Share

30. Kue untuk orang yang spesial

Siang yang sedikit cerah, langit-langit ditutupi awan kelabu, angin dingin bertiup kencang di luar jendela, tirai-tirai hitam dan tebal sedikit bergoyang, sesekali juga terbuka memperlihatkan cahaya redup dari matahari.

Mata bengkak Karen awalnya tidak terganggu dengan cahaya tersebut, tetapi kemudian bulu matanya bergetar dikala telinganya menangkap suara pintu yang diketuk singkat.

Matanya terasa berat saat dibuka, rambutnya yang lurus terlihat sedikit berantakan, Karen memegangi kepalanya yang terasa berdenyut.

Hari indah yang seharusnya dipenuhi dengan kegiatan biasa, seketika hilang tepat saat otaknya mengingat kembali perlakuan kasar Damian, dia menekuk lututnya di dalam selimut, membenamkan kepalanya di sana dan benar-benar lupa dengan ketukan di pintu.

"Karen, boleh aku masuk?" tanya Ian dari liar pintu.

Karen segera menghapus air matanya, menepuk-nepuk pipi dan bibirnya yang terasa bengkak.

Dia tidak membalas melainkan segera berdiri dan berjalan untuk memebukakan pintu. "Maaf
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status