Setelah beberapa saat, Ling Yiran mendengar Yi Jinli mendesah. Kemudian, dia menegakkan punggungnya. Mata Yi Jinli yang memesona menatap Ling Yiran tanpa daya. "Hanya kau seorang."Hanya dia. Ling Yiran satu-satunya yang Yi Jinli rindukan. Hanya dia. Ling Yiran adalah satu-satunya yang bisa membuat Yi Jinli tidak berdaya setelah ditolak. Seolah-olah dia menjadi semakin tidak seperti dirinya sendiri saat ada di depan Ling Yiran."Bantu aku mengeringkan rambutku," ucap Yi Jinli. Kemudian, Yi Jinli menyerahkan handuk kepada Ling Yiran untuk mengeringkan rambutnya yang basah.Ling Yiran menatap Yi Jinli dengan kaget saat dia menundukkan kepalanya di hadapannya."Apa ada yang salah? Bukankah kau selalu mengeringkan rambut untukku ketika kita berada di apartemenmu?" Ling Yiran bertanya sambil mengangkat alisnya.Sat itu banyak hal berbeda! Ling Yiran mengatupkan bibirnya. Akhirnya, dia mulai mengeringkan rambut Yi Jinli.Karena handuk menutupi wajah Yi Jinli, itu membuat Ling Yir
“Aku akan mendengarkanmu. Jadi, apakah kau mau menyukaiku? ” Ketika Yi Jinli mengatakan hal itu, Ling Yiran mulai merasa sedikit ragu-ragu.Jika… Jika dia bukan Yi Jinli, mungkin… Ling Yiran mungkin menyukainya.Namun, dia adalah Yi Jinli. Selama tiga tahun di penjara, keberadaannya seperti mimpi buruk baginya. Yi Jinli adalah seseorang yang dia takuti dari lubuk hatinya.…Ling Yiran merasa bahwa dia bahkan tidak tahu lagi apa yang terjadi antara dia dan Yi Jinli. Ling Yiran takut pada Yi Jinli. Dia ketakutan pada Yi Jinli, tapi terkadang, Ling Yiran tidak bisa menahan diri untuk tidak mengkhawatirkan Yi Jinli.Ketika Yi Jinli menatapnya dengan ekspresi serius di wajahnya dan mengucapkan kata-kata yang menyentuh itu, Ling Yiran sekali lagi akan merasa bingung.Apakah Yi Jinli benar-benar memerlakukan Ling Yiran sebagai permainan atau apakah dia serius? Bagaimana dengan Ling Yiran? Apakah Ling Yiran merasakan sesuatu untuk Yi Jinli?Ling Yiran hanya bisa membiarkan perasa
"Tunggu." Gu Lichen langsung menangkapnya. "Apa kau marah? Aku tidak bermaksud merendahkan pekerjaanmu dengan apa yang kukatakan barusan. "Ling Yiran menatapnya dengan aneh. "Aku tidak marah." Jika dia marah tentang ini, dia akan mati karena kemarahan sejak lama."Jika kau mau, aku bisa mencarikan pekerjaan yang lebih baik untukmu," ucap Gu Lichen."Tuan Gu, kurasa kita tidak sedekat itu. Kau tidak perlu membantuku mencari pekerjaan lain. Aku sangat senang dengan apa yang aku lakukan sekarang," ucap Ling Yiran dan melihat ke tangan pria itu yang sedang memegang tangannya. “Bisakah kau melepaskan tanganmu? Aku harus mengirim makanan ini.”Sepasang mata gelap itu menatap Ling Yiran. Setelah beberapa saat, Gu Lichen akhirnya melepaskan tangannya. Tidak dekat? Namun, Gu Lichen mengenalnya lebih dari yang dia tahu sendiri.Gu Lichen tahu tentang masa lalunya dari percakapannya dengan Ling Luoyin. Dia tahu segalanya tentang dia, dari masa mudanya hingga dewasa…“Kau senang denga
“Pria itu baru saja bertanya di mana kau berada dan aku bilang kau ada di dapur, jadi dia hanya melirik dapur.” Nyonya Zhuo bertanya dengan rasa ingin tahu, “Siapakah orang itu? Apakah kau mengenalnya?"Lagipula, saat putrinya melihatnya, dia langsung kabur.Ada ekspresi bingung di wajah Zhuo Qianyun. Itu Gu Lichen. Dia adalah tuan muda industri hiburan. Ketika aku… dengan orang itu, aku melihatnya beberapa kali. ”Apakah dia akan mengenalimu? Nyonya Zhuo bertanya dengan cemas.Zhuo Qianyun menghela nafas. Aku takut ... Gu Lichen akan mengenalinya. Meskipun dia terlihat sangat berbeda dari penampilannya sebelumnya, jika Gu Lichen tidak mengenalinya, dia tidak akan menanyakan itu sebelum dia pergi.Wajah Nyonya Zhuo muram. “Lalu… Apa yang harus kita lakukan? Apakah dia akan memberi tahu orang itu tentang ini? Aku pikir dia tahu Yiran. Mengapa kita tidak meminta Yiran untuk membantu berbicara dengannya untuk kita? ”Zhuo Qianyun menggigit bibirnya. Dia juga bingung sekarang.
