Share

Prioritas

“Apa rencanamu, Vid? Kok beli paralon banyak?” tanya Pak Ahmad mendapati anaknya tengah mengawasi proses bongkar pipa paralon dari mobil bak terbuka milik toko bangunan.

“Aku mau coba bertani hidroponik, Pak,” jawab David mantap.

“Hidroponik? Ini di desa, Vid. Lahan masih banyak,” sahut Pak Ahmad, ia ikut memeriksa pipa-pipa berbagai ukuran yang cukup banyak.

“Justru itu, Pak. Aku mau jual produknya di kota. Sekalian nanti kebunku jadi wisata edukasi gitu. Aku bisa jualan sekaligus mengajarkan ilmu. Kaya yang Bapak bilang dulu,” terang David mantap.

Pak Ahmad manggut-manggut saja. Ia mengerti meski anaknya ini memutuskan untuk bercerai dan keluar dari pekerjaannya dalam waktu yang bersamaan, David pasti sudah memiliki rencana sendiri. Seorang pemikir yang kadang perlu eksekutor. Itu sebab ia bersahabat baik dengan Andra. Andra lah sang eksekutor dari semua idenya.

Sesekali Pak Ahmad menatap wajah putr

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status