Home / Romansa / CEO Tampan itu Suami Baruku / 34. Hanya kamu yang dia punya

Share

34. Hanya kamu yang dia punya

Author: BEEHAPPY
last update Last Updated: 2023-08-19 23:17:23
"Pikirkan dulu Karen... Ibu tidak ingin memaksamu. Semuanya ada padamu, keputusan apapun yang kau ambil, kau akan tetap menjadi bagian dari keluarga kami!"

Perkataan nyonya Abel terus menerus menguasai otaknya dua hari ini, Karen terkadang melamun memikirkan hasil pemeriksaannya beberapa hari lalu.

Dokter mengatakan jika dia kemungkinan bisa hamil, hanya saja harus menjalani operasi untuk mengatasi penyumbatan tuba falopinya. Jika berhasil, maka kemungkinan untuk hamil akan semakin besar.

Karen duduk di balkon menatap gerbang rumah Ian. Dua hari ini dia tidur di rumah besar itu, kafe sedang diliburkan selama seminggu karena pernikahan Jessica yang akan segera dilaksanakan dalam waktu dekat.

[Kapan kau pulang?] Karen mengirimkan pesan kepada Ian.

Belum lama setelah pesan dikirim, Karen segera keterima balasan, dia tersenyum melihat kecepatan Ian dalam meresponanya.

[Entahlah, Apa kau sudah merindukanku?]

Karen membalas sambil tertawa. [Tidak, jangan lupa makan malam!]

Ian sudah membacan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • CEO Tampan itu Suami Baruku   35. Pernikahan Bos dan reuni masa lalu

    Setelah kepulangan Ian. Dia langsung menuju rumah sakit malam itu juga. Hal pertama yang dia lihat adalah Karen yang terbangun dengan keringat di dahinya."Karen? Apa sakit?" Alisnya berkerut banyak.Karen tersenyum, napasnya cepat dan putus-putus. "Sedikit, apa kau sudah makan?" tanya Karen.Ian tidak menjawab dia segera memanggil Dokter dan mengatakan jika Karen kesakitan, tetapi Dokter hanya tersenyum dan mengatakan jika itu adalah efek samping yang normal."Ian, Aku baik-"Karen terkejut saat melihat tatapan membunuh di mata Ian, detik itu juga dia segera menyuruh Dokter pergi dan mengatakan jika dia akan memanggil kalau ada keadaan darurat."Ian. Tenanglah! Hm?" Karen menarik lengan Ian yang masih melihat pintu dengan murka.Ian menghadap Karen dan tersenyum. "Karen!"Hanya satu nama yang bisa keluar dari mulutnya, dia marah dan ingin menyalahkan dirinya atas semua rasa sakit yang Karen terima pasca operasi, tetapi dia rasa itu hanya akan menambah beban pikiran Karen."Duduklah!I

    Last Updated : 2023-08-19
  • CEO Tampan itu Suami Baruku   36. Tanpamu, Selama ini aku baik-baik saja

    Jantungnya berdegup kencang. Mati-matian Karen menyembunyikan wajah ketakutannya di balik topeng tenang, sementara telapak tangannya sudah basah oleh keringat.Karen menghembuskan napas. Menatap mata pria yang dia kenal itu dengan pandangan kosong. "Ya, aku benar-benar lupa," jawab Karen sambil tersenyum tipis."Lupa? Kau tidak akan pernah melupakanku," tukas Jones sedikit mengangkat tangan sambil berbicara.Karen tidak menjawab, kalimat yang keluar dari bibir mantan suaminya itu benar-benar menusuknya, dia merasakan dejavu, seolah dirinya kembali ke masa di mana pria ini memintanya bercerai dengan mudah."Bagaimana kabarmu?"Lupakan pertanyaan itu, di telinganya, kata sapaan itu hanya sebuah ejekan yang berarti 'apa kau bisa hidup dengan baik setelah pergi dariku'."Aku baik.""Kau bahkan bisa mendatangi acara pernikahan besar ini, kau pasti punya koneksi yang bagus!" Mata Jones berubah tajam tetapi senyum yang sangat tipis di bibirnya tetap ada di balik keredupan cahaya sekitar.Kar

