Share

Berubah

Author: Erna Azura
last update Last Updated: 2023-12-28 10:16:00

Cinta tidak bisa mengatakan siapa ayah dari janin yang ada di dalam rahimnya demi melindungi keselamatan Davian.

Dia belum sempat mengenalkan Davian kepada keluarganya karena saat kemarin dia siap membawa Davian ke rumah—abangnya sedang tersandung masalah.

Tadi Biru berhasil ditenangkan oleh Jingga yang membawanya keluar dari kamar Cinta.

Buru-buru Cinta mengunci pintu kamar agar sang abang yang tengah murka tidak bisa masuk begitu saja untuk kembali menginterogasi perihal siapa ayah dari janin ini.

Yang harus dia lakukan sekarang adalah memberitahu Davian.

Cinta menekan nomor Davian, menempelkan ponsel pada telinga lalu nada panggil terdengar.

Sekali … dua kali, panggilannya terputus begitu saja tanpa jawaban.

Cinta melakukan panggilan ketiga bersama resah yang mulai melanda.

“Hallo … Cinta?” Suara bariton Davian membuat hati Cinta seketika dibanjiri kelegaan.

“Ayaaaan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Bukan Perawan   Dendam Terbalaskan

    Atas perintah Biru, sekarang Cinta pulang dan pergi kuliah di antar oleh driver guna mencari tahu pria mana yang sering Cinta temui. Drivernya mami sekarang merangkap detektif swasta yang disewa Biru untuk memata-matai Cinta. Dan Cinta yang polos, tidak menyadari kalau sang Abang sedang mencari tahu siapa kekasihnya. Dia hanya berpikir kalau Biru overprotective karena sekarang dirinya tengah mengandung mengingat dia juga yang begitu overprotective memperlakukan Jingga. Di antara jeda jam mata kuliah selanjutnya, Cinta memilih tiduran di dalam mobil yang sengaja sang driver nyalakan AC-nya agar sejuk. Dia membuka ruang pesan dengan Davian dan harus menelan kecewa karena tidak ada satu pun pesan yang dikirim pria itu untuknya padahal katanya Davian akan menghubunginya lagi nanti. Akhirnya Cinta memutuskan untuk mengirim pesan kepada Davian. Cinta : Yang …. Cinta : Kamu lagi apa?

    Last Updated : 2023-12-28
  • Bukan Perawan   Tetap Bungkam

    Jingga tidak berani menceritakan kepada Biru apa yang dia ketahui tentang siapa ayah dari janin dalam rahim Cinta. Tapi hidupnya tidak tenang, dia gundah memikirkan apa yang mungkin akan dilakukan Biru kepada Davian bila mengetahui hal tersebut. Bukan karena dia masih mencintai Davian sehingga mengkhawatirkannya, tidak! Jingga justru mengkhawatirkan Biru yang bisa lepas kendali. Karena dendam Davian sungguh tidak beralasan, apa yang dilakukannya tidak adil. Pasalnya Biru melakukan kesalahannya bukan atas keinginannya sendiri bahkan dia tidak sadar saat melakukannya sedangkan Davian berniat melakukan semua ini. Jingga yakin sekali kalau Davian telah merencanakannya. Logikanya saja, berapa persen kemungkinan Davian yang merupakan mantan tunangan Jingga bertemu dengan Cinta yang tidak lain adalah adik dari Biru, kemudian mereka menjalin kasih begitu intim. Apalagi Jingga mendengar dari penga

    Last Updated : 2023-12-29
  • Bukan Perawan   Bertanggung Jawab

    Davian masih berada di kantor meski jam kerja sudah lama berakhir. Seharian ini tidak ada pesan maupun panggilan telepon dari Cinta seperti hari-hari kemarin. Dia sempat berpikir kalau Cinta sudah lelah dan menyerahkan masalah ini kepada Biru. Namun sampai diakhir hari, tidak ada satu pun pihak Cinta yang menemuinya. Apalagi alasannya jika bukan karena Cinta belum memberitahu kalau Davian adalah ayah dari janin yang dikandungnya. Cinta sangat mencintai Davian dan pasti tidak ingin pria itu disakiti oleh ayah dan kakak yang menuntut pertanggung jawaban. Lalu bila seperti itu, bagaimana bisa dendam Davian terbalaskan? Sampai kapan pun tidak ada yang tahu jika dia adalah ayah dari janin yang ada dalam rahim Cinta. “Aaarrgghh … Brengsek!” Davian mengumpat sebab rencananya tidak berjalan lancar. Kesal sekali kepada Cinta yang terlalu dalam mencintainya. Dav

