Share

Bab 270

Author: Natasha
last update Last Updated: 2024-09-30 11:22:54
Tatapan Thasia terlihat sangat tegas.

Thasia sekarang sudah berubah.

"Minggu depan hari rabu aku akan ke Kantor Biro Urusan Sipil untuk membuat janji," jawab Jeremy dengan dingin.

Thasia sudah bertekad.

Thasia memikirkan waktunya.

Hari ini baru hari senin, hari rabu minggu depan masih lama, satu detik saja sudah sangat berarti, apalagi beberapa hari!

Thasia merapatkan bibirnya. "Kenapa nggak hari ini saja, aku nggak mau bertele-tele."

"Masalah Lisa masih belum dibereskan," jawab Jeremy dengan dingin, dia tidak mau membahas hal ini lagi dengan Thasia.

Sikap Jeremy sudah jelas menunjukkan bahwa pria itu tidak ingin melihat dirinya lagi.

Perkataan Jeremy ini memiliki beberapa arti.

Mungkin Jeremy berpikir bahwa masalah Lisa yang keracunan ini ada hubungannya dengan dirinya.

Namun, Thasia sudah memberikan buktinya, sedangkan sikap Jeremy masih seperti ini, jangan-jangan pria itu tidak percaya pada hasil buktinya tersebut?

Yang penting Jeremy sudah setuju akan pergi ke Kantor Biro Urusan Si
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • CEO Jeremy Ditinggalkan oleh Istrinya yang Hamil   Bab 271

    Vazon meletakkan cangkit tehnya di meja, berkata dengan suara rendah, "Apa gunanya mengeluh, dia sudah bilang dia bisa atur sendiri, biarkan saja dia yang urus."Setelah mendengar ini Yasmin merasa lebih kesal lagi. "Mana bisa kamu nggak mengurusnya? Membiarkannya mengurus sendiri, lalu pada akhirnya mereka nggak jadi bercerai bagaimana?"Vazon menatap Yasmin, lalu berkata dengan dingin, "Kalau nggak jadi bercerai, itu masalah dia, kenapa jadi kamu yang pusing?""Dia itu anakku, mungkinkah aku nggak pusing?" kata Yasmin dengan penuh penekanan.Melihat sikapnya ini tatapan Vazon menjadi sedikit kesal, dia pun terdiam.Yasmin yang melihat reaksinya ini merasa sedikit kesal. "Kamu ini menganggapnya sebagai anakmu atau nggak? Selama bertahun-tahun ini kamu nggak pernah mengurusinya, di keluarga ini keberadaanmu sama sekali nggak terasa!""Selama bertahun-tahun ini bukannya kamu hidup dengan baik?" Vazon masih bersikap dingin seperti dulu, seakan-akan Jeremy bukan anaknya.Yasmin berkata, "

    Last Updated : 2024-09-30
  • CEO Jeremy Ditinggalkan oleh Istrinya yang Hamil   Bab 272

    Jeremy mengatakan hal itu dengan nada dingin.Thasia padahal sangat berniat menciptakan kenangan indah terakhir untuk mereka, tapi sepertinya bagi Jeremy hal itu cukup konyol dan tidak penting.Thasia merasa terhina. "Aku hanya bertanya saja. Lagi pula, aku bisa pergi jalan-jalan dengan gratis, sayang kalau aku nggak memanfaatkannya. Ya sudah kalau nggak jadi. Ada urusan lain?"Maksud kalimatnya adalah kalau tidak ada urusan lagi dia mau pergi.Jeremy hanya terdiam.Thasia juga tidak menunggu, dia langsung berjalan pergi.Setelah beberapa saat, Jeremy merasa terkejut mendengar kabar bahwa Lisa berusaha bunuh diri.Siti dengan panik meneleponnya, "Pak Jeremy, Kak Lisa bilang dia nggak bermaksud menuduh Thasia, aku yang melihatnya memakan sarang walet itu.""Aku bekerja untuknya, mana mungkin aku mencelakainya. Kak Lisa bilang dia nggak bermaksud membuat perusahaanmu terkena imbas, dia hanya bisa bunuh diri untuk membuktikan dirinya nggak bersalah ...."Suara Siti terdengar bergetar, sea

