Share

Bab 68 (Febi)

Setelah berpikir matang-matang selama nyaris semalam suntuk, akhirnya Febi memutuskan untuk menerima tawaran Mas Alvian yang ingin menjemputnya berangkat ke kantor. Pelan-pelan, Ia membuka kamar ayahnya dan mengintip untuk memastikan ayahnya masih tertidur, biasanya ayahnya memang tidur lagi setelah sholat shubuh.

Febi menyembunyikan motor matic-nya di garasi setelah mengeluarkan mobil ayahnya. Lalu Ia mengunci gerbang garasi supaya ayahnya tidak perlu masuk ke garasi dan melihat motor yang biasanya Ia pakai ke mana-mana masih ada di rumah. Untuk sementara dan mungkin selamanya, ayahnya tidak boleh tahu bahwa ada cowok yang datang ke rumah menjemputnya. Ia pun bernapas lega setelah semuanya beres. Tak jauh dari tempatnya berdiri di depan pintu gerbang rumahnya, motor Mas Alvian nampak mendekat.

"Assalamu'alaikum. Ini rumahmu?" tanya Mas Alvian saat menghentikan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status