Share

Cuek?

Penulis: Putri Tidur
last update Terakhir Diperbarui: 2023-11-20 10:53:24

Tepat pukul 2 siang, suara anak-anak berteriak mulai terdengar memenuhi rumah dan membuat suara hening yang sejak tadi terjadi di rumah Michel. Nyonya Kelly dan Ayu bersiap berdiri menyambut Diana dan kedua anaknya.

"Nathan," sapa Nyonya Kelly tanpa menyebut nama Talia dan itu membuat Talia sedih.

"Talia," sapa Ayu ke arah Talia dan Talia yang tadi murung mulai tersenyum dan membalas melambaikan tangan ke arah Ayu.

"Kita ganti baju dulu ya baru boleh main." Diana langsung memegang tangan Nathan dan Talia lalu membawa mereka ke kamar untuk berganti pakaian.

Karena ini pengalaman pertama bagi Nathan dan Talia pergi ke sekolah yang sama, mereka terus saja mengobrol tanpa henti.

Tadi Michel setelah mengantarkan Diana makanan, Michel harus langsung kembali ke kantor. Jadi Diana pulang dengan mobilnya sendiri.

"Ayu, kamu harus lebih perhatian dengan Nathan ya." Nyonya Kelly berbisik licik pada Ayu yang hal itu membuat Ayu bingung.

"Maaf, Nyonya?"

"Kamu harus baik-baik dengan Nathan, tapi ka
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Budak Malam CEO Arogan    Bertengkar Hebat!

    Diana sangat kesal dengan Michel dan memutuskan untuk tidur di kamar Ayu sedang Ayu yang bingung tidak berani bertanya pada Diana alasan Diana ingin tidur di kamarnya. Ayu juga tidak berani melarang Diana."Kamu tidak masalah kan kalau saya tidur di sini?" Diana memastikan namun terdengar memaksa."Iya, Nyonya." Sedang di kamar Michel, Michel masih menunggu Diana masuk ke dalam kamar dengan amarah yang hampir meledak. Michel merasa harga dirinya tidak berarti di mata Diana saat melihat reaksi Diana."Wanita ini tidak berubah. Selalu saja membuat aku kesal," gumam Michel yang tidak dapat menahan diri lagi dan memutuskan untuk menjemput Diana ke kamar Ayu.Tokkk ... Tookkk ... Tokkk ...Suara pintu kamar Ayu diketuk keras oleh Michel."Diana, ayo tidur di kamar." Michel meninggikan suaranya hingga terdengar ke kamar Nyonya Kelly yang tersenyum membayangkan bahwa akan ada keributan yang terjadi antara Michel dan Diana."Mommy, itu daddy." Talia menggoyangkan tubuh Diana yang pura-pura t

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-20
  • Budak Malam CEO Arogan    Maling?

    Di sisi lain, Ayu tampak panik hingga tersedak saat Diana bertanya mengenai kalung milik Talia yang hilang."Kamu kenapa, Ayu? Pelan-pelan saja makannya, jangan buru-buru. Oh, Ayu. Apa kamu lihat kalung Talia? Siapa tau jatuh di kamar kamu," ujar Diana pada Ayu tanpa curiga."Ah, tidak ada, Nyonya. Saya tidak lihat." Ayu menjawab gugup dan Michel hanya memperhatikan gelagat Ayu saja."Talia, coba ingat-ingat. Apakah kamu melepaskan kalung itu dan lupa?" Diana menyuruh Talia mengingat-ingat apakah Talia melepas kalungnya atau tidak."Tidak, mommy." Talia menyangkal dan Diana tentu percaya karena tidak mungkin Talia berbohong."Padahal semalam kamu pulang sekolah mommy masih lihat loh. Ayu, nanti tolong ya, jangan lupa kamu cari di kamar kamu. Siapa tau karena Talia tidurnya tidak bisa diam, kalungnya terjatuh." "Iya, Nyonya." Ayu terus menunduk dan semua orang yang melihatnya pasti akan curiga."Kamu kenapa, Ayu? Sakit?" Nyonya Kelly bertanya pada Ayu."Tidak, Nyonya. Sepertinya saya

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-21
  • Budak Malam CEO Arogan    Sebelum Terjadi Adegan Berbahaya?

