Home / Romansa / Boss's Secrets Wife / Berita Pertunangan Suami

Share

Berita Pertunangan Suami

Author: Miss Halu
last update Last Updated: 2021-08-25 12:32:55

Lara mengeliat dalam tidur pulasnya, dia menjadikan lengan Xander sebagai bantal. Nyaman. Hanya itu yang terbersit di dalam pikiran Lara. Sama sekali belum sadar sepenuhnya siapa yang memeluk tubuhnya ketika dia tidur malam ini. 

Xander hanya menyunggingkan senyum tipis. Wajah istrinya sangat manis dan polos ketika ia tidur. Menenangkan. Hingga tidak ingin dia beranjak dari tempat tidur ketika melihat Lara. Tapi, ada pekerjaan besar yang menunggunya hari ini. Lelaki itu perlahan melepaskan diri dari Lara kemudian beranjak dan bersiap untuk ke kantor. 

Setelah persiapannya selesai, Xander melihat istrinya lagi. Masih belum bangun. Tangannya terulur membelai wajah ayu Lara. "Aku tinggal kerja dulu, Sugar." Dikecupnya kening wanita yang masih meringkuk di dalam selimut. 

Sugar. Panggilan yang Xander berikan untuk gadis itu. Gadis kecil berusia dua belas tahun yang wajahnya tidak membosankan jika dilihat. Manis seperti gula. Gadis pertama yang membuat hatinya kembali hidup dan memiliki impian untuk maju, meski keluarganya sama sekali tidak menginginkan Xander. 

Sekarang, gadis itu sudah menjadi istrinya. Meski dengan cara yang sedikit tidak biasa. Xander hanya ingin menjadikan Lara miliknya seorang, tidak berhak orang lain memilikinya apalagi sampai menyiksa Lara seperti yang dilakukan keluarga Lara. 

Mereka sama-sama berasal dari keluarga yang di luar tampak bagus, tapi di dalam hancur. 

"Jaga Nyonya! Penuhi permintaannya!" Xander memerintahkan anak buahnya untuk terus mengawasi Lara. Karena mulai hari ini, dia tahu akan ada banyak masalah yang menghampiri gadis itu, apa lagi sampai media dan masyarakat tahu tentang pernikahan mereka. 

"Baik, Tuan." Salah satu anak buahnya mengangguk. Dia siap berjaga di depan pintu apartemen Lara. 

Selang beberapa saat setelah kepergian Xander, Lara membuka mata pelan-pelan. Dia mencari lengan yang semalam suntuk memeluk hangat tubuhnya. 

"Stupid!" Lara seketika bangkit bangun dan duduk sambil memukul kepalanya. "Kenapa sampai aku mencari lelaki itu sih. Dasar Lara!" Dia merasakan tubuhnya dingin. Pangangannya menatap ke bawah. "Aaaa." Lara lupa jika dirinya belum berpakaian setelah pertempuran semalam. 

"Bodoh banget sih kamu Lara! Harusnya kamu tidak menyerahkan diri begitu saja sama laki-laki arogan itu. Ish, mana pakai acaran nambah lagi." Lara masih mengutuk dirinya sendiri. Ada malu, bahagia dan kesal yang dirasakan kepada Xander. 

Gadis itu menunduk lemas. "Sepertinya hidupku akan menjadi alat lagi. Lepas dari mulut macan masuk ke mulut singa jantan." 

Ponselnya berbunyi, Lara melirik ke atas nakas di mana android itu berada. Dengan malas, ia mengambil ponselnya dan melihat siapa yang menghubunginya. 

Sania.

Ish, mau apa lagi sih kakak tiri jahat itu? Belum puas apa mereka menjualnya dan menjadikan dia boneka Xander. Eh, bukanya setahu mereka ia menikah dengan Pak Harjunot yang botak dan buncit itu? 

"Apa?" Lara mengangkat ponselnya. Suara bisik-bisik di seberang terdengar. 

"Halo adik kesayangan aku. Gimana malam pertama sama lelaki tua itu? Berapa ronde?" Suara tawa mengejek terdengar dari seberang. 

Lara mencengkeram arat selimut yang menutupi tubuhnya setelah mendengar pertanyaan merendahkan dari Sania. Apa lagi mama tirinya semakin menghina dan mengatainya dengan tanpa dosa. 

"Sekarang kamu udah menjadi orang kaya, jadi ubah tuh penampilan gembel kamu." Susan berkata sambil tertawa. 

"Bodo amat. Kalau gak penting mau aku matiin. Bye, wanita setan!" Lara mematikan ponselnya lalu membanting kasar ke ranjang. 

Sania kembali menghubunginya setelah beberapa menit. Lara hanya melihat layar ponsel tanpa berniat mengangkat. Dia masih sakit hati dan tidak terima ketika harga dirinya dijual seenak jidat oleh kedua wanita itu. 