    Last Updated : 2024-09-30
  • CEO Jeremy Ditinggalkan oleh Istrinya yang Hamil   Bab 273

    Dia berharap Jeremy bisa sedikit berpikir dengan jelas.Nanti jika dirinya dibawa ke tempat Lisa untuk mengakui kesalahannya, entah hukuman apa yang akan dirinya terima, kalau sampai melukai bayi di perutnya, maka dia akan merasa menyesal seumur hidup.Jeremy hanya bisa menahan bahu Thasia dengan lebih kuat, agar membuatnya lebih tenang. "Aku tahu, aku nggak akan membawamu ke tempat Lisa. Kalau kamu nggak percaya, sekarang telepon Sabrina, suruh dia menjemputmu di sini, bagaimana?"Melihat kondisi Thasia saat ini Jeremy tidak berani membiarkannya pergi sendirian.Thasia tertegun sambil menatap Jeremy, dia terlihat sedikit tidak percaya.Saat melihat Jeremy terdiam, Thasia pun dengan cepat menelepon Sabrina. "Sabrina aku akan mengirimimu lokasiku, kamu cepat jemput aku ...."Suara Thasia sedikit bergetar.Sabrina menyadari hal ini, dia pun langsung menjawab, "Baiklah, aku akan segera ke sana."Thasia segera mengirimkan lokasinya pada Sabrina, bahkan tangannya mengetik sambil gemetar.Se

    Last Updated : 2024-09-30
  • CEO Jeremy Ditinggalkan oleh Istrinya yang Hamil   Bab 274

    Setelah mendengar ini Sabrina pun akhirnya mengerti.Tadi mereka sempat bertengkar.Sabrina berkata, "Nggak hanya membuat keributan dengan bunuh diri, sekarang nggak ada yang tahu gadis itu benaran bunuh diri atau nggak. Pabriknya juga sudah bilang kalau barangnya nggak pernah dibuka sebelum Lisa membukanya, maka sudah pasti permasalahannya ada pada Lisa."Artinya Lisa ingin menggunakan masalah bunuh diri ini untuk mengalihkan perhatian semua orang, agar para netizen tahu dia bisa menggunakan cara seperti ini untuk membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah.Semua orang akan berpikir Lisa saja rela bunuh diri untuk membuktikan dirinya tidak bersalah, maka mereka juga akan berbalik menyerang dan mencurigai Thasia lagi.Inilah tindakan berisiko yang dilakukan oleh Lisa.Thasia tidak menjawab, suasana hatinya sekarang sedang buruk.Tidak peduli apa pun yang Lisa lakukan, semua itu urusannya, yang terpenting adalah Jeremy tidak akan membiarkan wanita yang dicintainya mengalami sesuatu, terma

    Last Updated : 2024-09-30
  • CEO Jeremy Ditinggalkan oleh Istrinya yang Hamil   Bab 275

    "Perkataan netizen sungguh keterlaluan, aku ingin keluar dari rumah sakit." Suara Lisa menjadi serak, matanya juga berkaca-kaca.Lisa saat ini terlihat sangat tertekan dan juga kasihan.Jeremy menjawab, "Kalau begitu aku akan menyuruh Tony mengurusnya, tapi dilihat dari keadaanmu sekarang kamu masih harus berada di rumah sakit selama beberapa hari lagi. Aku akan menyuruh Tony memanggil beberapa penjaga ke sini, kamu tenang saja."Lisa tahu meski Jeremy berkata seperti ini, tapi sebenarnya pria itu sedang menjaga jarak dengan dirinya, bahkan sejak awal masalah ini Jeremy tidak mengungkit nama Thasia sama sekali.Jeremy sangat melindungi wanita itu."Tentu saja aku nggak mengkhawatirkan masalah yang sudah kamu urus, tapi para netizen itu sungguh mengerikan. Aku nggak bisa menerima perkataannya, aku hanya ...."Pada akhirnya Lisa tidak mampu meneruskan kalimatnya, dia langsung menangis tersedu-sedu,Namun, Lisa tetap menanyakan hal yang ingin dia tanyakan dari tadi, "Jeremy, kamu akhir-ak