    Last Updated : 2023-12-29
  • Bukan Perawan   Rencana Pernikahan

    Lewat tengah malam, pintu rumah papi dan mami diketuk kencang. Sekuriti yang berjaga tidak bisa menahan rombongan orang berpakaian preman seperti intel menyerbu kediaman pribadi sang Jendral Panglima TNI. Papi sudah tahu kalau ini akan terjadi. Ayah mana yang akan diam saja mengetahui sang putra babak belur dihajar seseorang apapun masalahnya. “Mami tidur aja, biar papi yang hadapi.” Papi terlihat tenang dan meyakinkan. “Enggak, Mami mau ikut ….” Mami turun dari atas ranjang memakai nightrobe. Di kamar lain di rumah itu, Jingga dan Biru yang baru sebentar saja terlelap langsung terjaga mendengar suara berisik dari luar. Biru bergerak ke jendela untuk melihat situasi dan dia mendapati ayahnya Davian baru saja turun dari mobil dan sudah banyak pria berperawakan kekar di halaman rumahnya. “Kamu tidur lagi aja, aku temenin papi bertemu ayahnya Davian.” “Apa? Yang datang itu Ayahn

    Last Updated : 2023-12-29
  • Bukan Perawan   Keputusan Orang Tua

    “Biru enggak setuju, Pi … kita enggak perlu pertanggung jawaban Davian … kita bisa merawat anak Cinta, pokoknya Biru enggak mau Davian menjadi bagian dari keluarga kita … Cinta enggak boleh nikah sama Davian karena Biru masih punya urusan sama dia,” tegas Biru di dalam setiap katanya. Pagi ini di saat mereka sedang sarapan pagi, papi memberitahu hasil diskusinya tadi malam dengan ayah Roni. Papi juga sudah meminta pendapat mami dan mereka memutuskan untuk menikahkan Cinta dengan Davian. Alasan yang paling utama adalah agar aksi saling balas dendam antara Biru dan Davian berakhir sampai di sini. Dan mendengar ucapan Biru barusan yang berapi-api membuat mami dan papi semakin yakin dengan keputusan tersebut. Terkadang cara berpikir orang tua memang sering tidak sejalan dengan cara berpikir anak muda yang masih mengedepankan ego dan emosional. “Justru itu, Papi sama ayahnya Davian tidak ingin ada balas dendam balas

    Last Updated : 2023-12-30
  • Bukan Perawan   Keputusan

    Langkah Cinta berhenti tepat di depan pintu ruang ICU. Setelah melakukan operasi besar, Davian dimasukan ke ICU. Hingga saat ini, pria itu belum sadarkan diri. Alasan satu-satunya ayah Davian tidak menuntut papi dan Biru adalah karena mereka akan menjadi sebuah keluarga. Cinta sudah diberitahu papi mengenai keputusannya. Dia akan menikah dengan Davian. Padahal Cinta sudah memberitahu papi kalau dia tidak mencintai Davian namun papi tetap pada keputusannya dan setelah aib yang dia timbulkan bagi keluarga Dewangga—Cinta tidak memiliki keberanian untuk membantah papi. “Boleh saya masuk?” Cinta bertanya kepada perawat yang baru saja keluar dari ruangan ICU. Perawat itu mengijinkan, malah membantu Cinta memakai pakaian pelindung, masker dan penutup kepala. Cinta melangkah pelan menuju sebuah ranjang di mana Davian terbaring tidak berdaya. Jujur, Cinta tidak membenci Dav

    Last Updated : 2023-12-30
  • Bukan Perawan   Persiapan Pernikahan

    “Saya mau catering-nya dari restoran besan saya … dari tadi Jeng Widya udah milih sendiri Wedding Planner sama tempatnya … sekarang saya mau saya yang milih sisanya.” Mami mengatakannya dengan cara paling lembut dan sopan agar tidak memicu perdebatan apalagi pertengkaran. “Tapi ‘kan tadi Jeng Dian terlambat datang, makanya saya memutuskan sendiri.” Bunda Widya menyalahkan. “Maka dari itu, sekarang saya pilih sisanya.” Mami mengatakannya dengan tegas tidak menerima bantahan. Anggota Wedding Planner yang berada di antara mereka sudah pias wajahnya karena setengah panik, khawatir dua istri Jendral ini baku hantam. “Ya sudaaaah, bagaimana Jeng Dian saja.” Dan bila bunda Widya mengalah seperti ini, sudah bisa dipastikan ke depannya dia akan menuntut keinginannya harus dipenuhi. Mami sudah tahu dengan karakter serakah beliau tapi tetap ingin membuat bunda mengalah sekarang. Akhirnya catering untuk pernikah