    Last Updated : 2023-08-26
  • CEO Tampan itu Suami Baruku   37. Perpisahan singkat

    Suhan menaikkan dagunya, saat itu dia baru sadar jika ada orang lain di sana. Tanpa membuang-buang waktu, dia segera menghampiri Jones dan menyapa."Anda pasti lelah, terima kasih sudah datang!" Suhan menundukkan kepalanya sedikit, diiringi dengan suara kunci pintu yang terbuka. Suhan segera membuka pintu tersebut untuk Jones dan Karen."Selamat siang, silakan duduk!" ucap Ian dengan wajah datarnya.Jones merasakan aura kuat Ian yang menekan dirinya, tangannya mengepal kuat sebentar sebelum akhirnya duduk dan saat itu matanya menangkap pemandangan di mana Karen ikut masuk dan menaruh kopi di meja Ian.Dia tidak pernah membayangkan akan melihat mantan istrinya bekerja di depannya, terlebih lagi mereka sekarang tidak lebih dari orang asing satu sama lain."Kalau begitu saya permisi dulu, Tuan Yan!" ucap Karen kecil namun masih dapat didengar oleh telinganya lain di dalam ruangan tersebut.Ian mengernyitkan alisnya saat mendengar bahasa formal dari Karen, entah kenapa itu membuatnya mera

    Last Updated : 2023-08-26
  • CEO Tampan itu Suami Baruku   38. Aku bukan gadis penurut lagi

    Karen seorang diri di kafe, terlihat jelas langit dan awan di luar jendela sudah gelap, bahkan pejalan kaki yang biasanya ramai mungkin hanya tersisa setengah.Sambil menggerakkan tangannya untuk mengepel lantai, Karen memeriksa telepon dan bertanya-tanya apa yang sedang Ian lakukan di luar sana. Dia merindukan sifat manja pria itu.Karen sedikit tersentak saat telepon yang dia pegang bergetar, layarnya menyala menampilkan tulisan "My Love."Bibirnya tidak berhenti tersenyum mengingat Ian sendiri yang menamai kontaknya di HP Karen.["Halo?"] ucap Karen memeriksa.["Babe. Hmm~~"] Ian tidak bisa mengungkapkan rasa rindunya.Karen tertawa lepas, beruntung dia sendirian di ruang besar kafe, panggilan baru dan jelas sekali Ian sedang merindukannya. ["Apakah sulit? Jangan menangis!"] ucap Karen santai namun tetap lembut.["Pekerjaannya tidak sulit, tapi aku merindukanmu."]Karen memainkan jarinya sambil mendengarkan ocehan Ian, dia lega Ian sangat terbuka padanya, jika Ian tidak banyak bica

    Last Updated : 2023-08-26
  • CEO Tampan itu Suami Baruku   39. Kedatangan Jones dan Celin

    Seminggu berlalu sejak Ian pergi ke luar negeri. Bagi Karen, hari tanpa Ian adalah hari yang terasa begitu lambat dan penuh dengan kesunyian.Tidak ada orang yang akan berjalan pulang bersamanya, ataupun orang yang terus menempel manja padanya.Tetapi semua kejenuhan itu akan berakhir hari ini, tepat saat Ian masuk dengan wajah yang penuh senyum bahagia."Babe...." ucapnya sambil memeluk Karen yang sampai terangkat ke udara. Mata tajamnya memancarkan kebahagiaan yang meluap-luap.Seminggu tanpa Karen benar-benar tidak bisa membuatnya beradaptasi di negeri orang. Bahkan kemampuan mimikrinya yang seperti bunglon terasa tidak berguna di sana, dia hanya ingin segera kembali dan beristirahat di tempat Karen berada.Karen yang sudah terbiasa dengan cara Ian memeluknya juga segera membalas perlakuan itu, dia menghirup aroma parfum akrab yang akhirnya dia rasakan kembali."En. Akhirnya kau datang!" Karen mengelus rambut Ian dengan sekali usapan.Ian menangkap tangan itu dan berkata, "Ayo maka