    Last Updated : 2024-09-30
  • CEO Jeremy Ditinggalkan oleh Istrinya yang Hamil   Bab 276

    Pria itu masih tersenyum, lalu dia berkata dengan suara lembut, "Ya, tadi aku hanya sekalian lewat saja dan membawakanmu sesuatu."Sabrina terlihat tidak senang, dia tertawa dengan menyindir. "Barang yang kamu bilang sekalian bawa itu bunga?""Ya."Pria itu tidak menyangkal.Suara Sabrina terdengar dingin. "Aku nggak tertarik pada bunga, kalau kamu datang mencariku lagi, maka aku akan melaporkanmu pada polisi!"Thasia yang berada di sebelah seketika tertegun.Dia tidak menyangka perilaku Sabrina terhadap pria itu akan sedingin ini.Padahal pria itu kelihatannya cukup tampan.Pria itu tidak terlihat marah. "Aku sudah membeli bunga ini. Bunga indah cocok untuk wanita cantik, anggap saja kamu menghargai jerih payahku telah membelinya, terima saja bunga ini.""Di sebelah kirimu ada tong sampah. Terima kasih."Sabrina hanya melirik pria itu.Detik berikutnya Sabrina segera menutup kaca mobil.Pria itu berdiri di sana selama beberapa detik, lalu berjalan pergi sambil membawa bunga yang dia b

    Last Updated : 2024-09-30
  • CEO Jeremy Ditinggalkan oleh Istrinya yang Hamil   Bab 277

    Thasia mengangguk. "Benar juga."Sabrina berkata, "Kalau begitu kita lihat dulu apakah Pak Jeremy akan memenuhi janjinya atau nggak, kalau nggak, maka ikuti saja saran dariku. Lagi pula, kamu hanya ingin bercerai, selama kamu berhasil bercerai, maka langsung pergi saja, untuk apa memikirkan masalah sisanya.""Ya."Kita lihat saja nanti....Jeremy pergi ke kantor."Thasia, buatkan kopi."Setelah Jeremy mengurusi banyak berkas, dia terlihat sedikit lelah, sambil memijat keningnya, dia tanpa sadar memanggil Thasia.Namun, setelah mengatakannya, Jeremy menyadari ada yang tidak beres.Thasia sudah tidak datang ke kantor, wanita itu sekarang berada di tempat Sabrina.Seketika kantornya terasa sepi, sudah tidak ada bayangan Thasia, sedang dirinya tanpa sadar masih berpikir Thasia berada di sini!Namun, setelah beberapa saat dia mencium aroma kopi yang pekat.Juga samar-samar tercium aroma bunga zaitun."Pak Jeremy, ini kopi kesukaanmu."Seseorang berkata dengan hormat, Jeremy melihat Vina be

    Last Updated : 2024-09-30
  • CEO Jeremy Ditinggalkan oleh Istrinya yang Hamil   Bab 278

    Jeremy pun tersenyum sinis.Buk!Vina sekali lagi jatuh ke lantai.Saat ini kondisinya lebih menyedihkan lagi, juga terasa benaran sakit.Detik berikut Vina mulai menangis.Kemudian dia malah meminta maaf pada Jeremy, "Maaf Pak Jeremy, kakiku sepertinya terkilir. Aku ... aku ini benar-benar ceroboh!""Kamu memang ceroboh!" Jeremy tidak memedulikan Vina. "Kamu pikir aku akan masuk ke dalam jebakan murahanmu ini?"Vina merasa terkejut.Kenapa Jeremy seperti bisa membaca pikiran orang.Namun, Vina merasa dirinya tidak boleh mengaku. "Pak Jeremy, kamu salah sangka, aku benar-benar nggak sengaja jatuh dan membuat kopinya tumpah. Pak Jeremy lihat saja, sepertinya sepatuku yang kualitasnya kurang bagus."Suara Vina terdengar serak, bahkan terlihat sedikit malu.Terlihat sepatu hak tingginya bagian belakang memang hampir putus.Jeremy tidak melihatnya.Pria itu berkata dengan dingin, "Baguslah kalau aku yang salah sangka, tapi memangnya kamu merasa tindakanmu ini baik?""Maaf Pak Jeremy, aku t