    Selesai menggantikan pakaian rumah untuk Talia, tak lama setelahnya Nathan pulang ke rumah dan memberi Diana bunga mawar yang sama dengan seperti yang Talia berikan pada Diana.Diana tadi sempat lupa bertanya dari mana Talia mendapat bunga itu dan mengira jika Doni lah yang memberinya bunga. Tapi jika seperti ini, tidak mungkin Doni juga memberi Nathan bunga yang sama."Mommy, ini untuk mommy." Nathan memberi setangkai bunga mawar segar pada Diana."Terima kasih, Nathan. Dari mana kalian mendapat bunga ini?" Diana menerima bunga pemberian Nathan dan menciumnya singkat lalu meletakkannya di atas nakas di samping bunga pemberian Talia."Ini dari daddy, Mommy. Daddy yang suruh Nathan sama Talia kasih bunga untuk mommy biar mommy cepat sembuh dan tidak marah lagi dengan daddy." Nathan menjawab sesuai dengan apa yang terjadi."Benarkah? Ternyata bunga-bunga ini dari daddy." Diana tersenyum canggung dan menjadi tidak enak."Iya, Sayang. Bunga itu dariku. Tolong maafkan aku, Istriku. Jangan

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-21
  • Budak Malam CEO Arogan    Dilecehkan?!

    "Aku tau, kamu mencuri kalung milik bosmu kan? Mereka tidak mungkin meminjamkan barang mewah seperti itu kepada kamu. Asal kamu mau kembali berpacaran denganku dan tidak mengabaikanku, aku akan tutup mulut dan jika kamu menolak, aku akan melaporkan kamu pada bosmu, aku juga akan viralkan kamu di sosial media." Rayhan memaksa Ayu agar tidak memutus hubungan dengannya."Rayhan, tolong jangan. Berikan kalung itu, aku akan mengembalikan kalung itu pada bosku. Kalau kamu mau kita baikan, oke, aku setuju. Tolong berikan kalung itu," pinta Ayu sedikit memohon dalam kegelisahannya."Tidak mudah, ada syaratnya.""Apa lagi sih, Rayhan? Tolong jangan persulit aku," sambung Ayu lagi."Kamu, tidur denganku." Rayhan tersenyum horor."Apa?!" Ayu melotot tak percaya mendengar ucapan Rayhan barusan yang sangat gila. Bagaimana bisa mereka melakukan itu sebelum mereka menikah? Terlebih mereka masih sekolah."Rayhan sadar! Apa kamu gila? Kita tidak boleh melakukan itu," tolak Ayu bingung dan merasa bahwa

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-22
  • Budak Malam CEO Arogan    Minta Maaf

    Karena melihat kondisi Ayu tidak baik, Diana membawa Talia dan Nathan tidur bersamanya. Kali ini Michel tidak melarang karena Diana baru saja memaafkannya pagi tadi, jadi Michel tidak ingin mencari dan membuat masalah dengan Diana lagi.Di sisi lain, Rayhan terkejut ketika bangun dan melihat darah di atas spray-nya. Sebentar lagi orang tuanya akan pulang dan Rayhan tentu panik karena takut orang tuanya mengetahui apa yang ia lakukan."Ternyata benar, Ayu masih perawan. Kenapa aku gila sekali. Ayu pasti marah denganku," pikir Rayhan yang bergegas menarik spray kasurnya dan menggantinya dengan yang baru.Sambil menunggu orang tuanya pulang, Rayhan mencoba membersihkan spray dengan mencucinya secara manual. Rayhan mencoba menghubungi Ayu lagi untuk minta maaf dan jika Ayu tidak mau, Rayhan akan mengancamnya.Tapi ternyata Ayu sudah memblokir Rayhan dari semua jenis telepon aplikasi. Jujur saja, Rayhan pasti takut jika Ayu melapor, mereka berdua pasti

