Share

IN LOVE

Penulis: Catatan Ayra
last update Terakhir Diperbarui: 2021-04-15 09:10:26

Edward Gu, benar-benar sedang dilanda cinta berat. Edward keluar dari ruang Janitor dengan hati berbunga dan wajah berseri. Edward bahkan melakukan gerakan menari seraya bersenandung. 

"Take my heart  and please dont Break it."

Edward Gu bernyanyi senang, dan pergi kembali ke kantornya. Dalam perjalanan, Nyonya Gu menelpon Edward dan meminta Edward segera pergi ke rumah Sakit tempat Yvon dirawat. 

"Yvon telah sadar," ujar Nonya Gu. 

Edward menghentikan mobilnya dan memastikan sekali lagi, jika dia tidak salah mendengar perkataan ibunya itu. Nyonya Gu mengulangi lagi perkataannya. 

"Yvon telah terbangun dari komanya," jelas Nyonya Gu lagi. 

Edward segera mengarahkan mobilnya ke rumah sakit dengan cepat. Edward berjalan cepat menuju kamar rawat inap Yvon. Edward membuka pintu kamar tersebut dengan perlahan. terlihat Yvon tengah duduk dan menyisir rambutnya dengan tangan yang tak bertenaga. 

"Kakak," panggil Y

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • CINTA DAN TUANNYA   MILIK-KU

    Sepanjang perjalanan kembali ke kantor, Christy terdiam. Masih terpikirkan tentang pemandangan Edward menyuapi Yvon. Hati Christy seperti tertabur larva panas menyaksikan pemandangan yang baru saja dilihatnya."Tenanglah, Christy," ujar Christy menghibur hatinya."Bukankah dia hanya adik sepupunya," ujar Christy lagi."Iya memang adik sepupu, namun adik sepupu yang baru terbangun dari koma karena mengejar cinta Edward," pikir Christy dengan rasa masam di hati.Sementara itu, di dalam kamar rawat inap Yvone, Edward dengan telaten menjaganya sambil mengerjakan pekerjaan kantornya. Edward teringat ekpresi Christy tadi, lalu mengambil ponselnya. Edward menuliskan pesan untuk Christy."Jika senggang, kita makan malam bersama ya," isi pesannya.Yvone yang melihat Edward menatapi ponselnya terus-menerus, merasa penasaran dan tak senang hati."Kakak, sedang apa?" tanya Yvone."Ah, tidak apa," jaw

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-15
  • CINTA DAN TUANNYA   WANITA DISAMPINGNYA

    "kenapa?" tanya Edward."Yvone ...." ucap Christy namun tidak meneruskan kata-katanya."Kenapa?" tanya Edward lagi."Ennnn ...." Christy masih enggan meneruskan perkatanyaa."Ada apa?" tanya Edward seraya mengelus lembut puncak kepala Christy."Apakah kau akan selalu bersama Yvone?" tanya Christy sambil mendongakan kepalanya melihat Edward."Apa kau sedang cemburu?" tanya Edward."Issssh," jawab Christy seraya menaruh kepalanya lagi di dada Edward."Aku akan membawamu nanti untuk menemuinya dan mengatakan kepadanya jika kau adalah wanitaku," janji Edward seraya memeluk Christy lebih erat."Jika begitu aku bisa tenang," jawab Christy seraya memain-mainkan kancing kemeja Edward.Christy terpulas tidur dalam pelukan Edward, merasa tak tega membagunkan christy, Edward membiarkan Christy terpulas di pelukannya. Edward meraih remote Telvisi dan mematikannya. Keesokan pagin

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-15
  • CINTA DAN TUANNYA   OBSESI

