Beranda / Romansa / CINDERELLA & CEO / HARI PERTAMA KERJA

Share

HARI PERTAMA KERJA

Penulis: Wulanissa
last update Terakhir Diperbarui: 2021-09-18 14:39:16

Hari pertama kerja selalu jadi hari yang paling menegangkan. Memasuki dunia baru, beradaptasi dengan lingkungan baru dan menerima tugas baru. Selain itu menjadi objek baru yang akan dibicarakan orang satu kantor.

Akhirnya hari Senin datang juga. Merlin sudah bangun dari jam empat subuh. Merlin sangat gugup sekaligus bahagia dan antusias. Merlin tidak mau memikirkan hal-hal jelek. Merlin intinya akan bekerja dengan sepenuh hati meskipun menjadi seorang sekretaris bukan keahliannya.

Merlin sudah bangun dari tidur tapi masih berbaring ditempat tidur. Gue harus pakai baju apa ya? Duh, gue gak punya baju resmi dan sepatu teplek gue cuma da satu warna hitam dan udeh dekil juga. Masa iya gue ngantor sebagai sekretaris tapi pakai baju mau liputan ke lapangan. Gimana ya? Gue harus pakai baju apa ya? Gue juga gak punya duit untuk beli baju baru. Merlin bergumam dalam hati sambil berpikir.

Tidak banyak baju yang Merlin bawa dan semuanya tentu dari merek yang tidak terkenal. Merlin tidak pernah beli baju dengan harga mahal. Baju termahal yang pernah Merlin beli harganya serratus lima puluh ribu dan saat ini baju itu menjadi baju kesayangan Merlin. Baju Merlin terlipat di lemari excel empat laci. Merlin mengeluarkan semuanya, Merlin memilih satu demi satu baju yang ada. Sampai akhirnya Merlin menemukan satu baju yang jarang sekali dipakai.

Kemeja polos pendek warna biru tua. “Akhirnya gue nemu juga baju yang lebih sopan. Kenapa sih gue kalau beli baju semuanya kaos, kok gue gak pernah kepikiran beli baju resmi buat kerja kantoran. Terus sekarang gue harus pakai celana apa? Masa iya pakai celana jeans.” Merlin mengutuk diri sendiri kemudian mengobrak ngabrik lagi pakaian yang ada. Setelah semua keluar akhirnya Merlin menemukan celana bahan warna hitam.

Merlin langsung mencoba memakainya. “Ah, aku baru tahu kalau punya celana ini. Woo… cocok juga nih. Kapan ya aku beli celana model gini? Kok gak ingat. Apa ini celana yang dikasih oleh Ibu untuk sidang kuliah? Iya nih, kayanya ini celana yang Ibu kasih.” Merlin langsung tersenyum cerah. Merlin memutuskan untuk memakai kemeja lengan pendek polos berwarna navy dan celana bahan warna hitam.

Mau tidak mau Merlin harus memakai sepati platshoes hitam polos satu-satunya yang dipunya. Merlin menyiapkan keperluan untuk kerja. Merlin mengelap sepatu dan menyetrika baju. Waktu berjalan sangat cepat, sudah pukul enam pagi. Merlin bergegas mandi. Selesai mandi Merlin meluruskan rambut kemudian mengikat rambutnya jadi satu. Merlin juga tidak lupa merias wajahnya sedikit supaya tidak terlalu pucat.

Merlin terlihat sangat cantik. Merlin memiliki wajah yang cantik Indonesia tapi berkulit putih. Hidung Merlin mancung dan senyum Merlin manis dengan satu lengung pipi disebelah kanan. Untuk urusan kecantikan jangan ditanya, Merlin dulu kembang kampus dan kembang desa. Banyak sekali laki-laki yang datang ke rumah Merlin untuk melamar.

Dari mulai juragan ikan mas sampe anak kepala desa. Tapi Merlin memilih untuk pergi dari Kampung dan bekerja di Jakarta. Merlin tidak pernah mau menikah dengan orang satu kampung kemudian nasibnya berakhir menjadi Ibu rumah tangga yang berada dibawah tekanan suami dan keluarga suami. Pikiran Merlin sangat terbuka, Merlin ingin sekali membuktikan kepada orang tua dan orang yang ada di Kampung kalau Merlin bisa sukses tanpa harus menikah diusia muda.

