Happy ReadingBeberapa tahun telah berlalu sejak Delia dan Gara memulai perjalanan mereka sebagai keluarga. Hari ini, suasana ceria dan kegembiraan memenuhi rumah mereka karena Gara mengajak Delia dan Daniel untuk liburan ke Indonesia. Liburan ini tidak hanya menjadi momen untuk bersantai dan mengeksplorasi keindahan alam, tetapi juga untuk memeriksa perkembangan perusahaan Gara yang kini telah melejit dengan cepat maju.Pesawat mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta. Delia dan Daniel yang tiba di Indonesia untuk pertama kalinya merasakan kehangatan sambutan dan keunikan budaya yang berbeda. Gara, seorang pria yang bangga dengan akarnya, senang dapat memperkenalkan Indonesia pada keluarganya."Mari kita mulai petualangan kita di Indonesia, Daniel!" ujar Gara dengan antusias, menggendong anaknya yang bersemangat melihat sekitar.Perjalanan dimulai dengan mengunjungi tempat-tempat bersejarah di Jakarta. Mereka mengelilingi Kota Tua, melihat keindahan arsitektur bangun
Happy ReadingSuasana malam yang hangat melingkupi ruangan mewah tempat Gara, Dion, Tania, dan Delia berkumpul bersama. Meja makan dipenuhi dengan hidangan lezat dan gelas anggur yang mengalir, menciptakan atmosfer yang penuh keceriaan. Mereka, empat sahabat dekat, duduk bersama untuk saling berbagi cerita tentang kehidupan dan hubungan masing-masing.Gara, sebagai tuan rumah, menyuguhkan cerita pertama. "Kalian tahu, pekerjaan di perusahaan semakin menantang, tapi saya merasa sangat bersemangat dengan perkembangan yang kita capai. Tapi tentu saja, Delia selalu menjadi pilar dukungan saya."Delia tersenyum bangga, "Gara selalu memberikan yang terbaik untuk keluarga dan pekerjaan. Saya bersyukur memiliki seorang suami yang tangguh dan penuh semangat."Tania tertawa, "Kamu berdua memang pasangan hebat. Jadi, Dion, bagaimana denganmu? Bagaimana hubunganmu dengan Tania?"Dion, yang sedang mengunyah, tersenyum dan menjawab, "Kami masih sama-sama mencoba untuk menyempurnakan pernikahan kami
Happy ReadingSuasana senja meliputi rumah itu dengan kehangatan dan ketenangan. Lampu lampu kecil di kamar Delia dan Gara menciptakan cahaya temaram yang menambah suasana romantis. Mereka duduk di ujung tempat tidur, terperangkap dalam dunia keintiman mereka sendiri. Gara memandang Deila dengan mata penuh cinta, dan Delia membalasnya dengan senyuman manis.Gara berbicara dengan lembut pada Delia "Kau tahu, hidup bersamamu adalah anugerah terbesar bagiku.""Dan aku merasa sama, Gara. Kita sudah bersama melalui begitu banyak hal, dan aku tak bisa membayangkan hidupku tanpamu," balas Delia mengelus wajah Gara. Sementara itu, di ruang tamu Daniel yang berusia lima tahun sedang sibuk bermain dengan mainan mobil-mobilannya. Namun, matanya tak bisa lepas dari pintu kamar yang terbuka sedikit, membiarkan suara bisikan dan tawa kecil kedua orangt uanya masuk ke telinganya.Daniel kemudian mengerutkan kening lalu berujar"Mama dan papa ngapain ya di kamar? Kok mereka seneng banget?"Kecurigaa