    Last Updated : 2024-09-30

Latest chapter

  • CEO Jeremy Ditinggalkan oleh Istrinya yang Hamil   Bab 590

    "Oke."Tatapan Kent mengikuti sosok Thasia yang berlalu.Thasia mengendarai sepedanya keluar, dia menuju ke pusat kota.Jaraknya tidak terlalu jauh.Jeremy telah memberinya sebuah vila dengan harga yang sangat mahal.Saat ini jalanan cukup ramai, dia sedang menunggu di lampu merah.Setelah lampu berwarna hijau, dia mendorong sepedanya, tiba-tiba ada orang berkata, "Biar aku bantu."Thasia menoleh ke belakang, dia melihat seorang pria muda sedang mendorong belakang sepedanya.Sepertinya pria itu menyadari Thasia sedang hamil, jadi kesulitan mengendarai sepeda.Hari ini Thasia berpakaian dengan santai. Rambutnya dikepang, memakai sebuah topi dan gaun yang lebar, perutnya sedikit menonjol.Selain ibu hamil yang akan berpakaian seperti ini, yang lainnya tidak mungkin.Thasia merasa dirinya tidak selemah itu, tapi dia juga tidak ingin menolak kebaikannya, jadi dia berkata, "Terima kasih."Dia segera sampai ke seberang, orang itu berjalan ke arah yang berlawanan dengannya.Thasia lanjut meng

  • CEO Jeremy Ditinggalkan oleh Istrinya yang Hamil   Bab 589

    Sabrina kira dirinya sedang bermimpi, dia merasa kesal, padahal sebelumnya dia melihat mereka saling mencintai, kenapa sekarang malah bercerai. "Apa yang terjadi? Jeremy itu, dasar pria berengsek, dia cepat sekali berubahnya. Nggak bisa, pokoknya aku harus memberinya pelajaran!"Thasia sudah menerima kenyataan ini. "Nggak perlu, ada baiknya kami bercerai, sekarang aku sudah punya rumah dan uang, aku sudah menjadi janda kaya, meski aku nggak bekerja seumur hidup, aku nggak akan mati kelaparan, kamu seharusnya mengucapkan selama padaku.""Keenakan wanita murahan itu!" Sabrina memosisikan dirinya seperti Thasia, mana mungkin dia terima."Biarkan saja." Thasia berkata, "Kamu nggak perlu mengurusi masalah ini, semua sudah berlalu.""Aku mengerti, hanya saja aku khawatir kamu akan merasa sedih, aku ingin bertanya apakah perlu aku temani, tapi kamu nggak menjawab panggilanku, aku juga nggak tahu kamu ada di mana. Membuatku khawatir saja." Sabrina benar-benar khawatir padanya, tapi juga tahu s

  • CEO Jeremy Ditinggalkan oleh Istrinya yang Hamil   Bab 588

    Matanya menatap ke arah Kent lagi, pria itu menatapnya dengan tatapan seperti biasa.Bagi Kent hal itu sudah biasa.Thasia akhirnya mengerti, pria ini tumbuh besar di lingkungan yang kejam dan selalu bersembunyi.Seperti katanya, Kent memang hidup di dunia yang gelap, tanpa adanya cahaya.Meski begitu Thasia tetap merasa terkejut, dia tidak mengerti padahal sama-sama manusia, kenapa mereka bisa hidup dengan cara yang sangat berbeda."Kenapa kamu memberikan darahmu padaku?" Thasia ingin menolak. "Aku nanti juga akan siuman kalau pingsan, kamu nggak perlu melukai dirimu, nggak baik bagi tubuhmu, aku nggak mau kamu bertindak seperti ini."Kent tersenyum santai, mungkin hal ini hal paling santai yang pernah dia lakukan. "Nggak masalah, hanya mengeluarkan sedikit darah saja, nggak akan mengancam nyawa.""Nggak boleh bilang begitu, lain kali nggak boleh lagi!" Thasia menentangnya dengan tegas. "Saat kamu bersamaku maka kamu juga harus dihargai, bukan barang untuk dikorbankan, kamu juga nggak

