Share

Detik-detik Terakhir

Tak cukup waktu saat mereka bersama, bahkan Cahaya seolah enggan melepaskan belitan tangannya pada lengan Raja, sejak keluar dari ruang rapat setelah acara perpisahan yang dilepas oleh pemimpin perusahaan, Cahaya terus menempeli Raja seperti lem. Sesekali dia mengusap pipinya, menyeka basah air mata yang menetes tanpa bisa ditahan.

Cahaya tidak peduli dengan tatapan beberapa orang staf, juga atasannya yang merasa heran dengan kedekatannya dengan Raja, namun tak seorangpun berani menggoda, bahkan Alya sekali pun. Dia yang biasanya bisa membuat Cahaya tertawa atau bahkan kesal dengan tingkahnya, memilih menjauh seakan mengerikan kedukaan yang tengah sahabatnya rasa itu.

Jam enam, akhirnya satu persatu mobil yang akan mengantar ke bandara keluar dari perusahaan. Binar ikut dengan mobil yang dikemudikan Denni dan Mukta. Dan nanti pulang akan bersama Raja, karena Denni akan kembali ke rumahnya yang di Bandung.

Sepanjang perjalanan menuju bandara, Cahaya terus memeluk Raja, tanpa sedikitp
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status