Share

Bab 380

Saat Jeremy memeluknya, tubuh Thasia membeku, setelah beberapa detik, Thasia menurunkan tangannya yang sedang memasak, dia bertanya, "Kenapa? Sebentar lagi sudah matang."

Jeremy malah memeluknya semakin erat, mengubur kepalanya di rambut Thasia, aroma yang familier itu membuat hatinya menjadi lebih tenang. "Nggak apa-apa, aku ingin menemanimu saja, aku baru merasa tenang."

Sorot mata Thasia sangat datar, dia masih terus memasak. "Di dapur cukup berminyak, kamu sebaiknya keluar saja."

Jeremy malah berkata, "Selama ada kamu, di mana pun nggak masalah."

Kalau dulu Thasia mendengar ini, dia mungkin akan merasa tersentuh, hatinya akan berdebar-debar.

Sekarang hatinya sudah mati rasa, seakan-akan perkataan manis Jeremy sudah tidak berguna lagi.

Mungkin karena Thasia sudah terlalu lama berharap, sekarang hatinya sudah mati.

Thasia tidak mendorong Jeremy menjauh, juga tidak menolaknya, hanya diam membiarkan pria itu memeluknya.

Thasia juga tahu mereka jarang memiliki kesempatan seperti ini.

Ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ifi Anti
aduk kok kayak menggantung sih
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status