Share

Bab 130

Daffin terbangun dan memandang jam digital di dalam mobilnya. Tangannya memegang kepala yang terasa sakit dan berat. "Papi yakni, akan bisa menemukan kalian. Papi yakin, anak-anak Papi sedang bermain dengan mami. Kalian pasti sedang menunggu papi. Kalian apa sudah makan nak?

Apa pagi ini, mami sarapannya banyak?" Daffin begitu sangat mencemaskan istri serta kedua calon anak-anaknya.

Ia kembali melanjutkan mencari istrinya. Meskipun kepalanya terasa begitu sakit dan juga berat, namun semangatnya tidak akan pernah hilang. Daffin mengendarai mobilnya menuju ke hotel selanjutnya

mobil hitam yang dikemudikannya, berhenti di sebuah hotel kelas biasa. "Hana orangnya sangat sederhana, pasti dia mencari hotel yang sewanya murah." Daffin mengingat seperti apa sifat istrinya. Hampir semua hotel mewah di datanginya, namun tetap saja tidak menemukan istrinya di sana.

Dengan cepat, ia turun dari dalam mobil dan langsung menuju ke dalam hotel. "Permisi mbak, saya ingin mencari tamu yang bernama
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status