Share

TERBUKA

Author: Pizza
last update Last Updated: 2024-05-23 15:18:50

Bahu Andi menjadi kaku karena terluka, tetapi kekecewaannya tampaknya membuat ia tidak ingin menerima kenyataan."Kamu mungkin tidak mencintaiku, tetapi kamu tidak mungkin mencintai pria itu,kan?" Andi menjulurkan jari telunjuknya ke arah Anggara.

Jantung Citra berdetak kencang.

"Itu urusanku dengan suamiku. Kamu tidak punya hak menanyakan hal seperti itu kepadaku."

"Citra?" Sorot mata Andi memohon, benar benar tidak percaya dengan semua ini.

"Pulanglah, Andi, aku mohon padamu, pulanglah sebelum kamu kehilangan Ellie juga!" Karena Citra merasa pria muda itu sudah kehilangan persahabatannya. Bagaimana mungkin Citra dapat menghargai seorang pria yang mengabaikan segala sesuatu yang di katakannya.

Begitu pria itu mulai tenang dan menyadari keadaannya, Citra ingin berpaling. Andi tidak memberinya kesempatan, dan langsung pergi meninggalkan pasangan itu tanpa mengucapkan selamat tinggal.

Citra merasa sangat terluka dan sedih. Bocah laki laki kecil yang dulu sangat nakal, tapi tidak pernah
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • CINTA TERSEMBUNYI TUAN TANAH   AWAL KEHANCURAN

    Citra ingin sekali memeluk suaminya. Tetapi apakah Anggara menerima ketulusan itu? "Kebakaran mobil itu di nyatakan sebagai kecelakaan murni oleh pihak kepolisian." "Pada saat itu orang orang penting di kota itu merupakan teman teman baik keluargaku. Mereka memutuskan untuk tidak mencari kebenaran yang sesungguhnya, karena itu akan membuatku semakin hancur, jadi mereka menguburnya dalam dalam. Tapi pada usiaku yang ke tujuh belas tahun, aku memaksa mereka memastikan apa yang telah ku ketahui selama ini." Tertegun oleh apa yang baru saja di dengarnya dari pria yang memeluknya, sesuatu yang menjelaskan pria seperti apa suaminya ini, Citra mencoba mencari kata kata yang tepat untuk tidak menyinggung perasaan Anggara. "Kamu tidak sama seperti ayahmu, kamu pria yang baik." "Cukup Citra," Anggara membelai rambut Citra dengan dagunya dan mencium lembut kulit tengkuk lehernya."Aku tidak ingin membahas hal seperti ini lagi." Sambil membalikan tubuhnya dalam pelukan Anggara, Citra memb

    Last Updated : 2024-05-28
  • CINTA TERSEMBUNYI TUAN TANAH   MEMULAI KEMBALI

    Sepekan setelah kejadian mencekam itu, Citra kembali berusaha menjalani kehidupannya kembali dan menyibukan diri di ruang kerjanya dengan kuas dan cat yang baru saja ia beli. Saat kembali ke kamarnya ia melihat seorang Pria yang masih terlihat sangat muda muncul di pintu masuk rumah itu, Citra melihat raut wajah pria itu tampak sangat menyedihkan. Citra mengenal pria tersebut. Tomi adalah salah satu pekerja di perkebunan suaminya, terkadang pria itu membantunya dalam mengerjakan lukisannya. Citra tidak dapat membayangkan bagaimana pria yang di kenalnya sebagai pemuda yang baik bisa terlibat dengan kejadian kebakaran yang menimpanya. "Tutup pintunya." Tomi menuruti perintah itu,tetapi berdiri sejauh mungkin. Citra tidak menyalahkannya....ketenangan Anggara yang sangat menakutkan,bahkan ia pun sangat takut saat ini. Padahal ia tahu Anggara tidak akan pernah menyakitinya seujung rambut pun. "Kamu punya waktu satu menit untuk meyakinkan ku untuk tidak memanggil polisi." Wajah tom

