Share

Carabella's Secret
Carabella's Secret
Author: ratihardianti06

Prolog

last update Last Updated: 2021-10-23 06:52:34

Detiknews_cakrawala

Jumat dini hari, telah terjadi kasus pembunuhan di jalan merpati. Korban merupakan seorang wanita berusia 25 tahunan yang diketahui bekerja sebagai PSK. Korban dibunuh dengan cara sadis. Pihak polisi berpendapat, bahwa mereka baru kali ini menangani kasus seperti ini. Hati-hati dia masih berkeliaran. Bisa saja si pelaku ada di sekitar kalian.

“Loh Ra mau ke mana?”

Nada buru-buru mengejar Ara yang membuka pintu mobil hendak pergi. Ara menengok ke arah Nada sekilas lalu menjalankan mobilnya.

Ara memperhatikan TKP. Ia melihat kerumunan orang yang ingin menerobos garis polisi. Sebagian dari mereka ada yang membawa kamera. Beberapa ahli forensik sibuk dengan perlengkapan metalurgi dan balistik yang mereka bawa. Rasa penasaran membawanya kian mendekat.

Mata Ara mengarah tepat pada tubuh mayat. Mata mayat itu terbelalak dan mulutnya dipaksa senyum dengan cara menjahit kedua ujung bibir. Beberapa tikaman, ada tusukan kecil dan ada yang menembus otot pada leher korban. Parahnya lagi, pelaku memotong semua jari tangan dan disusun rapi membentuk sebuah angka.

21

Ara juga mendengar pembicaraan seorang polisi dengan ahli forensik di sana.

“Mayat ini tidak berorgan dan lidahnya sudah hilang,” ucap pak Stewart. Dia ahli forensik dalam bidang patologi dan zat-zat kimia.

“Ini kasus tersulit yang pernah saya temui sepanjang karir Saya,” cetus polisi itu.

“Pelaku memperlakukan mayat ini seperti seni.”

“Maksudnya?” 

“Sebenarnya Saya tidak ingin mengatakan ini. Organnya dikeluarkan secara rapi lalu pelaku menjahitnya kembali. Baju korban saja masih bersih tanpa bercak darah sama sekali.” Penjelasan panjang dari pak Stewart mampu membuat polisi terdiam.

“Bagaimana dengan kode angka itu?”

“Biarkan badan intelijen yang memecahkan.”

"Kau menemukan barang bukti?"

"Nihil semua bersih dan rapi."

“Apakah ini perbuatan hmm ... psikopat?

“Yes, seorang psikopat cenderung melakukan hal-hal di luar nalar. Dia suka mencari perhatian dan selalu ingin diperhatikan. Bisa dibilang kita lah penontonnya.”

“Kami membenarkan berita atas pembunuhan wanita yang diyakini sebagai pekerja seks komersial. Ini kegagalan kami dalam kasus ini, kami belum bisa menemukan pelakunya. Tapi kami masih terus berusaha sembari menunggu hasil dari forensik.”

“Kami masih menelusuri pola kasus ini, apakah dilakukan oleh orang yang sama atau hanya peniru, mengingat kasus ini tidak jauh beda dengan kasus yang sempat viral di Italia.”

Seseorang berdiri menatap televisi dengan senyum mengejek. “Itu hasil karya indahku,” cicit orang itu.

Senyumnya perlahan memudar berganti tawa tertahan yang lama-kelamaan menjadi tawa nyaring, begitu melengking.

Orang itu berganti posisi menuju sebuah alat musik bersejarah di era 90-an. Mengambil piringan hitam dan menghidupkannya. Sebuah lagu mengalun. Lagu yang selalu ia senandungkan sebelum membunuh korbannya.

Lagu ini memiliki pembawaan yang gembira. Tapi, lain cerita jika dinyanyikan oleh seorang psikopat. Sepertinya, kalian harus berpikir dua kali jika ingin mendengar lagu ini.

Tiptoe through the window

By the window, that is where I'll be

Come tiptoe through the tulips with me

Oh, tiptoe from the garden

By the garden of the willow tree

And tiptoe through the tulips with me

Knee deep in flowers we'll stray

We'll keep the showers away

And if I kiss you in the garden, in the moonlight

Will you pardon me?

And tiptoe through the tulips with me

Mendengar lagu ini diputar senyumnya perlahan mengembang. Mengikuti setiap bait lagu seraya menari sambil berputar-putar. Kalian tahu pennywise? Tokoh badut dalam film IT. Seperti itulah dia sekarang.

