada di depanku.Memang benar, ini pertama kalinya kau bisa tertidur tanpa memikirkan apa pun. Aku mulai menggosokkan mataku."Aku tahu ini terdengar gila, tapi bisakah kau membantuku? Aku mendapati seorang gadis tergeletak begitu saja di tanah. Sepertinya dia sudah terjatuh. Aku meminta tolong kepada salah satu pelayanmu untuk membantu, kebetulan hari itu aku bertemu dengannya."Aku tidak tahu harus berbuat apa? Sebenarnya aku tidak mau melakukan hal apa pun untuk saat ini. Hanya saja ada sesuatu yang mendorongku untuk memeriksanya.Kami bergegas pergi.Musim semi sudah di mulai, aku melihat pepohonan yang mulai tumbuh bersama bunga.Pada waktu ini, para petani juga sibuk mengolah ladang mereka. Mereka menabur benih di tanah yang subur, mempersiapkan pertanian untuk masa panen mendatang. Musim semi memberikan harapan baru bagi mereka, karena mereka melihat pertumbuhan tumbuh-tumbuhan yang baru muncul dan menjanjik
Laki-laki berumur 40 tahun dengan rambut panjang dan ikal menciptakan penampilan yang mencolok. Rambutnya terurai dengan liar, menjuntai di sekitar bahunya. Rambutnya berwarna gelap, mungkin coklat tua atau hitam pekat, menambahkan nuansa misterius pada penampilannya.Namun, yang membuatnya terlihat lebih menarik adalah kumis dan jenggotnya yang tebal. Kumisnya tumbuh dengan kokoh di atas bibirnya, sedangkan jenggotnya menjulang gagah di sepanjang dagunya. Baik kumis maupun jenggot berwarna coklat yang sama dengan rambutnya, memberikan kesan kesat dan sedikit menyeramkan.Tampangnya memiliki pesona yang unik. Wajahnya yang maskulin memiliki garis-garis yang tegas dan mata yang tajam, menimbulkan kesan penuh keberanian dan kekuatan. Akan tetapi, di balik pesona ini, ada sedikit aura misteri yang terpancar dari matanya yang penuh dengan pengalaman hidup.Meskipun dia memiliki tampang yang seperti itu, aku mengikutinya begitu saja. Ada sesuatu hal yang mendorongku untuk melakukannya. Aku
Bayangan putih menyelimuti seluruh penglihatanku. Aku mulai mengangkat kedua tanganku, dan aku bisa melihat tanganku dengan jelas. Sepertinya aku berada di sebuah ruangan tanpa sudut. Di mana aku berada? Aku mulai menduduki lantai yang aku pijak ini. Mendekapkan kedua lututku ke tubuhku. Aku benar-benar merasa kesepian. Namun, aku tidak merasakan ketakutan sama sekali.Seseorang kumohon tolong aku.“Jane—"Seseorang memanggil namaku.“Jane—"Aku berdiri, melihat sekitar dan mencari sumber suara. Tidak ada apa pun di sini. Hanya bayangan putih."Jane—"Suara itu mulai terdengar lebih jelas, dan sangat dalam. Aku membalikkan badan.Dia tersenyum ke arahku, dia mengenakan pakaian serba putih."Akhirnya kau ingat aku."Namun, bayangannya semakin memudar. Aku berlari ke arahnya. Semua sirna, sosoknya tidak lagi berada di sini.Aku mulai berteriak dan menangis, tapi tidak ada satu pun yang mendengarkanku. Di sini tidak ada siapa-siapa. Percuma saja.Tubuhku mulai berbaring, aku menatap ke
Ketika mata terbuka, mimpi yang indah berlalu begitu saja. Realitas datang dengan rasa kehilangan, namun disertai kebahagian karena telah mengisi kenangan indah, dan aku telah hadir di dalam kenangan indah miliknya.Di dalam kamar tidur, langit-langit terhiasi dengan kain tipis yang berayun perlahan-lahan dengan angin pagi. Cahaya alami menerangi ruangan dan menghadirkan suasana yang hangat dan menyegarkan. Udara pagi yang segar mengisi ruangan dengan aroma bunga dan kehidupan yang baru.Musim Panas sudah di mulai.Di sekitar tempat tidur, terdapat meja kecil dengan sebuah jendela yang menghadap ke pemandangan alam yang cukup indah. Langit biru yang cerah dan pemandangan hijau yang luas membangunkan semangat dan energi yang baru.Dengan perlahan, langkah kaki menyentuh lantai kayu yang hangat. Rasanya seperti menyatu dengan bumi yang memberikan pijakan yang kokoh dan stabil. Suara langkah kaki yang pelan memenuhi ruangan dan mengingatkan akan kenyataan di luar mimpi.Membuka jendela d
Cedric, Darren dan aku berada di ruangan dengan duduk hanya beralaskan karpet. Untuk pertama kalinya aku mengadakan pertemuan penting dengan keadaan yang seperti ini. Tidak seperti pada biasanya. Meskipun pertemuan akan digelar sangat rahasia, tapi tidak sampai seperti ini.Kami hanya membahas hal-hal penting tanpa sajian yang mengguggah selera.Di pertemuan para petinggi kerajaan, sajian-sajian penting disajikan dengan keahlian dan keindahan untuk memenuhi standar kemewahan dan selera para hadirin yang terhormat. Biasanya kami menyajikan beberapa hidangan istana, makanan pembuka, sajian berbasis sayuran, dan hidangan penutup. Tidak lupa dengan minuman mewah seperti anggur berkualitas tinggi, sampanye, atau koktail kelas atas yang menghiasi meja. Minuman non-alkohol akan menjadi pilihan lain seperti jus segar.Semua hidangan tersebut disajikan dengan penuh perhatian terhadap detail, presentasi yang menarik, dan kualitas bahan baku yang terbaik. Setiap hidangan dirancang untuk mengguga
Makan malam di kastil adalah pengalaman yang megah dan mewah. Suasana penuh kemewahan dan kesopanan, dimulai dari masuk ke ruang makan yang luas dan megah dengan langit-langit yang tinggi dan dinding-dinding yang dihiasi dengan seni dan karya seni yang indah.Di ruang makan yang megah, meja makan yang panjang dan indah tersusun dengan sempurna. Terdapat kandelaber-kandelaber yang megah di tengah meja, memancarkan cahaya lembut yang menyinari seluruh ruangan. Perlengkapan makan yang elegan dan porselen berhias mempercantik meja, menciptakan tampilan yang memukau.Makanan-makanan yang disajikan adalah hidangan-hidangan istimewa yang dipersiapkan dengan penuh keahlian. Hidangan pembuka yang lezat, seperti hidangan salad segar atau hidangan sup hangat, menggoda selera dan memberikan kepuasan pada indera pengecap. Hidangan utama yang menggugah selera, seperti daging panggang, ikan lezat, atau hidangan vegetarian yang kaya rasa, disajikan dengan indah di piring-piring yang cantik.Kini aku