    Last Updated : 2024-06-01
  • CINTA TERSEMBUNYI TUAN TANAH   HASRAT

    Citra benar. Ia berusia sepuluh tahun ketika emosi di dalam darahnya seakan hangus akibat kematian Ayahnya yang mengerikan, dan ia tidak ingin kejadian itu terulang kembali. Tidak demi Citra, wanita yang sekarang di cintainya. Dan tidak demi siapapun. Citra seharusnya tahu akan hal itu ketika menikah dengannya,jadi kenapa sekarang wanita itu begitu terkejut?Sambil menolak untuk menyerah pada dorongan untuk memukul seseorang atau sesuatu, Anggara meraih handphone yang ada di atas meja dan menekan layar di depannya. "Robert?" Anggara mendiamkan bagian dari pikirannya yang menanyakan mengapa ia melakukan hal itu."Hai, Anggara. Sudah lama kamu tidak meneleponku." Suara dari ujung telepon terdengar begitu antusias. "Ada apa tiba tiba meneleponku?" "Aku butuh bantuanmu...." Citra begitu marah terhadap suaminya sehingga ia mengunci kedua pintu kamarnya. Meskipun dengan semua kesulitan yang mereka hadapi selama ini. Ini pertama kalinya ia melakukan hal tersebut. Ia tahu mungkin Anggara m

    Last Updated : 2024-06-01
  • CINTA TERSEMBUNYI TUAN TANAH   PUPUS

    Minggu berikutnya berlalu dalam kebahagian. Anggara bukanlah pangeran tampan, tetapi pria itu memiliki cara tersendiri untuk meluluhkan hati wanita ketika ia memutuskan untuk tersenyum. Dan dia banyak tersenyum belakangan ini. Jadi ketika Citra tidak sengaja bertemu dengan Tomi di supermarket di kota batu, ia merasa luar biasa bahagia sehingga lupa pada kesulitan pria muda itu.....lupa akan hukuman yang telah di berikan Anggara padanya. Kepraktisan kejam yang mungkin merupakan bagian sifat suaminya, tetapi sangat menyakitkan bagi Citra untuk menganggap suaminya sebagai seorang yang tidak bisa memaafkan dan sangat tidak berperasaan. Ketika ia hendak menghindar dan pergi, Citra di kejutkan oleh sapaan yang di teriakan Tomi. Sambil melangkah mendekat, Citra tersenyum kepada pria itu dan gadis kecil yang di gendongnya. "Hallo." "Ini Margareth, putriku," Tomy menjelaskan, seolah takut Citra tidak mengingatnya."Senang bertemu denganmu, Margareth. Ayahmu menceritakan banyak hal tentang

    Last Updated : 2024-06-02
  • CINTA TERSEMBUNYI TUAN TANAH   BERPISAH

    Pernyataan Dokter Mila semalam masih terngiang di benak Citra ketika ia duduk di anak tangga, di tempat yang pernah menjadi rumahnya. Bagaimana pun perkebunan Rahardjo tidak lagi menempati posisi khusus itu. Ia menerima Anggara bahkan dengan cara yang tidak di sadari Anggara. Tapi itu belum cukup.Sambil menyentuh kayu rumah yang di cintainya, Citra berpikir ia sudah mengorbankan segala sesuatu demi menyelematkan rumah itu. Tapi ia menggeleng. "Tidak dengan Anggara." Anggara tidak akan menderita sepertinya, ia berhak mendapatkan keturunan dengan wanita yang pantas dengannya. Ya, Hatinya akan terluka bila pergi, menggantungkan harta orang tuanya pada belas kasihan para pengembang. Tetapi ia dapat menanggungnya. Yang tidak dapat di tanggungnya, yang membuatnya tidak dapat memaafkan diri sendiri adalah jika ia menyerah dan tidak dapat memenuhi keinginan Anggara untuk menjadi seorang ayah. "Maafkan aku, Ayah." Citra mengusap foto ayahnya tersenyum yang ada di atas buffet. "Maafkan