  • CEO Jeremy Ditinggalkan oleh Istrinya yang Hamil   Bab 587

    Kent ingin menghindari, jelas dia tidak ingin Thasia menyentuhnya.Saat ini Thasia merasa lebih curiga, dia bertanya, "Kenapa kamu berdarah?"Padahal Kent sudah terluka cukup lama, meski luka di tubuhnya masih belum sembuh total, tidak seharusnya masih meneteskan darah.Kecuali lukanya bertambah lagi.Kent menarik lengan bajunya, tapi beberapa tetes darah itu tidak bisa ditutupi dengan mudah.Pria itu tersenyum, lalu mencari alasan. "Tadi saat memasak nggak sengaja terluka, bukan masalah besar."Alasan itu tidak bisa mengelabui Thasia."Kamu sudah terbiasa melakukan pembedahan, mana mungkin bisa terluka saat memasak. Kamu nggak akan bisa membohongiku!" Thasia mengerutkan keningnya, dia sama sekali tidak percaya pada penjelasannya ini. "Luka ini sepertinya bukan muncul saat kamu memasak tadi, kenapa kamu bisa terluka?"Kent terdiam.Pria itu tidak mau bilang, Thasia tetap punya mata untuk melihat, dia menarik tangan Kent, ternyata di pergelangan tangannya ada luka yang diperban dengan k

  • CEO Jeremy Ditinggalkan oleh Istrinya yang Hamil   Bab 586

    "Ini pertama kalinya aku masak."Thasia mengangkat alisnya. "Nggak masalah, aku ingin mencicipi masakanmu, mungkin saja kamu berbakat."Setengah jam kemudian Kent baru berjalan keluar dari dapur.Tidak ada aroma gosong, berarti Kent tidak membuat dapurnya terbakar.Namun, ketika Kent meletakkan masakannya di atas meja, Thasia merasa sangat terkejut.Thasia menatap Kent dengan tatapan ketakutan.Kent pikir Thasia tidak tahu masakan apa ini, jadi dia menjelaskan dengan tenang, "Ini hati ayam, ini ampela ayam ... kedua hal itu termasuk organ dalamnya, ini badan ayam, ini bagian pahanya, ada banyak daging tapi nggak eneg ...."Setelah mendengar penjelasan Kent, dia seakan-akan mendengarkan penjelasan bagian tubuh.Bisa dibayangkan saat Kent memasak, dia membedah ayam itu, begitu melihatnya selera makan Thasia pun menghilang.Sebaliknya malah membuatnya ingin muntah.Melihat Thasia masih belum mulai makan, Kent bertanya, "Kenapa? Kelihatannya nggak enak? Padahal aku sudah berusaha membuatny

  • CEO Jeremy Ditinggalkan oleh Istrinya yang Hamil   Bab 585

    Tatapan Kent menjadi rumit, kalau Thasia tahu apa yang telah dirinya lakukan, wanita ini pasti tidak akan berkata seperti itu.Kent saja tidak berani menyentuh tangan Thasia, apalagi melakukan hal jahat padanya.Kent tidak menolak lagi, dia membiarkan Thasia menyentuh tangannya.Mereka berdua terdiam cukup lama, warna darah di gelang mutiara yang dipakai Thasia menjadi lebih pekat, hal ini terlihat oleh wanita itu, dia pun bertanya, "Apakah mutiara di gelang ini bisa berubah warna?"Tatapan Kent menjadi lebih gelap. "Benarkah?"Thasia memosisikan gelang itu di bawah sinar matahari, memang benar warna merahnya jadi lebih pekat. "Aku kira karena ini gelang lama, jadi warnanya bisa lebih gelap, tapi sekarang warna merahnya jadi lebih pekat. Gelang ini biasanya kamu yang pakai, 'kan? Kamu nggak sadar?"Kent tanpa sadar mengelus pergelangan tangannya, tertawa sambil berkata, "Mungkin ini barang palsu, aku nggak tahu, aku nggak pernah tes."Thasia menatap Kent. "Kalau palsu mungkinkah kamu m

