Share

BAB 61

Penulis: Kuldesak
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

"Tuan, Nyonya Evelyn dan tuan kecil Raizel diculik!"

Ethan yang sedang merebahkan tubuhnya memikirkan keadaan Evelyn dan Anaknya pun terlonjak dari tidur saat mendengar David melaporkan hal tersebut.

"Apa? Siapa yang berani?" tanya Ethan dengan sorot matanya yang tajam menatap David.

"Laporan, dari keluarga Kendrick, Tuan! Maaf, aku kembali memantau keadaan rumah Nyonya Diana. Di sana, ada mobil Nyonya Evelyn tapi keadaan rumah Nyonya Diana begitu gelap. Dan aku menyelidikinya. Ternyata, Nyonya Evelyn dibawa pergi oleh anak buah Kendrick!" lapor David.

Kedua rahang Ethan mengeras. Pantas, dari tadi ia gelisah. Sejak tadi, Ethan mencari sebab mengapa ada gunda di dalam dirinya. Padahal Evelyn hanya berkunjung ke rumah Ibunya. Nyatanya, keluarga Kendrick mencari masalah setelah Ethan menjatuhkan saham keluarga itu.

"Siapkan mobil. Dan hubungi petugas kepolisian!"

Ethan menyibak selimut yang menutupi tubuhnya. Dengan paksa, Ethan menarik jarum infus yang tertancap di pergelangan tan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • CEO Arogan Itu Ayah Anakku   BAB 62

    "Nenek, kenapa dari tadi kita tidak keluàr dari kamar? Apakah kita sedang dikurung?"Raizel bertanya polos saat ia dan Diana kini berada di dalam kamar. Diana yang berbaring di sisi Raizel pun memeluk tubuh cucunya itu. "Rai, kamu lapar?" Tanya Diana sambil mengelus rambut Raizel lembut.Raizel menggelengkan kepalanya menanggapi ucapan Diana. Saat siang tadi di Sekolah, seorang pria menjemput Anak itu. Raizel pikir, itu adalah Anak buah ayahnya. Karena Anak itu tahu, jika anak buah ayahnya sangat banyak. Raizel lalu dibawa ke kediaman Kendrick dan bertemu dengan Diana sang Nenek. Sedangkan Diana, diancam oleh Belinda. Jika Diana tidak ikut dengannya, Belinda akan menyiksa Evelyn. Saat tiba di kediaman Kendrick, ternyata, dirinya tidak menemukan Evelyn. "Rai, ayo, kita tidur. Biar besok, kita punya tenaga." Diana berkilah kepada Cucunya. Memaksa Raizel tidur agar Raizel tidak merasa lapar. Sebab, sedari siang mereka terkurung di dalam kamar ini tanpa seorang pun yang datang membawa

  • CEO Arogan Itu Ayah Anakku   BAB 63

    "Maksud anda? Membuang banyak uang demi aku?" Evelyn terus mencoba menghindari Sandro yang berjalan mendekatinya. Evelyn, tidak pernah melihat atau mendengar tuan muda yang bernama Sandro yang kini berjalan mendekatinya. Pria ini siapa dan berasal dari keluarga mana.Langkah Sandro semakin mendekat. Wajahnya penuh hasrat liar saat netra pria itu menatap Evelyn yang terlihat ketakutan. "Dari wajahmu, sepertinya kita harus saling berkenalan sebelum kita memulai sesuatu yang menyenangkan," desis Sandro. Evelyn menggeleng. Tiba-tiba saja, tubuh Evelyn terasa panas dengan deru nafasnya memburu kian hebat. "Tu… tuan, aku sudah menikah dan mempunyai satu anak. Aku menemuimu untuk mengatakan, aku tidak pantas menjadi teman lawan mainmu di atas ranjang bersamamu," ucap Evelyn dengan suara yang terdengar berat.Suara tersebut, membuat Sandro semakin ingin menikmati tubuh wanita yang sudah membuat dirinya penasaran saat pesta ulang tahun Bibi Evelyn yang diadakan di sebuah hotel. Sikap Evel