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-23
  • Budak Malam CEO Arogan    Salah Langkah

    Petugas langsung menghubungi Diana untuk melaporkan dan meminta ijin apakah mereka boleh membukakan Rayhan gerbang atau tidak."Ya, suruh masuk." Jawab Diana yang kemudian berjalan ke depan pintu untuk menunggu Rayhan.Diana penasaran dengan alasan Rayhan ingin menemui Ayu. Apakah Rayhan diutus oleh pihak sekolah atau bagaimana.Mobil Rayhan berhasil masuk ke halaman rumah Michel dan berhenti. Rayhan langsung keluar dari mobilnya dan segera memasuki rumah Michel."Permisi, saya temannya Ayu. Apa saya boleh bertemu dengannya, Nyonya?" Dari penampilan Diana, Rayhan sudah bisa menebak bahwa wanita yang berdiri di depannya ini adalah pasti istrinya Michelle dan juga bos Ayu."Oh, Ayu sedang sakit. Apa kamu tidak tau?" Diana menatap bingung Rayhan yang ternyata masih belum tahu jika Ayu sedang sakit."Ayu sakit apa ya, Nyonya? Apa sudah lama atau baru?" Rayhan memastikan."Kamu silakan duduk," pinta Diana mempersilkan Rayhan masuk dan duduk di ruang utama."Terima kasih, Nyonya. Apa saya b

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-23
  • Budak Malam CEO Arogan    Akan Tanggung Jawab?

    Hari bertambah sore dan Rayhan memutuskan untuk pulang ke rumah. Sampai saat ini Rayhan belum menemukan cara atau jalan keluar dari masalahnya dengan Ayu."Aku akan meminjam ponsel teman Ayu besok. Semoga aja Ayu menerima pesanku." Pikir Rayhan seraya tetap fokus menyetir.Sesampainya di rumah. Sikap Rayhan kian berubah menjadi lebih dingin dan tidak banyak bicara. Tapi orang tua Rayhan yang selalu sibuk tidak pernah sekalipun bertanya pada Rayhan apa yang salah dengan Rayhan.Begitu sampai di rumahnya, Rayhan langsung masuk ke dalam kamarnya dan membersihkan diri seraya tetap berpikir cara menyelesaikan masalahnya dengan Ayu di tengah rasa takutnya.Rayhan takut, karena dirinya Ayu bisa sampai sakit dan pasti sakit Ayu ini serius karena bukan hanya luka fisik, namun juga luka mental.Rayhan takut jika nanti Ayu sampai memutuskan untuk bunuh diri sebelum dirinya bertanggung jawab.Keesokan harinya.Ayu masih dalam keadaan yang sama. Tidak ada kemajuan dalam kesehatannya. Hanya, suhu t

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-23
  • Budak Malam CEO Arogan    Penjarakan Dia!

    Setelah memeriksakan kesehatan Ayu ke rumah sakit biasa, kemudian Diana berencana membawa Ayu ke dokter psikolog. Entah apa yang Diana pikirkan, tapi Diana sangat yakin jika yang membuat fisik Ayu sakit adalah mentalnya."Nyonya, kita mau kemana?" Ayu menatap bingung Diana yang duduk di sampingnya dan tengah fokus menyetir."Kita ke rumah sakit psikolog," jawab singkat Diana."Kamu tidak perlu takut, jika kamu tidak mau cerita dengan saya, kamu bisa cerita dengan dokter. Mereka akan menbantu kamu dengan solusi." Bujuk Diana seraya menjelaskan niatnya.Ayu menelan salivanya dengan wajah gugup. Tangan Ayu berkeringat dan Ayu mulai merasa kedinginan.Sesampainya di rumah sakit psikolog, Diana langsung mendaftarkan nama Ayu untuk mendapat antrian. Mereka harus menunggu cukup lama karena ternyata di sana cukup banyak pasien yang rata-rata adalah remaja seperti Ayu."Ayuna Moana," panggil petugas ke dalam ruangan untuk menjalani pemeri

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-24

Bab terbaru

  • Budak Malam CEO Arogan    End?