Dia sangat menikmati momen ini. Setiap mendengar lagu ini dirinya merasa bergairah dan hasrat ingin membunuhnya terpuaskan. Dia menggores sendiri lengannya dengan pisau. Sebelum darah menyentuh lantai ia menjilat darah itu rakus. Tidak ada raut kesakitan. Rasa sakit sudah menjadi alien asing baginya. Sangat puas, meski jiwa obsesinya tidak akan pernah padam.

“Aku ingin daging, ayo kita mulai perburuan ini.”

“Tidak, tidak,  jangan sekarang.”

“Aku tidak ingin membuat seni saat ini.”

“Lollipopku juga masih banyak.”

Orang itu terus melantur tanpa ujung. Suaranya sungguh mencekam di malam ini. Lagu dimatikan. Dia berniat pergi, untuk melihat mainannya.

Related chapters

  • Carabella's Secret   Part 1 : Ingin tahu

    Jangan beri tanda titik di tempat koma berada. Artinya, jangan pernah berhenti ketika memulai sesuatu.-Anonim-New york, 11:15Terdapat sebuah Mansion mewah yang berada jauh dari pusat kota. Mansion itu milik keluarga Damian dan selalu di jaga ketat oleh banyak bodyguard.Mario Pierre Damian seorang pengusaha sukses dan terkenal yang membangun perusahaan dengan nama Damian’s group. Tak jarang, banyak yang ingin menjalin kerja sama dan banyak pula yang ingin menjatuhkan perusahaan tersebut.Di sinilah, seorang gadis kecil berwajah cantik berada. Ralat sangat cantik.Tidak ada yang tahu, Mario mempunyai seorang putri kecuali keluarga terdekat mereka. Yang mereka tahu, Mario hanya mempunyai seorang putra saja.“Mahh, where are you?” Gadis kecil berumur 7 tahun berlarian ke sana kemari mencari sosok wanita paruh baya sambil membawa boneka di tangannya.“Mom, is here,” teriak wanita itu dari arah dap

    Last Updated : 2021-11-04
  • Carabella's Secret   Part 2 : Apa yang terjadi?

    “Berdosa itu manusiawi tapi membenarkan dosa adalah perbuatan iblis”-Leo Tolstoy-Mansion, 12:01Suasana sepi menjalar di dalam Mansion. Ditambah lagi cuaca yang tidak bersahabat.Ke mana semua orang?Tepatnya jam dua belas malam tadi Mario dan Larasati sudah terbang ke Italia dengan pesawat pribadinya. Sedangkan, Ata belum juga kembali dari sekolahnya.Dan gadis kecil itu ada di balkon kamarnya. Tidak ada niatan untuk beranjak dari sana. Ara menatap hujan, pikiran gadis itu sungguh tidak tenang sepeninggal kedua orang tuanya. Kenapa ia merasa sesuatu yang besar akan terjadi.“Cepat kembali Mah, Pah. Ara takut.”Kring kring kringSuara telepon rumah berbunyi nyaring di dalam Mansion sepi ini.“Hello, with the Damian Family. Can I help you?” Telepon diangkat oleh maid wanita berumur lima puluh tahunan yang bekerja paling lama di sini.“....”

    Last Updated : 2021-11-04
  • Carabella's Secret   Part 3 : Kabar duka

    "Kamu bisa tau semuanya kecuali, pikiran manusia."-Carabella-Bandung, 08:3010 tahun kemudian.Bibi mengetuk pintu kamar majikannya. “Non, bibi masuk ya?”Tak ada sahutan. Bibi memaklumi itu.CeklekTidak ada orang. Saat akan kembali keluar, bibi melihat siluet seseorang dari arah balkon.Pasti dia merindukan mereka, Bibi membatin.Bibi berjalan mendekat ke arah siluet orang itu. “Sudah siap semua, Non?”Seseorang itu membalikkan badannya. Seorang gadis dengan tubuh tinggi semampai, kulit putih bersih, dan paras yang amat sangat cantik. Mata birunya menatap lekat wanita yang selama ini sudah merawatnya.“Udah,” jawabnya singkat lalu tersenyum tipis.Mereka lantas pergi meninggalkan balkon untuk mengambil barang bawaan gadis itu.“Biar bibi saja yang bawa, Non.” Gadis itu mengangguk singkat.Sebelum menutup pintu rumah, gadis it

