Home / Romansa / CINTA TERLARANG TUAN PRESDIR / Kaburnya Sang Mempelai Pria

Share

Kaburnya Sang Mempelai Pria

last update Last Updated: 2025-01-30 23:50:44

Menjadi orang ketiga di antara pasangan suami istri di hadapannya, Thalita mengambil berkas di meja yang ada di dalam sebelum akhirnya meminta ijin pada Baskara untuk kembali ke meja kerjanya.

“Pak Baskara, Bu Yola, saya ijin undur diri dan kembali ke meja kerja saya. Permisi,” pamit Thalita yang sadar diri dan membungkuk hormat sebelum melewati dua manusia yang tengah merasakan perbedaan ketegangan di hati masing-masing.

Baskara mengangguk tanpa kata. Ia pun mengalihkan pandangan dari Thalita berpindah menatap Yola dengan ekspresi tak suka yang kentara.

“Rico, tolong tunggu di luar! Ada yang mau aku bicarakan dengan Yola sebentar,” titah Baskara pada Rico.

“Baik, Pak Baskara.” Rico menjawab patuh.

Mendengar percakapan singkat antara Baskara dengan Rico di hadapannya membuat wanita itu menahan amarah. Belum apa-apa Baskara sudah mengatakan pada bawahannya bahwa pembicaraan antara dirinya dengan pria itu hanya sebentar saja. Apakah dirinya benar-benar tak lagi memiliki posisi penting
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • CINTA TERLARANG TUAN PRESDIR   Kenyataan Dua Tahun Silam

    “Bersekongkol? Untuk apa?” balas Baskara dengan entengnya. Ia tak peduli dengan perasaan wanita di hadapannya yang tampak terluka atas sikap dan ucapannya.“Bas—” Yola menatap lekat-lekat sepasang mata tajam Baskara yang terpancar kebencian nyata terhadap dirinya. “Kita menikah bukan karena cinta, dan kecelakaan David saat itu hanyalah rekayasa. David tidak ingin menikah denganmu karena dia hanya bermain-main denganmu. David tahu kalau aku dan kamu adalah pasangan kekasih dan menjalin hubungan secara diam-diam tanpa sepengetahuan Nenek dan Kakek karena kita bertiga adalah teman dari kecil. Dia ingin memisahkan kita. Jadilah kalian berselingkuh di belakangku. Benar, kan? Tapi ternyata perselingkuhan kalian tercium olehku dan David merasa bersalah hingga akhirnya dia harus menikahimu atas perintah dariku. Dia takut aku akan membeberkan kisah panas kalian di hotel pada Nenek dan Kakek. Maka dari itu, dia terpaksa melamarmu dan berniat menikahimu secara besar-besaran. Tapi nyatanya di

    Last Updated : 2025-01-31
  • CINTA TERLARANG TUAN PRESDIR   Kita Harus Bicara!

    “Bercerai? Nggak! Aku nggak mau, Bas! Aku lebih rela memilih menunggu hatimu luluh untukku daripada bercerai darimu. Jangan mimpi kamu, Bas! Kita akan bercerai kalau akulah orang yang meminta kita untuk bercerai. Bukan kamu. Setidaknya ini adalah konsekuensi untukku karena menunggu selama dua tahun ini diabaikan olehmu. Aku percaya hatimu pasti akan kembali seperti dulu. Akan ada aku di dalam hatimu dan aku yakin hari itu akan datang cepat atau lambat.” Yola berucap lantang walau air mata terus mengiringi ucapannya.Baskara menyeringai masam. Ia mendengar ucapan Yola dengan ekspresi sinis. “Baskara, aku serius. Aku akan terus menunggu hatimu bersedia menerimaku kembali. Aku hanya mencintaimu, Baskara. Sejak aku tahu ‘David’ kabur dan mengalami kecelakaan, aku sadar bahwa dia bukan pria yang tepat untukku. Dia hanya memanfaatkan aku. Pria yang baik untukku adalah kamu. Cuma kamu. Aku yang salah karena pernah berselingkuh dengan pria seperti dia. Aku menyesal pernah menduakanmu hanya k

    Last Updated : 2025-02-02
  • CINTA TERLARANG TUAN PRESDIR   Jangan Dilanjutkan, Bas!