Sempurna! Merlin sudah siap untuk berangkat kerja. Meski tahu atasan di tempat kerja sangat galak tapi Alisa tidak mau memulai dengan perasaan cemas. Merlin menarik nafas dalam-dalam dan langsung berangkat kerja, Merlin sampai di kantor lebih pagi. Perjalanan dari kostan Merlin ke kantor hanya butuh waktu setengah jam saja dengan menggunakan angkutan umum. Sebelum masuk gedung Merlin merapihkan diri dan menyemprot minyak wangi sangat banyak.

Merlin tidak mau terlihat lusuh, Merlin ingin dilihat sangat anggun dan wangi. Merlin masuk ke dalam gedung dan langsung menghubungi recepsionis. “Selamat pagi Bu, ada yang bisa saya bantu?” Seorang recepsionis langsung bertanya pada Merlin. Tertulis nama di dada recepcionis Maria. Merlin memeperhatikan Maria sebentar, Maria sangat cantik dan modis.

“Selamat pagi Mba Maria, saya mau bertemu Pak Adi. Waktu wawancara saya diminta Pak Adi untuk diantar oleh satpam ke ruangan beliau.” Merlin menyampaikan maksudnya dan Maria langsung mengangguk. Maria cek catatan yang ada di meja.

“Ibu Merlin ya?” Maria bertanya pada Merlin dan Merlin langsung mengangguk. “Mari saya antar ke ruangan Pak Adi.” Maria langsung mengantar Merlin ke ruangan  Adi dan Alisa mengikuti Maria dari belakang. Sepanjang perjalanan menuju ruangan Adi, mata Merlin tidak berhenti menelusuri seluruh yang ada di gedung.

Maria sampai di pembatas karyawan, Maria menggunakan kartu untuk membuka pintu otomatis yang menghubungkan lobby gedung dengan ruangan karyawan. Merlin berdecak kagum dan bergumam dalam hati. Ini kantor terbesar yang pernah Merlin lamar pekerjaan. Merlin tidak menyangka bahwa isengnya menjadi kenyataan.

Gila, gila gila… di tempat kerja gue yang dulu mana ada yang beginian. Masuk yang tinggal masuk aja nyelonong. Gue kemarin interview di ruangan yang ada disebelah recepcionis. Itu aja udah mewah banget, pas masuk ternyata lebih mewah banget. Duh, kuat gak ya gue kerja disini? Kok rasanya gue minder banget. Merlin mengertukan badan sambil memasang muka manyun.

Maria kemudian mengajak Merlin masuk menggunakan lift. lift yang hanya bisa diakses menggunakan kartu karywan. Maria membawa Merlin ke lantai sebelas, Merlin keluar dari lift. Merlin kaget karena ternyata gedung lantai sebelas khusus untuk ruangan CEO dan pemegang saham. Merlin berjalan menyusuri ruangan yang terlihat kosong. Ada delapan pintu saling berhadapan dengan ruangan tengah yang terbuka lebar.

Ruangan tengah gedung terlihat seperti taman di dalam gedung. Sangat cantik dilengkapi dengan beberapa kursi sofa yang terlihat sangat empuk dengan warna yang astetik. Maria membawa Merlin berjalan melewati beberapa pintu megah. Merlin tidak tahu pintu dan ruangan apa saja karena sangat tertutup. Maria sudah sampai di salah satu ruangan, pintunya menjulang tinggi dan sangat megah.

Maria mengetuk pintu dengan perlahan kemudian mendorong pintu perlahan. Terdengar suara dari dalam “Masuk.” Suara yang tidak asing bagi Merlin, Suara Adi. Jantung Merlin rasanya mau copot, Merlin sudah mempersiapkan diri dan mental tapi ketika sampai disini Merlin seperti kehilangan akal sehat. Merlin sangat minder dan ingin langsung pulang. Tapi, Merlin tidak bisa berputar arah, Merlin sudah di depan pintu dan harus segera masuk,

Maria mengajak Merlin untuk masuk. Maria dan Merlin sudah ada di ruangan Adi. Merlin langsung berdecak kagum. Ruangan Adi wakil direktur saja sudah sangat mewah. Adi langsung menyambut kedatangan Merlin dan Maria. “Pak saya mengantarkan Bu Merlin seperti yang bapak titipkan.” Maria terlebih dahulu berbicara dan tersenyum.