    Last Updated : 2021-11-04
  • Carabella's Secret   Part 4 : Pertemuan

    Kepercayaan, sama seperti gelas. Setelah hancur tidak akan pernah sama lagi.-Almeer-DegMatanya gak asing.Mata itu.Batin masing-masing kedua orang itu.“Woi Al, lo mah main ninggalin aja,” teriak Zino dari arah belakang. Ia berusaha mengatur napas akibat berlari mengejar Al. Disusul kedua temannya yang lain.Teriakan Zino berhasil membuat kedua insan berbeda gender itu tersadar dari aksi tatap-tatapannya.“Anjir ada bidadari. perasaan tadi ngejar Al masih di sekolah sekarang udah di surga aja,” ucap Zino menatap Ara tanpa berkedip.Zeno menampol keras kepala kembarannya.“Emang masih di sekolah bego!” ujarnya sarkas.“Murid baru ya neng? Pindahan dari mana? Namanya saha? Ih meni geulis pisan. Boleh dong kita kenalan dulu,” tanya Zino beruntun sambil menjulurkan tangannya.Sepertinya sisi buaya Zino sedang mode on. Ara memutar bola mata malas tanpa ber

    Last Updated : 2021-11-04
  • Carabella's Secret   Part 5 : Sabotase

    Teruslah bertingkah seperti korban. Tuhan lebih tahu siapa yang mengubur lebih banyak luka.-Carabella-Bel pulang sekolah berbunyi. Siswa-siswi SMA Cakrawala berhamburan keluar kelas menuju parkiran sekolah. Sebagian juga ada yang masih nongkrong di koridor depan kelas masing-masing.“Gue boleh nebeng pulang gak, Ra? Mobil gue di bengk--”“Gak bisa gue ada urusan.” Ara menaiki mobilnya terburu-buru dan melaju begitu saja.Ara tidak berbohong, ia memang akan pergi ke suatu tempat. Nada mendengus pelan dengan sorot mata meredup.****Siang berganti malam. Sinar matahari terganti dengan sinar terang rembulan. Gadis tengah tertidur pulas itu terusik oleh cahaya bulan yang masuk lewat jendela kamar terbuka.Bulu mata lentiknya mulai mengerjap beberapa kali. Menyesuaikan cahaya yang mulai masuk ke retina mata birunya. Hal pertama kali Ara tangkap adalah suasana kamar yang gelap seperti hidupnya saat

    Last Updated : 2021-11-04

Latest chapter

  • Carabella's Secret   Part 5 : Sabotase

    Teruslah bertingkah seperti korban. Tuhan lebih tahu siapa yang mengubur lebih banyak luka.-Carabella-Bel pulang sekolah berbunyi. Siswa-siswi SMA Cakrawala berhamburan keluar kelas menuju parkiran sekolah. Sebagian juga ada yang masih nongkrong di koridor depan kelas masing-masing.“Gue boleh nebeng pulang gak, Ra? Mobil gue di bengk--”“Gak bisa gue ada urusan.” Ara menaiki mobilnya terburu-buru dan melaju begitu saja.Ara tidak berbohong, ia memang akan pergi ke suatu tempat. Nada mendengus pelan dengan sorot mata meredup.****Siang berganti malam. Sinar matahari terganti dengan sinar terang rembulan. Gadis tengah tertidur pulas itu terusik oleh cahaya bulan yang masuk lewat jendela kamar terbuka.Bulu mata lentiknya mulai mengerjap beberapa kali. Menyesuaikan cahaya yang mulai masuk ke retina mata birunya. Hal pertama kali Ara tangkap adalah suasana kamar yang gelap seperti hidupnya saat

  • Carabella's Secret   Part 4 : Pertemuan

    Kepercayaan, sama seperti gelas. Setelah hancur tidak akan pernah sama lagi.-Almeer-DegMatanya gak asing.Mata itu.Batin masing-masing kedua orang itu.“Woi Al, lo mah main ninggalin aja,” teriak Zino dari arah belakang. Ia berusaha mengatur napas akibat berlari mengejar Al. Disusul kedua temannya yang lain.Teriakan Zino berhasil membuat kedua insan berbeda gender itu tersadar dari aksi tatap-tatapannya.“Anjir ada bidadari. perasaan tadi ngejar Al masih di sekolah sekarang udah di surga aja,” ucap Zino menatap Ara tanpa berkedip.Zeno menampol keras kepala kembarannya.“Emang masih di sekolah bego!” ujarnya sarkas.“Murid baru ya neng? Pindahan dari mana? Namanya saha? Ih meni geulis pisan. Boleh dong kita kenalan dulu,” tanya Zino beruntun sambil menjulurkan tangannya.Sepertinya sisi buaya Zino sedang mode on. Ara memutar bola mata malas tanpa ber