    “Nenek sengaja menungguku di sini?” tanya Baskara basa-basi dengan seringai licik di wajahnya.“Jangan mengalihkan topik pembicaraan, Nenek ingin membicarakan sesuatu denganmu saat ini juga. Ayo kita bicarakan di ruang keluarga!” Seruni terdengar tak biasa. Wanita tua itu merasa harus menyelipkan kata-kata paksaan pada cucu kesayangannya.Baskara pura-pura mengendus bau badannya di balik jas mahal yang dikenakannya. “Tapi aku belum mandi, Nek. Nanti Nenek pasti merasa kesal kalau mencium bau yang tidak sedap di ruang keluarga saat kita sedang membahas banyak hal,” tolak halus Baskara guna menunda obrolan di antara mereka. Seruni hanya sendiri, tak ditemani Teddy. Baskara menoleh ke kanan dan ke kiri mencoba mencari keberadaan sang kakek. Tapi tetap saja hasilnya nihil. “Kita harus bicara sekarang juga. Nenek tidak menerima alasan apa pun. Lagipula Kakekmu juga tidak ada di rumah sekarang. Jadi tidak perlu menunggu kakekmu dan berpikir bisa mencari alasan lain.” Seruni menyambar leng

    Last Updated : 2025-02-03
  • CINTA TERLARANG TUAN PRESDIR   Nenek Vs Cucu

    ‘Kalau aku tidak menguping apa yang kalian bicarakan, bagaimana aku bisa mencegah Baskara mengatakan sesuatu tentang David pada Nenek? Aku tidak akan pernah tinggal diam. Baskara tidak boleh memberitahu Nenek tentang David yang masih hidup. Aku harus melakukan sesuatu sekarang juga,’ batin Yola.Yola melangkah masuk dengan derai air mata yang membuat Seruni merasa iba. “Yola—” Seruni bangkit dari tempat duduknya karena tiba-tiba Yola berlari ke arahnya dan memeluknya. “Ada apa, Yola? Kenapa kamu menangis? Apa kamu mendengar semua yang kami bicarakan?” lanjutnya dengan ekspresi tak enak hati.“Aku mendengar semuanya, Nek. Aku—” Yola tak mampu berkata-kata. Ia berusaha menunjukkan betapa lemah dirinya saat ini terutama di depan Seruni. Hanya Seruni yang selalu ada di pihaknya dan menjadi garda depan untuknya di setiap waktu. “Yola—” Seruni menjeda ucapannya ketika melihat sang cucu hanya menyeringai sinis seolah tak memiliki empati sedikit pun pada Yola yang sedang berada dalam peluka

    Last Updated : 2025-02-04
  • CINTA TERLARANG TUAN PRESDIR   Potong Gaji Atau Pecat?

    “Nggak ada maksud apa-apa, kalau kamu ingin tahu lebih jelasnya mendingan tanyakan saja langsung sama Nenekmu. Aku yakin kamu akan menemukan jawaban yang ingin kamu tahu langsung dari sumbernya. Sudah ah, aku mau pergi dulu. Ada banyak hal menyenangkan yang harus aku lakukan di luar. Lebih baik kamu menyingkir dari hadapanku. Sekarang!” usir Baskara pada Yola yang berada di ambang pintu seolah tak memberinya akses untuk segera keluar dari kamar. “Tapi Bas, aku harus ikut ke mana pun kamu pergi. Aku istri kamu, Bas,” ucap Yola terdengar memaksa. “Ikut aku? Ikut saja, tapi jangan kaget kalau besok akan ada pengacaraku yang mengurus perceraian kita. Ayo lakukan saja! Aku sudah nggak sabar untuk bisa bercerai darimu, wanita licik!” tantang Baskara dengan senyumnya yang sulit dijabarkan oleh lawan bicaranya.“Tapi Bas–”Baskara berlalu sembari melambaikan tangan. Pria itu berjalan santai tak peduli dengan ancaman Yola yang kekeuh ingin mengikutinya.Baskara menoleh ke belakang. Wanita it

    Last Updated : 2025-02-07
  • CINTA TERLARANG TUAN PRESDIR   Jadilah Wanitaku!