    Sementara, Christy dan Edward bersenang-senang. Lain hal dengan Yvone yang merasakan kebencian yang meradang merah."Aku harus bisa memisahkan mereka," ancam Yvone.Jika aku sanggup mencelakai diriku sampai dengan mengalami koma, maka tidak ada hal lagi yang kutakuti." Ucap Yvone.Yvone mulai menyelediki tentang Christy, Yvone meminta Nyonya Gu bercerita tentang Christy, dengan dalih ingin mengenal lebih dekat. Mendengarnya tentu saja Nyonya Gu merasa senang, merass bahwa Yvone sudah mulai belajar melepaskan Edward."Ah, sungguh menyedihkan, sebatang kara tanpa orang tua," ucap Yvone berpura-pura simpati."Apakah kak Edward sangat mencintainya?" tanya Yvone."Chrsity adalah satu-satunya wanita yang dia bawa secara langsung untuk di perkenalkan kepada Mama," jawab Nyonya Gu."Ya sepertinya Edward sangat mencintainya," tambah Nyonya Gu lagi."Ah begitu, aku ikut senang mendengarnya," jawab Yvone yang m

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-15
  • CINTA DAN TUANNYA   PERANGAI

    "Apakah itu terasa sakit?" tanya Edward dengab sedikit khawatir."Tidak kak, tidak terlalu sakit," jawab Yvone."Ayo, aku antar ke rumah sakit!" ujar Christy."Ah kak Christy, tidak perlu. Ini hanya sedikit jatuh saja. Tak apa, tak perlu ke rumah sakit," ucap Yvone. ."Apa kau yakin?" tanya Edward."Ya Kak, aku hanya ingin pulang saja dan beristirahat!" Pinta Yvone."Baiklah," jawab Edward."Kak Chirsty maaf, kami pamit cepat yah," ujar Yvone."Ya, lain kali kau berhati-hatilah!" Ucap Christty."Dan kau juga hati-hatilah ketika membawa mobil!" Ucap Christy seraya mengecup bibir Edward di depan Yvone."Kau masuklah dan segera beristirahat," ucap Edward lalu mengecup kening Christy.Yvone semakin tidak rela melihat rasa cinta dan kemesraan antara Christy dan Edward. Christy yang sudah membaca perangai Yvone, dengan hati senang sengaja membuat hati Yvone mendidi

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-15
  • CINTA DAN TUANNYA   180 DERAJAT

    Edward memeluk Christy yang masih menangis, Edward memahami bagi ChristY, Helen adalah sungguh orang yang sangat berarti. Hampir di separuh hidup Christy, ada Helen yang selalu menenami."Tenanglah, dokter bilang Helen akan baik-baik saja," hibur Edward."Tuan Fu, terima kasih banyak. Jika tidak ada kau entah apa yang akan terjadi," ucap Christy seraya memandang Helen yang terpulas dan terlihat pucat."Mengapa kau ini menjadi sangat bodoh," ucap Christy dengan sendu."Baiklah, keadaan sudah terkendali. Aku pamit," ujar Howard Fu."Kau juga harus tidur!" ucap Edward."Tenanglah disini ada dokter dan perawat yang akan selalu siap jika dipanggil," ucap Edward lagi.Edward menarik Christy untuk tidur di sofa, mendapatkan pelukan yang menenangkan dari Edward, Christy pun tertidur dengan nyenyaknya.Keesokan paginya, Christy terbangun karena mendengar suara rintihan Helen. Christy segera saja m

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-15
  • CINTA DAN TUANNYA   BERTEMU MUSUH

    Ada apa?" tanya Howard Fu."Apakah hari ini ada waktu senggang?" tanya Christy."Mau apa?" tanya Howard Fu."Bisakah kita pergi bermain sebentar, hari ini?" tanya Christy."Bermain?" tanya Howard Fu."Ya, kita, Helen dan juga Edward," jawab Christy."Apa kau sedang memasang kencan ganda kepadaku?" tanya Howard Fu."Bukan-bukan begitu maksudku," sanggah Chirsty."Tuan kau tahu kan, temanku Helen. Saat ini hatinya sedang dalam masa-masa kritis," Jelas Christy."Aku hanya ingin menghiburnya saja," jelas Christy lagi."Ah ayolah Tuan!" pinta Christy merajuk seperti seorang adik yang menginginkan sesuatu dari kakak tertuanya."Haissah, kau ini sangat berisik sekali," jawab Howard Fu, yang tidak mengatakan tidak."Jadi, setuju ya?" ucap Christy.Howard Fu, hanya diam saja yang pertanda jika dia setuju dengan permintaan Christy.

