Share

Awal Mula yang Baru

Author: Canna oprhe
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Kania mencoba menengok ke sekelilingnya, tapi tidak terlihat ada satu orang pun di sekitar rumah itu. Di pos penjaga juga terlihat sepi, Tidak ada orang nya. Kania pun memutuskan untuk masuk lebih dalam melewati gerbang yang terbuka lebar.

Kania menatap kagum dengan rumah itu, Walaupun tidak di tinggali tapi rumah itu masih sangat bersih dan rapi. Pagar rumah yang kokoh menjulang tinggi dengan cat yang masih terlihat baru, rumah berlantai dua yang sangat luas untuk di tinggali seorang diri.

Saat Kania hendak berjalan lebih ke dalam, Kania mendengar ada suara langkah kaki yang mengikutinya dari belakang. Tak selang lama, ada seseorang yang memanggilnya. Suara yang terkesan berat itu sangat jelas sekali bahwa itu suara pria.

"Hei kamu, ngapain masuk ke dalam? kamu siapa,maling ya?" tanya pria itu dengan jengkel.

Setelah mendengar suara itu, Kania berbalik badannya menghadap ke belakang."Saya bukan maling,kamu siapa?" kata Kania sambil menatap mata pria itu.

"Aku orang yang menjaga rumah ini, kalau bukan maling cepet keluar sana. Sebelum aku nyuruh satpam ngusir kamu" ujarnya dengan tatapan kesal.

Kania teringat akan sesuatu, sesuai dengan kata David yang tadi.Saat bertemu dengan orang yang menjaga rumah ini,Kania hanya harus menunjukkan kartu nama David padanya.

Kania pun mengambil kartu nama tadi dari sakunya."Saya orang yang akan tinggal di sini mulai sekarang" kata Kania sambil memperlihatkan kartu nama david pada pria ini.

Pria ini mengamati kartu nama yang Kania perlihatkan sebentar,setelah itu dia langsung mengambil alih koper Kania dan merubah ekspresi wajahnya yang semula masam jadi tersenyum ramah.

"Oh..jadi anda teman bos saya ya? hehe, maafkan ketidak sopanan saya tadi. Mari saya antar masuk ke dalam" kata pria itu sambil mempersilahkan Kania untuk mengikutinya.

Kania merasa puas sekaligus bingung dengan yang terjadi. Sepertinya David tadi itu sangat kaya sekali, terlihat dari rumah yang begitu besar dan terawat juga bawahan nya yang terlihat sangat patuh padanya.

Kania mengikuti pria itu sampai depan pintu rumah, pria itu membuka pintu rumah dengan kunci dan mempersilahkan Kania masuk sambil membawakan kopernya.

Setelah mengantar Kania sampai masuk ke dalam rumah,pria itu menunjukkan kamar utama yang akan di pakai Kania selanjutnya yang berada di kamar lantai atas.

"Perkenalkan nama saya Riko,saya adalah orang yang ditugaskan tuan David untuk menjaga rumah ini. Karna nona adalah teman bos saya, kenyamanan nona juga merupakan tanggung jawab bagi saya.Maka dari itu jika butuh apa apa silahkan cari saya ke pos penjaga yang tadi" kata riko sambil menundukkan pandangan nya.

"Ah iya, aku Kania geralyn panggil saja kania. mohon bantuannya ya," kata Kania dengan canggung.

Setelah memperkenalkan diri, Riko menceritakan beberapa letak ruangan dan meninggalkan Kania sendiri dan memberikan nya kunci rumah yang lengkap beserta kunci kamar lainnya. Kania mengucapkan terimakasih dan segera mengunci pintu karna hari sudah menjelang malam.

Sebenarnya Kania ingin sekali berkeliling rumah yang indah itu, tapi sayangnya tubuh Kania terasa sangat lelah karna telah mengalami banyak kejadian hari ini.