Adi melihat jam tangannya kemudian berbicara “Terima kasih Maria. Kamu bisa tinggalkan kami berdua.” Maria langsung pergi keluar. “Silahkan duduk Merlin.” Merlin duduk dengan sangat gugup. Merlin melihat ke luar jendela, pemandangan yang sangat indah. Pemandangan kota Jakarta ternyata sangat indah dilihat dari lantai sebelas.

Adi membawa berkas kontrak kemudian membuka dan memperlihatkan kepada Merlin. “Ini untuk kontrak kerja kamu, silahkan dibaca terlebih dahulu.” Merlin langsung membaca kontrak kerjanya dan Merlin sangat kaget ketika melihat gaji pokok 20 juta, uang makan dan tunjangan, biaya kesehatan dan lainnya yang jika di total sampai di angkat 40 juta sebulan.

Ini gue kerja satu bulan saja udah dapat duit buat bertahan tiga bulan. Gilaa… ini 40 juta belum termasuk biaya perjalanan dinas dong. Kalau Gaji gue sebulan empat puluh juta gue bisa kaya mendadak. Gue bisa beli apapun yang gue mau. Merlin langsung bersorak kegirangan dalam hati.

“Dan ini kontrak tambahan, ini kontrak yang menyatakan ke profesionalitasan kamu dalam bekerja. Ini ada legalitasnya, jadi jika kamu bersedia menjadi sekretaris dari Bapak Mark. Apapun yang terjadi nanti kamu tidak akan pernah membocorkan semua rahasia pribadi Pak Mark dan semua yang terjadi di perusahaan ini. Jika sampai bocor kuasa hokum kami akan langsung menindak.” Adi memberikan lembar kesepakatan dengan isi yang barusan dijelaskan. Mark membaca dengan seksama.

“Baik Pak, saya tidak akan membocorkan apapun dan akan bertindak professional. Tapi saya banyak kekurangan, saya bukan seorang sekretaris professional. Jadi pasti akan banyak hal baru yang saya belum tahu. Apa tidak masalah?” Merlin menyampaikan lagi kekurangan diri kepada Adi.

“Saya tahu. Dengan menerima kamu itu tandanya saya siap membantu kamu untuk belajar. Saya harap kamu cepat belajar dan menyuasikan diri. Jika kamu setuju boleh di tanda tangani di kedua kontrak tersebut.” Adi langsung menyodorkan bolpoint ke arah Alisa. Alisa menerima bolpoint dan sebelum tanda tangan Alisa berpikir meyakin kan diri. Merlin resmi menandatangani kontrak kerja.

"Sekali lagi saya ucapkan selamat bergabung dengan perusahaan kami dan saya harap kamu betah di perusahaan ini. Kalau ada yang tidak kamu mengerti atau kamu butuh bantuan kamu bisa kontak saya. Oiya nomer telpon kamu berapa?" Adi bertanya nomer telpon Merlin. Adi baru bertanya setelah Merlin menandatangani kontrak kerja, sebelum resmi bekerja bagi Adi Merlin bukan siapa-siapa.

"Nomer telpon saya 08139441789." Adi mendengarkan sambil menulis di ponsel kemudian Adi mengulang apa yang Merlin sebutkan "08139441789 Benar?" Merlin mengangguk "Benar Pak." Merlin masih menjawab dengan nada pelan. "Coba cek HP kamu." Adi menyuruh Merlin melihat ponselnya. Merlin langsung mengambil ponsel di dalam tas.

Terlihat satu nomer baru masuk "Itu nomer HP saya, kamu bisa simpan. Kalau ada masalah atau butuh bantuan kamu bisa telpon saya. Telpon saya 24 jam aktif he.." Adi memberitahu Merlin dengan bercanda. Merlin hanya menjawab pelan "Baik Pak." Adi melihat Merlin sangat tegang dan susah bernafas.

"Kamu tenang dan santai saja, jangan tegang banget. Pokonya aku akan bantu kamu, kalau ada apa-apa kamu langsung kontak aku ya. Pak Mark baik kok, aku juga yakin kamu akan belajar dengan cepat." Merlin merasa tenang setelah Adi berbicara begitu. "Iya Pak, saya grogi dan tegang banget karena memang ini tugas pertama saya menjadi sekretaris. Saya akan sangat merepotkan bapak."

"Oke gak masalah, aku sudah biasa direpotkan haha.." Adi tertawa kecil. "Kamu sudah resmi menjadi karyawan. Kartu karyawan kamu akan keluar siang ini dan sekarang saya antar kamu ke ruang kerja kamu ya." Adi langsung bergegas bangun dari duduknya. Merlin ikut bangun dari duduk dan merapihkan diri "Kamu ikuti aku ya, aku akan jelaskan beberapa tugas kamu." Merlin mengangguk.