  • Carabella's Secret   Part 3 : Kabar duka

    "Kamu bisa tau semuanya kecuali, pikiran manusia."-Carabella-Bandung, 08:3010 tahun kemudian.Bibi mengetuk pintu kamar majikannya. “Non, bibi masuk ya?”Tak ada sahutan. Bibi memaklumi itu.CeklekTidak ada orang. Saat akan kembali keluar, bibi melihat siluet seseorang dari arah balkon.Pasti dia merindukan mereka, Bibi membatin.Bibi berjalan mendekat ke arah siluet orang itu. “Sudah siap semua, Non?”Seseorang itu membalikkan badannya. Seorang gadis dengan tubuh tinggi semampai, kulit putih bersih, dan paras yang amat sangat cantik. Mata birunya menatap lekat wanita yang selama ini sudah merawatnya.“Udah,” jawabnya singkat lalu tersenyum tipis.Mereka lantas pergi meninggalkan balkon untuk mengambil barang bawaan gadis itu.“Biar bibi saja yang bawa, Non.” Gadis itu mengangguk singkat.Sebelum menutup pintu rumah, gadis it

  • Carabella's Secret   Part 2 : Apa yang terjadi?

    “Berdosa itu manusiawi tapi membenarkan dosa adalah perbuatan iblis”-Leo Tolstoy-Mansion, 12:01Suasana sepi menjalar di dalam Mansion. Ditambah lagi cuaca yang tidak bersahabat.Ke mana semua orang?Tepatnya jam dua belas malam tadi Mario dan Larasati sudah terbang ke Italia dengan pesawat pribadinya. Sedangkan, Ata belum juga kembali dari sekolahnya.Dan gadis kecil itu ada di balkon kamarnya. Tidak ada niatan untuk beranjak dari sana. Ara menatap hujan, pikiran gadis itu sungguh tidak tenang sepeninggal kedua orang tuanya. Kenapa ia merasa sesuatu yang besar akan terjadi.“Cepat kembali Mah, Pah. Ara takut.”Kring kring kringSuara telepon rumah berbunyi nyaring di dalam Mansion sepi ini.“Hello, with the Damian Family. Can I help you?” Telepon diangkat oleh maid wanita berumur lima puluh tahunan yang bekerja paling lama di sini.“....”

  • Carabella's Secret   Part 1 : Ingin tahu

    Jangan beri tanda titik di tempat koma berada. Artinya, jangan pernah berhenti ketika memulai sesuatu.-Anonim-New york, 11:15Terdapat sebuah Mansion mewah yang berada jauh dari pusat kota. Mansion itu milik keluarga Damian dan selalu di jaga ketat oleh banyak bodyguard.Mario Pierre Damian seorang pengusaha sukses dan terkenal yang membangun perusahaan dengan nama Damian’s group. Tak jarang, banyak yang ingin menjalin kerja sama dan banyak pula yang ingin menjatuhkan perusahaan tersebut.Di sinilah, seorang gadis kecil berwajah cantik berada. Ralat sangat cantik.Tidak ada yang tahu, Mario mempunyai seorang putri kecuali keluarga terdekat mereka. Yang mereka tahu, Mario hanya mempunyai seorang putra saja.“Mahh, where are you?” Gadis kecil berumur 7 tahun berlarian ke sana kemari mencari sosok wanita paruh baya sambil membawa boneka di tangannya.“Mom, is here,” teriak wanita itu dari arah dap

  • Carabella's Secret   Prolog

    Detiknews_cakrawalaJumat dini hari, telah terjadi kasus pembunuhan di jalan merpati. Korban merupakan seorang wanita berusia 25 tahunan yang diketahui bekerja sebagai PSK. Korban dibunuh dengan cara sadis. Pihak polisi berpendapat, bahwa mereka baru kali ini menangani kasus seperti ini. Hati-hati dia masih berkeliaran. Bisa saja si pelaku ada di sekitar kalian.“Loh Ra mau ke mana?”Nada buru-buru mengejar Ara yang membuka pintu mobil hendak pergi. Ara menengok ke arah Nada sekilas lalu menjalankan mobilnya.Ara memperhatikan TKP. Ia melihat kerumunan orang yang ingin menerobos garis polisi. Sebagian dari mereka ada yang membawa kamera. Beberapa ahli forensik sibuk dengan perlengkapan metalurgi dan balistik yang mereka bawa. Rasa penasaran membawanya kian mendekat.Mata Ara mengarah tepat pada tubuh mayat. Mata mayat itu terbelalak dan mulutnya dipaksa senyum dengan cara menjahit kedua ujung bibir. Beberapa tikaman, ada tusukan kecil d

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status