    Last Updated : 2024-06-09
  • CINTA TERSEMBUNYI TUAN TANAH   HARI HARI YANG SULIT

    Tidak ada balasan. Anggara diam setelah pengakuan Citra dan butuh usaha yang besar untuk mengendalikan kemarahan yang seakan membakar hatinya. Sebaliknya, ia membiarkan pria itu membawakan kopernya ke bagasi taksi yang telah di pesannya dan ketika pria itu menanyakan kemana dia akan pergi, Citra berkata ,"aku akan meneleponmu ketika tiba di sana." Sesungguhnya, ia belum tahu akan pergi kemana. Citra hanya tahu ia harus pergi. Di dalam mobil, ia membuka kontak yang ada di handphonenya, Citra berpikir untuk pergi ke rumah tante Jesica, tetapi membatalkan gagasan itu sedetik kemudian. Tante Jesica memang sangat baik, tetapi suami tante Jesica adalah rekan kerja Anggara. Tidak adil rasanya menempatkan pasangan itu di tengah masalahnya dengan Anggara. Akhirnya, Citra berhenti di sebuah penginapan di kota batu dan memutuskan untuk beristirahat di sana. Ia sulit tidur. Sepanjang malam yang gelap itu, dalam kesendirian akhirnya Citra menerima kenyataan yang tidak dapat di pungkiri, ia ti

    Last Updated : 2024-06-15
  • CINTA TERSEMBUNYI TUAN TANAH   KEMBALI

    Dua tahun kemudian..... Citra terus mengarahkan tatapan ke buku di pangkuannya. Ia belum siap memandang keluar jendela. Belum. Terlalu banyak kenangan menunggu di sana.....Kenangan kenangan yang berusaha ia hapus selama dua tahun terakhir. Gadis kecil di baris belakang menjerit memprotes dan menggeliat, menyepakkan kedua kaki ke punggung kursi Citra dengan kekuatan yang membuat Citra tersentak, tapi ia tidak menyadari apa pun kecuali gumpalan ketegangan yang seolah membakar perutnya. Biasanya membaca membuatnya tenang, tapi kini matanya menatap huruf huruf yang tidak mampu di pahami otaknya. Bahkan meski sebagian dirinya berharap ia membawa buku yang lain, bagian yang lain tahu itu tidak akan membuat perbedaan. "Kamu bisa melepaskan cengkramanmu sekarang. Kita sudah mendarat." Wanita yang duduk di sebelah Citra menyentuh lembut tangannya. "Adik perempuanku juga takut terbang." Citra mendengar suara pelan itu seolah dari kejauhan dan perlahan memalingkan wajah. "Takut terbang?"

    Last Updated : 2024-06-17
  • CINTA TERSEMBUNYI TUAN TANAH   BERTEMU

    Keras kepala,Angkuh,Diktakor....mengapa pria itu datang untuk menemuinya? Apakah dia akan menghukum Citra atau dirinya sendiri? Pilot menunggu di puncak tangga logam. "Senang bertemu denganmu Anggara, Aku tidak tahu akan bertemu denganmu di sini...." Kening pria itu di basahi dengan keringat dan memandang Citra. "Aku seharusnya mengenali dirimu, nona." "Aku tidak ingin di kenali." Citra menjawab dengan senyum kecil. "Saya harap anda menikmati penerbangan bersama kami hari ini." Betapa bodohnya Citra karena menganggap ia bisa datang sesuka hati dan tidak akan di kenali siapa pun. Anggara mungkin telah menyuruh orang untuk mengawasi bandara. Atau mungkin ia punya akses ke daftar penumpang. Ketika mereka masih tinggal bersama sama, lingkup pengaruh Anggara membuat Citra tercengang tak percaya. Bertemu dengan beberapa orang hebat dan terkenal di tanah air maupun dari luar negeri Selama beberapa saat, ia menjalani kehidupan bersama pria itu. Kehidupan yang di penuhi kekay