    "Mama akan coba wujudkan." ucap Diana setelah beberapa saat menimang jawaban yang paling benar. Sementara itu, Michel masuk ke dalam kamar dengan membawa banyak makanan. Terutama makanan-makanan yang Nathan, Oesama, dan Talia sukai. Tak lupa juga makanan kesukaan Diana. "Papa pulang." ucapnya. "Papa habis darimana?" tanya Oesama. "Papa habis dari pengadilan, papa habis menghadiri sidang. Kenapa, Oesama?" tanya Michel. "Gapapa sih, Pa, Oesama cuma nanya, soalnya tumben papa selarut ini baru kembali." ucap Oesama. Oesama, Nathan, Talia, Diana, dan Michel kembali mengobrol, hingga hari semakin larut malam. Kemudian saat Oesama tertangkap menguap beberapa kali, Diana menyuruh mereka kembali ke kamar masing-masing untuk segera beristirahat. Sementara itu, Diana memegang tangan Michel. Diana akan mengutarakan kembali keinginan Nathan pada suaminya itu, Michel. Sekaligus, Diana ingin melihat, apakah Michel mendukung keputusannya atau tidak. "Kenapa, Diana?" tanya Michel. "Sini, aku

  • Budak Malam CEO Arogan    Kejadian Sebenarnya

    Michel akan menghadiri persidangan untuk menjebloskan pelaku kejahatan kecelakaan yang direncanakan itu. Michel sudah bersiap dengan kemeja hitam polos yang ia kenakan. Michel pun tak mengajak Diana, sebab Diana masih harus banyak beristirahat. Michel pun berpamitan dan pergi menuju persidangan dengan menggunakan mobil. Diana pun melepas kepergian Michel begitu saja. Meskipun sih, Diana ingin tahu apa yang Michel lakukan di sana, siapa pelakunya, dan akhir dari persidangan. Namun, dengan kondisi yang tak memungkinkan, Diana pun tak mungkin memaksa. Namun, karena Diana pun tak ingin bosan, Diana meminta Nathan, Talia, dan Oesama pulang, karena kebetulan ini hari jumat, dsn sudah jam pulang sekolah, jadi sudah pasti diperbolehkan dari pihak asrama. "Oh iya, nanti kamu pulang jam berapa kira-kira Michel?" tanya Diana. "Seselesainya, mungkin sih malem ya, kenapa?" tanya Michel. "Kan nanti ada Nathan, Talia, dan Oesama, tolong kamu beliin makanan-makanan kesukaan mereka ya, biar merek

  • Budak Malam CEO Arogan    Foto Apa?

    "Foto-foto apa ini?" Tanya Michel melihat sebuah lembaran foto.Sebab, apa yang Michel lihat sekarang adalah foto Andrian dan Talia yang sedang berpeluk mesra. Michel sangat ingin marah melihat hal ini, tetapi Michel tak bisa berbuat apapun lagi. Namun, Michel pun sudah mengetahui kebenaran mengenai anaknya itu. Michel tak ingin mengungkit-ungkit lagi yang malah membuat keluarganya berantakan. Michel menghembuskan napas sebanyak-banyaknya. Ia harus mengatur emosi dengan benar. Michel tak ingin emosi yang ia keluarkan malah membuat dirinya ceroboh. Michel harus pintar-pintar, ia tak boleh mengulangi kesalahan yang sama dalam kurun waktu yang berdekatan, bahkan berjauhan saja tak boleh.Muka Michel terlihat semakin kusut, terlebih dengan masalah-masalah yang dihadapinya akhir-akhir ini. Michel tak ingin, tapi ia harus melakukan. Michel tak mau, tapi ia harus mau. Michel pun kembali terngiang-ngiang dengan ucapan Aldo yang menyatakan ia tak memiliki hubungan apa-apa dengan Diana. Namu