    Last Updated : 2023-12-31
  • Bukan Perawan   Tiramisu Mousse

    “Cinta … aku minta maaf ya,” ucap Jingga tulus, dia belum sempat meminta maaf kepada Cinta tempo hari karena keadaan begitu ricuh dan tegang. Cinta menarik napas dalam kemudian mengembuskannya perlahan. “Enggak apa-apa, bukan salah Kak Jingga … Cinta juga bingung salah siapa, Cinta enggak tahu harus nyalahin siapa.” Cinta menatap kosong ke depan usai berkata demikian. “Waktu aku tahu siapa ayah dari janin dalam perut kamu, aku mau kasih tahu siapa Davian dan kemungkinan besar rencananya tapi aku takut kamu semakin kecewa … aku juga belum sempet bicara sama Biru, bukan mau belain Davian tapi aku tahu Biru akan menghajar Davian habis-habisan … aku enggak mau ketika anak ini lahir, Biru ada di Penjara,” tutur Jingga lalu mengusap perutnya. Cinta tidak merespon, tatapannya masih kosong ke depan. “Aku juga benci sama kelakuan Davian yang balas dendam dengan cara seperti ini … dia enggak kaya Davian yang aku kenal …

    Last Updated : 2023-12-31

Latest chapter

  • Bukan Perawan   TAMAT

    Biru merangkul pundak Jingga, mengecup pelipisnya sebagai ungkapan Terimakasih yang sudah ribuan kali dia ungkapkan semenjak Jingga dengan kesadaran sendiri mengajak Biru ke dokter kandungan setahun lalu untuk membuka KB IUD.Katanya Jingga merindukan suara tawa bayi dan pekerjaannya yang sekarang pun tidak seberat dulu.Jadi Jingga merasa mungkin sudah waktunya memiliki anak ke tiga.Dan tanpa dia duga, hanya dalam jangka waktu kurang lebih setahun setelah membuka KB IUD—Tuhan mempercayakan malaikat kecilnya lagi kepada mereka. Semua bahagia mendengar kabar kehamilan Jingga.Kehamilannya yang ketiga ini pun begitu dinikmati oleh Jingga.Pekerjaan Jingga tidak terganggu karena tidak ada kendala berarti selama kehamilan.Sampai Jingga lupa mengajukan cuti hamil, dia tetap pergi ke kantor meski kandungannya sudah memasuki masa persalinan.Pagi itu satu kantor geger karena Jingga ditemukan jatuh di kamar mandi oleh stafnya dengan ketuban pecah.“Panggil ambulan!” Atasan Jingga berseru k

  • Bukan Perawan   Hamil Lagi

    Papi sudah pensiun sebagai Panglima TNI Republik Indonesia, sekarang beliau sedang menikmati masa tua di rumah saja. Ada beberapa bisnis yang digeluti papi yang sudah dipersiapkan sebelum pensiun tapi tidak memerlukan perhatian khusus dari beliau.Hanya sesekali saja mengecek dan sisa waktunya papi bisa habiskan dengan bermain bersama cucu.Setelah Cinta menjadi sarjana meski sempat terseok menjalaninya karena harus melahirkan anak ke tiga, papi meminta besannya yaitu papanya Jingga untuk memasukan Cinta menjadi pegawai Bank dari jalur Officer Development Program.Kebetulan Cinta berkuliah di kampus unggulan dan memiliki IPK yang baik dan ternyata Cinta bisa lulus menjalani test yang dilakukan pihak ketiga dan sekarang Cinta seperti kakak iparnya, menjadi seorang bankir.Davian tidak melarang Cinta berkarir, seperti halnya Biru yang justru mendukung karir Jingga.Meski sekarang Jingga lebih menikmati bekerja dibalik meja menjadi backoffice berkutat setiap harinya dengan kertas dan an