    Kedua matanya terbuka perlahan. Thalita menggeliat malas. “Ini di mana?” Thalita merubah posisi lalu mengedarkan pandangannya ke segala arah di tempat yang tampak asing baginya. Wanita muda itu berusaha menyingkap selimut tebal yang sebelumnya membungkus tubuhnya dengan gerakan setengah sadar. Tiba-tiba wanita itu merasakan nyeri di pangkal pahanya berpikir serentetan fakta yang terjadi bersamaan. “Aww! Sialan, ada apa ini?” Thalita membelalakkan matanya ketika menyadari bahwa dirinya tak lagi mengenakan selembar kain pun guna menutupi tubuh mulusnya, ditambah lagi ia mengetahui ada bercak merah di alas tidurnya. “Ya Tuhan, ada apa ini? Nggak mungkin ini milikku, kan? Nggak, nggak mungkin!” Berusaha menolak sekuat tenaga pun akhirnya percuma karena yang ada di dalam kamar itu hanya dirinya sendiri. Bersama siapakah ia menghabiskan malam panas di atas tempat tidur ini? Jelas-jelas ia tak mungkin rela menggelontorkan uang dengan sia-sia menyewa kamar inap hotel yang ia huni s

    Last Updated : 2024-11-17
  • CINTA TERLARANG TUAN PRESDIR   Kenapa Anda Di Sini?

    Di bawah guyuran air shower, Thalita meluapkan tangis dan kekecewaannya. Bagaimana bisa ia berakhir di atas ranjang bersama atasannya? Berulang kali ia membilas tubuhnya dengan sabun hingga membuat kulitnya memerah.Ingatan Thalita kembali pada malam di mana ia menemani sang bos menemui klien perusahaan yang menjanjikan. Di sebuah restoran bintang 5 dengan segala fasilitas mewah menjadi sajiannya. Terakhir kali sebelum Thalita dan Baskara pulang usai menemui klien tersebut, mereka sempatkan mengunjungi sebuah klub malam dengan alasan sang bos ingin menemui rekan lamanya, si pemilik klub malam, Titan.“Kamu cantik sekali, Thalita. Baskara pasti senang banget punya sekretaris cantik sepertimu,” puji Titan malam itu. “Iya, dia memang sangat cantik,” sahut Baskara menyetujui.Thalita hanya tersenyum profesional lalu menanggapi pujian tersebut dengan cara yang anggun dan jauh dari mode perayu seperti para wanita muda yang dikenalnya.“Terima kasih, Pak Baskara dan Pak Titan,” ucap Thalit

    Last Updated : 2024-11-21
  • CINTA TERLARANG TUAN PRESDIR   Dia Lagi!

    Thalita masih berdiri di ambang pintu. Ia terlalu takut memasuki kamar hunian yang amat pribadi untuknya. Saat ini ada pria asing yang mencoba menguasai tempat tinggalnya dan mulai mendominasi. “Pak Baskara, tolong keluar dari flat saya! Saya tidak mau menjadi bahan gunjingan orang-orang sekitar. Kalau Bapak ingin bicara, kita bisa membahasnya besok di kantor. Tapi tolong jangan di sini, Pak,” tegas Thalita menghadapi atasan yang selama ini ia hormati yang kini bermetamorfosa menjadi pria aneh yang sangat terobsesi dengan dirinya.Thalita berulangkali mengedarkan pandangannya ke sekeliling. Ia tak mau tetangga yang satu lantai dengannya menganggap dirinya sebagai wanita murahan yang membawa masuk pria yang bukan suami ke dalam kamar hunian sewaannya. Dengan banyak pemikiran di kepalanya, Thalita terus menatap intens sang atasan yang dengan bossy tetap berada di dalam apartemen studio sewaannya seolah tak takut apa pun. “Pak Baskara, saya mohon,” pinta Thalita super tegas melebihi u

    Last Updated : 2024-12-02

Latest chapter

  • CINTA TERLARANG TUAN PRESDIR   Potong Gaji Atau Pecat?