"Awas saja kalian, aku akan datang dan balas dendam atas semua kesakitan yang sudah kalian beri!" Lara berjanji pada dirinya sendiri. 

Tak lama ponselnya kembali berdering, Lara yang masih emosi dan kesal mengangkat panggilan itu tanpa melihat siapa yang menghubunginya. "Apa? Mau ngehina aku lagi? Puas sekarang kalian? Dasar wanita set ...."

"Ngigau kamu?" Suara serak maskulin terdengar dari balik ponsel Lara. 

"Eh, Tu ... Tuan." Lara menutup mulutnya dengan telapak tangan. Dia malu karena tidak melihat dulu siapa yang menghubunginya. 

"Sudah bangun, heh? Di atas meja rias ada kartu kredit dan kunci atm. Kalau mau belanja baju pakai itu dulu. Gak usah ambil barang-barang lama kamu. Dan gak perlu pulang ke rumah jelek itu lagi. Ngerti?!" 

Lara ingin melontarkan kata-kata menyakitkan untuk Xander, tapi mengingat memang rumahnya yang tidak ada apa-apanya dibanding apartmenen ini dia mengurungkannya. "Ya," jawab Lara singkat. 

"Ya udah, cuma mau bilang itu. Nanti malam kita lanjutkan lagi olah raga di atas ranjang. Persiapkan diri kamu. " Tawa Xander bergema. Ia mematikan ponselnya sebelum mendengar umpatan Lara yang kadang tidak ada jeda. 

"Kampret! Daras omes! Xander kampret!" Lara mengatai ponselnya yang masih ia genggam. Menyebalkan rasanya melihat lelaki itu menang hanya karena dia terpesona dan menyerahkan diri di kebersamaan mereka yang baru beberapa jam. 

Dengan masih dalam keadaan tanpa busana, Lara berjalan ke arah meja rias dan mengambil barang yang ditinggalkan Xander. Ada kartu kredit, kunci dan beberapa uang lembar. 

Untuk istriku yang galak, makanan sudah saya siapkan di atas meja. Kalau mau sarapan tinggal menghangatkan saja.

Lara tersenyum. Bisa romantis juga cowok itu. Ia kira Xander seperti yang diberitakan di media, dingin tak tersentuh juga sama sekali tidak punya hati. Ternyata berbeda, meski kadang sifatnya menjengkelkan, tapi ada sisi baiknya juga. 

Gadis itu berpikir kalau mungkin saja media yang memberitakan Xander orang yang tidak punya hati a.k.a kejam adalah wanita yang mempungai dendam pribadi kepada Xander. Ditolak misalnya. 

"Yuhuu, selamat datang hidup enak. Eh, tapi kenapa Xander harus menyuruh anak buahnya untuk membeli aku? Bukankah kalau dia sendiri yang melamar ke rumah pasti akan langsung diterima?" Lara tampak berpikir. "Bodo amat, ah. Nanti biar aku tanyakan langsung." 

Gadis itu berjalan mengambil ponselnya kembali, ia ingin memberi kabar kepada sahabatnya di tempat kerja kalau hari ini izin tidak berangkat dulu. Ya kali jam sepuluh mau masuk kerja, bisa kena SP atasan nanti. 

[Sy, aku gak enak badan. Izinin, ya!] Send. 

Setelah mengirim pesan, lara membuka situs berita online tanpa terlebih dahulu mandi. Dia pemasaran dengan tagar patah hati nasional yang trending di twitter per pagi ini. 

Pengusaha Muda yang Sukses Akan Melaksanakan Pertunangannya Nanti Malam, Xander Wiryaguna

Ponsel meluncur jatuh ke bawah tanpa sempat Lara cegah. Xander akan bertunangan nanti malam? Apa maksudnya ini? Lalu kenapa lelaki itu menikahinya kemarin? 

Judul berita online yang beredar pagi ini tidak jauh dari pertunangan Xander nanti malam.

Seketika hati Lara hancur kembali. 

Related chapters

  • Boss's Secrets Wife   Siapa Leo?

    "Tuan, saya ingin bicara!" Lara mengekori langkah Xander yang baru saja masuk ke apartemen. Gadis itu ingin menanyakan tentang pertunangan Xander dan alasan menikahinya."Tuan dengar saya gak sih?" Ia menghentakan kakinya. Kesal karena diabaikan. Bahkan sekarang lelaki dengan tatapan tajam itu malah melepas jas dan dasinya santai. Seolah tidak terusik dengan perkataan Lara."Ish, kalau gak dianggap buat apa saya di sini. Mending pergi aja!" Lara menyambar tas tangan yang dibelinya tadi siang memakai kartu kredit yang ditinggalkan Xander."Mau ke mana? Sudah tengah malam. Kamu mau dicegat preman dan diperko*a karena keluyuran sendirian di luar?" Tanpa menoleh, lelaki itu menakut-nakuti istrinya."Tapi Tuan tidak menjawab saya." Lara memandang punggung kokoh Xander yang kali ini terekspos seluruhnya. "Hei, kenapa Tuan menikahi saya kalau hari ini tunangan? Bagaimana kalau tunangan Tuan sampai tahu tentang saya?"