Happy ReadingSuasana malam itu begitu mempesona di pesta peringatan delapan tahun pernikahan Tania dan Dion. Gedung perjamuan yang indah dihiasi dengan lampu-lampu berwarna hangat dan bunga-bunga segar, menciptakan suasana romantis yang sempurna. Tamu-tamu yang hadir mengenakan pakaian pesta, dan tawa riang memenuhi udara.Tania dan Dion, pasangan yang merayakan perjalanan delapan tahun kebersamaan mereka, berdiri di pintu masuk untuk menyambut tamu-tamu mereka. Di antara para tamu, Delia, Gara, dan Daniel tiba dengan penuh semangat. Mereka mengenakan pakaian seragam yang dipilih secara hati-hati untuk merayakan momen istimewa ini.Delia mengenakan gaun panjang berwarna biru laut yang memancarkan keanggunan, sementara Gara mengenakan setelan jas hitam yang membuatnya terlihat tampan. Daniel, dengan kegembiraannya yang khas, mengenakan setelan yang senada dengan Gara, dengan dasi kupu-kupu yang sedikit melenceng.Tania: (tersenyum melihat mereka) Delia, Gara, Daniel! Senang sekali kal
Happy ReadingOrang tua Gara, masuk dengan perasaan cemas di wajah mereka. Gara dan Delia, yang tengah duduk di sofa kamar, melihat kedatangan mereka dengan ekspresi campuran antara kejutan dan ketegangan.Gara mengernyitkan kening Ada apa, mama, papa? Kenapa kalian datang?Ayah Gara menyeka air mata "Kami datang untuk meminta maaf, anakku.Ibu Gara: (mengangguk setuju) Kami menyadari betapa banyak kesalahan yang telah kami lakukan, terutama terhadapmu, Delia.Delia: (menghela nafas) Maafkan saya, bu, pa, tapi saya tidak yakin apakah saya siap mendengarkan ini sekarang.Gara: (memeluk Delia) Saya pikir kita harus memberi mereka kesempatan untuk berbicara.Ayah Gara: (sambil menundukkan kepala) Kami menyadari bahwa kami telah membuat hidupmu sulit, Delia. Kami menyia-nyiakan banyak waktu dan kesempatan untuk memperbaiki hubungan ini.Ibu Gara: (meneteskan air mata) Kami tahu betapa kuatnya kamu, Delia, telah menjalani begitu banyak hal bersama Gara dan Daniel. Dan kami menyesal karena
Happy ReadingHujan lebat turun di malam itu, membasahi jendela kamar Tania. Perasaannya bergejolak, dan dia merasa lapar. Namun, bukan makanan biasa yang dia inginkan. Tania, yang kini sedang hamil, merasakan keinginan aneh yang sulit dijelaskan."Dion," panggil Tania dengan lembut, "Aku ingin moci. Moci yang hanya bisa kita dapatkan di Jepang."Dion, yang sedang duduk di sampingnya, menatapnya dengan heran. "Moci dari Jepang? Tania, kita tidak bisa mendapatkan itu di sini."Tania mendesah, matanya berkilat. "Aku tahu, tapi aku ingin itu, Dion. Tolong, belikan aku moci itu."Dion mencoba meredakan keinginan istrinya dengan menawarkan alternatif. "Mungkin aku bisa mencarinya di toko-toko khusus. Mungkin ada moci yang mirip di sini."Tetapi Tania menolak. "Tidak, tidak boleh mirip. Aku ingin yang dari Jepang. Rasa dan teksturnya harus sama persis."Dengan niat baik dan tanpa bisa menahan senyum, Dion mengangguk setuju. "Baiklah, aku akan mencoba yang terbaik. Tapi tidak sekarang, Tania
Happy ReadingHari itu, angin sepoi-sepoi berhembus di Belanda, memberikan kesan sejuk namun menyegarkan. Tania dan suaminya, Michael, telah menantikan momen ini selama sembilan bulan. Kini, mereka bersiap menyambut kelahiran anak pertama mereka. Rumah sakit di Amsterdam menjadi saksi dari cerita kelahiran yang penuh kebahagiaan ini.Sejak pagi, Tania telah dirawat oleh tim dokter dan perawat yang sangat berpengalaman di bidang obstetri. Proses persalinan di Belanda dikenal dengan pendekatan holistik dan perhatian pada kesejahteraan ibu dan bayi. Tania merasa aman dan didukung sepenuhnya oleh tim medis yang terampil.Dokter kandungan, Dr. van der Linden, memeriksa Tania secara rutin selama kehamilan, memberikan saran, dan menjelaskan setiap tahapan proses persalinan. Sejak awal, mereka memutuskan untuk melibatkan seorang doula, seorang pendamping kelahiran profesional, untuk memberikan dukungan emosional dan fisik tambahan kepada Tania dan Michael. "Kita akan menjalani ini bersama-sa
