Share

173. Mendatangkan Keluarganya

"Tolong tunggu di luar dulu."

Pintu ruang rawat Lilis ditutup rapat. Kini, kami hanya bisa menunggu dengan cemas di luar ruangan, duduk pada kursi kayu memanjang yang disediakan. Dokter menyuruh kami semua keluar. Mereka sedang berupaya menyelamatkan Lilis di dalam sana. 

Bik Asih menyandar dengan lemas pada dinding. Wulan terlalu panik, sebentar ia duduk kemudian berdiri. Berjalan hilir mudik dari kursi tunggu ke pintu beberapa kali. 

"Wulan, duduklah. Kamu membuat semua orang semakin panik."

"Aku benci harus menunggu tanpa bisa melakukan apapun untuk membantu," jawab Wulan. 

"Benar yang dikatakan Alex. Wulan, duduklah dan tenangka

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status