    “Nggak ada maksud apa-apa, kalau kamu ingin tahu lebih jelasnya mendingan tanyakan saja langsung sama Nenekmu. Aku yakin kamu akan menemukan jawaban yang ingin kamu tahu langsung dari sumbernya. Sudah ah, aku mau pergi dulu. Ada banyak hal menyenangkan yang harus aku lakukan di luar. Lebih baik kamu menyingkir dari hadapanku. Sekarang!” usir Baskara pada Yola yang berada di ambang pintu seolah tak memberinya akses untuk segera keluar dari kamar. “Tapi Bas, aku harus ikut ke mana pun kamu pergi. Aku istri kamu, Bas,” ucap Yola terdengar memaksa. “Ikut aku? Ikut saja, tapi jangan kaget kalau besok akan ada pengacaraku yang mengurus perceraian kita. Ayo lakukan saja! Aku sudah nggak sabar untuk bisa bercerai darimu, wanita licik!” tantang Baskara dengan senyumnya yang sulit dijabarkan oleh lawan bicaranya.“Tapi Bas–”Baskara berlalu sembari melambaikan tangan. Pria itu berjalan santai tak peduli dengan ancaman Yola yang kekeuh ingin mengikutinya.Baskara menoleh ke belakang. Wanita it

  • CINTA TERLARANG TUAN PRESDIR   Nenek Vs Cucu

    ‘Kalau aku tidak menguping apa yang kalian bicarakan, bagaimana aku bisa mencegah Baskara mengatakan sesuatu tentang David pada Nenek? Aku tidak akan pernah tinggal diam. Baskara tidak boleh memberitahu Nenek tentang David yang masih hidup. Aku harus melakukan sesuatu sekarang juga,’ batin Yola.Yola melangkah masuk dengan derai air mata yang membuat Seruni merasa iba. “Yola—” Seruni bangkit dari tempat duduknya karena tiba-tiba Yola berlari ke arahnya dan memeluknya. “Ada apa, Yola? Kenapa kamu menangis? Apa kamu mendengar semua yang kami bicarakan?” lanjutnya dengan ekspresi tak enak hati.“Aku mendengar semuanya, Nek. Aku—” Yola tak mampu berkata-kata. Ia berusaha menunjukkan betapa lemah dirinya saat ini terutama di depan Seruni. Hanya Seruni yang selalu ada di pihaknya dan menjadi garda depan untuknya di setiap waktu. “Yola—” Seruni menjeda ucapannya ketika melihat sang cucu hanya menyeringai sinis seolah tak memiliki empati sedikit pun pada Yola yang sedang berada dalam peluka

  • CINTA TERLARANG TUAN PRESDIR   Jangan Dilanjutkan, Bas!

    “Nenek sengaja menungguku di sini?” tanya Baskara basa-basi dengan seringai licik di wajahnya.“Jangan mengalihkan topik pembicaraan, Nenek ingin membicarakan sesuatu denganmu saat ini juga. Ayo kita bicarakan di ruang keluarga!” Seruni terdengar tak biasa. Wanita tua itu merasa harus menyelipkan kata-kata paksaan pada cucu kesayangannya.Baskara pura-pura mengendus bau badannya di balik jas mahal yang dikenakannya. “Tapi aku belum mandi, Nek. Nanti Nenek pasti merasa kesal kalau mencium bau yang tidak sedap di ruang keluarga saat kita sedang membahas banyak hal,” tolak halus Baskara guna menunda obrolan di antara mereka. Seruni hanya sendiri, tak ditemani Teddy. Baskara menoleh ke kanan dan ke kiri mencoba mencari keberadaan sang kakek. Tapi tetap saja hasilnya nihil. “Kita harus bicara sekarang juga. Nenek tidak menerima alasan apa pun. Lagipula Kakekmu juga tidak ada di rumah sekarang. Jadi tidak perlu menunggu kakekmu dan berpikir bisa mencari alasan lain.” Seruni menyambar leng

  • CINTA TERLARANG TUAN PRESDIR   Kita Harus Bicara!