Merlin tidak menyangka akan masuk dengan begitu mudah ke perusahaan ini. Merlin yakin akan ada maksud kenapa Tuhan menempatkan Merlin disini. Merlin menarik nafas dan siap menjadi seorang sekretaris pribadi dari Mark. Merlin meyakini ada alasan kenapa Mark menerima Merlin sebagai sekretaris, mungkin Mark percaya kalau Merlin mampu bekerja dengan baik. Merlin tidak akan mengecewakan Mark yang sudah memberikan kesempatan.

Bab terkait

  • CINDERELLA & CEO   T-REX

    Aku lebih memilih menjadi single flower. Menjadi bunga yang mekar sendiri itu jauh lebih cantik ketimbang menjadi bunga bergerombol. Single flower punya kesan mahal dan elegan ketimbang saat digabung dengan bunga lain dalam rangkaian bouquet. Ada banyak yang tentunya Marlin tidak tahu di perusahaan ini. Salah satunya adalah kebiasaan karyawan disini. Jika di tempat bekerja Marlin dulu, karyawan lebih seru dan selalu menghabiskan waktu bersama di kantor baru Marlin ruangan antar Karyawan saja dibuat dengan penuh privasi. Marlin berjalan dengan cepat mengikuti langkah Adi. Ini gue mau diajak kemana sih? Pagi-pagi gue udah berkeringan, kantor nya gede banget pula. Bisa-bisa gue nyasar di kantor ini, lagian kalaupun dikenalin satu persatu sama karyawan disini, kayanya gue gak akan inget deh. Banyak banget gila. Marlin berseru dalam hati sambil mengikuti langkah Adi. “Kamu jangan heran ya kalau ritme kerja di kantor ini

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-17
  • CINDERELLA & CEO   PERKENALAN

    Satu hal yang harus diwaspadai ketika mulai bekerja di perusahaan baru. Yaitu harus bisa membedakan mana lawan dan mana kawan. Keduanya kadang sulit dibedakan, banyak lawan yang berselimut kebaikan dan banyak kawan yang menampilkan sikap apa adanya.Elsa, Lila dan Finda tahu bahwa hari ini ada sekretaris utama yang baru. Elsa, Lila dan Finda menempelkan kuping ke arah ruangan Marlin berharap bisa mendengar percakapan Marlin dan Adi. “Gue lega banget udah ada gantinya tuh sekretaris utama, kalau belum ada gantinya kita terus yang harus menghadap masuk ke kandang tyrex.” Elsa mulai berbicara.“Yah, paling yang sekarang juga gak jauh beda sama yang udah-udah. Kayanya cuma tahan tiga bulan aja habis itu cabut deh.” Lila menjawab apa yang Elsa katakan. “Gak masalah meski cuma tiga bulan, setidaknya selama tiga bulan kita bertiga bisa bernafas lega dan hanya fokus ke kerjaan kantor gak harus ikut campur urusan pribadi b

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-17
  • CINDERELLA & CEO   KENA MENTAL DULUAN

    Ada saja yang bisa mendekatkan aku dan kamu, jalannya bisa lewat kesengajaan atau tidak disengaja. Apapun itu jalannya yang penting aku bisa membekas dihati kamu dan begitupun kamu dihati aku. semoga!Ketiga asisten Merlin sudah menempati posisi kerjanya masing-masing, dan mengerjakan tugas yang sudah diamanahkan dari bosnya, Mark. Namun, ada hal yang mengusik ulu hati Merlin, astaga kenapa ulu hati dibawa-bawa segala Mer.Duh gue harus gimana ya pas nanti menghadap Pak Mark, apa yang harus gue bilang pertama kali? Hi, Hallo, Kenalkan nama saya Merlin? Duh apa ya? kenapa jug ague jadi bingung dan dag dig dug gini. Busyet deh deg deg an nya berasa kaya mau sidang skripsi. Eh nggak deh, deg deg an kali ini lebih hebat. Merlin terlihat bengong sambil melihat layar computer dan mengetik beberapa pekerjaan yang sudah mulai Merlin tahu.“Gue gak bebas keluar masuk ruangan Pak Mark, gue juga bebas membersihkan dan menata file ya