    Last Updated : 2024-06-19

Latest chapter

  • CINTA TERSEMBUNYI TUAN TANAH   ANGGARA MENGETAHUI KABAR KEHAMILAN

    "Maksudmu, ini bukan pertama kalinya?" seru Anggara dengan wajah panik, membuka ponsel untuk menghubungi dokter Mila dan gusar karena selama ini tidak diberitahu. "Kenapa kamu tidak cerita padaku?""Oh, pergilah dan jangan ribut, Anggara," erang Citra sambil mendekati wastafel untuk mencuci wajah sehabis muntah-muntah yang tadi membuatnya melompat dari tempat tidur dan langsung menuju kamar mandi. Saat ini, ia betul-betul tak butuh penonton. "Ini hanya gangguan perut biasa... mungkin karena menu makananku berubah. Aku terlalu banyak makan makanan pedas."ujar Citra yang terus menahan rasa mualnya"Aku akan mempekerjakan koki baru jika begini akibatnya. Sudah berapa kali ini terjadi?" desak Anggara, bicara cepat dalam bahasa inggris kepada seorang pelayan yang berdiri di dekat mereka. Kemudian, ia mengangguk dan mengatupkan bibir sensualnya saat mendengar jawaban yang membenarkan kecurigaan terburuknya. Wajah tampannya berubah suram mengiringi suasana hatinya. "Kamu harus kembali ke tem

  • CINTA TERSEMBUNYI TUAN TANAH   HATI DEMI HATI

    Anggara masuk ke kamar setelah larut malam dan berbaring di sisi tempat tidurnya sementara Citra berpura-pura terlelap. Ia malu atas kenyataan yang Anggara sodorkan ke hadapannya dan amat menyesali pilihannya sekarang. Pagi hari saat ia terjaga, Anggara sudah pergi, dan itulah awal dari tiga minggu yang amat sepi ketika Citra jarang sekali melihatnya. Anggara makan pagi sebelum Citra turun dari tempat tidur, yang justru membuat wanita itu lega karena pada minggu ketiga ia merasa perutnya tidak nyaman, yang ia duga akibat kehamilan yang masih ia sembunyikan. Ia terkadang mual pada pagi hari, bahkan muntah beberapa kali, tetapi kemudian baik-baik saja saat siang dan malam.Tanpa menyadari penderitaan Citra pada pagi hari, Anggara kerap muncul saat makan siang, mengajaknya berbincang dengan amat sopan, tetapi Citra hanya menerima tanggapan dingin. Anggara kembali pada kebiasaannya makan malam bersama Citra. Dan suatu pagi, pria itu mengumumkan sekilas akan terbang ke Singapura untuk men

  • CINTA TERSEMBUNYI TUAN TANAH   ANCAMAN ANDI

    Citra masih tersenyum-senyum sendiri saat kembali masuk ke tempat tidurnya. Ia tidak sabar memberitahu kepada Anggara tentang kabar bahagia ini. Dengan tatapan penuh harap ia mengeluarkan ponsel dan membaca pesan masuk pada ponselnya.Pesan itu dari Andi. AKU KEHABISAN UANG. BUTUH UANG 500 JUTA. Citra membaca pesan itu dengan mata membelalak kecewa serta mulut mengatup. Ada apa dengan Andi?Ia betul-betul tidak tahu malu. Ia bergegas mengetik pesan balasan. AKU TIDAK AKAN MEMBERIMU UANG UANG SEBANYAK ITU. DIA HARUS MEMBERIKU UANG JIKA TIDAK INGIN FOTO FOTONYA BERSAMA GADIS GADIS DI SURABAYA TEREKSPOS KE MEDIA. Dengan perasaan terpukul bercampur ngeri, Citra duduk tertegun sambil menatap layar ponsel. Mereka telah tiba di pusat kota saat akhirnya ia bisa menenangkan perasaan yang campur aduk. Ia mengangkat telepon untuk bicara dengan Lilir yang duduk di samping sopir. "Aku ingin pulang ke rumah. Aku terlalu capek untuk belanja sore ini," ujarnya. Gadis-gadis? Di Surabaya? Perutnya