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-15
  • CINTA DAN TUANNYA   RENCANA YVONE

    Mu Tian Xing dan Mu Xia Xang saling berpandangan, merasa ini akan menarik Tian Xing pun mengajak Yvone keluar dari toilet untuk berbicara."Katakan apa tujuanmu?" tanya Tian Xing."Tentu saja bersekutu denganmu mengerjai Chirsty," jawab Yvone."Dan mengapa kau ingin bersekutu dengan kami?" tanya Xia Xang menyelidik."Karena dia merebut Edward-ku," jawab Yvone penuh kebencian.Tian Xing juga ada merasa kebencian kepada Chirsty karena Nyonya Xie sangat menyayangi Christy dibanding dirinya yang menantu perempuannya.Apalagi mengetahui Eric suaminya masih menganggap Christy bagian yang penting di dalam kehidupannya.Sedangkan Mu Xia Xang merasa musuh

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-14
  • CINTA DAN TUANNYA   KOTA MOHE

    Malam ini tidak ada lembur, karena itu Christy bisa pulang tepat waktu. Chirsty menerima pesan dari Edward agar tidak perlu pergi berbelanja karena Edward sudah mengisi penuh isi kulkasnya.Christy tiba dan masuk ke apartemennya, Christy melihat Edward berbaring malas di sofanya. Chirsty mengganti sepatunya dengan sandal rumah."Tunggu ya, sebentar lagi aku akan memasak untukmu," ujar Christy seraya membungkuk sedikit dan mencium kening Edward."Emm …." jawab Edward sambil terus memperhatikan acara televisi yang sedang dia lihat.Chirsty mencuci muka, tangan dan kakinya bersalin pakaian casual barulah mulai memasak untuk Edward. Edward menghampiri Christy ketika wangi makanan sudah mulai tercium. Edward memeluk Christy dari belakang dan meletakan dagunya di bahu Christy.&n

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-16

Bab terbaru

  • CINTA DAN TUANNYA   HAPPY ENDING

    Edward mendekati Christy dengan langkah tenang, meski jelas terlihat rasa khawatir menguasainya. "Christy..." suaranya lembut, tetapi sarat dengan perasaan. "Aku tidak tahu apa yang akan terjadi jika aku terlambat."Christy menatapnya dengan mata yang masih sedikit buram karena peristiwa barusan. Dia mencoba tersenyum, meskipun rasa lelah begitu nyata di wajahnya. "Aku baik-baik saja, Edward. Kau menyelamatkanku... seperti biasa."Edward mengulurkan tangannya, menyentuh lembut wajah Christy. Jarinya yang hangat menyusuri pipinya yang masih sedikit basah oleh air mata. "Kau selalu kuat. Lebih kuat dari yang kau kira."Christy merasa ada sesuatu yang berubah dalam cara Edward menatapnya saat ini. Seolah-olah beban yang lama menghimpit perasaan mereka berdua mulai terangkat. Untuk pertama kalinya, ada kelegaan di antara mereka. Meski tubuhnya masih gemetar, hatinya mulai merasakan kehangatan dari kehadiran Edward yang begitu dekat."Edward..." Christy mencoba mengumpulkan kekuatannya unt

  • CINTA DAN TUANNYA   PENANGKAPAN YVONE

    Saat Yvone mengangkat pisau, waktu seolah melambat. Wajahnya penuh kebencian, napasnya terengah-engah, dan matanya memancarkan kegilaan yang tak terkendali. Dia melangkah maju, siap menyerang Christy yang masih tergeletak lemah di lantai."Yvone! Jangan!" seru Edward dengan suara penuh kekhawatiran, namun Yvone sudah terlanjur dikuasai oleh emosi dan obsesinya yang tak terbendung.Christy, meskipun lemah, tahu bahwa ini adalah titik kritis. Dia mencoba bergerak, tetapi tubuhnya terlalu lelah dan nyeri akibat pergulatan sebelumnya. Pisau yang dipegang Yvone berkilat di bawah cahaya ruangan, dan Christy hanya bisa menatap dengan perasaan campur aduk antara ketakutan dan ketidakberdayaan.Tepat saat Yvone hendak menyerang, Edward melangkah cepat, berlari menuju Yvone dan meraih pergelangan tangannya. Gerakannya cepat dan tepat, tetapi Yvone melawan dengan sekuat tenaga. "Lepaskan aku, Edward! Aku harus melakukannya! Aku harus menyingkirkannya!" teriak Yvone histeris, berusaha melepaskan