Kania segera beberes dan menaruh beberapa bajunya ke dalam lemari baju yang sudah di sediakan. Kania pun merebahkan dirinya di atas ranjang kasur yang empuk itu.

Karna kelelahan yang di rasakannya, tak terasa Kania langsung menutup mata dan tertidur dengan pulas hingga larut malam. Saat Kania masih menikmati waktu tidurnya, tiba tiba ada suara ketukan pintu dari luar.

"Tok tok tok tok tok," suara ketukan pintu yang terus menerus di ketuk dengan keras.

Karna suara pintu yang keras itu,Kania terbangun dari tidurnya. Kania mengusap mata nya dan meraih hanpdhone yang berada di atas kepalanya. Kania menyalakan layar ponsel dan terkejut karna ternyata hari sudah malam.

Mendengar suara pintu yang tak henti hentinya di ketuk itu, Kania segera beranjak dari tempat tidur dan berjalan menuruni anak tangga ke bawah untyk mengecek siapa malam malam yang masih mengetuk pintu dengan keras seperti ini.

"Ini saya Riko," kata Riko dari balik pintu.

Kania yang masih berada di tengah anak tangga itu langsung berlari dan membuka kan pintunya.Dengan wajah yang natural tanpa polesan dan hanya mengenakan pakaian santai itu, Kania masih terlihat cantik.

Kania memiliki postur tubuh yang ideal. Dengan tinggi 170cm, pinggang yang ramping dan berat badan yang ideal itu, menambah kesan anggun dari Kania. Kania memiliki sepasang bola mata yang jernih berwarna agak kecoklatan, Dengan rambut hitam nya sepanjang pinggang dan hidung mancung serta alis yang tebal itu menjadi daya tarik tersendiri untuknya.

Kania membuka pintu. Betapa terkejutnya Kania setelah mengetahui yang datang ternyata adalah David. Kania jadi salah tingkah karna malu bertemu dengan David dengan keadaan tanpa make up.Padahal di mata David kania masih tetap cantik walaupun tidak memakai riasan wajah.

Kania mempersilahkan David masuk. " silahkan masuk tuan" 

David yang di temani dengan Riko itu masuk ke ruang tamu dan duduk tepat di sofa yang berada di depan Kania.

"Rik, sekarang kamu boleh pergi" kata David menyuruh Riko untuk meninggalkan nya berdua dengan Kania.

Riko berpamitan dan segera pergi meninggalkan ruang tamu dan kembali ke pos penjaga.

"Sebelumnya,saya sangat berterimakasih dengan rumah ini dan saya minta maaf karna menemui anda dengan pakaian seperti ini"ucap Kania untuk membuka obrolan.

"Ah, tidak apa apa. Salahku juga sudah mengunjungi nona jam segini,ngomong ngomong bagaimana rumahnya? apa rumahnya nyaman?" tanya David.

"Iya, saya sangat nyaman. Sekali lagi terimakasih" tutur Kania.

"Syukurlah kalau begitu, ngomong ngomong nona sebelumnya tinggal dimana?" ujar David.

"Saya tidak punya tempat tinggal" kata Kania dengan malu.

David terbelalak kaget mendengar ucapan Kania barusan."Lalu anda bekerja dimana?" tanya David sekali lagi.

"Saya baru beberapa minggu lalu wisuda, saya juga baru berniat mencari kerja" jawab Kania.

"Wah, pas sekali. Kebetulan bos saya juga sedang mencari seseorang untuk menempati posisi asisten pribadi, apakah anda tertarik?" kata david sambil tersenyum.

"Sebenarnya saya sangat tertarik, tapi saya belum punya pengalaman apapun" ujar Kania dengan canggung.

David berfikir sejenak."Apa boleh saya lihat dulu ijasah nona?" tanya David.

Kania mengangguk dan segera menuju ke atas dan mencari ijasah ijasah nya yang sepertinya ada di dalam koper. Setelah menemukan ijasahnya , Kania segera turun dan menunjukkan nya pada david.