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-19
  • CINDERELLA & CEO   BERTEMU MARK

    Pertemuan aku dan kamu adalah pertemuan yang tidak bisa dielakan lagi meskipun aku ingin. Tuhan mengatur pertemuan kita untuk menyelesaikan semua partikel-partikel yang menjadi misteri diantara kita. Aku dan kamu adalah dua orang yang selalu disemogakan dalam doa bisa menyatu.Meerlin bingung apa yang harus dilakukan ketika Mark datang. Tersenyum, diam saja atau bagaimana? Merlin belum tahu apa yang harus dilakukan seorang sekretaris saat atasan datang. Apakah diam di samping Mark atau menjauh dan hanya menunggu dipanggil saja?Merlin belum sempat berpikir telpon sudah bordering. Merlin terperanjat. Perasaan Merlin dag dig dug karena tahu kalau telpon yang sekarang bunyi pasti pemberitahuan dari receptionis kalau Mark sudah tiba. Dengan ragu Merlin mengangkat telpon.Hallo Bu Merlin, Pak Mark sudah jalan menuju ruangan. Sekarang sedang menuju lift. Suara receptionis menggelegar ke hati Merlin. Baik, terima kasih. Merli

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-22
  • CINDERELLA & CEO   KECELAKAAN KECIL

    Apa harus ada tragedi dulu agar kamu bisa memberikan sedikit perhatian? Apa harus ada tragedi dulu agar kamu dan aku bisa menyatu? Sulit ya ternyata untuk bisa dekat dengan kamu. Aku harus berdarah dulu.Merlin tersungkur dibawah kaki Mark. Merlin menutup mulut dengan sangat erat berharap darah yang keluar dari mulut Merlin tidak begitu banyak. Merlin berusaha berdiri tapi bintang yang ada di kepala Merlin terlalu banyak. Merlin merasa tubuhnya akan ambruk tapi masih tetap berusaha berdiri.Merlin sudah berhasil berdiri, Finda, Mark, Elsa dan Lila hanha diam saja melihay ke arah Merlin. Merlin memaksakan diri untuk tersenyum. Tidak lama Merlin jatuh pinsan. Mata Mark langsung terbelalak melihat Merlin jatuh pinsan. "Adi, CEPAT PANGGIL ADI!" Mark berteriak.Elsa, Finda dan Lila gelagapan dan saling dorong. Elsa menuju meja Mark sementara Finda dan Lila menuju ke arah Merlin. Finda dan Lila berusaha membangunkan Merlin. "Pak Adi diminta ke ruangan RI 1

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-07
  • CINDERELLA & CEO   PULANG DARI UGD

    Dalam diamnya, sebenarnya Mark menyimpan khawatir yang besar kepada Merlin. Matanya menatap ke laptop tetapi, pikirannya memikirkan Merlin. Bagaimana kondisinya, apakah sudah sadar atau belum, semua pertanyaan itu menggunung di kepala Mark. Namun, bukan Mark jika tidak mengedepankan gengsinya. Jawaban dari Adi tidak membuatnya tenang, tetapi, Mark tidak mau untuk kembali menanyakan keadaan Merlin. “Baru hari pertama masuk kerja, tapi udah bikin masalah aja sih,” Mark menggumam sendirian. "Tapi masa iya gue harus ganti sekretaris baru lagi, gue malu juga kalau sekretaris hanya bertahan satu atau dua hari padahal gak gue juga yang salah. Gue mana tahu kalau bakal ada kejadian kaya gini." Mark kembali menggumam sendiri.Merlin sudah sadar dan keadaannya pun sudah lebih baik dari pertama saat dibawa ke UGD. Merlin sangat merasa bersalah, karena ini adalah hari pertamanya bekerja. Namun, malah menimbulkan banyak masalah di kantor. Sekarang, Merlin membuat s

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-15
  • CINDERELLA & CEO   RESIGN?