  • CEO Arogan Itu Ayah Anakku   BAB 64

    "Berhenti! Apa kalian ini bodoh, hah? Siapa yang kalian serang?" James melangkah maju dan berteriak kepada anak buahnya. James berusaha mencegah anak buahnya untuk melakukan serangan kepada Ethan. James tahu bahwa tindakan yang impulsif dan sembrono seperti ini bisa berakibat buruk bagi mereka semua dan tentu bagi perusahaan Kendrick. Dengan cepat, James melangkah maju ke arah Ethan."Tuan Ethan, mengapa kamu membuat kekacauan di kediamanku?" tanya James setelah anak buahnya menghentikan serangan yang mereka lakukan.Ethan memutar kepalanya ke arah James, "bugh!" tanpa peringatan, Ethan melayangkan tendangan ke dada pria itu dengan paras yang begitu murka. Tubuh James tersungkur di atas lantai sambil James memegangi dadanya yang sakit. Ethan berjalan ke arah James lalu menginjak dada pria itu. Belinda yang melihat kejadian dan betapa kejamnya Ethan, hanya berdiri dengan ketakutan. "Katakan, dimana Evelyn dan Diana?" Ethan menekan kuat pijakan di dada James sambil menodongkan pistol

  • CEO Arogan Itu Ayah Anakku   BAB 65

    "Semoga aku masih sempat!" Ethan turun dari mobilnya dan berlari dengan penuh kecemasan ke arah Resepsionis saat ia tiba di hotel. Petugas hotel yang sudah mendapatkan perintah, segera memberikan nomor kamar dimana Evelyn berada."Bajingan keparat siapa yang berani menyentuh Evelyn?" Gumam Ethan dengan Emosi.Selang beberapa menit Ethan melangkah, Ethan tiba di depan pintu. Di depan pintu, Ethan dapat mendengar suara rintihan samar-samar seorang wanita. Ethan, mengepalkan kedua tangannya disertai rahang yang sudah mengeras.BRAK!"Ethan menendang pintu di hadapannya dengan Kuat. Sandro yang sedang melakukan aksinya pun terkejut ketika mendengar dobrakan pintu yang terdengar begitu sangat keras.Sandro dengan cepat menoleh ke arah pintu. Sandro dapat melihat sosok lelaki dengan dada yang terlihat naik-turun karena emosi. Karena cahaya yang minim nan remang, Sandro tidak dapat melihat wajah Ethan."Kamu siapa? Berani sekali kamu mengacaukan kesenanganku!" Tanya Sandro sambil beranjak

  • CEO Arogan Itu Ayah Anakku   BAB 66

    "Ethan, aku kehilang tasku. Bisakah kau menemukan tasku yang hilang itu? Entah tasku itu terselip atau…—""Tas jelek seperti itu masih kau pikirkan? Pikirkan dan lihatlah lebam dan tubuhmu," potong Ethan dengan cepat. Evelyn menekuk wajahnya. Di dalam tas itu, ada foto kedua orang tua kandungnya. Tentu itu sangat berharga. Bukan seberapa bagus tas tersebut."Aku mempunyai foto penting di dalam tas itu—" Tiba-tiba, ponsel Ethan berdering. Ethan dengan cepat meraih ponsel tersebut lalu menggeser tombol hijau dengan cepat. Untuk Kesekian kalinya, ucapan Evelyn harus terpotong. [Halo tuan, para bawahan Sandro sudah dikirim ke kantor polisi. Sedangkan Sandro berhasil dibawa kabur. Untuk Tuan James dan Nyonya Belinda juga sudah diamankan.] Lapor bawahan Ethan dari arah sambungan telepon.[Bagaimana dengan Elsa?] tanya Ethan.[Nyonya Elsa, belum diketahui keberadaanya. Sedangkan Nyonya Diana sudah kami bawa ke kediaman Tuan.][Kerja yang bagus. Tolong pantau dan cari keberadaan Elsa. Untu