Setelah menerima dan membaca ijasah Kania, David menatap dengan kagum. Ternyata Kania adalah wanita yang sangat berprestasi, terlihat  dari ijasahnya yang tanpa ada satupun nilai yang buruk. Semuanya sangat sempurna.

*Dukung author dengan cara memsubscribe dan riview novel ini

Related chapters

  • Bosku Ternyata Adalah Saudara Tiriku    Hari Pertama ke Kantor

    Ternyata selain cantik dan sopan, Kania juga sangat cerdas. Semenjak sekolah, Kania sering mengikuti perlombaan dan memenangkannya. David tersenyum puas karna sudah menemukan sekretaris pribadi untuk bos nya.David tertawa kecil. "Ternyata anda sangat pintar ya" gurau David untuk menggoda Kania."Anda berlebihan tuan" kata Kania yang malu karna di puji.David menyerahkan kembali ijasah ijasah Kania padanya."Saya sendiri yang akan merekrut anda,besok anda bisa pergi bersama saya ke kantor untuk menjalani interview" kata David.Kania terbelalak kaget sekaligus senang."Terimakasih, sekali lagi terimakasih" ujar Kania saking senang nya."Iya sama sama. Oh iya, kita belum memperkenalkan diri secara resmi ya kan? nama saya David Velrod, panggil saja David" tutur David sambil menjulurkan tangan kanan nya untuk berjabatan.Kania membalas jabatan tangan David." saya Kanoa Geralyn, panggil saja Kania""Sepertinya sudah sangat malam, saya

  • Bosku Ternyata Adalah Saudara Tiriku    Kejadian Tak Terduga

    Seorang wanita berambut sedikit ikal di bagian bawah dengan memakai kacamata berjalan ke arah Kania. Wanita itu memakai pakaian formal dengan kemeja polos dan jas yang ia gunakan, ia menghampiri Kania sambil membawa beberapa kertas di tangan nya.Kania hanya melihat ke arah wanita itu sebentar lalu berfikir tidak mungkin jika dirinya lah yang ingin di temui wanita itu, mungkin saja wanita itu sedang menghampiri orang yang berada di belakangnya.Tapi tiba tiba wanita itu datang dan tepat berhenti di depan Kania."Anda nona Kania Geralyn?" tanya wanita itu pada Kania."Iya, saya Kania. Ada apa ya?" tanya Kania bingung."Saya asisten pak CEO, saya di minta untuk mengantar anda ke ruangan David. Mari ikuti saya" ucap wanita itu sambil memanduku berjalan ke depan.Kania mengikuti wanita berambut ikal dengan kacamata itu. Kania di bawa berjalan menaiki lift hingga lantai 2, kemudian mereka berhenti di depan ruangan yang bertuliskan nama David tepat di pin

  • Bosku Ternyata Adalah Saudara Tiriku    Rasa Penasaran

    Hati David jadi berdebar melihat senyum Kania yang sangat manis itu. Apalagi saat tertawa, Kania jadi terlihat seperti dewi yang turun dari kayangan."Apapun itu ceritakan lah.Tentang usiamu, tempat tinggalmu sebelumnya atau apapun itu tidak apa apa," ucap david dengan penasaran."Usia saya 23 tahun," jawab Kania.David terdiam sebentar mendengar jawaban dari Kania, mendengar Kania yang tidak menjawab pertanyaan nya seluruhnya. David merasa ada sesuatu yang ingin Kania tutupi dengan sangat rapat. Karna David berfikir mungkin itu hal yang sensitif baginya, David tidak meneruskan pertanyaannya itu."Oh,ternyata masih sangat muda ya," ujar David sambil tersenyum."Haha, memangnya wajah saya terlihat lebih tua dari umur saya ya?" tanya Kania dengan nada bercanda."Bukan tua, lebih tepatnya dewasa" ucap David sambil tersenyum tipis.Saat hendak meneruskan obrolan, tiba tiba saja handphone David berdering dan ternyata rey yang meneleponnya.