    Bab Merlin Mau Menulis Surat ResignKadang untuk menemukan cinta sejtai perlu berlbuh dulu di orang yang tidak tepat agar sadar bahwa tidak ada manusia yang tidak lepas dari kekurangan dan kelebihan.Merlin sudah berada di kostan diantar oleh taxi online. Merlin menolak diantar oleh Adi dan sopir kantor. Kostan Merlin masih jauh dari layak, Merlin malu jika kondisinya saat ini diketahui oleh orng lain. Sesampainya di kostan Merlin memikirkan kejadian tadi pagi. Merlin justru malah memikirkan ekpresi Mark yang masih bisa santai dalam kondisi yang genting. “Emang si Mark bener-bener ya, gue udah penuh darah dan bibir gue jontro dia masih bisa tenang. Benar ternyata apa kata karyawan lain, Mark dingin banget kaya kutub utara. Tapi kutub utara juga masih jauh lebih baik, kutub utara bisa mencair sementara hati Mark kayanya batu banget.” Merlin menggerutu gak jelas.Merlin memegang bibir yang masih jontor, Merlin me

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-19
  • CINDERELLA & CEO   KEJUTAN UNTUK MERLIN

    Merlin sengaja tidak pesan makan atau mencari makan di luar karena Gea bilang akan mengirim makanan, tapi sudah hampir malam kok makanan yang Gea kirim belum juga datang. Merlin langsung mengirim pesan kepada Gea. Sumpah gue laper banget ini, kenapa makanannya belum juga datang? Merlin mengirim pesan beberapa kali kepada Gea diiringi dengan telpon tapi belum Gea balas dan angkat. Tidak lama pesan balasan dari Gea masuk ke HP Merlin. Lo sabar aja udah, Lp udah biasakan puasa dan nahan lapar. Lo tunggu saja sebentar lagi, makanan pasti datang.Merlin mengerutkan dahi, Merlin hanya bisa pasrah menunggu makanan yang akan Gea kirim. Merlin menunggu sambil menahan lapar dan melihat berta tentang Mark di media. Citra Mark sangat baik di media, Mark dikenal dengan sebutan the magic hand. Tangan Mark dinilai ajaib karena selalu menolong banyak orang. Mark juga dinilai CEO yang mengayomi karyawn di pabrik. Mark juga punya beberapa yayasan sosial. Citra Mark d

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-19

Bab terbaru

  • CINDERELLA & CEO   SERATUS JUTA

    Gea dan Merlin melongo melihat nominal yang Mark transfer untuk Merlin. “Ini gila sih, gigi gue copot bawa rezeki atau gimana? Ini duit yang Pak Mark kirim gak akan diminta lagi kan?” Merlin melihat ke arah Gea, Gea menggelengkan kepala bengong.“Kalau tau bakalan dikasih seratus juta, gue aja sih yang kehilangan gigi. Sumpah gue rela pakai gigi palsu demi seratus juta. Seratus juta itu gede banget lo Mer.” Gea melihat ke arah Merlin . Merlin masih memegang HP dengan tangan gemetar.“Ini kayanya sih Pak Mark pas transfer buru-buru dan kelebihan nol nya. Gue mintain rekening Pak Mark dan transfer balik kali ya. Gue gak tenang nerima duitnya.” Merlin bertanya kepada Gea. Gea menggelengkan kepala dengan cepat.“Kalau lo gak mau, lo transfer saja ke rekening gue. Gak usah dibalikin ke rekening Pak Mark.” Gea tersenyum menyeringai ke arah Merlin. Merlin langsung mengkerut.“Eh, itu sih maunya lo aja. Gue yang hidupnya kagak tenang. Lihat aja gue belum pernah tuh duit seratus juta. Di

  • CINDERELLA & CEO   KEJADIAN HARI ITU

    Setelah pulang dari makan bersama dengan Gea, Merlin duduk dan mengingat kejadian hari pertama kerja. Ada yang menahan Merlin untuk tidak resign. Merlin terpaksa bungkam karena Mark mengirim saldo seratus juta untuk Merlin.Sesungguhnya yang Merlin inginkan bukan uang, Merlin sempat merasa terhinakan dengan uang itu. Tapi kemudian Merlin menerima dengan lapang dada, mungkin hanya itu yang bisa dilakukan oleh Mark. Merlin juga bahagia karena setelah Mark pulang dari Singapore, Mark menyempatkan waktu untuk datang ke kostan Merlin.***Mark sedang diperjalanan menuju Bandara, perjalanan Mark sama sekali tidak tenang. Mark merasa ada dosa karena sudah mendorong Merlin saat Merlin jatuh ke pelukan Rey. Mark selama ini gak pernah dekat dengan wanita meskipun banyak sekali wanita yang mendekati Rey, luka masa lalu Mark masih belum sembuh. Mark masih belum mengijinkan dirinya disentuh oleh wanita lain selain mantan pacarnya dulu. Mark ingin menjaga kesetiaan pada mantan pacarnya.“Sial, pag

  • CINDERELLA & CEO   SIAPA IWAN?