  • CEO Arogan Itu Ayah Anakku   BAB 67

    [Apakah kau yakin membawa belinda dan James ke ruang rahasia, Ethan?] tanya Hubert.[Kau masih bertanya? Manusia-manusia itu sudah menyakiti Evelyn. Laksanakan atau akan aku putuskan kerjasama di antara kita!]Hubert mendengus kesal. Selalu saja pria diseberang telepon itu berlaku semena-mena. Dia mengatakan, jika orang lain kejam dan tidak punya hati. Lantas pria ini, jelmaan siapa?[Baik. Aku akan mengutus orang untuk membawa dua orang itu—]Tut! Tut! Tut!Hubert tersentak saat Ethan memutuskan panggilan teleponnya secara sepihak. [Hei Ethan, aku belum selesai bicara. Dasar si bedebah ini!] gerutu Hubert.Hubert meletakkan handphonenya di atas meja. Seketika senyumnya mengambang di bibir pria berparas blasteran itu. Para bawahan yang berdiri di depan Hubert melihat senyum aneh tuan mereka pun menyeritkan alis mereka.“Hahahahaha!” Para bawahan sontak terbelalak. Tidak ada hujan dan badai, mengapa Hubert tertawa begitu kencang. Hubert menyandarkan punggungnya di sandaran kursi kerja

  • CEO Arogan Itu Ayah Anakku   BAB 68

    "Rasanya keras dan... Kokoh," Evelyn meraba-raba permukaan dada dan perut yang kini sedang dipeluk. Evelyn, membuka matanya pelan saat wanita itu merasakan ada kehangatan yang tak terduga di sekelilingnya dan menyadari bahwa dia berada dalam pelukan Ethan. "Astaga!" Evelyn terkejut dan sontak beringsut mundur saat mendapati pria patung es itu tidur dalam satu ranjang di tempat tidur pasien bersama dengan dirinya. Beruntung, pria itu tidak terbangun.Dengan hati-hati, Evelyn mengamati setiap pahatan sempurna yang tidur di sampingnya itu. Pria berhidung mangir dengan kedua rahang yang tegas. Bibir merekah alami bah isian buah delima ditambah tidak ada jenggot di wajah itu membuat dada Evelyn seperti diketuk berulang kali. "Tampan," gumamnya pelan dengan rasa terpesona saat menatap pria itu. "Sudah puas mengagumiku?" Evelyn tersentak ketika pria yang terpejam matanya itu mengeluarkan suara serak khas seseorang yang baru bangun tidur. "Kamu, sudah bangun?" tanya Evelyn kikuk."Seharu

  • CEO Arogan Itu Ayah Anakku   BAB 69

    "Astaga! Apa yang kalian antar?" Evelyn begitu syok saat dua orang datang mengantarkan makan di atas troli makanan yang tingginya, mengalahkan gunung Semeru. Dua orang itu dengan hati-hati mendorong troli tersebut di pinggir ranjang Evelyn. Evelyn melotot sambil menelan ludahnya dengan paksa. Siapa yang akan menghabiskan makanan sebanyak ini? "Nyonya, kami diminta oleh Tuan Ethan untuk mengantarkan pesanan ini." ucap seorang yang membawakan makanan. "What? Aku bukan kuda nil! Bagaimana bisa aku menghabiskan ini?" celetuk Evelyn kepada dua orang itu. Dua orang itu saling berpandangan sambil mengindikkan kedua bahu mereka. "Kami hanya disuruh, Nyonya. Jika tidak ada hal lain yang kami lakukan, kami permisi!" ucap mereka sambil memutar tubuh. "Hei, tunggu!"Teriakan Evelyn tak ditanggapi. Dua orang itu berlalu begitu saja dan hilang dibalik pintu. Evelyn menatap makanan itu membuat dirinya mual dan juga sedih. Jika tidak dihabiskan, bukannya mubazir?"Haaa! Ethan setan! Aku bukan s