  • CEO Jeremy Ditinggalkan oleh Istrinya yang Hamil   Bab 584

    Bisa dibilang hidupnya cukup beruntung.Lahir di keluarga yang harmonis, banyak orang yang baik padanya.Hanya dalam percintaan saja dia tidak beruntung.Mungkin hidupnya terlalu datar, agar hidupnya lebih berkreasi, dia harus mengalami perasaan kecewa ini.Perkataannya membuat Kent tertawa.Dia duduk di samping Thasia, menjaganya, matanya yang berwarna coklat terlihat sangat lembut."Kamu nggak pernah berkorban untukmu, tapi kamu memberiku kehidupan." Kent tidak menyembunyikan hal ini, ada hal yang harus dihadapi. "Tunggu ingatanmu pulih kamu juga akan tahu."Kent telah beberapa kali menolongnya, Thasia percaya pria ini tidak akan mencelakainya.Meski Kent bukan orang biasa.Sekarang orang yang menemaninya adalah Kent.Thasia tanpa sadar bertanya, "Kamu punya teman?""Nggak punya."Thasia bertanya lagi, "Kamu nggak ada teman?"Kent malah berkata, "Aku nggak perlu teman.""Orang tuamu di mana?""Aku nggak tahu siapa orang tuaku.""Kalau begitu kamu pasti kesepian, nggak ada keluarga da

  • CEO Jeremy Ditinggalkan oleh Istrinya yang Hamil   Bab 583

    Bagi Lisa, dia hanya punya pilihan ini.--Thasia tidak tahu bagaimana dirinya melewati malam ini, waktu terasa sangat lama.Dia terus terjaga di sofa sepanjang malam.Setelah dia merasa lebih sadar, matahari sudah mulai terbit.Rasanya lelah.Sangat lelah.Thasia menyeret tubuhnya yang lelah ke kamar mandi, dia mencuci muka, saat melihat wajahnya di kaca dia merasa terkejut.Dia kira dirinya melihat hantu.Matanya memerah, wajahnya sangat pucat, tidak ada rona darah sama sekali, dia terlihat seperti wanita sakit parah.Thasia mengelus wajahnya, dia tidak percaya dirinya menjadi seperti ini.Setelah hatinya dilukai apakah dirinya semenyedihkan ini?Tanpa Jeremy, apakah dirinya tidak bisa hidup lagi?Jawabannya tidak.Bukannya dia sempat berpikir putus hubungan dengan pria itu dan ingin bercerai?Bedanya kali ini pria itu yang meminta pisah.Thasia masih bisa hidup, dia bahkan bisa hidup dengan jauh lebih baik.Thasia sudah memutuskan, sudah cukup dia merasa sedih semalaman, hari-hari s

  • CEO Jeremy Ditinggalkan oleh Istrinya yang Hamil   Bab 582

    Lisa sudah membayangkan.Pernikahannya dan Jeremy akan semeriah apa.Dia akan menjadi pengantin paling bahagia di dunia ini.Pada saat ini, Lisa mendengar suara langkah kaki, dia kira pembantu di rumahnya, jadi dia berkata, "Kamu nggak perlu melayaniku, kamu istirahat saja."Namun, suara langkahnya tidak berhenti.Lisa mengerutkan keningnya, dia merasa sedikit kesal, jadi dia melepas maskernya sambil berkata, "Sudah aku bilang ...."Begitu dia menoleh dan melihat dengan lebih jelas siapa yang datang, dia merasa terkejut, dia membuang maskernya dan berkata dengan hormat, "Ayah ....""Lisa." Pria itu menatap Lisa, lalu berkata sambil tersenyum, "Lama nggak bertemu, ternyata kamu sudah besar."Lisa segera berdiri, dia memeluk pria itu. "Ayah, akhirnya kamu dibebaskan, aku sangat rindu padamu!"Pria yang berusia sekitar 50 tahun itu lebih tinggi sedikit dari Lisa, meski sudah tua tubuhnya cukup tegap, dia mengelus kepala Lisa dengan lembut. "Maaf membuatmu sendirian."Lisa berkata, "Nggak

DMCA.com Protection Status