Happy ReadingHembusan angin sepoi-sepoi menyambut kepulangan Tania, Dion, dan sang bayi perempuan ke dalam rumah mereka yang penuh kasih. Setiap sudut ruangan dipenuhi dengan senyum, cahaya kebahagiaan, dan harapan untuk masa depan yang penuh berkat. Mereka diberkati dengan kehadiran malaikat kecil mereka yang membawa keceriaan dan kasih sayang.Dion memeluk Tania erat, "Kita sekarang memiliki keluarga kecil kita sendiri, Tania. Aku tidak bisa lebih bahagia lagi."Tania tersenyum lembut, melihat mata kecil bayi perempuan mereka yang tertidur nyenyak. "Dia adalah anugerah terindah dalam hidup kita, Dion. Kita akan memberikan yang terbaik untuknya."Kedua orang tua tersebut menghabiskan malam pertama mereka bersama bayi mereka di rumah. Suasana hangat dan damai melingkupi mereka saat mereka menatap keindahan kehidupan yang baru lahir di antara mereka. Pakaian bayi yang lembut dan wangi, tempat tidur bayi yang hangat, dan sentuhan cinta yang tidak terbatas menjadi penanda perjalanan bar
Happy ReadingSetelah beberapa bulan berlalu, keluarga Delia dan Gara memutuskan untuk merencanakan liburan keluarga yang istimewa. Destinasi yang mereka pilih adalah kota yang penuh keajaiban, kekayaan budaya, dan kemegahan arsitektur modern—Dubai.Pesawat mereka mendarat dengan nyaman di Bandara Internasional Dubai, mengawali petualangan yang tak terlupakan. Delia, Gara, Daniel, Tania, Dion, dan tentu saja, Chiya, mengeksplorasi setiap sudut kota dengan penuh semangat.Pertama-tama, mereka mengunjungi Burj Khalifa, menara tertinggi di dunia. Melihat keindahan kota Dubai dari ketinggian, mereka merasa terpana oleh keajaiban arsitektur modern. Chiya memandangi gemerlap lampu kota dengan mata yang berbinar-binar."Dubai benar-benar luar biasa, Tante Delia! Semuanya begitu indah," ujar Chiya penuh kagum.Delia tersenyum, "Iya, sayang. Ini adalah pengalaman yang luar biasa, dan aku senang kita bisa berbagi momen ini bersama-sama."Mereka juga menjelajahi kawasan The Palm Jumeirah, pulau
Happy ReadingBulan itu, keluarga Delia dan Gara bersiap untuk merayakan momen yang luar biasa. Daniel, sang anak yang pernah bandel, kini akan melangkah di atas panggung untuk menerima gelar lulusan suma cum laude di Amerika. Keberhasilannya ini tak hanya menjadi kado istimewa untuk Daniel, tetapi juga menjadi buah dari perjalanan panjang keluarga ini.Seiring berjalannya waktu, Daniel telah menemukan arah hidupnya. Setiap tugas dan ujian yang dihadapinya membentuknya menjadi seorang mahasiswa yang berdedikasi dan berprestasi. Meskipun pernah melewati masa-masa sulit, tetapi kegigihan dan dukungan dari keluarganya, terutama Delia dan Gara, membantu Daniel tumbuh menjadi individu yang tangguh dan berprestasi.Pada pagi hari kelulusannya, keluarga ini berkumpul dengan penuh semangat. Delia dan Gara, dengan penuh kebanggaan, memandang putra mereka yang telah melewati serangkaian ujian akademis. Mereka tahu bahwa momen ini tidak hanya tentang prestasi Daniel, tetapi juga tentang perjalan