    “Bercerai? Nggak! Aku nggak mau, Bas! Aku lebih rela memilih menunggu hatimu luluh untukku daripada bercerai darimu. Jangan mimpi kamu, Bas! Kita akan bercerai kalau akulah orang yang meminta kita untuk bercerai. Bukan kamu. Setidaknya ini adalah konsekuensi untukku karena menunggu selama dua tahun ini diabaikan olehmu. Aku percaya hatimu pasti akan kembali seperti dulu. Akan ada aku di dalam hatimu dan aku yakin hari itu akan datang cepat atau lambat.” Yola berucap lantang walau air mata terus mengiringi ucapannya.Baskara menyeringai masam. Ia mendengar ucapan Yola dengan ekspresi sinis. “Baskara, aku serius. Aku akan terus menunggu hatimu bersedia menerimaku kembali. Aku hanya mencintaimu, Baskara. Sejak aku tahu ‘David’ kabur dan mengalami kecelakaan, aku sadar bahwa dia bukan pria yang tepat untukku. Dia hanya memanfaatkan aku. Pria yang baik untukku adalah kamu. Cuma kamu. Aku yang salah karena pernah berselingkuh dengan pria seperti dia. Aku menyesal pernah menduakanmu hanya k

  • CINTA TERLARANG TUAN PRESDIR   Kenyataan Dua Tahun Silam

    “Bersekongkol? Untuk apa?” balas Baskara dengan entengnya. Ia tak peduli dengan perasaan wanita di hadapannya yang tampak terluka atas sikap dan ucapannya.“Bas—” Yola menatap lekat-lekat sepasang mata tajam Baskara yang terpancar kebencian nyata terhadap dirinya. “Kita menikah bukan karena cinta, dan kecelakaan David saat itu hanyalah rekayasa. David tidak ingin menikah denganmu karena dia hanya bermain-main denganmu. David tahu kalau aku dan kamu adalah pasangan kekasih dan menjalin hubungan secara diam-diam tanpa sepengetahuan Nenek dan Kakek karena kita bertiga adalah teman dari kecil. Dia ingin memisahkan kita. Jadilah kalian berselingkuh di belakangku. Benar, kan? Tapi ternyata perselingkuhan kalian tercium olehku dan David merasa bersalah hingga akhirnya dia harus menikahimu atas perintah dariku. Dia takut aku akan membeberkan kisah panas kalian di hotel pada Nenek dan Kakek. Maka dari itu, dia terpaksa melamarmu dan berniat menikahimu secara besar-besaran. Tapi nyatanya di

  • CINTA TERLARANG TUAN PRESDIR   Kaburnya Sang Mempelai Pria

    Menjadi orang ketiga di antara pasangan suami istri di hadapannya, Thalita mengambil berkas di meja yang ada di dalam sebelum akhirnya meminta ijin pada Baskara untuk kembali ke meja kerjanya. “Pak Baskara, Bu Yola, saya ijin undur diri dan kembali ke meja kerja saya. Permisi,” pamit Thalita yang sadar diri dan membungkuk hormat sebelum melewati dua manusia yang tengah merasakan perbedaan ketegangan di hati masing-masing.Baskara mengangguk tanpa kata. Ia pun mengalihkan pandangan dari Thalita berpindah menatap Yola dengan ekspresi tak suka yang kentara. “Rico, tolong tunggu di luar! Ada yang mau aku bicarakan dengan Yola sebentar,” titah Baskara pada Rico.“Baik, Pak Baskara.” Rico menjawab patuh.Mendengar percakapan singkat antara Baskara dengan Rico di hadapannya membuat wanita itu menahan amarah. Belum apa-apa Baskara sudah mengatakan pada bawahannya bahwa pembicaraan antara dirinya dengan pria itu hanya sebentar saja. Apakah dirinya benar-benar tak lagi memiliki posisi penting