    Last Updated : 2023-09-02
  • CEO Tampan itu Suami Baruku   40. Karen Tidak Mencintaimu

    Jones tertawa kecil. Dia meniupkan asap ke wajah tampan Ian yang bahkan tidak mengeluarkan ekspresi sana sekali."Sejak kapan kau tahu?" Jones kali ini tidak memperlihatkan kesopanan sedikitpun."Apakah itu penting?"Jones masih menatap wajah pria yang sedikit lebih tinggi darinya, badan besar dan otot sesak terlihat tidak akan cocok jika seseorang hanya melihat wajahnya saat tengah menatap Karen."Kau tahu asal usul gadis itu?" Sudut bibir kiri Jones terangkat membentuk seringai kecil."Aku tidak peduli.""Kau tidak peduli bahkan jika dia mandul? Kau mungkin akan menyesal nanti?"Darah Ian terasa mendidih, jika saja kehidupannya selama ini tidak mengajarkan bagaimana caranya bersifat sabar, dia pasti sudah melayangkan tinjunya ke wajah Jones.Mendengar tuduhan mandul dari mulut Jones dan Ibu dari pria itu membuatnya bersyukur Karen pergi dan bertemu dengannya. Jika tidak dia bahkan tidak akan tahu jika pebisnis di hadapannya ini memiliki sikap iblis."Katakan saja apa yang kau inginka

    Last Updated : 2023-09-02
  • CEO Tampan itu Suami Baruku   41. Skandal K

    Dalam sebuah skandal yang menggegerkan publik, seorang barista kafe yang hanya dikenal dengan inisial K diduga kuat merayu suami seorang wanita yang sedang dalam kondisi hamil. Wanita tersebut diketahui adalah istri dari seorang CEO terkemuka. Insiden ini terungkap ketika pesan-pesan rahasia dan bukti komunikasi antara barista K dan suami wanita tersebut bocor ke publik.Kabar mengenai skandal ini segera menyebar di media sosial dan mendapatkan perhatian besar dari masyarakat. Banyak yang mengecam perilaku barista K yang dianggap tidak etis dan merusak rumah tangga. Sementara itu, CEO tersebut belum memberikan komentar resmi terkait kasus ini.Para pengamat sosial dan ahli pernikahan pun turut berkomentar tentang dampak emosional yang mungkin dialami oleh istri yang sedang hamil dalam situasi ini. Kasus ini menjadi pembicaraan hangat di kalangan warga, dan publik menunggu perkembangan lebih lanjut seputar skandal ini serta tanggapan dari pihak-pihak terkait.[K, Anda harus merasa sang

    Last Updated : 2023-09-02
  • CEO Tampan itu Suami Baruku   42. Kau bisa meninggalkan anakku

    Karen memutuskan untuk cuti selama seminggu. Dia merasa menyesal akan hal itu, meskipun Jessica bersikap biasa saja.Berita masih menjadi topik hangat. Karena itu, Karen jarang menggunakan handphone-nya. Dia lebih sering menghabiskan waktu di dalam perpustakaan kecil yang ada di sebelah kamarnya.Dia memutuskan untuk tidur di rumahnya sendiri, sementara Ian setuju dan juga ikut menginap di rumah Karen."Terima kasih!" ucap Ian saat menyadari Karen yang diam-diam menaruh piring kecil yang penuh dengan potongan buah segar.Karen selalu berhati-hati agar tidak mengganggunya saat bekerja, tetapi itu sebenarnya tidak akan berhasil, karena Ian terus-menerus memperhatikan gerak-gerik Karen meski matanya memandang layar tablet."Aku tidak suka, kau harus lebih mengingat waktu makanmu!" Karen mengerucutkan bibirnya. "Habiskan buahnya, aku akan mengambil minum!"Ian hanya bisa mengangguk. Dia tidak tahu harus menangis atau tertawa, karena Karen selalu mengawasi waktu makannya. Sekali lagi dia m