  • Bukan Perawan   Ibu Rumah Tangga

    Hari berikutnya dan hari-hari selanjutnya, Cinta seakan bukan miliknya lagi.Cinta dikuasai oleh Kiana dan Bara apalagi Bara yang masih sering tantrum, kalau kata bunda dan mami—mungkin Bara tahu akan memiliki adik sementara dia masih ingin kasih sayang dan perhatian full dari kedua orang tuanya.Baiklah, ingatkan Davian untuk meminta Cinta pasang KB setelah melahirkan anak ketiga mereka nanti.Karena sesungguhnya, tanpa ada yang tahu kalau Cinta tertekan.Dia lelah karena harus membagi waktu dengan anak-anak dan kuliah.Berimbas pada bobot tubuh Cinta yang menurun padahal sedang mengandung.“Sayang.” Suara Davian yang baru saja masuk ke dalam kamar membuat Cinta refleks mengusap air mata di pipi.“Kamu nangis?” Davian bergerak mendekat dengan langkah cepat.Pria yang gagah dan selalu tampan di mata Cinta dengan seragam Polisinya itu langsung menangkup wajah Cinta menggunakan tangannya yang besar.“Kamu nangis?” Davian mengulang.“Enggak, tadi aku pakai obat tetes mata karena mata aku

  • Bukan Perawan   Banyak Berubah

    Semenjak kejadian Davian menyusul Cinta yang pergi tanpa ijinnya ke Puncak, Cinta jadi banyak berubah.Sekarang Cinta lebih mementingkan keluarga kecilnya.Cinta sudah tidak lagi melimpahkan urusan anak-anak kepada Nanny kalau dia ada di rumah.Meski keteteran dengan tugas kuliah tapi sebisa mungkin Cinta yang mengambil peran untuk mengurus anak-anaknya.Davian juga sebagai suami tidak merasa dirinya paling benar, dia berpikir kalau Cinta sempat khilaf pasti karena kesalahannya juga.Bila dulu Davian jarang sekali mengajak Cinta jalan-jalan, setelah kejadian itu Davian membuat jadwal kencan berdua dengan Cinta di malam minggu.Jadi setiap malam minggu, Davian dan Cinta akan mengantarkan Kiana dan Bara bergantian antara rumah papinya Cinta atau rumah ayahnya Davian untuk menitipkan mereka sementara dia dan Cinta menghabiskan malam minggu berdua.Entah itu hanya makan malam, nonton konser, nonton film atau checkin di hotel berbintang dan pulang keesokan harinya. Dan malam ini—selagi ka

  • Bukan Perawan   Foto Keluarga

    Davian menarik pundak Cinta kemudian mengecup pelipis istrinya.“Aku pake baju dulu ya, kasian papi sama mami udah nungguin.” Tidak ada respon dari Cinta, raut wajahnya masih masam.“Papi ganti baju dulu ya, Kiana duduk sini sama bunda.”Cinta merangkul Kiana sehingga Kiana mau duduk di atas pangkuannya sedangkan Davian pergi ke walk in closet memakai pakaian.“Kakak kenapa pukul ade? Adenya disayang ya?” Cinta menegur Kiana dengan suara lembut.Melihat jejak air mata di wajah sang bunda membuat perasaan Kiana jadi tidak nyaman.Dia memeluk sang bunda.“Maafin Kiana Buna.” “Harus sayang sama ade ya?” pinta sang bunda dengan pendar sendu di mata.Kiana mengangguk.Davian bisa mendengar percakapan Cinta dengan Kiana dari dalam walk in closet kemudian bibirnya tersenyum karena hatinya menghangat.*** Mobil yang kemudikan Davian dan Biru bersamaan tiba di pelataran parkir sebuah studio.Protokoler papi yang mengetahui kedatangan mobil putra dan menantu sang Jendral langsung mengarahkan

  • Bukan Perawan   Masih Drama Batita

    “Mas … tolong jawab dulu itu telepon enggak tahu dari siapa,” kata Cinta meminta bantuan saat sang suami masuk ke dalam kamar anak-anak untuk mencari tahu kenapa anak-anak menangis.“Oh … oke.” Davian bergerak ke sebuah meja di mana ponsel sang istri berada.“Kiana … hey, udah nangisnya … tadi Bunda ‘kan harus menyusui ade Bara dulu.”“Hallo ….” Suara Davian terdengar menyahut.Om Ridho sampai menjauhkan ponsel dari telinga untuk mengecek apakah mungkin dia salah menekan nomor karena bukan suara Cinta yang seharusnya dia dengar malah suara seorang pria.“Om Ridho!” Davian berseru karena telah melihat nama di layar ponsel Cinta. “Oh … ini Mas Davian ya?” Ridho memastikan.“Iya, Om.” “Uuuh sayang … sayang …” Suara Cinta bersama tangisan anak kecil masih bisa didengar oleh Ridho.Seperti dejavu karena saat menghubungi Biru tadi dia juga mendengar hal yang sama.“Ini kalian masih di rumah ya? Ibu sama Bapak udah sampai, beliau meminta kalian segera datang.” Om Ridho memberitahu.“Iya Om