Apakah itu berarti Tuan Muda Yi ingin disukai oleh Nona Ling? Gao Congming tahu jawabannya, tapi dia tetap tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya. Sejak kapan Tuan Muda Yi peduli apakah seorang wanita menyukainya atau tidak?“Nona Ling… sangat menderita sebelumnya. Saya khawatir dia bisa melihat segalanya lebih jelas dari siapa pun. Dan juga, jika anda bersikap keras pada wanita seperti dia, mungkin dia terlihat akan mendengarkan Anda, tetapi dia mungkin juga menjauhkan diri dari anda. " Gao Congming menganalisis situasi untuk Yi Jinli. “Dari apa yang saya lihat, Nona Ling adalah tipe yang lebih suka pendekatan lembut. Mengapa anda tidak mencoba merendahkan diri di hadapannya? Mungkin itu akan merobohkan tembok hatinya. "“Jadi, dia hanya akan menyukaiku jika aku menyukai dia?” Yi Jinli bergumam.Gao Congming berkedip, terlihat kaget. Dia… Dia hanya menyarankan bahwa bosnya harus rendah hati. Dia tidak mengatakan untuk mengambil hati Ling Yiran.Um ... Jika Tuan Muda Yi ingi
Bai Tingxin mengenakan setelan jas semakin menunjukan postur tubuhnya yang sempurna. Dia tampak seperti seorang pangeran yang ada di komik jepang. Orang lain mungkin tidak akan percaya bahwa pacarnya adalah orang seperti Bai Tingxin.Qin Lianyi menghela nafasnya, mengingat lagi peristiwa apa yang telah terjadi beberapa hari ini dan berpikir bahwa dia sangatlah menderita.Semuanya dimulai dari sebuah kencan buta. Qin Lianyi berpikir bahwa semuanya sudah kacau dan akan menjadi akhir dari segalanya.Yang mengejutkan, Qin Lianyi dimarahi oleh ibunya begitu dia pulang setelah kencan buta. Ibunya bertanya mengapa dia tidak memberitahu mereka bahwa dirinya sudah punya pacar. Orang yang mengenalkannya pada kencan buta bahkan menelepon orang tuanya dan memarahi mereka. Mereka bilang Qin Lianyi sudah mempermalukan seluruh keluarga.Ketika Ibunya bertanya siapakah pacarnya, tentu saja Qin Lianyi menyangkalnya. Qin Lianyi bilang pria tersebut hanya teman biasa saja yang mencoba membantun
Beberapa saat pintu lift terbuka. Dan, yang keluar dari dalam lift adalah tetangga Qin Lianyi. Ketika mereka melihat Qin Lianyi, mereka mulai menyapanya. “Lianyi, kau sudah pulang. Ini pasti pacarmu. "Tetangganya berkata dan mereka menatap ke Bai Tingxin.Qin Lianyi ragu-ragu menjawabnya. Sebelum dia tersadar kembali, Bai Tingxin membuka mulutnya dan menjawab, "Ya, saya pacar Lianyi."“Hehe, kurasa aku bisa segera menghadiri pesta pernikahanmu.” Tetangganya tertawa sebelum akhirnya dia berkata dengan mendesak, “Lianyi, ibumu sepanjang hari mengomel. Dia sedang menunggu untuk bisa segera bertemu pacarmu. "Qin Lianyi merasa canggung. Dia akhirnya tahu kenapa tetangganya tahu bahwa Bai Tingxin adalah pacarnya. Sepertinya ibunya sudah mengumumkan hal ini kepada semua orang.Mereka masuk ke lift. Qin Lianyi memandang Bai Tingxin. Dan dia sedang menatap Qin Lianyi dengan senyuman di wajahnya.Qin Lianyi tersipu tak terkendali. Dia ragu-ragu sejenak dan mengingatkan Bai Tingxin.
“H-halo,” Tuan dan Nyonya Qin dengan cepat menjawab.Tuan Qin mengajak Bai Tingxin untuk duduk sementara Nyonya Qin menarik putrinya ke samping. “Ini pacarmu? Dia bukan orang yang kau sewa hanya untuk menjadi pacarmu bukan? "Qin Lianyi memutar matanya. "Kalau begitu, anggap saja dia sebagai aktor yang aku sewa."Nyonya Qin sangat jengkel. “Anak kurang ajar! Bagaimana kau bisa berbicara seperti itu! Baiklah, segera sajikan teh.” Setelah mengatakan hal itu, Nyonya Qin kemudian memasang wajah ramah dan berjalan ke Bai Tingxin.Karena Qin Lianyi ditunjuk sebagai pelayan oleh ibunya, dia segera menuju ke dapur untuk menyiapkan teh. Ketika dia melangkah ke ruang tamu dengan membawa nampan teh, dia melihat ketiga orang itu mengobrol riang satu sama lain."Tingxin, kau mengatakan bahwa kau sudah mengenal Lianyi saat berada di luar negeri, jadi apakah kalian berdua tetap berhubungan selama ini?"“Kami kehilangan kontak setelah Lianyi pulang. Tapi setelah baru-baru ini saya kembali k