Masalah Arnold membuat Jonathan lupa jika dirinya juga sedang ada masalah dengan sang istri. Dirinya juga tidak bisa menceritakan permasalahan yang sedang menimpanya kepada sang kakak karena dirinya sangat yakin jika Rama maupun pasti Tengah pusing seperti dirinya apalagi permasalahan sang kakak itu menyangkut tentang pernikahannya dengan Rania.Lelaki itu berhasil menenangkan sang Ibu walaupun Bu Santi masih terbawa emosi atas apa keputusan yang sudah diambil oleh putra sulungnya itu, tetapi mau bagaimana lagi jika sudah menyangkut tentang nama baik keluarga serta perusahaan, pasti tidak akan ada yang bisa membantahnya lagi apalagi wanita itu sangat mengetahui tentang karakteristik dari suaminya pasti lelaki itu akan memikirkan tentang perusahaan yang sudah mereka rintis dari nol.Seperti biasa wanita itu memilih untuk mengajak kedua cucu-cucunya untuk berjalan-jalan terlebih dahulu karena berlian dan juga Jonathan pasti akan sibuk bekerja hari ini dan dirinya yang memilih untuk mene
Harusnya Berlian tak begitu saja membatalkan perjanjian, tapi ia tak mau membuat Jonathan marah. Dirinya tidak mau bertengkar terus-menerus dengan suaminya maka dari itu ia memilih untuk mengikuti saran dari suaminya itu, walaupun hati kecilnya memang tidak terima Kenapa Jonathan justru tidak bisa profesional ini padahal lelaki itu sudah lama menggeluti dunia bisnis.Dirinya juga memang tidak enak mengobrol dengan ramah apalagi pertemuan ini Jonathan mengatakan jika, ini adalah pertemuan terakhir dirinya dengan lelaki itu.Jonathan benar-benar melarang dirinya untuk kembali bertemu dengan Rama, entah apapun alasannya tapi dirinya mau tidak mau harus menuruti lelaki itu."Memang sepertinya kerjasama di antara kita tidak bisa terjalin, aku benar-benar minta maaf karena tidak bisa profesional lagi pula aku ingin mengurangi kegiatan karena sedang hamil."Berlian benar-benar mencari alasan agar lelaki itu tidak merasa tersinggung dengan ucapannya maka dari itu ia langsung saja mencari ala
"Selamat" Sebuah pesan masuk di ponsel Arnold dari Rara. Dirinya benar-benar terkejut saat mengetahui nama dari pemilik pesan itu.Mungkin dahulu ia membaca pesan yang dikirimkan oleh Rara itu biasa saja, tetapi berbeda dengan sekarang setiap melihat nama itu hatinya benar-benar terasa teriris-iris karena Rania rumah tangganya hancur dan ia harus kehilangan istrinya.Arnold menatap sendu, ia tahu mungkin Rania sudah memberi tahu mantan istrinya itu. Namun, ia tak bisa melakukan apa pun demi sebuah kebenaran yang akan dia ungkapkan. Rasanya Iya benar-benar kesal kepada Rania, Kenapa wanita itu seakan-akan ingin menyakiti Rara padahal Ia sudah mengikuti dan juga menuruti apa yang diinginkan oleh Rania tersebut.Apakah wanita itu tidak puas sudah menghancurkan rumah tangganya dan juga Rara Kenapa wanita itu masih terus saja mengganggu Rara. Namun, sekarang dirinya tidak bisa menegur Rania iya benar-benar harus mengikuti strategi yang sudah dirinya buat. Dirinya memang benar-benar tidak
Berlian dan Cantika hari ini kedua wanita hamil itu memang tengah berbelanja untuk kebutuhan bayi Mereka. Keduanya memang telah berjanji untuk pergi bersama, karena suami dari keduanya tengah sibuk bekerja yang satu bekerja di restoran yang satu lagi tentang mengurus perusahaan jadi mereka memutuskan untuk pergi bersama saja, dan juga menghabiskan waktu berdua karena sudah lama mereka tidak berjumpa dan tidak melupakan waktu bersama.Tak sengaja Rara bertemu dengan kedua wanita itu.Berlian yang mengetahui jika itu adalah mantan Kakak iparnya yang tidak lain adalah mantan istri dari Arnold pun, langsung saja memanggil wanita itu. Memang setelah perceraian antara Rara Dan juga Arnold dirinya pun sangat jarang berhubungan dengan Rara, wanita itu seakan-akan menutup akses kontak untuk dirinya mungkin sedikit menjauh karena sudah bukan lagi bagian dari keluarga dari Pak Ferdinand."Kak sini!" Berlian melambaikan tangan memberikan isyarat kepada kakak iparnya itu untuk berhenti karena diri