Bab terbaru

  • CEO Arogan Itu Ayah Anakku   Kelahiran Bayi perempuan (Tamat)

    Beberapa minggu kemudian, keluarga ini mulai mempersiapkan perayaan ulang tahun Raizel yang ke-7 di panti asuhan yang sebelumnya dijanjikan oleh Evelyn. Tak ingin mengecewakan Raizel, Evelyn dan Ethan, Rosalie, Diana serta Kakek James saling bahu-membahu menyiapkan berbagai perlengkapan dan makanan untuk pesta tersebut."Sayang, apa kamu yakin makanan ini cukup untuk semua anak-anak di panti asuhan?" tanya Evelyn khawatir pada suaminya.Ethan tersenyum, meyakinkan istrinya. "Tenang saja, sayang. Aku sudah berbicara dengan pengelola panti asuhan, mereka menyediakan makanan tambahan jika dibutuhkan. Jadi, semua anak pasti akan kenyang."Di hari H, keluarga ini tiba di panti asuhan dengan membawa berbagai perlengkapan pesta dan makanan. Mereka disambut hangat oleh pengelola panti asuhan dan anak-anak yang tinggal di sana."Selamat datang, Tuan Ethan, Nyonya Evelyn, dan keluarga!" sambut salah satu pengelola. "Terima kasih banyak atas kebaikan hati kalian merayakan ulang tahun Raizel bers

  • CEO Arogan Itu Ayah Anakku   Dekapan hangat

    Kehamilan Evelyn menjadi berita yang membawa berkah bagi keluarga ini. Raizel begitu bahagia ketika mengetahui akan memiliki adik. Diana dan Rosalie pun tak dapat menyembunyikan kebahagiaan mereka dengan hadirnya calon anggota keluarga baru."Seharusnya kita merayakannya!" seru Rosalie ketika semua anggota keluarga berkumpul di ruang tamu."Aku setuju!" sahut Diana, "Terlalu lama kita tidak merayakan sesuatu yang istimewa. Mari kita mengadakan pesta kecil untuk merayakan kebahagiaan ini."Semua anggota keluarga pun bersemangat untuk mempersiapkan pesta tersebut. Mereka semua bekerja sama, menghias rumah dengan balon berwarna-warni dan bunga-bunga indah. Diana dan Rosalie mengatur menu makanan untuk pesta tersebut, sementara Evelyn dan Ethan mengundang beberapa sahabat dekat mereka untuk merayakan momen bahagia ini bersama-sama."Huek!" disaat pesta sedang berlangsung, Ethan mengalami mual yang hebat. Evelyn yang melihat hal itu pun segera meletakkan makanannya dan mengusap punggung s

  • CEO Arogan Itu Ayah Anakku   Hamil?

    "Bulannya, indah, ya," ucap Evelyn saat dia dan Ethan kini duduk di atas balkon sambil menatap langit malam. "Iya, seperti kamu. Yang selalu bersinar dalam kegelapan hidup seseorang," sahut Ethan yang saat ini dirinya sedang memeluk tubuh Evelyn dengan erat dari belakang sambil memandang langit yang sama. Sudah satu bulan berlalu saat mereka melakukan perjalanan bulan madu. Dan saat ini, kebahagiaan yang mereka rasakan semakin tajam. Mereka saling melengkapi, bagaikan potongan-potongan puzzle yang sempurna."Evelyn, masih ingat masa-masa sulit yang kau hadapi?" tanya Ethan sambil tersenyum."Tentu saja, aku masih ingat bagaimana kamu menceraikanku. Aku menangis di tengah jalan saat hujan lebat. Dan, kau tidak tahu betapa sulitnya saat aku mengetahui jika aku hamil. Merangkak dan tertatih," jawab Evelyn dengan nada yang sedih. Ethan kemudian melepaskan pelukannya, berdiri tepat di depan Evelyn. "Maaf karena sikapku dulu pada separah itu. Tapi, ada sesuatu yang ingin kutanyakan," uca