Happy ReadingGara, seorang CEO perusahaan ternama, menjalani kehidupannya di puncak kesuksesan bersama Delia, istrinya yang cantik dan cerdas. Mereka adalah pasangan yang tak hanya memiliki kecintaan satu sama lain, tetapi juga saling mendukung dalam mencapai ambisi dan tujuan hidup mereka.Pagi itu, Gara dan Delia tiba di kantor dengan senyuman yang memancar keberhasilan. Kedua pasangan ini tidak hanya memiliki karier cemerlang, tetapi juga membangun fondasi pernikahan yang kokoh. Kehadiran Delia selalu menarik perhatian, bukan hanya karena kecantikannya, tetapi juga kepintarannya dan karismanya yang menghiasi setiap langkahnya.Ketika mereka melangkah masuk ke kantor, para pegawai tidak bisa menyembunyikan keterpesonaan mereka melihat kehadiran Delia. Sebagai seorang wanita yang tangguh dan inspiratif, Delia telah menjadi panutan banyak orang di kantor. Beliau tidak hanya menunjukkan dedikasi yang tinggi dalam karier dan bisnis, tetapi juga memiliki kemampuan untuk menjaga keseimba
Happy ReadingSuatu pagi, Gara datang dengan senyum cerah di wajahnya. Dia duduk di ruang keluarga, bersama Delia yang sedang menikmati secangkir kopi."Ada sesuatu yang ingin aku bicarakan, sayang," ujar Gara dengan suara lembut.Delia menoleh, merasa penasaran, "Apa itu, Gara?"Gara tersenyum penuh kebahagiaan, "Aku telah memutuskan untuk pindah ke Indonesia."Delia terkejut dan bertanya, "Kenapa tiba-tiba?"Gara menjelaskan, "Aku merasa bahwa ini adalah waktu yang tepat untuk menjalani petualangan baru. Aku ingin merasakan pengalaman hidup di Indonesia, dan aku ingin membangun rumah kita di sana."Delia, meski awalnya kaget, melihat kebahagiaan di mata Gara. Ia merasakan kehangatan dalam keputusan tersebut dan merasa senang bahwa Gara merencanakan sesuatu yang akan memperkaya hidup mereka."Benarkah? Aku senang mendengarnya," kata Delia dengan senyuman.Gara melanjutkan, "Dan, aku telah menemukan sebuah rumah yang sangat bagus di samping rumah Tania. Aku pikir ini akan menjadi temp
Happy ReadingDalam kepadatan rutinitas dan tantangan yang dihadapi oleh keluarga, Chiya, yang masih berstatus sebagai seorang pelajar SMP, dititipkan pada Daniel yang sudah dewasa. Daniel dengan senang hati mengakomodasi keberadaan Chiya di tengah-tengah kesibukannya. Sebagai kakak yang bertanggung jawab, ia berjanji untuk memberikan keamanan dan kenyamanan pada Chiya selama waktu mereka bersama.Suasana di rumah menjadi lebih hidup dengan kehadiran Chiya. Daniel menyadari bahwa sementara ia memiliki tanggung jawab sebagai kakak, ia juga memiliki kesempatan untuk membangun ikatan yang lebih erat dengan adiknya. Chiya, dengan semangat dan keceriaannya, membawa energi positif yang menyenangkan ke dalam rumah.Dalam sebuah malam yang hangat, mereka duduk bersama di ruang keluarga. Daniel sibuk menyelesaikan tugas akhirnya, sementara Chiya sibuk mengerjakan pekerjaan rumah. Meskipun mereka tengah terlibat dalam kesibukan masing-masing, namun tetap ada kehangatan dan rasa saling peduli di
Happy ReadingKabar dari Tania yang ingin memiliki anak lagi membuat Delia merasa begitu bahagia. Senyum merekah di wajahnya, dan matanya bersinar ketika ia memikirkan kebahagiaan yang bisa datang bagi keluarga mereka. Delia sangat mendukung keputusan Tania dan Dion untuk melanjutkan perjalanan cinta mereka dengan membawa anak kedua ke dalam keluarga.Namun, kegembiraan Delia berubah menjadi kekhawatiran dan kesedihan ketika ia mendengar bahwa Tania memiliki benjolan di rahimnya. Mereka berkumpul di ruang keluarga, suasana hati yang cerah mulai berubah menjadi hening dan penuh kekhawatiran."Benjolan di rahim?" Delia berkata dengan suara lembut, tetapi penuh dengan kecemasan. Pandangan matanya menuju Tania, yang duduk di samping Dion, dan keinginan untuk memberi dukungan bersinar di matanya.Tania mengangguk dengan berat hati, "Iya, Delia. Itu adalah berita yang mengejutkan bagiku juga."Delia duduk di samping Tania, meraih tangan temannya dengan penuh kasih sayang. "Kamu tahu kamu ti
