Scarlett tersenyum dan berkata, "Aku tahu kamu mengasihaniku. Sebenarnya, mendengarmu memarahi mereka, aku merasa sangat puas."Dengan sifatnya Scarlett, dia sepertinya tidak akan bisa melakukan hal seperti ini seumur hidupnya. Sebenarnya, terkadang, dia sangat cemburu pada Cherria karena Cherria sangat terus terang dan tidak pernah membiarkan dirinya dianiaya orang lain.Melihat sahabatnya benar-benar tidak menyalahkannya, Cherria baru merasa lebih lega. Kemudian, dia berkata dengan kesal, "Cepat atau lambat, kita akan jadi sukses dan mempermalukan dua bajingan itu!"Besok pagi, Cherria harus mengikuti perekaman, jadi dia bergegas pergi.Julian mengemudi, jadi dia berkata pada Scarlett, "Biar aku antarkan kamu pulang. Malam ini, aku nggak minum alkohol."Scarlett menganggukkan kepalanya dan naik ke mobilnya Julian.Di dalam mobil, Julian bertanya, "Sekarang, apakah proses adopsi yang sebelumnya kamu katakan itu berlangsung dengan baik? Aku khawatir Caleb akan mengganggu proses ini kar
Scarlett pun bertanya dengan heran, "Kenapa kamu menatapku seperti ini?"Julian mengedipkan matanya pada Scarlett sambil menjawab, "Itu suami palsumu?"Scarlett berkata, "Dia sudah mau tidur, tapi takut aku nggak bisa buka pintu. Jadi, dia menelepon untuk menanyakan kapan aku pulang."Julian berkata dengan penuh arti, "Nggak tentu, deh."Julian merasa bahwa pria itu jelas-jelas khawatir Scarlett terkena masalah di luar pada malam hari, tetapi malah beralasan bahwa dia takut Scarlett tidak bisa membuka pintu.Hal ini bukanlah cara main pria sejenis Julian.Julian berpikir, 'Fabi? Wuek, menjijikkan sekali! Bahkan aku pun geli mendengarnya.'Scarlett tidak menyadari ada arti yang tersembunyi di balik ucapan Julian. Dia malah berkata dengan nada bercanda, "Memangnya dia pembunuh yang menungguku untuk membuka pintu, agar dia bisa membunuhku?"Melihat senyuman yang tidak berperasaan di wajahnya Scarlett, Julian tertawa sambil menggeleng. 'Sudahlah, sebaiknya aku nggak bilang apa-apa,' pikirn
Hari ini, mereka kemungkinan besar akan kalah dalam persidangan tersebut. Pada saatnya, dia tidak akan benar-benar sama sekali tidak membayar uang ganti rugi itu. Dia akan berdiskusi dengan Fabian untuk membayar setengah dari kompensasi tersebut.Selain itu, dia bahkan harus berutang terlebih dahulu.Setelah sarapan, mereka naik taksi ke pengadilan.Baru saja mereka berjalan menaiki tangga yang tinggi, sebelum mereka bisa berjalan masuk, mereka mendengar suara seseorang yang tidak sopan dari belakang. "Scarlett Sanders! Berhenti di sana!"Langkah Scarlett seketika terhenti. Dia pun menoleh dan melihat Keluarga Carter.Rebecca, Gianna, Caleb dan Celine datang bersama, dengan dua pengacara, serta dua asisten.Sebaliknya, Scarlett hanya datang dengan Fabian, mereka jelas-jelas terlihat lemah.Rebecca memelototi Scarlett dengan tatapan penuh kebencian dan tersenyum sinis sambil berkata, "Kamu benar-benar berani datang, ya. Bisa-bisanya kamu terlibat dalam gugatan hukum dengan Keluarga Cart
Fabian tetap tidak menggerakkan tangannya. Meskipun dia diancam, dia hanya berkata dengan cuek, "Silakan dicoba.""Kamu!"Melihat Rebecca dipermalukan seperti ini, Gianna menarik lengan Fabian sambil berseru dengan penuh amarah, "Lepaskan putriku! Kalau nggak, aku akan menuntutmu atas penganiayaan!"Fabian melirik sekilas ke lengannya yang ditarik dengan jijik, lalu menepis tangan Gianna sambil berkata dengan dingin, "Jangan sentuh aku, kotor sekali."Gianna yang sedang lengah seketika terjatuh di lantai. Dia pun langsung berteriak kesakitan.Celine bergegas memapah Gianna dan berkata dengan sedih, "Bibi baik-baik saja, 'kan? Apakah Bibi terluka?"Kemudian, dia menatap Scarlett dan berkata dengan lembut, "Kak Scarlett, kamu sungguh keterlaluan. Rebecca hanya mengataimu beberapa patah kata, tapi kalian langsung memperlakukannya seperti ini dan bahkan mendorong Bibi hingga terjatuh padahal Bibi lebih senior dari kita."Fabian menatap Celine dengan tatapan cuek dan berkata dengan sinis, "
