Share

Bab 22. Anjani pergi

"Lho, Mbak Anjani sudah pulang?" sapa bibi Nur dengan menggeser duduknya ke samping, memberi tempat Anjani duduk.

Anjani melihat sekeliling, dan takut jika tante Bety ada di sekitar, ia hendak bicara serius dengan bibi Nur. Sepertinya bibi Nur paham gelagat Anjani.

"Nggak usah khawatir, Nyonya Bety barusan keluar, sama teman laki-lakinya," tutur bibi Nur.

Anjani baru lega, ia langsung duduk dekat bibi Nur sambil berkata lirih.

"Bi, Bibi tau kenapa Ain nggak mau aku gendong, padahal saya baru dua hari lho nggak ketemu Ain, kenapa Ain bisa secepat itu berubah, Bik?"

Bibi Nur tersenyum, "sabar dulu Mbak, suatu saat Ain pasti akan berubah, tak mungkin anak akan lupa pada orang tuanya. Waktulah yang bisa menjawab, yang penting Mbak Anjani cari uang yang banyak, sukseskan dulu untuk diri Mbak."

Anjani terdiam, ia membenarkan kata-kata bibi Nur, tapi namanya ibu, bagaimanapun juga pingin dekat dengan anaknya, Anjani teringat kata-kata Barata waktu Anjani hamil, ia menyuruh Anjani untuk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status