  • Bosku Ternyata Adalah Saudara Tiriku    Tradegi di Kamar Mandi

    "Dia orang yang akan jadi bosmu mulai besok" ujar David. "Oh begitu, tapi aku belum pernah bertemu dengan nya. Memangnya ada apa?" tanya Kania. "Tidak ada. Oh iya, hari ini tidak ada lembur jadi nanti aku tunggu kamu jam 5 di depan kantor ya" kata David sambil tersenyum. Kania mengangguk sambil tersenyum. "Ngomong ngomong aku belum punya nomor telfonmu loh" ucap David sambil menyerahkan handphone nya pada Kania. "Aku juga lupa" kata Kania sambil meraih handphone yang ada di tangan David itu. "Padahal di kartu namaku juga ada nomorku. Tapi sepertinya harga dirimu itu tinggi sekali sampai sampai tidak mau meneleponku duluan" kata David mengejek. "Bukan seperti itu kok, aku hanya belum sempat saja" ujar Kania menyangkal. Kania menulis nomor telponnya di hanpdhone David lalu menyerahkan kembali Handphone nya itu. "Kalau ada apa apa jangan segan untuk telfon aku duluan" tutur David sambil mengedipkan sebelah matanya

  • Bosku Ternyata Adalah Saudara Tiriku    Membuntuti

    Saat keduanya hanyut dalam situasi dan saling menatap satu sama lain, akhirnya suara pintu yang tertutup menandakan orang yang tadi masuk kini sudah keluar terdengar. Kania pun bisa segera pergi dari toilet. Kania langsung melepaskan genggaman tangan Nick dan mengucapkan terimakasih lalu langsung pergi dari toilet secepat mungkin. "Bukan begitu cara berterimakasih yang benar" kata Nick sambil menyengir. Tanpa menghiraukan perkataan Nick, Kania pun tetap berjalan ke depan. Kania khawatir jika nanti Ellena mencemaskan dirinya karna tak kunjung kembali setelah lama pergi. Kania pun segera pergi kembali ke ruangan Ellena, saat Kania membuka pintu ruangan nya. ternyata Ellena sudah kembali dan sedang duduk. "Kania, kamu dari mana? kenapa lama sekali?" tanya Ellena khawatir. "Aku salah masuk toilet tadi, maaf karna sudah membuatmu lama menunggu" jawab Kania tidak enak. "Salah toilet? bagaimana bisa?" kata Ellena dengan heran.

  • Bosku Ternyata Adalah Saudara Tiriku    Berbuat Baik Tak Perlu Alasan

    Baru saja Kania hendak duduk, tiba tiba saja ada mobil bewarna merah yang mengklakson dari luar gerbang. Riko pun langsung berdiri dan membuka kan gerbang agar mobil itu bisa masuk. Setelah itu, ternyata orang yang keluar dari mobil merah tersebut adalah David. Kania tak dapat mengenalinya karna mobil kali ini berbeda dengan yang David gunakan tadi pagi.Ini hanyalah mobil sederhana bewarna merah, berbeda dengan mobil mewah yang David gunakan untuk ke kantor dari pagi. David kali ini hanya memakai pakaian yang santai, cocok untuk tidur. Kaos polos berlengan pendek yang di balut dengan jaket, di padukan dengan celana kotak kotak yang terlihat simple. Meskipun tidak setampan Rey, tapi David memiliki daya tariknya sendiri yang tidak kalah jauh dari Rey. David memiliki kumis tipis di bawah hidung nya dan tahi lalat kecil di bawah bibirnya. "Apa yang kalian lakukan malam malam begini?" tanya David sembari berjalan menghampiri Kania dan Riko yang tengah dudu

