Share

24.

”Arsenio Zayn Faida,” ucap Alana saat menyusui putranya yang baru ia lahirkan beberapa jam lalu.

”Arsenio Zayn Al-Hamiz,” ujar Hamiz, begitu masuk ke ruangan.

Alana sontak menutup kancing bajunya melihat Hamiz masuk. Ia menatap tak suka melihat lelaki itu memberikan namanya untuk pelengkap.

”Ini anakku, Alana.” Hamiz menegaskan.

Alana menaruh bayinya ke dalam tempat bayi yang disediakan. Ia tersenyum sinis menatap Hamiz yang tengah membelai pipi putranya.

”Anak yang dulu kamu nggak harapin, kan, Tuan? Selalu yang tuan sebut, bayi ini, bayimu, bayi itu. Ini bayi saya.”

”Darah dagingku,” sahut Hamiz.

”Untuk apa juga Tuan jauh-jauh ke mari? Saya sudah tenang menata masa depan untuk saya dan anak saya. Jangan campuri hidup kami lagi. Urusi saja Daniamu,” ujar Alana, ketus.

Hamiz menatap Alana, Niko masuk ke ruangan melihat Hamiz dan Alana tengah bersitatap tegang.

”Alana baru aja lahiran, jangan buat Alana stress,” ujar Niko menjadi penengah.

Niko sebenarnya tidak rela. Selama 5 b
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Raja Noer Afni
ppppppppppppp
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status