    Last Updated : 2023-09-09

Latest chapter

  • CEO Tampan itu Suami Baruku   52. EPILOG 2

    Suatu hari di saat matahari sudah mulai menghilangkan keganasan suhunya, Ian dan seorang anak kecil tengah berjalan santai di tepi laut.Pasir putih dan lembab kadang menempel di telapak kaki mungil anak kecil tersebut. Ian yang melihat itu segera tersenyum dan berjongkok."Kyle. Kemari!" panggilnya pada Anak laki-laki tersebut.Kyle yang awalnya asik berlarian segera berbalik dan berlari cepat ke arah Ian."Papa ada kerang di sana!" teriak Anak umur 5 tahun tersebut.Ian menggosok-gosokkan rambut Kyle lembut. "Mau ambil dan berikan ke mama?" tanyanya sembari melipat celana Kyle agar tidak basah."AMBIL...." Kyle segera mengambil kerang putih di pantai dengan cepat.Wajah tembem dan putihnya terlihat menyatu dengan warna pasir. Matanya yang hitam pekat menatap kerang yang tidak berawak tersebut dengan rasa penasaran. Tetapi dia segera kembali dan memegang tangan ayahnya."Kyle rindu mama!"Ian tertawa. "Kau yang menangis minta keluar dan sekarang sudah rindu mama.""Kyle tidak akan kel

  • CEO Tampan itu Suami Baruku   51. EPILOG 1

    Karen merasakan telapak tangannya dibanjiri oleh keringat, bukan karena takut tetapi karena malam ini adalah malam pertama pernikahan mereka. Bahkan saat berjalan menuju kamar hotel kakinya tidak berhenti bergetar.Sementara itu Ian masih menggenggam tangannya dengan erat, membimbing jalan menuju ruangan besar yang sudah ada di depan matanya saat ini.Saat melihat ruangan yang cantik itu sungguh membuatnya merasa akan segera meledak dan jatuh ke lantai, tetapi saat dia tidak fokus Ian segera mengangkat seluruh badanya di depan dada kokoh tersebut."Kau sangat gugup ha?" Ian melihat ke atas di mana dia mengangkat Karen lebih tinggi dari biasanya.Wajah Karen sepenuhnya memerah, wajah tampan Ian yang tengah mengangkat badannya saat ini benar-benar diluar nalar. Sangat-sangat tampan bak pangeran dari kerajaan fantasy."Ian... kita lakukan lain kali saja en. Aku pikir aku akan gila-- Aaa?" Karen merosot sampai ke pinggang Ian."Aku akan berhati-hati!" Ian menatap mata Karen dalam. Menungg

  • CEO Tampan itu Suami Baruku   50. Terima Kasih Takdir [END]

    Sore hari di rumah Ian yang sunyi. Ruang besarnya terasa kosong bahkan saat dua manusia berlawanan jenis tengah duduk berseberangan. Sementara seorang pria duduk di kamarnya sambil menghadap cctv yang menyoroti kedua lawan jenis tersebut.Dia melihat kedua orang tersebut berbicara meski dia tidak bisa mendengarnya. Hatinya tidak bisa tenang, dia benar-benar fokus untuk siap mengirim kematian jika pria di ruangan sana berani maju selangkah.Dia sangat menghormati keputusan Karen. Senyum di wajah gadis itu saat ini membuatnya sadar jika gadis itu membuatnya semakin terinspirasi untuk lebih kuat dan kuat.Di ruang lain. Karen dan Jones duduk berseberangan. Sebuah meja kaca hitam memisahkan mereka.Karen merasakan jantungnya berdetak kencang, bukan karena dia masih mencintai Jones ataupun takut padanya, tetapi karena keberaniannya saat ini membuatnya seolah-olah bisa menyeberangi lautan seorang diri.Jones mengamati tampilan Karen yang hangat, tetapi mata gadis itu tampak layu, syal yang t