  • CINTA DAN TUANNYA   YVONE MENGGILA

    Christy berdiri tegak di ambang pintu kamar, tubuhnya masih lemah tapi tatapannya penuh determinasi. Dia yang biasanya bisa menyembunyikan kegelisahannya dengan tenang, kini terlihat sangat terganggu. Ruangan itu seolah dipenuhi oleh ketegangan yang kian memuncak."Yvone," ujar Christy lagi, kali ini lebih tegas. "Kau selalu berada di bayang-bayang, merancang sesuatu. Tapi Edward tidak akan tinggal diam lagi. Kau tidak akan pernah bisa menggantikan posisiku di hidup Edward."Yvone tertawa kecil, namun senyumnya penuh kepahitan. "Kau tahu apa yang membuatku muak, Christy? Aku selalu pandai berpura-pura menjadi korban. Setiap orang di sekitarku akan berlutut untuk melindungiku, padahal aku tidak lemah dan tak berdaya!"Christy terdiam sejenak, menatap Yvone yang kini terlihat lebih seperti seseorang yang arogan manipulatif. "Yvone, kau yang membuat hidup ini menjadi pertarungan yang tidak pernah kuminta.""Omong kosong!" teriak Yvone, matanya berkilat marah. "Sejak kau muncul, semua or

  • CINTA DAN TUANNYA   CHRISTY MENGHILANG

    Di ruangan kerja Edward, suasana semakin memanas. Jia He berkutat dengan laptopnya, berusaha mencocokkan untuk data dari rekaman dengan berbagai database, mencari tahu siapa wanita yang ditemui oleh Mark. Sementara itu, Edward berdiri dengan tangan mengepal, mengamati layar dengan mata menyipit, berharap petunjuk berikutnya segera muncul."Apakah kau sudah mendapatkan sesuatu?" tanya Edward dengan nada mendesak.Jia He mengangguk cepat. "Aku sedang mengolah pengenalan wajah dari video. Prosesnya mungkin butuh sedikit waktu."Edward berjalan mondar-mandir, pikirannya melayang kembali pada Christy. Ingatan tentang malam ketika semuanya berubah terus menghantuinya. Jika dia tidak datang tepat waktu, pasti Christy terluka, dan jika itu terjadi dia pasti tidak akan bisa mengampuni dirinya. Namun, yang tidak bisa dia lepaskan adalah firasat bahwa ini bukan kebetulan."Tunggu!" seru Jia He tiba-tiba. "Aku mendapatkan kecocokan! Wanita yang terlihat bersama pelaku. Dia… ini sebaiknya kau lih

  • CINTA DAN TUANNYA   BERPUTAR DI SATU TITIK

    Sambil melajukan mobilnya, Yvone terus berpikir tentang apa yang terjadi. Meskipun di dalam hatinya ada rasa khawatir untuk Christy, dia tidak bisa menahan diri untuk merasa sebal. Kenapa Christy selalu menjadi pusat perhatian? Bagaimana mungkin semua orang melupakan perannya dalam skenario yang sebenarnya?Di sisi lain, di dalam ruangan yang dipenuhi dengan teknologi canggih, Jia He sudah mulai mendapatkan gambaran dari pemantauan kamera. "Oke, aku menemukan beberapa rekaman di area sekitar. Mari kita lihat apa yang bisa kita temukan," ujarnya dengan penuh semangat. Edward mendekat ke layar, matanya menyipit fokus pada setiap gerakan yang ditampilkan."Ini dia!" seru Jia He. Layar menampilkan sosok seorang pria yang terlihat mencurigakan. Dia tampak gelisah, seperti sedang mencari seseorang. Edward menjulurkan lehernya, memperhatikan setiap detail."Ini rekaman dari beberapa jam sebelum kejadian," jelas Jia He. "Dia terlihat berbicara dengan seseorang sebelum Christy datang. Mungkin

