Share

70. Melepasmu Dengan Ikhlas

Sepasang pemuda dan pemudi sedang duduk dalam diam di bangku tunggu. Mereka sedang berada di bandara Jogja. Sang pemuda sesekali mengecek arlojinya, memastikan waktu keberangkatan yang tak sampai setengah jam lagi. Sementara si pemudi hanya duduk diam sambil memainkan ujung tuniknya. Meremas-remas dan berakhir dengan hembusan napas yang terlalu keras.

Pengumuman kedatangan pesawat dengan nomer yang sama dengan pesawat yang akan dinaiki Zio menjadi penutus keheningan. Zio berdiri, pun dengan Fina. Keduanya bertatapan lalu saling menunduk.

"Aku pergi, Fin. Jaga diri kamu baik-baik."

Fina hanya diam, tetapi setetes, dua tetes air matanya mulai jatuh.

"Salam buat keluarga di rumah ya Fin. Kalau ketemu Pak Warjo sama Bu Narti, sampaikan maafku karena belum sempat main. Terus bilang ke Om Rayyan juga, maaf belum sempet sungkem."

Fina masih diam. Suara keramaian khas bandara sepertinya bukanlah hal yang patut dipusingkan oleh kedua sahabat. Mereka terlalu larut dalam perasaan sedih satu sama
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Bai_Nara
doakan otakku sejernih mikir aslan
goodnovel comment avatar
Bai_Nara
kadang buntu
goodnovel comment avatar
Gavin Farel
lanjut lagi dong , dooble up kilo bisa Mak
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status