Share

Bab 85 Fitnah

Lastri tampak terburu-buru menuju pintu karena mendengar suara ketukan dari luar. Tadi, ia sedang berada di dapur untuk memasak. Lastri membuka pintu setelah sebelumnya sempat mengintip dari jendela.

Senyumnya terkembang ketika menyapa sang menantu yang sudah berdiri tegap di hadapannya. “Aduh ya ampun, menantu Mama yang paling cakep. Ayo masuk,” ucapnya mempersilahkan Ervan masuk.

Ervan bersikap tenang dan sopan. Ia mencium tangan mertuanya itu lalu duduk di sofa ruang tamu. Saat ini, dirinya hanya datang seorang diri karena Fahri ditugaskan untuk terus mengawasi pergerakan Dira dan Wahyu.

“Ada apa nih? Kok tumben datang ke rumah Mama sendiri. Biasanya juga ngajak si Gea,” ujar Lastri setelah kembali dari dapur untuk membuatkan minum.

“Aku kesini ada urusan sama Mama. Ini penting, Ma.”

Lastri mengernyit heran. Ia bertanya, “Soal apa ya, Van? Penting banget?”

“Iya, Ma. Ini penting banget. Ada sangkut pautnya sama pernikahan aku dan Gea,” jawab Ervan serius.

Lastri mulai cemas setelah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status