Happy ReadingDion dan Tania duduk di ruang tunggu klinik kesuburan, wajah mereka dipenuhi dengan campuran kekhawatiran dan harapan. Setelah perjalanan panjang dan perjuangan untuk memiliki anak pertama, kini mereka sedang dalam tahap konsultasi untuk memberikan adik untuk anak mereka yang tercinta.Dokter memanggil mereka ke ruangannya, dan Dion memberikan senyuman yang mencoba untuk menyiratkan keberanian pada istrinya. Di dalam ruangan, suasana hangat dari cahaya lampu sorot dan dinding berwarna lembut menciptakan lingkungan yang bersahabat. Dokter, seorang wanita berpenampilan ramah, duduk di balik meja dan mengajak mereka untuk duduk."Selamat datang kembali, Dion dan Tania. Bagaimana kita bisa membantu kalian hari ini?" tanya dokter dengan penuh kelembutan.Dion memberi isyarat pada Tania untuk mulai berbicara. Tania menelan ludahnya sejenak sebelum mengungkapkan, "Dokter, kami ingin memiliki anak lagi. Kami sangat mencintai anak kami yang pertama, dan kami ingin memberikan adik
Happy ReadingSementara Delia dan Gara mengeksplorasi keindahan pulau tropis, Daniel menemukan kebebasan yang baru di tengah kesehariannya di kota. Beberapa malam setelah kedua orangtuanya pergi, Daniel dan teman-temannya memutuskan untuk mengunjungi sebuah klub malam yang sedang populer di kota.Berpakaian rapi dengan sentuhan modern, Daniel dan teman-temannya tiba di klub dengan semangat penuh. Musik berdenyut di lantai dansa, cahaya berwarna-warni memenuhi ruangan, menciptakan atmosfer yang penuh kegembiraan. Daniel, yang biasanya lebih suka suasana yang tenang, merasa sedikit canggung pada awalnya. Namun, seiring berjalannya malam, ia menemukan cara untuk menikmati dan merayakan kebebasannya.Sambil menikmati malam di klub, Daniel tetap sadar akan tanggung jawabnya sebagai mahasiswa yang tengah menyelesaikan tugas akhirnya. Ia memutuskan untuk tetap setia pada komitmennya untuk belajar, bahkan di tengah hiruk-pikuk kesenangan malam. Beberapa kali, ia menyusup ke sudut klub dengan
Happy ReadingHari itu, matahari bersinar cerah di langit biru, menandakan awal dari petualangan baru bagi Delia dan Gara. Setelah sekian lama, mereka memutuskan untuk merencanakan liburan berdua, tanpa bayangan kecil yang biasanya selalu ikut serta dalam setiap petualangan mereka. Kali ini, Daniel, anak mereka yang sekarang telah tumbuh dewasa, memilih untuk menghabiskan waktunya bersama teman-teman sebaya daripada bergabung dengan orang tuanya.Delia dan Gara tiba-tiba merasa seperti kembali pada masa-masa awal pernikahan mereka, ketika dunia terasa begitu luas dan penuh kemungkinan. Rencana liburan ini menjadi jembatan yang membawa mereka kembali pada momen-momen romantis yang pernah terjadi di masa lalu.Dengan tas penuh dengan semangat petualangan, mereka berdua berangkat ke destinasi yang telah lama mereka impikan: sebuah pulau tropis yang jauh dari keramaian kota. Perjalanan menuju pulau tersebut pun menjadi pengalaman yang tak terlupakan bagi mereka. Mereka tertawa, bercanda,