  • CEO Tampan itu Suami Baruku   49. Akhirnya Tersenyum Lagi

    Ian dan Karen sama-sama mempersiapkan beberapa keperluan untuk pindah ke Negara tempat perusahaan cabang Shambara berada. Jadwal penerbangan tinggal 2 hari lagi, tidak terlalu mendadak sehingga Karen masih dapat meyakinkan diri untuk pergi."Karen, Ibuku sebentar lagi sampai. Aku pergi dulu ya!" ucap Ian segera mengecup dahi Karen dan pergi.Karen hanya melambai di depan pintu mengantarkan Ian. Tepat saat Ian pergi sebuah mobil putih yang Karen tau masuk ke halaman rumahnya.Dia menaikkan bibirnya beberapa kali, memastikan senyumnya lebih baik dan terlihat tulus."Karen! Ayo masuk." Nyonya Abel dengan cepat membawa Karen ke meja makan. Dia mengeluarkan semua makanan yang dia bawa dari rumah."Berat badanmu turun lagi! Ck ck ck, kau harus banyak makan!" Nyonya Abel memberikan semangkuk nasi ke hadapan Karen.Karen melihat nasi putih dan hangat itu dengan tatapan tidak berselera. Tetapi setelah beberapa menit dia akhirnya mengambil sendok dan nasi."Karen. Ayo keluar!" Tanpa persetujuan

  • CEO Tampan itu Suami Baruku   48. Berlari Sejauh Mungkin

    Karen merasa badannya akan remuk jika Ian tidak melonggarkan pelukannya. Dia mengambil napas dalam agar badannya dapat membesar untuk menciptakan sedikit ruang.Matanya memerah, namun air matanya tampak kering dan tertahan, hidungnya memancarkan asam yang membuat Karen mengigit bibir lebih kuat."Ian...." Dia ingin mengatakan sesuatu, tetapi hatinya semakin berat dan berat, hanya nama Ian yang akhirnya keluar dari bibir kecilnya."Apa ini perbuatan Jones?" Ian bertanya dengan suara rendah, setenang apapun dia berusaha mengontrol suaranya agar tidak menyakiti Karen, dia pasti akan membuat Karen mengeluarkan reaksi jujur dari tubuhnya.Mendengar nama itu. Tubuh Karen yang awalnya lemah kembali bergetar, kesadarannya menipis sementara tangannya menggenggam baju Ian dengan sangat kuat.Di balik pikirannya yang kacau, dia masih memperhatikan perilaku Ian. Tidak ingin pria ini pergi dan melakukan sesuatu yang tidak diharapkan.Ian merasakan rahangnya menjadi keras, bahkan tanpa Karen mengadu

  • CEO Tampan itu Suami Baruku   47. Di balik syal putih Karen

    "Karen! Aku akan pergi, jangan lakukan oke?"Karen membuka mata dan melihat jelas jika Jones sedang menangis. Melihat pria itu menangis dan pergi membuat Karen merasa dapat sedikit bernapas lega. Dia segera turun dan mengunci pintu kamar, masuk ke bathubnya dan memendam seluruh badannya.'Aku memang seharusnya tidak dilahirkan, maaf Ibu... seharusnya aku tidak mengatakan ini, seharusnya bukan aku yang jadi anakmu, dengan begitu aku tidak perlu membuat janji yang tidak bisa aku tepati!'***Ian memutar balik arah mobilnya tepat saat Karen menutup telpon, dia tidak tahu kenapa, yang pasti dia harus memastikan jika Karen baik-baik saja.Kewaspadaannya meningkat tepat saat matanya dengan jelas melihat gerbang dan pintu depan rumah Karen yang terbuka lebar. Dia segera masuk ke halamam dan memarkir mobil.Dia masuk ke rumah dengan harapan tidak ada hal buruk yang terjadi. Rumah itu tampak sunyi dan sofanya sedikit berantakan, Ian menggelngkan kepalanya sembari berjalan cepat menuju kamar Ka

  • CEO Tampan itu Suami Baruku   46. Kembali padaku sekarang!