  • CEO Arogan Itu Ayah Anakku   Rai maunya Adik perempuan

    "Yey! Mama sama Papa pulang, pasti Rai dibawakan oleh-oleh Adik!" seru Rai sore ini, dia tampak bersemangat. Diana datang membawakan segelas coklat panas dan beberapa cemilan ke arah gazebo di taman depan. Sambil memperhatikan Raizel bermain-main ditemani oleh Manda. "Sayang! Ayo, sini, Nenek bawakan coklat panas!" Diana berteriak. Anak itu segera menoleh, dia pun menjawab, "ya ... Nek!" Raizel berlari dengan senyum yang merekah menuju ke arah Diana, di belakangnya disusul oleh Manda. "Nenek, sebentar lagi, Mama sama Papa akan pulang, kan?" tanya bocah itu antusia. Melihat keringat dari dahi cucunya itu menumpuk, Diana segera menggosoknya dengan telapak tamgan sambil menjawab, "iya, memangnya, Rai menunggu apa?" tanya Diana. "Kata Tuan kecil, dia sedang menunggu kedatangan tuan muda dan nyonya muda. Karena akan membawa Adik!" Manda mencoba menimpali. Diana terkekeh. Bisa-bisanya Raizel berpikir kalau buat adik sama seperti kita membuat adonan kue yang langsung jadi. "Rai Sayang

  • CEO Arogan Itu Ayah Anakku   21++ (Pemandian air panas)

    Ethan melepaskan kimononya, dengan tubuh polos itu, dia melangkah ke arah pemandian air panas yang terlihat mengepul, dia segera merendamkan tubuhnya. Dan perasaan nyaman pun mengalir di tubuhnya saat air panas tersebut mengenai permukaan kulitnya. "Oh … nyaman sekali." Ethan bergumam sambil memejamkan matanya, meresapi setiap sentuhan hangat dari air.Evelyn, dengan malu-malu melangkah ke arah pemandian air panas itu dengan kimono yang masih menempel di tubuhnya.Evelyn pun melucuti kimono yang dia. Dan tubuh polos itu pun terlihat bercahaya tertimpa sinar rembulan. Evelyn pun berkata, "Ethan, aku sudah siap." Ethan yang mendengar suara Evelyn pun membuka matanya. dia dapat melihat Istrinya itu berdiri di sisi kolam pemandian Air panas dengan penuh tatap keanggunan.Ethan tersenyum lalu berkata, "Evelyn, jangan sungkan-sungkan. Kolam air panas ini akan merilekskan otot-otot kita yang tegang setelah berkelana seharian, ayo! Kemari." ajak Ethan.Evelyn tersenyum tipis, kemudian melan

  • CEO Arogan Itu Ayah Anakku   Bulan Madu

    Kyoto-Jepang;"Whoa, Sayang, lihat! Ini begitu cantik!" seru Evelyn sambil berlari dengan kimono di bawah pohon sakura yang sedang mekar. Ethan dan Evelyn memilih Jepang untuk bulan madu mereka. Karena Evelyn suka dengan keindahan bunga sakura. Apalagi waktu senja dari klenteng puncak Kyoto menatap ke arah gunung Fuji. Itu sebuah pemandangan yang sangat menakjubkan. "Hati-hati, nanti kau tersandung, Evelyn!" Seru Ethan. Ethan memperhatikan tingkah Evelyn itu dengan riang. Perasaannya begitu bahagia saat melihat istrinya itu begitu bersemangat. Ethan segera menyusul Evelyn. Saat berjalan beriringan, Ethan menggenggam tangan Evelyn dan berjalan di bawah pohon-pohon sakura. "Setelah ini, kita mau kemana?' tanya Ethan sambil melangkah. Evelyn merenung beberapa detik. Dia memikirkan sesuatu. "Aku ingin pergi ke kuil, Kinkaku-ji, Kiyomizu-dera, dan Fushimi Inari-taisha!" seru Evelyn dengan semangat. Ethan mengusap kepala Evelyn. "Kamu maruk sekali, ya, Sayang! Masa mau dikunjungi semu

