Share

Raya Menjual Rumah Orang Tua Reo (48)

Cinta Terlarang Anak dan Suamiku (Part 48)

#Seputih_Cinta_Amelia

~Raya Menjual Rumah Orang Tua Reo~

Kunanti lama, tak ada suara. Ada apa sebenarnya? Seberat itukah ia membuka kata untuk menceritakan sesuatu kepadaku?

“Mak. Mamak sudah makan siang belum?”

Masya Allah, beliau justru tergugu. Ini ada apa sebenarnya? Kenapa justru ai menangis. Jika karena tidak ada hal berat yang sedang dialami, tentu tak akan Mak Ratna sekencang ini menangis.

“Minum dulu saja, Mak.” Beruntung teh hangat sudah disajikan Mbak Asih.

Melihatnya masih terus menangis, sebagai sesama wanita bahkan aku tak tega, ikut menitikkan air mata walau belum paham permasalahannya apa.

Lalu aku menarik tangan Mak Ratna untuk menuju ke sofa sudut ruangan yang jauh dari lalu lalang tamu perusahaan.

“Mamak nggak tahu harus menceritakan dari mana. Mamak cuma khawatir ini justru akan mengganggu pikiran Nak Amel. Cuma Mamak juga nggak tahu harus minta bantuan siapa, berlindung kepada siapa.”

Sembari menahan mual yang melanda.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status