Share

33 - Ketakutan Nana

Di ruang pemeriksaan lain, kesenjangan fasilitas terlihat sangat mencolok. Hanya ada suara kipas angin lirih berputar di atas ruangan.

Nana sudah duduk di tempat tidur, tenggelam dalam pikirannya sendiri. Dia sedang mempersiapkan diri untuk menerima konsekuensi ringan hingga terberat dari kejadian ini.

Dokter masih mengobati lukanya di sudut bibir, pukulan Daren nyatanya lumayan keras hingga luka itu perlu dijahit. Namun Nana tidak merintih sedikitpun atau sekedar mendesis lirih ketika dokter mengobatinya.

Saat Hans masuk ke ruangan itu, Nana mendongak dan terkejut ketika pandangan mereka bertemu.

“Sudah selesai. Jangan lupa segera minum obat diatas meja itu ya, Nona.” Ucap dokter yang baru saja selesai menjahit luka Nana.

“Oke, semoga dalam beberapa hari lukanya sudah kering.” Dokter menarik nampan kecil mendekat ke tempat tidur berisi Obat dan sebotol minuman, “Kalau perlu apa-apa, panggil perawat jaga saja diluar.”

“Iya, terimakasih,” Nana merapikan pakaiannya, menuangkan air dala
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Kiki Sulandari
Dan Nana pun masih diliputi rasa penasaran....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status