  • CINTA TERLARANG TUAN PRESDIR   Kedatangan Yola

    “Sebenarnya saya bukan berniat membantah, Pak. Saya hanya ingin mengatakan kalau apa yang barusan Bapak lakukan itu tidak pantas dilakukan pada saya. Bagaimanapun juga saya adalah bawahan Bapak, bagaimana bisa Bapak memakan bubur ayam menggunakan sendok dari bekas mulut saya? Bukankah itu sangat tidak pantas alias jorok, Pak? Apa Bapak tidak jijik?” ungkap Thalita pada Baskara dengan jujur. Baskara mengelap sudut bibirnya pasca menelan sesendok bubur ayam milik Thalita menggunakan selembar tisu kering yang tersaji di meja. Ia mengulas senyum yang hanya ia saja yang tahu maksud dan tujuannya. “Memangnya kenapa kalau aku makan menggunakan sendok milikmu? Katamu tadi tidak ada perbedaan? Iya, kan?”Boomerang!Thalita merasa kesal. Pendapatnya diputarbalikkan. Kini pria itu menggunakan cara yang sama untuk membantah ucapannya. Ya sudahlah!Thalita malas berdebat di pagi ini. Masih banyak hal yang harus ia kerjakan. Hal remeh seperti ini tidak perlu diperpanjang karena akan menjadi sema

  • CINTA TERLARANG TUAN PRESDIR   Bubur Ayam

    “Kenapa saya harus takut pada Bapak?” tanya Thalita dengan segala cara menyembunyikan rasa takut yang menyelinap di dalam diri ketika harus berhadapan dengan Baskara. Baskara mengurung kebebasan Thalita dengan gerakannya saat ini. Thalita ada di hadapannya dengan tangan terangkat ke atas. Pria mencengkeram kedua tangan Thalita dengan kedua tangannya hingga mereka benar-benar berhimpitan. Thalita menatap mata Baskara ketika pria itu tiba-tiba mencium bibirnya. “Aku merindukanmu,” bisik Baskara tepat di telinga Thalita usai mengecup manisnya bibir wanita kesayangannya. Bisikan manis yang dilakukan Baskara sanggup membangunkan titik sensitif Thalita dan membuat wanita muda itu terangsang oleh hasrat yang dipicu pria berusia 28 tahun tersebut.Tak berhenti di situ saja, Baskara mengecup pelan leher Thalita hingga semakin turun nyaris menuju ke belahan sepasang gundukan kenyal miliknya. “Pak Baskara, tolong berhenti.” Thalita dengan gerakan refleks mendorong dada bidang Baskara hingga

  • CINTA TERLARANG TUAN PRESDIR   Tuduhan

    Asisten rumah tangga yang telah lama mengabdi di kediaman mewah itu terlihat berpikir serius. Ia harus berpikir terlebih dahulu sebelum memberikan jawaban pada wanita di hadapannya. Yola tampak tidak baik-baik saja mendengar kenyataan yang disampaikan Mbok Nah barusan. Ia terus menunggu jawaban sembari melemparkan tatapan menuntut. “Tadi Tuan Baskara nggak bilang apa-apa, Nyonya Yola. Tapi kalau pergi sama siapa, tadi saya lihat Tuan pergi bersama Mas Rico.” Mbok Nah menjelaskan dengan hati-hati.Yola mendesis kesal. Ia berkacak pinggang dengan tatapan kalut. Ia pun menatap Seruni seolah hanya wanita di hadapannya saja yang bisa menenangkan kegelisahannya.“Coba kamu hubungi Baskara sekarang, kamu nggak usah khawatir, ya. Dia pasti akan menjawab pertanyaan kamu dengan alasan kepergiannya sepagi ini. Kamu nggak usah berpikir yang bukan-bukan, oke?” saran Seruni pada Yola dan meminta wanita itu menghubungi Baskara secepatnya. Seruni mendorong pelan bahu Yola agar wanita itu kembali k

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status