  • Budak Malam CEO Arogan    Penyelidikan

    "Kamu bisa bantu aku, kan?" tanya Michel lagi. "Bisa kok bisa. Kamu mau minta bantuan apalagi, Michel?" tanya Ferdi. Ya, setelah Michel pergi dari rumah sakit, Michel menuju kediaman Ferdi. Michel merasa membutuhkan Ferdi kembali untuk masalahnya kali ini. Karena diapun sedang banyak yang dipikirkan. "Mau minta tolong selidiki mengenai istriku, kamu bisa untuk selidiki ga? Atau kamu punya kenalan ga?" tanya Michel."Aku ada kenalan sih, nanti aku kontak ya. Kamu butuh apa?" tanya Ferdi. "Paling rekaman CCTV di kantor Diana aja, soalnya aku curiga mereka selingkuh, dan aku butuh pembuktian yang menjelaskan mereka ga selingkuh. Gimana, kamu bisa kan?" tanya Michel. "Bisa, kok. Nanti, ya. Aku susun jadi satu file dulu." ujar Ferdi. "Kamu bisa kirim kapan?" tanya Michel. "Sore ini, atau mungkin besok pagi." ujar Ferdi. Michel mengangguk-angguk mengerti, saat di waktu yang bersamaan ponselnya berdering. Michel pun izin mengangkat telepon tersebut. Dan ternyata telepon itu berasal da

  • Budak Malam CEO Arogan    Pebinor?

    Setelah suster tersebut pergi, wajah Michel tampak lebih ceria daripada sebelumnya. Michel tampak berbinar seri. Sementara Aldo murung. "Bahkan suster saja membelaku, harusnya kamu tahu mana yang salah mana yang benar. Selingkuhan aja kok belagu." ucap Michel. "Selingkuhan? Coba kamu ngomong sekali lagi? Berani nggak kamu?" tanya Aldo balik. "Berani. Aldo, si pebinor. Suka kok sama istri orang, ga laku ya?" tuding Michel menyebalkan. "Mohon maaf Pak, tapi saya masuk perusahaan saja, semuanya langsung menatap saya kagum. Bahkan para perempuan rela mengantre berjam-jam hanya demi ketemu saya. Bapak nggak tahu ya? Atau nggak pernah ngerasain?" ucap Aldo balik yang malah membuat Michel kesal. "Oh, gitu ya. Tapi kamu nggak mau sama mereka, pasti cabe-cabean ya?" ujar Michel lagi. "Iya lah, makanya aku gamau." sementara Michel hanya tertawa terbahak-bahak. "Maksudnya, nggak ada yang lebih baik daripada cabe-cabean untuk menyukaimu? Kok murahan banget sih." ucap Michel tergelak. "Bos

  • Budak Malam CEO Arogan    Masalah Baru?

    "Apa? Jadi anak saya melakukan hal seperti itu?" tanya salah seorang orang tua. "Iya, Pak, benar. Maka dari itu, kami pihak sekolah memilih untuk memulangkan siswa ini untuk introspeksi diri di rumah. Meskipun resikonya adalah jadi tertinggal pelajaran." ucap Bu Linda. Setelahnya mereka pun membawa anak mereka pulang ke rumahnya masing-masing. Dan Ibu Linda selaku Ibu Asrama ini merasa sangat bersyukur, karena Nathan dan Oesama benar-benar menyelesaikan masalahnya. Bukan hanya janji atau perkataan manis yang tak membuahkan hasil, tapi ternyata ada wujud nyata dari mereka, hal ini menambahkan penilaian Ibu Linda terhadap mereka. Selain baik hati, ternyata mereka juga tanggung jawab. "Terima kasih ya, Nathan, Oesama. Berkat kalian, ibu sudah tidak sepusing sebelumnya. Semoga kalian bisa bertanggung jawab atas diri kalian juga." ucap Ibu Linda. "Iya, Bu. Tapi inipun bukan sepenuhnya kita berdua, kita dibantu Talia untuk mencari buk

  • Budak Malam CEO Arogan    Harus Selesai!

