Share

53.

“Alana... ada yang mau ketemu sama kamu.“

Sarah melepas pelukannya, Alana menoleh mencari siapa yang datang untuk menemuinya. Melihat dari banyaknya keluarga Hamiz yang datang, di bawah kerlip lampu, ia masih tak mengerti siapa yang akan menemuinya.

“Mana, Mah?“ tanya Alana.

Seorang lelaki memakai kaos lusuh dengan beberapa robekan mendekat ke Alana. Semakin dekat, wanita itu justru mundur beberapa langkah. Air matanya melesak turun, hatinya sakit. Alana berteriak memanggil nama seorang lelaki di depannya, namun alangkah terkejutnya melihat Hamiz, mertuanya, dan Oma justru tersenyum sesekali tertawa.

“Alana... kenapa lama sekali? Bapak selalu nunggu. Kebenaran sebentar lagi datang. Akan ada seseorang yang harus kamu terima kehadirannya. Walaupun dia datang dengan tanya.“

“Bapaaak, maafin Alana. Maafin Alana, Pak.“

“Yang, yang. Bangun, Yang. Kamu minum dulu.“

Hamiz mengambil air putih yang selalu ada di atas nakas. Alana terbangun di tengah malam dalam keadaan penuh keringat dan air
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status