  • CEO Arogan Itu Ayah Anakku   Akhir yang bahagia

    "Ya, Sayang, itu adalah Mama kamu. Mama yang menjadi malaikat untukmu. Malaikat yang nyata yang merawatmu disaat Papa tidak berada di sisimu," ungkap Ethan peru haru. Ethan menahan tangis harunya. Saat melihat Evelyn begitu anggun. Lorong waktu kenangan dimana dia menghina Evelyn dan mengusir Evelyn layaknya seorang anjing jalanan membuat penyesalan kini merajai. Dia tidak tahu, sekuat apa Evelyn didera kesedihan saat dia mengusir Evelyn. 'Kau wanita hebat, kau layak untuk mendapatkan semuanya, Evelyn. Kali ini, aku tidak akan pernah menyia-nyiakan wanita sepertimu. Aku akan menebus semua kesalahanku di masa lalu dan membuka masa depan yang indah bersama dirimu dan Anak kita.' Batin Ethan. Sementara di tempat Evelyn, James menyambut putrinya itu dengan wajah sendu. Mengingat bagaimana dirinya memperlakukan anak angkatnya itu. Akan tetapi, Evelyn mampu berdiri tegak layaknya batu karang yang terus terhantam ombak. "Apakah kau sudah siap?" tanya James sebelum menuntut putrinya itu k

  • CEO Arogan Itu Ayah Anakku   Bermetamorfosis laksana seorang Putri

    Seperti bunga yang mekar di kebun yang subur, Evelyn memancarkan keindahan yang menakjubkan dengan gaun pengantin mewahnya. Saat memandang wajahnya di cermin, ia takjub akan kecantikannya yang mempesona. Namun, di balik kilau cahaya itu, gelombang gugup bercampur dengan degupan jantung yang memekakkan telinga. Ya, ini adalah hari di mana dua jiwa akan bersatu dalam ikatan pernikahan: Evelyn dan Ethan. Asisten Evelyn yang setia, Manda, bertepuk tangan menahan kagum, sementara Diana, menahan tangis bahagia yang menggenang di dalam hatinya.Evelyn menghela nafas, dia memutar tubuhnya dan menatap ke arah Diana. "Bu, rasanya seperti ribuan kupu-kupu berseliweran di perutku, benar-benar gugup! Bagaimana kalau aku tersandung saat berjalan nanti?" ungkap Evelyn. Diana menyeka air mata, sambil tersenyum. "Evelyn, sayangku, kupu-kupu itu adalah rasa cintamu yang menjelma menjadi kegembiraan. Aku tahu kamu adalah wanita yang kuat dan semua akan berjalan dengan lancar. Percayalah, saat kamu me

  • CEO Arogan Itu Ayah Anakku   Sebuah cerita cinta yang baru

    "Wow, Rully! Danau ini sangat indah! Aku tidak pernah melihat pemandangan seperti ini sebelumnya!"Senja mulai menjelang di Danau Aloeran, dan langit kini tampak berubah menjadi merah jingga yang damai. Rully dan Amelia kini berdiri menatap ke arah danau yang keindahannya tersembunyi oleh rimbunnya pepohonan dan belukar. Saat mereka tiba, mereka disambut oleh angin serta gemericik air dan burung-burung berkicau bersahut-sahutan, menciptakan suasana yang begitu sempurna.Rully tersenyum dan berkata, "Amelia, ini yang ingin aku tunjukan padamu. Danau ini benar-benar tersembunyi, sangat jarang orang yang tahu tempat ini. Ini adalah tempat dimana aku menghilangkan stres dan mengagumi keindahan Sang Pencipta."Amelia menoleh, menatap pria yang berdiri di sampingnya dengan pandangan lurus ke depan. "Apakah kau sering membawa Evelyn kemari?" tanya Amelia, di hatinya terbesit sedikit rasa cemburu. Rully tersenyum kemudian menundukkan kepalanya. Mengingat betapa indah kenangan dirinya bersama

DMCA.com Protection Status