  • CINTA TERSEMBUNYI TUAN TANAH   KEHAMILAN

    Selama beberapa hari ini Laurel lebih terbuka dibandingkan yang terjadi selama pernikahan mereka, namun Anggara tidak akan tertipu. Ketika Citra merasa terancam, dia menutup diri. Itulah cara wanita itu melindungi dirinya sendiri. Di sini, Anggarq tidak bersedia membiarkan Citra bersembunyi tapi ia cukup realistis untuk tahu bahwa ketika mereka kembali ke dunia sibuk tempat mereka tinggal, segalanya akan berubah. "Seminggu," janjinya di bibir Citra, "kita akan kembali selama seminggu. Dan kita akan bersama-sama pada awal dan akhir setiap hari. Sarapan setiap pagi dan makan malam setiap malam. Sendang tidak jauh dari Brakseng. Aku takkan pergi lama. Aku berjanji." Citra mengawasi saat Anggara mengirimkan e-mail dengan satu tangan sambil mengikat simpul dasi sutranya dengan tangan yang satu lagi. Secangkir kopi dingin tergeletak tak tersentuh di meja karena ia tak sempat meminumnya. Sejak mereka tiba kembali di Brakseng, rumah yang dimiliki keluarga Anggara selama beberapa generasi,A

  • CINTA TERSEMBUNYI TUAN TANAH   SALING MEMAHAMI

    Anggara mendekatkan wajahnya menatap wajah Citra,Matanya menyipit . "Kamu tak mau aku melakukannya?" Citra bisa saja berbohong. Ia bisa saja membiarkan hubungan mereka berjalan tanpa memberitahu Anggara hal sebenarnya, tapi mereka sudah menghadapi cukup banyak hambatan dalam pernikahan mereka tanpa ia menciptakan hambatan baru. "Tidak." Citra menggeleng perlahan, tahu bahwa apa yang akan ia katakan bisa menghancurkan masa depan mereka. "Tidak, aku tidak mau. Ada sesuatu yang belum kuberitahukan padamu. Sesuatu yang belum kukatakan dengan sejujurnya." Anggara terdiam, wajahnya dibayangi cahaya yang semakin temaram. "Katakanlah." Bagaimana Citra bisa menjelaskannya? Dari mana ia memulainya? "Kehilangan bayi kita adalah hal terburuk yang pernah kualami. Ketika merasakan rasa sakit pertama itu aku berpikir, Jangan, tolonglah, jangan sampai ini terjadi. Aku panik. Tak ada, benar-benar tak ada, yang paling kuinginkan di dunia ini seperti aku menginginkan anak kita." Mata Citra basah k

  • CINTA TERSEMBUNYI TUAN TANAH   KEJUTAN

    Citra sangat gemetar sehingga tak yakin kedua kakinya mampu menopang tubuh. "Kupikir aku tak boleh melihat rumah." "Tidak lagi. Aku punya kejutan untukmu. Hadiah." Saat mereka menuruni tangga taman itu, Anggara memegang tangan Citra dengan erat dan mengernyit. "Tanganmu dingin. Apa kamu baik-baik saja?" "Aku tak apa-apa." Citra ingin memberitahu Anggara bahwa ia tak membutuhkan hadiah-hadiah besar dari pria itu, bahwa hadiah-hadiah bukanlah alasan ia bersama Anggara. Tapi satu-satunya yang bisa ia pikiran adalah kenyataan bahwa Anggara akan membuat janji untuk menemui dokter padahal itulah hal terakhir yang ia inginkan.Anggara memperpanjang langkah-langkahnya. "Aku tak sabar menunggumu melihatnya." "Dokter itu?" Anggara melirik lembut. "Aku sedang membicarakan hadiahku untukmu." "Oh. Aku yakin aku akan menyukainya," ucap Citra parau, tahu ia harus mengatakan yang sebenarnya pada Anggara.Mereka tiba kembali di rumah dan Anggata segera melangkah menuju ruang kerja, salah sat