    Last Updated : 2021-08-25
  • Boss's Secrets Wife   Bosku Suamiku

    "Mau ke mana?" tanya Xander ketika pagi harinya melihat Lara sudah rapi. Ia baru saja membuka mata dan mendapati gadis itu sudah berdiri di depan cermin."Kerja. Sudah dua hari saya gak masuk. Kalau kelamaan absen takut dipecat." Lara mengoleskan lipstik warna nude ke bibirnya. Sempurna. Kini ia siap menjalani hari kembali."Apa uang yang saya kasih kurang?"Lara membalikkan badan. "Bukan kurang, Tuan. Tapi saya perlu menyibukan diri, bersosialisasi dengan manusia lain, biar tidak kepikiran dengan kelakuan Anda yang suka mempermainkan wanita." Ia menjawab ketus. "Saya permisi berangkat!" Diambilnya tas kecil yang berada di dekatnya kemudian berjalan santai keluar dari kamar.Xander menghembuskan napas lelah. Ingin melarang wanita itu bekerja, tapi ia kasihan kalau Lara harus seharian berada di apartemen tanpa melakukan sesuatu yang berarti.Ingatannya mundur ke waktu ia berumur enam belas tahun."Leo, ambi

    Last Updated : 2021-08-25
  • Boss's Secrets Wife   Hanya Boneka Xander

    “Kenapa Tuan harus pindah kantor, sih?” Lara menghempaskan tubuhnya ke sofa sepulang dari tempat kerja.“Loh, itu juga kantor milik saya.” Xander melepas jas dan kemejanya. Ia mengambil sebotol air mineral kemudian diteguknya separuh. “Minum!” Lelaki itu menawarkan pada Lara yang menatapnya sambil cemberut.“Biasanya gak di sana, kan? kenapa harus pindah?”Lelaki dua puluh delapan tahun itu tersenyum misterius. Ia mencondongkan tubuhnya ke depan hingga aroma badannya tercium sampai ke hidung Lara. “Mau jagain kamu biar gak selingkuh.”Lara memalingkan wajah ketika Xander hendak mengecup bibirnya. Hingga bagian pipi saja yang terkena bibir hangat milik lelaki itu. “Ish. Saya bukan Anda yang dengan entengnya selingkuh sana-sini tanpa memikirkan orang lain.”“Saya?” Xander menunjuk dadanya sendiri. “Kapan saya selingkuh?”“Gak usah pura-p

    Last Updated : 2021-09-09
  • Boss's Secrets Wife   Kecurigaan Lara

    Lara terus saja menyunggingkan senyum ketika teringat kejadian semalam. Wajahnya bersemu merah, malu. Xander benar-benar hebat di ranjang. Meski ia tidak tahu definisi hebat seperti apa, karena hanya Xander satu-satunya lelaki yang pernah menjamah Lara.

    Last Updated : 2021-09-12
  • Boss's Secrets Wife   Leo Dalam Wajah yang Berbeda

    "Tuan serius? Gak mungkin kalau Tuan itu Leo!" Lara berdiri dari tempatnya. Ia menetap tajam. Xander yang duduk di sofa. "Jangan ngaku-ngaku, deh. Leo gak pernah bersikap kasar sama saya.

    Last Updated : 2021-09-12
  • Boss's Secrets Wife   Rencana Pernikahan Xander dan Erika

    "Jangan lupa! Kamu masih punya hutang cerita sama aku!" Lara menekan kalimatnya. Ia baru saja berpapasan dengan Xander di lorong gedung tempatnya bekerja.

    Last Updated : 2021-09-12
  • Boss's Secrets Wife   Memergoki Suami dan Tunangannya

    Istri Simpanan BosPart 10 Memergoki Suami dan TunangannyaDi KBM Aplikasi sudah sampai part 12"Jadi, kamu sekarang sugar baby?" Daisy terbelalak. Gadis itu menutup mulutnya dengan telapak tangan."Ish, gak lah! Apa sih yang ada di otak kamu itu." Lara menyetuh kening Daisy dengan telunjuknya. "Tapi intinya emang dua wanita setan itu menjualku. Huh." Lara menghembuskan napas dendam."Tega banget sih. Lalu kamu sekarang tinggal di mana? Ngekos?"Lara mengangguk. "Iya. Gak jauh dari tempat kerja." Ia berbohong. Menutupi fakta bahwa ia adalah istri pemilik perusahaan tempat mereka bekerja.Kedua sahabat itu bercerita sampai hampir tiga jam, setelah capek, mereka memutuskan untuk pergi ke salah satu mall yang tidak jauh dari kosan Daisy. Kebetulan hari ini mereka libur nasional, dan bertepatan dengan penerimaan gaji, jadi kedua gadis itu akan membeli beberapa pakaian dan barang-barang kebutuhan wanita.