    Karen mematung kehabisan bahasa. Bibirnya tampak bergetar, bukan karena rasa sakit di bahunya tetapi karena kenyataan bahwa Jones membuangnya dengan kejam beberapa bulan lalu.Dia bahkan tidak mendengarkan penjelasannya, tidak sedikitpun membelanya saat di cemooh oleh ibunya. Bahkan mengatakan cerai tepat di depan selingkuhannya.Menawarkan kontrak untuk dimadu saja sudah membuatnya menyesali kehidupannya 24 tahun ini. Namun kini dengan mudah dia menawarkan neraka kembali padanya. Apakah dia tidak memikirkan perasaannya selama ini."Lepaskan!" Karen berkata dengan dingin.Jones menatap mata Karen yang kosong seolah tidak memiliki jiwa di tubuhnya. Dia ingat sekeretarisnya mengatakan Karen menjalani operasi yang memungkinkan dia untuk hamil.Mengetahui itu tentu saja dia sangat terkejut sekaligus menyesal. Karena dulu dia bahkan tidak membawa Karen melakukan pemeriksaan dengan benar, alih-alih langsung percaya pada ibunya yang mengatakan Karen mandul."Tidak! Karen kembali padaku!""Ak

  • CEO Tampan itu Suami Baruku   45. Kembali dan Menikahlah Denganku

    "Karen!" panggil Ian yang baru saja keluar dari lift.Matanya memancarkan tatapan tajam ketika melihat karyawan pria di perusahaannya tengah mengerumuni Karen dengan wajah bersemu.Hari ini mereka berencana pulang ke rumah Karen bersama-sama. Jadi dia segera turun karena tidak ingin membuat Karen menunggu lama, sebearnya dia akan menjemput Karen di kafe tetapi dia malah melihat tunangannya itu di lobi."Ian?" Karen memperlihatkan senyuman yang lebih terang."Direktur Yan!" Para Karyawan itu segera mundur dan pamit. Mereka terlihat sedih Karena tidak bisa berbicara lebih banyak dengan Karen. Pasalnya tatapan tajam Ian benar-benar menusuk keberanian mereka."Aku baru saja akan ke atas." Karen menghadap penuh ke arah Ian yang sedang kesal.Ian tidak membalas dan langsung merangkul Karen. Membawanya keluar dan masuk ke dalam mobil dalam keheniangan.Karen tampak berpikir. "Apa kau sakit?"Ian membuang napas dan menjawab, "Tidak.""Apa aku melakukan kesalahan?"Ian melajukan mobilnya denga

  • CEO Tampan itu Suami Baruku   44. Dia yang tidak pernah kembali

    Karen menatap Ian. "Bisakah aku membaca berita lainnya?" tanyanya. Dia merasa takut, tetapi ingin tahu lebih jelas tentang berita tersebut."Lakukan apa yang kamu mau!" Ian bersandar di kepala Karen yang bersandar di bahumu. Matanya mengikuti pandangan Karen yang fokus pada layar HP.[Kisah Kontroversial CEO J: Cerai dari Istri untuk Memperoleh Hak Warisan][Skandal CEO J: Memutuskan Cerai dan Menikahi Wanita Lain demi Warisan Keluarga]Karen terus menggerakkan jarinya, membaca setiap headline dengan jantung yang berdegup kencang.Dia mencoba membuka beberapa komentar di situs web dengan tangan yang berkeringat. Ian yang menyadari itu segera mengambil tisu dan mengeringkan tangan Karen."Tarik napas, Karen. Kamu tidak salah apa-apa!" ucap Ian sambil menarik Karen untuk duduk menghadap samping sofa. Kedua kakinya berada di atas sofa, dan tangan kanannya dapat bersandar ke punggung sofa.Ian menyisir rambut Karen dengan hati-hati, lalu mengikat rambut Karen yang tadinya terlihat menggang

DMCA.com Protection Status