    Merlin sudah jauh lebih baik, akhir pekan ditutup dengan senyuman manis dari Merlin . Merlin bahagia karena musibah yang terjadi membuat dirinya semakin dekat dengan Mark. Merlin sudah mengatur janji untuk bertemu dengan Gea.Gea ingin mentraktir Merlin makan setelah musibah yang Merlin dapatkan di kantor. Tapi saat sedang makan, Merlin dan Gea kaget karena melihat Iwan dengan tampilan yang berbeda. Merlin dan Gea memperhatikan Iwan dari jauh.***“Kalian bisa langsung pulang, maaf sudah ganggu waktunya diakhir pekan. Salam buat keluarga dan tolong untuk rahasiakan apa yang terjadi barusan. Kalian mengerti?” Iwan memberikan intruksi kepada dua pegawainya. Iwan melihat ke arah Gea dan Merlin yang masih fokus melihat ke arah meja Iwan.“Oiya, boleh minta tolong lagi. Kita bertiga berdiri dan bersalaman seperti rekan kerja pada umunya?” Iwan kembali bertanya kepada kedua pegawainya. Kedua pegawai Iwan setuju, kedua pegawai Iwan mengikuti semua perintah Iwan.Merlin dan Gea melih

  • CINDERELLA & CEO   GOSIP KARYAWAN

    Pagi hari Merlin kira keadaannya akan lebih baik seperti yang dia kira, ternyata masih sama saja. Sakit yang kemarin Merlin dera belum sembuh total. Merlin masih di tempat tidurnya, memikirkan bagaimana nasibnya hari ini. Hari kedua kerja, jika Merlin tidak masuk kerja maka berita tentang Mark yang jahat kepada sekretaris baru menjadi semakin liar. Tapi kalau Merlin memaksakan kerja, bengkak yang Merlin makin kerasa. Kebasnya sudah hilang dan suhu tubuh Merlin juga mulai panas.Merlin benar-benar dilema hari itu. Bangun dari tidur bukannya merasa segar, nyaman, dan tenang, Merlin justru merasa gelisah dan dilema. Merlin berpikir keras, bagiamana sebaiknya hari ini. Tidak lama HP Merlin ramai sekali, Merlin dimasukan oleh Adi ke beberapa grup WA. Dari mulai grup ini sampai grup pekerja umum dan sopir. Merlin langsung menatap layar HP dengan terkesima dan menghitung jumlah Grup baru. “Gila, gue masuk di tiga puluh satu grup. HP gue mana kuat, nah kan baru juga gue ngomong

  • CINDERELLA & CEO   KEJUTAN UNTUK MERLIN

    Merlin sengaja tidak pesan makan atau mencari makan di luar karena Gea bilang akan mengirim makanan, tapi sudah hampir malam kok makanan yang Gea kirim belum juga datang. Merlin langsung mengirim pesan kepada Gea. Sumpah gue laper banget ini, kenapa makanannya belum juga datang? Merlin mengirim pesan beberapa kali kepada Gea diiringi dengan telpon tapi belum Gea balas dan angkat. Tidak lama pesan balasan dari Gea masuk ke HP Merlin. Lo sabar aja udah, Lp udah biasakan puasa dan nahan lapar. Lo tunggu saja sebentar lagi, makanan pasti datang.Merlin mengerutkan dahi, Merlin hanya bisa pasrah menunggu makanan yang akan Gea kirim. Merlin menunggu sambil menahan lapar dan melihat berta tentang Mark di media. Citra Mark sangat baik di media, Mark dikenal dengan sebutan the magic hand. Tangan Mark dinilai ajaib karena selalu menolong banyak orang. Mark juga dinilai CEO yang mengayomi karyawn di pabrik. Mark juga punya beberapa yayasan sosial. Citra Mark d

  • CINDERELLA & CEO   RESIGN?