  • Bukan Perawan   Drama Batita

    Mengetahui kalau Biru dengan Davian telah berdamai, papi dan mami berinisiatif untuk melakukan foto keluarga bersama anak, cucu, menantunya.Kebahagiaan yang setiap tahun dirasakan mami dan papi dengan kehadiran cucu-cucu patut diabadikan.Studio foto milik photographer ternama yang menjadi pilihan papi dan mami untuk mengabadikan moment kelengkapan keluarga mereka.“Lho … Biru sama Cinta belum sampai?” Papi bicara pada Ridho-sang ajudan begitu tiba di studio foto dan tidak mendapati anak cucu dan menantunya di sana.Ya mana Ridho tahu, ‘kan dia pergi dari rumah bersama papi.“Sepertinya belum, Pak.” Ridho menjawab.“Mungkin mereka kejebak macet. “Mami menimpali.”“Selamat siang Pak Yuna Dewangga.” Sang photographer menyambut.“Selamat siang.” Papi dan pria Photographer saling menjabat tangan, setelah itu pria photographer beralih pada mami.“Anak dan menantu beserta cucu-cucu saya belum datang, bisa kita tunggu sebentar?“ kata papi meminta waktu.“Oh … tidak masalah, bagaimana kalau

  • Bukan Perawan   Penjelasan

    “Raina itu sekertaris aku … aku akan selalu ngajak dia ke pesta untuk cari tahu tentang klien dari sekertaris mereka … aku sengaja beliin dia gaun biar dia enggak ngoceh di luaran kalau uangnya habis beli gaun untuk nemenin aku ke pesta … hubungan aku sama Raina hanya sebatas pekerjaan.” Reyshaka akhirnya bersuara setelah beberapa lama diam sambil memeluk Namira.Namira tidak menyahut, membiarkan kalimat penjelasan Reyshaka menguap begitu saja.Gemas karena Namira tidak memberikan respon, pria itu lantas menegakan tubuh membawa Namira dalam pelukannya.“Terus … penjelasan kamu apa?” tanya Reyshaka menuntut setelah mengurai pelukan.Mata almond Namira mengerjap, istri cantiknya melongo bingung.“Penjelasan atas apa?” Namira bertanya polos.“Tadi ‘kan aku udah jelasin kenapa aku harus pergi ke pesta dengan Raina dan beliin dia gaun … sekarang aku mau denger penjelasan kamu kenapa bisa makan siang sama Erwan?”Namira tersenyum di dalam hati, suaminya ternyata benar-benar cemburu dan dia

  • Bukan Perawan   Demosi

    “Pagi, Pak …,” sapa Jingga saat netranya bertemu dengan netra sang bos yang duduk di balik meja kerja.“Pagi … duduk, Bu Jingga.” Pak Kurnia mempersilahkan.Jingga tahu kalau dia akan dicecar habis-habisan karena target timnya masih merah sedangkan lima hari lagi akhir bulan.Jingga duduk, senyumnya tampak kaku tapi dia siap menerima apapun yang akan disampaikan pak Kurnia.“Begini Bu Jingga, mengingat hampir sepanjang tahun target Bu Jingga antara merah kuning belum pernah mencapai hijau … maka kemarin dalam panel saya terus dicecar oleh Bos … saya sudah mencoba mempertahankan Bu Jingga karena saya tahu kinerja Bu Jingga sebelum menikah tapi ternyata mereka tidak mau tahu … dan tetap memutuskan untuk mengganti Bu Jingga ….” Pak Kurnia menjeda mencari tahu ekspresi Jingga namun bawahannya itu memasang ekspresi datar hanya kerjapan mata sebagai respon.“Bu Jingga tidak diberhentikan tapi dipindahkan ke divisi lain, backoffice.” Pak Kurnia melanjutkan.Jingga mengembuskan napas berat,

DMCA.com Protection Status