Hati wanita siapa yang tak marah dan juga kecewa, saat mengetahui jika laki-laki yang dirinya cintai justru berkhianat dengan wanita lain ia kira cintanya dan juga Arnold akan selamanya nyatanya mereka menemui perpisahan.Mungkin dahulu dirinya begitu hancur, bahkan ia hampir setengah gila saat mengetahui jika suaminya berselingkuh dengan wanita lain. Namun, sekarang dirinya merasa bersyukur karena mungkin inilah cara Tuhan memperlihatkan kepada dirinya tentang keburukan keburukan sang suami yang selama ini selalu berpengai baik di hadapannya.Walaupun memang awalnya terasa begitu berat dan sampai saat ini juga dirinya benar-benar tidak menyangka dengan apa yang dilakukan oleh suaminya itu, tetapi bagaimanapun lagi dirinya harus bisa menerima tentang apa yang terjadi kepada suaminya itu. Memang tidaklah mudah untuk melepaskan suaminya, tetapi dirinya juga tidak mau jika terus-terusan dibohongi seperti ini.Rara kembali terenyum. Dirinya juga sekarang harus bisa menjalani hidup sendiri
Setelah pulang, Berlian langsung menceritakan jika dirinya bertemu Rara pada Jonathan. Wanita itu benar-benar tidak menyangka jika niatnya berbelanja dengan Cantika justru akan bertemu dengan mantan kakak iparnya.Setelah meneguk segelas air wanita itu langsung saja duduk di sebelah sang suami dirinya benar-benar sangat excited pasti Jonathan juga tidak akan menyangka jika dirinya akan bertemu dengan Rara di tempat perbelanjaan itu."Tadi aku juga mengajak dia untuk mengobrol lalu kita makan siang bersama," ungkap Berlian lagi.Jonathan pun begitu antusias saat melihat istrinya sudah duduk di sebelahnya. Ia benar-benar ingin mengetahui apa yang sudah diobrolkan istrinya dan juga Rara tersebut karena yang dirinya tahu setelah berpisah dengan kakaknya Arnold. Rara seperti menutup akses komunikasi diantara seluruh anggota keluarga, wanita itu sepertinya sangat menghindari tentang keluarga dari Arnold."Terus apa saja yang kalian bicarakan tadi?" tanya Jonathan.Berlian menghela nafasnya
Hati Bu Santi masih tak terima. Setelah acara pernikahan mereka tak mau berkumpul dengan keluarga Rania. Dirinya benar-benar tidak relek putranya harus beristrikan wanita seperti Rania itu, saat dirinya mendengar jika Rania adalah penyebab keretakan dan juga perpisahan anaknya dan juga Rara, ia sudah membenci wanita itu apalagi dirinya sekarang memiliki menantu seperti Rania benar-benar tidak Sudi dan tidak mau lagi melihat tingkah laku Ibu dari Rania itu juga dirinya paham ternyata sikap buruk dari Rania pasti tidak jauh dari ibunya.Dirinya juga sudah mengatakan ketidak kesukaan ini kepada sang suami, tetapi Pak Ferdinand tidak mampu berbuat apa-apa apalagi ini menyangkut perusahaan mereka yang sudah pasti lelaki itu pasti dalam keadaan dilema. Arnold paham dan membiarkan saja, dirinya juga merasa kasihan kepada sang Ibu karena ibunya berulang kali mengingatkan dirinya jika ia harus menikah dengan Rania bahkan ibunya pun mengatakan ketidaksukaannya secara langsung kepada dirinya, t
"Kenapa kita ke apartemen?" tanya Rania. Rania heran kenapa Arnold suaminya malah membawanya ke apartemen. Harusnya ke rumah besar milik Arnold. Padahal dirinya sudah sangat senang sekali saat pulang dari hotel pasti dirinya akan langsung menjadi nyonya besar di rumah Arnold rumah yang dahulu ditempati oleh lelaki itu dan juga Rara, rumah yang tidak kalah besar dengan rumah Pak Ferdinand bahkan ia sangat mengetahui tentang nilai fantastis dari rumah yang ditempati oleh suaminya itu.Padahal dirinya sudah merasa sangat tidak sabar ingin segera memasuki rumah itu, ia sangat yakin pasti dirinya akan merasa sangat nyaman dan juga tentram jika berada di sana dirinya yakin pasti Rara akan semakin sakit hati dan membenci Arnold, tetapi mengapa Arnold justru membawanya ke sebuah apartemen yang biasa-biasa saja.Arnold malah tersenyum lalu sedikit berkata pelan. "Rumah itu hanya boleh Rara dan anakku yang menempati. Kamu, bukan tempatnya di sana."Iya, mana mungkin dirinya akan memasukkan seo