Share

Bab 309

Setiap perkataan Thasia ini berhasil menusuk hati Lisa.

Wajah Lisa terlihat sangat marah sampai memerah.

Namun, akal sehatnya mengatakan bahwa dirinya harus tenang.

"Jangan senang dulu, Jeremy juga nggak pernah mengakui identitasmu di depan orang-orang, apalagi dia lebih peduli padaku daripada pada dirimu." Lisa mengambil pisau buah.

Dia menyerahkannya pada Thasia. "Bu Thasia, tolong ajari aku cara memotong sayur."

Thasia mengerutkan keningnya, dia melirik Lisa, tapi tidak menerima pisau itu.

Kemudian Thasia memanggil Tati. "Nona Lisa, aku bukan orang yang sabaran. Mbak Tati, kamu lebih sabar, tolong ajari Nona Lisa."

Wajah Lisa seketika terlihat dingin.

Thasia tidak mau menerima barang yang dia berikan, juga tidak mau mengajarinya.

Karena rencananya gagal, seketika suasana hatinya menjadi buruk, Lisa melempar pisau ke atas talenan. "Sudahlah, aku tiba-tiba teringat ada urusan, lain kali aku baru ke sini buat belajar lagi."

Tati tercengang.

Tadi bilang mau belajar, sekarang bilang tida
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status