Share

205

"Ya, bawa ke ruangan saya." Pinta Doni yang hendak dan bersiap-siap untuk pamer pada Aldo.

Tak lama setelah Doni menutup telepon, seseorang datang ke ruangan Doni dengan mengetuk pintu ruangan Doni.

Tokk ... Tokk ... Tokk ...

"Masuk!" Pinta Doni bersemangat.

"Permisi, Pak. Ini dari Bu Hana," ujar petugas receptionis tersebut.

"Ya, kamu boleh pergi. Terima kasih," ujar Doni yang kemudian segera membongkar isi plastik tersebut setelah petugas receptionis tersebut pergi.

"Kak Aldo, lihat kan? Sudah aku katakan tadi, aku pasti dapat." Doni mengeluarkan isi dari platik tersebut ke atas mejanya.

"Iya, baiklah." Aldo menjawab malas.

"Ya, tapi aku gak suka makanan seperti ini. Lebih baik, aku akan berikan makanan ini pada dokter Kania. Kak Aldo, aku pergi sebentar ya." Doni memasukkan kembali cemilannya ke dalam kantung plastik dan pergi menuju rumah sakit untuk menemui Kania yang sudah beberapa hari ini tidak sempat Doni hampiri.

Aldo menghela nafas kesal namun tetap diam melihat kelakuan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status