  • Bosku Ternyata Adalah Saudara Tiriku    Pertemuan Untuk Yang Kedua Kalinya

    Berbeda dengan Kania yang terlihat ketakutan seperti sedang bertemu hantu, Rey justru menampilkan dirinya yang tenang dan berwibawa. Rey tidak menunjukkan reaksi apapun termasuk kaget. Rey terlihat biasa saja seolah tidak pernah bertemu dengan Kania sebelumnya, Rey pun tidak kaget dengan ekspresi yang di tunjukkan Kania karna sudah menduga akan jadi seperti ini sebelumnya. Setelah melihat ekspresi Rey yang terkesan biasa saja, Kania pun jadi tenang karna berfikir seperti nya Rey tidak ingat apapun tentang nya dan kejadian beberapa waktu lalu. "Apa aku salah ruangan?" tanya Kania sambil berbisik bisik. "Apa maksudmu? ini benar ruangan nya kok," kata Ellena berbisik. "Coba cek sekali lagi," bisik Kania lagi. "Kamu tidak salah ruangan," saut Rey dengan tegas. Setelah mendengar suara Rey itu, Kania langsung menciut. Ia menatap sebuah tulisan yang berada diatas meja di depannya itu. Ternyata benar, pria itu adalah orang yang akan me

  • Bosku Ternyata Adalah Saudara Tiriku    Kamu Yang Terlihat Cantik Saat Tertidur

    "Siapa aku? nanti kamu juga akan tau sendiri kok, lagi pula kita akan sering bertemu untuk seterusnya" ujar Nick. David yang tidak sengaja lewat dan melihat Nick dan Kania yang tengah berdua di depan keran air itu pun langsung menghampiri Kania. "Apa yang terjadi? kenapa tanganmu bisa jadi seperti ini?" tanya David dengan khawatir setelah melihat tangan Kania yang terluka. David segera mengajak Kania untuk pergi dari dapur dan meninggalkan Nick seorang diri di sana. "Aku hanya mau membuat teh, tapi orang itu malah membuat teh nya tumpah" kata Kania sambil menahan perih yang ia rasakan. "Ku sarankan lebih baik jangan dekat dekat dengan orang itu, malah lebih baik jika kamu tidak bertemu dengannya" ucap David dengan serius. "Memangnya siapa dia?" tanya Kania denga penasaran. "Dia Zerronick knight, sepupu tuan Rey sekaligus direktur di perusahaan ini. Sekarang ini mereka berdua sedang berseteru untuk menjadi penerus presdir" ujar

Latest chapter

  • Bosku Ternyata Adalah Saudara Tiriku    Kesaksian yang menjadi Penentu Akhir

    Rey pun tersenyum, merasa penasaran dengan bukti apa yang Arden telah siapkan untuk hari ini, karna melihat wajahnya yang kini tampak penuh percaya diri. "Melihatmu yang begitu percaya diri seperti ini, tampaknya bukti yang kamu bawa cukup untuk membebaskanmu dari tuduhan tersangka, ya." Ucap Rey yang terus membuat suasana semakin panas. "Tentu saja. Karna hanya dengan bukti yang ku bawa ini, aku merasa yakin bahwa aku akan terlepas dari tuduhan pelaku." Kata Arden yang menanggapi ucapan Rey padanya barusan dengan penuh percaya diri. Kini, mereka berempat tengah berada di kantor polisi, untuk membuktikan, siapakah pihak yang salah dan siapakah pihak yang hanya di manfaatkan di peristiwa buruk yang sempat terjadi pada Kania kemarin. Rey datang dengan para anak buahnya, yaitu David, Ellena dan juga Jeffrey yang merupakan tangan kanannya selama ini. Sementara Arden hanya datang seorang diri, tanpa membawa pengacara di sisinya karna ia sudah