  • CINTA DAN TUANNYA   PULANG KE RUMAH

    Edward melajukan mobilnya sementara Christy masih menangis sampai tertidur. Dia membawa pulang Christy ke rumah tua Gu, berharap ibunya dapat menghibur Christy. Ketika sampai wanita itu masih terpulas di kursi mobil Edward.Dengan lembut Edward menggedong Christy masuk ke rumah tua, Nonya Gu langsung saja menghampiri, "Apa yang terjad?" tanyanya."Dia demam?" ujar Nyonya Gu sembari mengusap kening Christy.Nyonya Gu membuka pintu kamar tamu, lalu Edward nerebahkan Christy di ranjang besar itu. dia mengelus pipi halus wanitanya itu. hatinya merasa marah ketika mengetahui Christy akan di gagahi oleh pria lain. Sementara, dia selama ini benar-benar menjaga Christy seperti porselen tapi malah ada laki-laki asing yang sengaja ingin menjamahnya.Edward menarik Nyonya Gu keluar dari kamar tamu Lalu menceritakan tentang apa yang baru saja terjadi. Mendengarnya jelas saja membuatnya marah, "Temukan siapa pun pelakunya, tak peduli jika kita mengenalnya.

  • CINTA DAN TUANNYA   APA KAU MENGENALIKU

    Eric diberi tahu nomor kamar Christy lalu pergi kesana dengan membawa makanannya. Sementara itu Christy sedang berjuang melepaskan diri dari pelukan pria asing tersebut. Baju Christy sudah sedikit robek dan kesadaran Christy sudah mulai menghilang.'Prang' tangan Christy masih berhasil menjatuhkan lampu yang ada di nakas samping ranjangnya. Eric yang mendengar ada sesuatu yang salah segera saja menendang pintu kamar Christy kuat-kuat sampai terbuka.Eric terkejut melihat ada pria di atas tubuh Christy. Eric melihat kedua mata Christy yang memandanginya dengan mata memerah berurai air mata.Menghabiskan masa-masa bertumbuh bersama, Eric memahami wanita seperti apa Christy. Eric segera saja menerjang masuk dan meraih pria asing tersebut dan memukulinya bertubi-tubi tanpa ampun.Edw

  • CINTA DAN TUANNYA   MEMBELIKAN MAKANAN

    Yvone Menyeret Mu Tian Xing kedalam toilet, "Kau akan mengancurkan semua rencanaku," ujar Yvone dengan marah. "Rencanamu?" tanya Mu Tian Xing. "Emmm … maksudku, rencana kita?" Kilah Yvone. "Dengar! aku tidak ingin hal ini terjadi lagi!" ujar Yvone dengan nada menekankan. "Jika kau ingin menyingkirkan Christy, maka ikuti pengaturanku," ujar Yvone. Mu Tian Xing "…." Dengan rasa kesal, Mu Tian Xing pun pergi meninggalkan Textile Gu. Yvone benar-benar kesal dibuatnya. Yvone mengambil ponselnya, lalu menghubungi orangnya yang ada disana. "Bagaimana, apakah semua sudah siap?" tanya Yvone.&

  • CINTA DAN TUANNYA   KOTA MOHE

    Malam ini tidak ada lembur, karena itu Christy bisa pulang tepat waktu. Chirsty menerima pesan dari Edward agar tidak perlu pergi berbelanja karena Edward sudah mengisi penuh isi kulkasnya.Christy tiba dan masuk ke apartemennya, Christy melihat Edward berbaring malas di sofanya. Chirsty mengganti sepatunya dengan sandal rumah."Tunggu ya, sebentar lagi aku akan memasak untukmu," ujar Christy seraya membungkuk sedikit dan mencium kening Edward."Emm …." jawab Edward sambil terus memperhatikan acara televisi yang sedang dia lihat.Chirsty mencuci muka, tangan dan kakinya bersalin pakaian casual barulah mulai memasak untuk Edward. Edward menghampiri Christy ketika wangi makanan sudah mulai tercium. Edward memeluk Christy dari belakang dan meletakan dagunya di bahu Christy.&n

DMCA.com Protection Status