Share

Bab 102

"Dan satu hal yang harus aku luruskan. Aku tidak pernah meminta kamu membatalkan pernikahanku tapi kamu sendiri yang berjanji, aku hanya menagih janjimu." terang Arana.

Rahang Rendra mengeras, wajahnya memerah. "Jadi seperti ini rasanya" kata Rendra lalu tertawa keras.

"Seperti ini rasanya di permainkan" teriaknya didepan Arana.

Jantung Arana berdetak sangat cepat. Jujur dia takut tapi dia tetap mempertahankan ekspresi tenang dan datarnya agar tetap terlihat di wajahnya.

"Banyak sekali perempuan yang aku jadikan mainan. Aku menyuruh mereka melakukan hal-hal bodoh. Setelah itu aku bilang kalau aku sama sekali tidak menyuruh mereka. Kamu tahu mereka semua menangis, memohon. Meminta agar aku memberi perintah dan akan mereka lakukan asalkan aku tidak meninggalkannya." Tanpa sadar Rendra menceritakan perbuatannya pada mantan-mantan kekasihnya selama ini.

Rendra mendengus kesal "Demi kamu aku melakukan segalanya. Tapi apa balasan kamu keysa" bentak Rendra di akhir kalimat.

Arana menut
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status