Share

Memori Dalam Kardus

Pukul tiga empat menit dini hari, Seruni terbangun karena alarm di gawainya. Kedua matanya benar-benar berat untuk terbuka. Mungkin efek menangis sepanjang sore dan tidak juga terlelap semalam. Tidur di tempat asing tentu tak akan mudah, meski lelah sudah menyergapnya sejak memasuki desa menjelang senja bersama pemilik kamar ini. Ia baru benar-benar terlelap ketika hari telah berganti.

Seruni bangkit, duduk di tepi tempat tidur dengan kasur kapuk yang empuk. Ada rasa segan karena secara tak langsung mengusir pemilik kamar ini untuk tidur di ruang tengah. Namun juga merasa senang dapat sedekat ini dengan sang kekasih. Gadis itu mengusap netranya, ia menggeliat meregangkan otot-otot di seluruh tubuhnya. Ia melihat ikat rambut yang ia letakkan di sisinya tadi malam sudah jatuh di lantai. Dengan malas ia membungkuk dan meraih ikat rambut itu.

Sesuatu di bawah tempat tidur mencuri perhatiannya. Seperti sebuah bingkai foto yang tak sengaja keluar dari kardusnya. Perlahan Ser

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status