    Last Updated : 2021-09-13
  • Boss's Secrets Wife   Jangan Sentuh Aku Dulu

    "Terima kasih, Sayang." Erika mengelayut di lengan Xander. "Akhirnya kita bisa satu kantor." Gadis itu masuk ke ruangan yang sudah disiapkan. Ruangan yang waktu itu dibersihkan dan ditata oleh Lara.

    Last Updated : 2021-09-17

Latest chapter

  • Boss's Secrets Wife   Pernikahan Suami dengan Wanita Lain

    "Aku baik-baik saja. Kamu pergilah!" Lara mendorong bahu suaminya. Pura-pura kuat agar Xander segera pergi dari apartemen mereka.

  • Boss's Secrets Wife   Toilet dan Luruhnya Lara

    Sania diceraikan suaminya satu jam setelah mereka sah sebagai suami istri. Rekaman vidio itu menjadi pukulan telak yang membuka mata Arya atas sifat Sania yang sebenarnya.

  • Boss's Secrets Wife   Balas Dendam di Pernikahan Sania

    "Kalau kamu ada kesulitan lagi, kasih tahu aku aja." Rudy menyodorkan form cuti yang akan ditandatangani Lara. Lelaki itu sedikit terkejut ketika tiba-tiba Lara mengatakan akan mengambil cuti. Padahal tidak ada omongan apa-apa sebelumnya.

  • Boss's Secrets Wife   Kenyataan yang Menyakitkan

    "Mesra banget Bos Xander dan tunangannya itu, ya!" Daisy menopang dagu dengan kedua tangannya sambil tersenyum melihat sepasang manusia yang baru keluar dari ruangan.

  • Boss's Secrets Wife   Rekaman Vidio Panas

    "Kalau ada apa-apa hubungi aku, ya!" Xander menatap tidak rela pada istrinya. Ia takut Lara dibully lagi oleh Susan dan Sania.

  • Boss's Secrets Wife   Jangan Sentuh Aku Dulu

    "Terima kasih, Sayang." Erika mengelayut di lengan Xander. "Akhirnya kita bisa satu kantor." Gadis itu masuk ke ruangan yang sudah disiapkan. Ruangan yang waktu itu dibersihkan dan ditata oleh Lara.

  • Boss's Secrets Wife   Memergoki Suami dan Tunangannya

    Istri Simpanan BosPart 10 Memergoki Suami dan TunangannyaDi KBM Aplikasi sudah sampai part 12"Jadi, kamu sekarang sugar baby?" Daisy terbelalak. Gadis itu menutup mulutnya dengan telapak tangan."Ish, gak lah! Apa sih yang ada di otak kamu itu." Lara menyetuh kening Daisy dengan telunjuknya. "Tapi intinya emang dua wanita setan itu menjualku. Huh." Lara menghembuskan napas dendam."Tega banget sih. Lalu kamu sekarang tinggal di mana? Ngekos?"Lara mengangguk. "Iya. Gak jauh dari tempat kerja." Ia berbohong. Menutupi fakta bahwa ia adalah istri pemilik perusahaan tempat mereka bekerja.Kedua sahabat itu bercerita sampai hampir tiga jam, setelah capek, mereka memutuskan untuk pergi ke salah satu mall yang tidak jauh dari kosan Daisy. Kebetulan hari ini mereka libur nasional, dan bertepatan dengan penerimaan gaji, jadi kedua gadis itu akan membeli beberapa pakaian dan barang-barang kebutuhan wanita.

  • Boss's Secrets Wife   Rencana Pernikahan Xander dan Erika

    "Jangan lupa! Kamu masih punya hutang cerita sama aku!" Lara menekan kalimatnya. Ia baru saja berpapasan dengan Xander di lorong gedung tempatnya bekerja.

  • Boss's Secrets Wife   Leo Dalam Wajah yang Berbeda

    "Tuan serius? Gak mungkin kalau Tuan itu Leo!" Lara berdiri dari tempatnya. Ia menetap tajam. Xander yang duduk di sofa. "Jangan ngaku-ngaku, deh. Leo gak pernah bersikap kasar sama saya.

DMCA.com Protection Status