    Bab Merlin Mau Menulis Surat ResignKadang untuk menemukan cinta sejtai perlu berlbuh dulu di orang yang tidak tepat agar sadar bahwa tidak ada manusia yang tidak lepas dari kekurangan dan kelebihan.Merlin sudah berada di kostan diantar oleh taxi online. Merlin menolak diantar oleh Adi dan sopir kantor. Kostan Merlin masih jauh dari layak, Merlin malu jika kondisinya saat ini diketahui oleh orng lain. Sesampainya di kostan Merlin memikirkan kejadian tadi pagi. Merlin justru malah memikirkan ekpresi Mark yang masih bisa santai dalam kondisi yang genting. “Emang si Mark bener-bener ya, gue udah penuh darah dan bibir gue jontro dia masih bisa tenang. Benar ternyata apa kata karyawan lain, Mark dingin banget kaya kutub utara. Tapi kutub utara juga masih jauh lebih baik, kutub utara bisa mencair sementara hati Mark kayanya batu banget.” Merlin menggerutu gak jelas.Merlin memegang bibir yang masih jontor, Merlin me

  • CINDERELLA & CEO   PULANG DARI UGD

    Dalam diamnya, sebenarnya Mark menyimpan khawatir yang besar kepada Merlin. Matanya menatap ke laptop tetapi, pikirannya memikirkan Merlin. Bagaimana kondisinya, apakah sudah sadar atau belum, semua pertanyaan itu menggunung di kepala Mark. Namun, bukan Mark jika tidak mengedepankan gengsinya. Jawaban dari Adi tidak membuatnya tenang, tetapi, Mark tidak mau untuk kembali menanyakan keadaan Merlin. “Baru hari pertama masuk kerja, tapi udah bikin masalah aja sih,” Mark menggumam sendirian. "Tapi masa iya gue harus ganti sekretaris baru lagi, gue malu juga kalau sekretaris hanya bertahan satu atau dua hari padahal gak gue juga yang salah. Gue mana tahu kalau bakal ada kejadian kaya gini." Mark kembali menggumam sendiri.Merlin sudah sadar dan keadaannya pun sudah lebih baik dari pertama saat dibawa ke UGD. Merlin sangat merasa bersalah, karena ini adalah hari pertamanya bekerja. Namun, malah menimbulkan banyak masalah di kantor. Sekarang, Merlin membuat s

  • CINDERELLA & CEO   KECELAKAAN KECIL

    Apa harus ada tragedi dulu agar kamu bisa memberikan sedikit perhatian? Apa harus ada tragedi dulu agar kamu dan aku bisa menyatu? Sulit ya ternyata untuk bisa dekat dengan kamu. Aku harus berdarah dulu.Merlin tersungkur dibawah kaki Mark. Merlin menutup mulut dengan sangat erat berharap darah yang keluar dari mulut Merlin tidak begitu banyak. Merlin berusaha berdiri tapi bintang yang ada di kepala Merlin terlalu banyak. Merlin merasa tubuhnya akan ambruk tapi masih tetap berusaha berdiri.Merlin sudah berhasil berdiri, Finda, Mark, Elsa dan Lila hanha diam saja melihay ke arah Merlin. Merlin memaksakan diri untuk tersenyum. Tidak lama Merlin jatuh pinsan. Mata Mark langsung terbelalak melihat Merlin jatuh pinsan. "Adi, CEPAT PANGGIL ADI!" Mark berteriak.Elsa, Finda dan Lila gelagapan dan saling dorong. Elsa menuju meja Mark sementara Finda dan Lila menuju ke arah Merlin. Finda dan Lila berusaha membangunkan Merlin. "Pak Adi diminta ke ruangan RI 1

  • CINDERELLA & CEO   BERTEMU MARK

    Pertemuan aku dan kamu adalah pertemuan yang tidak bisa dielakan lagi meskipun aku ingin. Tuhan mengatur pertemuan kita untuk menyelesaikan semua partikel-partikel yang menjadi misteri diantara kita. Aku dan kamu adalah dua orang yang selalu disemogakan dalam doa bisa menyatu.Meerlin bingung apa yang harus dilakukan ketika Mark datang. Tersenyum, diam saja atau bagaimana? Merlin belum tahu apa yang harus dilakukan seorang sekretaris saat atasan datang. Apakah diam di samping Mark atau menjauh dan hanya menunggu dipanggil saja?Merlin belum sempat berpikir telpon sudah bordering. Merlin terperanjat. Perasaan Merlin dag dig dug karena tahu kalau telpon yang sekarang bunyi pasti pemberitahuan dari receptionis kalau Mark sudah tiba. Dengan ragu Merlin mengangkat telpon.Hallo Bu Merlin, Pak Mark sudah jalan menuju ruangan. Sekarang sedang menuju lift. Suara receptionis menggelegar ke hati Merlin. Baik, terima kasih. Merli

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status