Seorang agen asuransi kecil pasti tidak punya pengetahuan luas. Orang seperti ini sangat cocok untuk Scarlett, sama-sama rendahan.Tatapan Caleb jelas-jelas menunjukkan penghinaan, hingga Fabian bisa langsung melihat pikiran buruk dalam benaknya.Fabian mengangkat tangannya dan merangkul bahu Scarlett. Dia merasakan tubuh Scarlett yang sedang bergetar. Tatapannya pun mendingin. Dengan suara yang sangat pelan, dia berkata, "Scarlett, mundur sebentar."Scarlett dipaksa untuk mundur oleh Fabian. Kemudian, Fabian melepaskan jas luarnya dengan santai dan menyerahkannya pada Scarlett. Dia melepaskan kancing kemejanya dan merapikannya.Jantung Scarlett seketika berdebar kencang. Dia seketika menyadari apa yang hendak Fabian lakukan. Dia pun bergegas mengulurkan tangannya untuk menarik Fabian. "Jangan ...."Namun, dia sudah terlambat. Tinju Fabian sudah menghantam wajah Caleb dengan kuat!Scarlett seperti mendengar suara retakan yang sangat pelan. Caleb mengerang kesakitan sambil memegang hidu
Nasib memperlakukannya dengan baik. Meskipun dia gagal dalam hal cinta, dia diberikan teman terbaik di seluruh dunia.Dalam waktu singkat, mereka tiba di pengadilan sipil.Jam sudah menunjukkan pukul 8.50, para pekerja juga mulai mengambil tempat duduk mereka. Orang yang menghadiri sidang ini tidak banyak, Scarlett dan Fabian pun duduk di kursi terdakwa.Anggota Keluarga Carter juga berjalan masuk. Hidung Caleb diobati dan dibalut seadanya, membuatnya terlihat agak konyol. Dia dan Gianna duduk di posisi penggugat, sedangkan Leo dan seorang paralegal duduk di sebelah mereka.Rebecca dan Celine duduk di posisi pengunjung sidang.Masih ada waktu enam menit sebelum sidang ini dimulai, tetapi Benny tidak kunjung datang. Scarlett pun bertanya pada Fabian, "Apakah kamu sudah menghubungi Pak Benny? Apakah dia akan segera tiba?"Fabian mengangguk dengan ekspresi tenang, tidak seperti Scarlett yang gugup dan panik karena dia duduk di kursi terdakwa untuk pertama kali dalam hidupnya.Fabian berka
Hakim itu mengetuk palu dan menatap ke arah Scarlett dan yang lainnya. "Apakah ada yang ingin ditambahkan lagi dari pihak terdakwa?"Scarlett merasa gugup. Situasi sekarang sangat tidak menguntungkan baginya. Apa pun yang Benny katakan, video itu juga tidak bisa disangkal.Selain itu, Benny hanya menyatakan bahwa bukti yang pihak Caleb ajukan sebelumnya tidak sah, tanpa penjelasan lainnya, jadi tidak tentu hakim itu akan mengakui bahwa bukti itu didapatkan dengan cara yang tidak sah.Scarlett pun mengepalkan tangannya.Dari pihak penggugat, Gianna menatap Scarlett dengan bangga. Jika tidak ada kejadian di luar bayangan mereka, mereka akan menang. Suasana hatinya sekarang sangat baik. Dia bahkan sudah memikirkan bagaimana dia akan mempermalukan Scarlett nanti.Pada saat ini, Benny juga berdiri dan berkata, "Yang Mulia, saya juga ingin mengajukan bukti, tolong juru sita bawakan buktinya."Hakim itu pun mengisyaratkan agar juru sita menyerahkan bukti itu.Video yang dilengkapi dengan tuli
Baik Leo maupun Caleb mengetahui bahwa bukti ini tidak boleh dibiarkan begitu saja. Sekarang, sudah ada dua video yang terekspos, siapa tahu ada bukti apa lagi selanjutnya?!Pada saat ini, penundaan sidang adalah pilihan terbaik bagi mereka.Awalnya, mereka mengira bahwa mereka sudah pasti menang. Namun, Benny tiba-tiba tertawa dan menunjuk ke layar lebar dengan sikap arogan. "Hasil pemeriksaan apa? Lama sekali. Aku sudah membantu kalian mempersiapkan semuanya."Laporan pemeriksaan teknis video itu terpampang dengan jelas di layar besar tersebut!Laporan tersebut bahkan ditandatangani oleh Departemen Teknologi Pengadilan Rakyat Kota Juma.Ekspresi Caleb seketika menjadi kaku, bahkan wajah Leo pun memucat.Hal ini ... seperti sudah memastikan penyuapan mereka!Gianna masih tidak memahami tingkat keseriusan masalah ini. Dia mendorong Caleb sambil berkata, "Bagaimana dengan bukti kita? Cepat ajukan buktinya! Kalau nggak, kita akan kalah! Aku nggak mau diinjak oleh Scarlett si wanita jalan