  • CINTA TERSEMBUNYI TUAN TANAH   HARI HARI BERSAMANYA

    "Jika kita melakukan ini..." Citra membiarkan kata itu menggantung "...bagaimana dengan anak yang selalu kamu impikan?" "Kamulah keluarga yang kuimpikan dan untuk yang lainnya..." Anggara mengabaikan anjing-anjing itu, mencondongkan tubuh ke depan, menyingkirkan kuas dari tangan Citra dan menarik wanita itu berdiri "...kita akan menemukan cara untuk mengatasinya. Tapi kita akan menemukannya bersama-sama, bukan sendiri-sendiri. Apa pun yang kamu pikirkan, kamu harus memberitahuku dan kali ini aku akan mendengarkan dengan teliti. Aku mencintaimu. Aku mencintaimu." Anggara menangkup wajah Citra dengan kedua tangan, merasakan kelembutan kulit Citra di telapak tangannya. "Pada saat aku selesai membuktikan padamu tidak akan ada ruang bagi keraguan dalam benakmu." Keheningan mencekam dan Anggara menyadari makna sebenarnya dari kata ketegangan. Ia bertanya-tanya apa yang harus ia lakukan jika Citra menjauhkan diri karena ia tahu ia tidak akan pernah menerima kata tidak. Kedua mata hit

  • CINTA TERSEMBUNYI TUAN TANAH   MEMAHAMINYA

    Citra berharap bisa menerimanya dengan mudah dan bagi jutaan wanita lain mungkin demikian. Mendengarkan Anggara Dobson mengatakan "Aku mencintaimu" telah menjadi puncak ambisi banyak wanita. Untuk Citra, itu sekadar ucapan biasa. Citra frustrasi dengan dirinya sendiri, turun dari ranjang, mengenakan jubah kamar dan melangkah menuju teras. Kenyataan bahwa Anggara membiarkannya pergi dengan begitu mudah memberitahunya banyak hal tentang perasaan pria itu sekarang, saat sedalam apa perasaan tidak amannya yang terungkap. Ketakutan dalam bentuk sensasi dingin merayap di sekujur tubuhnya yang panas ketika akhirnya ia menyadari masa depan pernikahan mereka bukan bergantung pada kemampuannya untuk memiliki anak, tapi kemampuannya untuk memercayai Anggara supaya tidak melukainya. Apa maksud Citra, ia tidak pernah memberi wanita itu tanda apa pun? Anggara berbaring telentang di ranjang, kedua tangannya diletakkan di belakang kepala, memikirkan kembali pernikahan mereka selama dua tah

  • CINTA TERSEMBUNYI TUAN TANAH   HATI KE HATI

    Anggara menginginkan Citra menceritakan kegundahannya . Dan dia layak mendapatkannya. "Dari kecil aku menginginkan seorang saudara,baik itu laki laki maupun perempuan. Aku selalu kesepian saat ayahku bekerja.Aku tidak punya siapa siapa yang dapat di ajak bicara. Dan ketika ayahku meninggal aku benar benar menjadi sendiri dan merasa sebatang kara. Ini membuat aku mengalami gangguan kecemasan yang akut.Citra berbaring telentang, menjauhkan diri dari Anggara. Citra mengubah suaranya menjadi santai sambil menoleh memandang Anggara. "Jadi sekarang kamu tahu mengapa aku benar- benar kacau." Dan tak ada keluarga, tapi Citra tidak menyebutkan bagian itu. Tidak menyebutkan mengenai kesedihan dan perasaan di sendiri yang mengikuti pengalaman traumatis tersebut. "Mungkin jika aku membaca beberapa cerita dongeng, aku tidak akan menjadi separah ini. Masalahnya, aku tidak akan tahu akhir yang bahagia bahkan jika aku mengalaminya sendiri." Keheningan terasa di antara mereka dan Aggara bersandar d

DMCA.com Protection Status