    "Duh, jadi kalian maunya gimana?" tanya Talia. "Pengennya ya semua masalah kami selesai." ucap Nathan dan Oesama berbarengan. Jawaban yang sangat lucu, memangnya siapa, sih, yang ingin memiliki masalah. Aduh, ada-ada saja. Talia menarik napas sepanjang mungkin, untuk hari ini, dia sepertinya harus lebih sabar menghadapi kedua kakak adik tersebut. Sebab mereka terlihat sangat menyebalkan hari ini. Talia mencoba diam sejenak, dia mencoba merangkai semua cerita dan pecahan kejadian menjadi satu. Talia sejujurnya tak paham, sih. Tapi dilihat-lihat, dari semua yang terjadi, hal itu masih tersangkut paut satu sama lainnya, aduh, ya iyalah, kan masih satu permasalahan. "Tebakan aku sih, benar bahwa cowok di sebelah kamar asrama kalian. Tapi rasanya untuk menaruh itu saja, Talia rasa motifnya tak semudah itu. Mungkin dia ada dendam, apakah kalian ada melakukan sesuatu padanya dalam jangka waktu satu minggu terakhir?" tanya Talia. "Kami rasanya sih enggak. Kami nggak berbuat apa-apa. Itup

  • Budak Malam CEO Arogan    Dicurigai?

    "Oh, pelakunya anak kamar sebelah." ucap Nathan berdecak. "Bukannya kamar sebelah kita itu cowok ya kak?" tanya Oesama mengingatkan kakaknya. "Iya, cowok, kenapa emangnya?" Awalnya Nathan tidak menyadarinya. "Oh, hah? Cowok?" tanya Nathan lagi setelah beberapa saat."Iya, kak, cowok, kakak ga curiga?" tanya Oesama. "Curiga sih. Masa dia yang pakai baju dalaman itu?" tanya Nathan kembali. "Bisa jadi itu punya cewek, tapi dia ga mau disalahkan?" tanya Nathan lagi, dia membuat spekulasi baru. "Tapi kak, bisa aja kalau itu dia emang punya hobi koleksi dalaman, gimana tuh, kak?" tanya Oesama menyanggah spekulasi Nathan."Bisa aja, tapi itu kecil kemungkinannya kecil, sih. Kamu nggak berpikir kalau orang di sebelah kita malah punya cewek?""Bisa aja iya." ucap Oesama. "Tapi ceweknya siapa?" tanya Nathan. Rasanya cowok di sebelah kamar asramanya, tak pernah membawa cewek ataupun seseorang yang terlihat dekat dengannya. "Ya nggak ada yang tau. Kamar di sebelah kita kan sering kosong,

  • Budak Malam CEO Arogan    Oleh TKP

    Setelah mengetahui bahwa kondisi Diana saat ini dinyatakan koma, Talia, Nathan, dan Oesama pun kembali masuk sekolah, karena mereka sudah tertinggal banyak pelajaran, dan sebentar lagi akan melaksanakan ujian tengah semester. Meskipun Talia ingin sekali menemani Diana, berbagai pertimbangan dan izin dari Michel juga pihak sekolah, tidaklah Talia dapatkan. Maka dari itu, Talia mencoba untuk mengerti dan mengalah. Kemarin malam, Michel sudah mengantarkan Talia, Nathan, dan Oesama untuk kembali ke sekolah. Mereka pun sudah melakukan aktivitas seperti biasanya, hanya saja, Michel memilih mengambil cuti beberapa hari. Michel ingin menyelidiki terkait kecelakaan yang menimpa istrinya, dan Aldo, atau tepatnya, selingkuhan Diana? Michel pun meminta bantuan dari teman lamanya, Ferdi untuk menyabotase CCTV di area tersebut. Karena jika menunggu pihak supermarket terdekat untuk memberikannya, itu akan memakan waktu yang lebih lama lagi. Michel tau ini ilegal, tapi Michel pun tak tau, jika buka

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status