Share

Bab 62. Tatapan Sendu

Sebelum semuanya benar-benar gelap dan sepi, sayup-sayup masih terdengar pria itu bertanya, "Siapa nama kakak besarmu?"

"Amar Mea Malawi…"

'Bagaimana ini? Mengapa tiba-tiba sekujur tubuhku kaku dan kebas?' Mary Aram menjadi panik akan dirinya, serasa jiwanya ditarik keluar dari raganya. 'Abee Bong Moja! Aku sangat takut.'

Debur ombak di tepi pantai, sangat menggetarkan hati. Semilir angin di laut membuat kepala sedikit pusing. Sosok pria yang hangat berwibawa berjalan di hadapan Mary Aram menyusuri pantai.

"Mary Aram! Begitu aku selesai dengan pendidikanku, aku akan segera kembali menikahimu,"

"Aku pegang janjimu Abee Bong Moja."

"Aku berjanji, pulang membawa kemapanan untuk hidup sejahtera bersamamu."

Punggung itu begitu kokoh, namun rasanya hari ini memang hari terakhir dari hubungan cinta.

Gemuruh ombak di laut berganti dengan alunan musik sendu, bagai memecah perasaan. Serasa setengah dari jiwa, terbang melayang entah kemana?

'Abee Bong Moja… hatiku sangat sakit! Serasa ingin mati
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status