Share

47

Ponsel milik Chandra bergetar, pria itu mengalihkan fokusnya dari laptop ke arah ponsel.

"Halo?"

"Dimana kau?"

"Kenapa kau bertanya, tentu saja di perusahaan," jawab Chandra agak sewot.

Wisnu yang ada di seberang panggilan menghela napas, terjadi jeda selama beberapa saat sebelum pria di seberang telepon kembali mengajukan pertanyaan.

"Gimana Aruna?"

Dahi Chandra mengernyit, kenapa Wisnu tiba-tiba menanyakan soal Aruna padanya?

"Kenapa?"

"Nggak papa, cuma nanya. Kamu kan yang nganterin Aruna ke rumah kedua."

"Iya. Tumben amat nanyain Aruna."

"Yasudahlah, kembali kerja aja sana."

Panggilan tiba-tiba terputus, Chandra jadi terheran dengan sikap Wisnu yang mendadak aneh.

Sementara itu, Wisnu mengusak rambutnya kesal. Bertanya pada Chandra juga tidak ada gunanya.

Apa ia harus menyusul Aruna sekarang? Tapi kondisinya sedang tidak pas.

Diandra masih dalam mood yang kurang baik, apalagi jika menyangkut soal Aruna. Dirinya tidak mungkin makin menambah kesal istrinya bila tahu ia akan pergi m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status