Share

Bab 19

Scarlett pun bertanya dengan heran, "Kenapa kamu menatapku seperti ini?"

Julian mengedipkan matanya pada Scarlett sambil menjawab, "Itu suami palsumu?"

Scarlett berkata, "Dia sudah mau tidur, tapi takut aku nggak bisa buka pintu. Jadi, dia menelepon untuk menanyakan kapan aku pulang."

Julian berkata dengan penuh arti, "Nggak tentu, deh."

Julian merasa bahwa pria itu jelas-jelas khawatir Scarlett terkena masalah di luar pada malam hari, tetapi malah beralasan bahwa dia takut Scarlett tidak bisa membuka pintu.

Hal ini bukanlah cara main pria sejenis Julian.

Julian berpikir, 'Fabi? Wuek, menjijikkan sekali! Bahkan aku pun geli mendengarnya.'

Scarlett tidak menyadari ada arti yang tersembunyi di balik ucapan Julian. Dia malah berkata dengan nada bercanda, "Memangnya dia pembunuh yang menungguku untuk membuka pintu, agar dia bisa membunuhku?"

Melihat senyuman yang tidak berperasaan di wajahnya Scarlett, Julian tertawa sambil menggeleng. 'Sudahlah, sebaiknya aku nggak bilang apa-apa,' pikirn
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status