  • Bosku Ternyata Adalah Saudara Tiriku    Kesaksian yang menjadi Penentu Akhir

    Rey pun tersenyum, merasa penasaran dengan bukti apa yang Arden telah siapkan untuk hari ini, karna melihat wajahnya yang kini tampak penuh percaya diri. "Melihatmu yang begitu percaya diri seperti ini, tampaknya bukti yang kamu bawa cukup untuk membebaskanmu dari tuduhan tersangka, ya." Ucap Rey yang terus membuat suasana semakin panas. "Tentu saja. Karna hanya dengan bukti yang ku bawa ini, aku merasa yakin bahwa aku akan terlepas dari tuduhan pelaku." Kata Arden yang menanggapi ucapan Rey padanya barusan dengan penuh percaya diri. Kini, mereka berempat tengah berada di kantor polisi, untuk membuktikan, siapakah pihak yang salah dan siapakah pihak yang hanya di manfaatkan di peristiwa buruk yang sempat terjadi pada Kania kemarin. Rey datang dengan para anak buahnya, yaitu David, Ellena dan juga Jeffrey yang merupakan tangan kanannya selama ini. Sementara Arden hanya datang seorang diri, tanpa membawa pengacara di sisinya karna ia sudah

  • Bosku Ternyata Adalah Saudara Tiriku    Hari H

    Menurut Kania, ucapan Nick ada benarnya juga. Karna dengan menjadi sekretaris Nick , tentunya tidak akan ada yang berani mempertanyakan dirinya yang masih tetap pergi ke kantor. Hanya inilah satu satunya cara yang tersisa, agar ia masih bisa melihat Rey dari dekat. “Apa yang anda inginkan jika membantu saya?” Tanya Kania. Nick pun dengan jujur menjawabnya. “Aku ingin kamu menyelamatkanku.” Ucap Nick dengan terang terangan menunjukkan niatnya yang dari tadi ia sembunyikan. Kania pun sedikit terkejut di buatnya. Tentunya Kania langsung mengerti, jika apa yang barusan Nick katakan adalah mengenai niat Rey yang ingin menjebloskannya ke penjara. Yang membuat Kania merasa kaget adalah, bagaimana Nick bisa mengetahui nya.Dengan terbata bata, Kania pun bertanya. “A, apa yang anda maksud?” Tanyanya. “Kamu pikir aku tidak tau jika kamu dan bosmu itu berniat memasukkan ku ke dalam penjara? Tidak penting aku m

  • Bosku Ternyata Adalah Saudara Tiriku    Menawarkan Bantuan

    “Iya, apa yang kamu dengar itu benar.” Ucap Nick dengan nada bicaranya yang meremehkan, seperti dirinya yang biasanya. Kania merasa curiga, dengan Nick yang tiba-tiba menelfonnya. “Ada apa anda menelfon saya?” Tanya Kania penasaran dengan motif dari Nick yang secara mendadak menelfonnya. Meskipun Kania jadi semakin membenci Nick setelah melakukan hal buruk padanya, Kania tetap mendengarkan Nick sampai akhir untuk mengetahui tujuannya. Nick pun langsung bersikap seperti dirinya yang biasanya. Ia tidak langsung menjawab pertanyaan yang Kania berikan untuknya dan malah bergurau. “Duh, padahal sudah lama sekali sejak terakhir kali kita berkomunikasi lewat ponsel, tapi sepertinya kamu tidak terdengar rindu padaku, ya?” Tutur Nick tanpa tau malu. Padahal Nick sudah melakukan hal yang buruk pada Kania, namun ia dengan tidak tau malunya tetap berani untuk menghubungi Kania duluan. Rasa tidak tau malu yang di miliki Nick inilah yang membuat Kania merasa geram

  • Bosku Ternyata Adalah Saudara Tiriku    Menyalahkan Diri Sendiri

    "Ba.. baik, tuan" kata Paul setelah menelan ludah.Paul pun segera pergi dan menjalankan perintah Nick untuk mencarikan nomor Kania sekaligus ponsel yang ada pulsanya dalam waktu 2 menit.Setelah Paul pergi, Nick pun langsung merebahkan dirinya dikasur untuk menenangkan dirinya."Sial, kenapa aku selalu dikelilingi orang orang lamban. Tidak seperti Rey, dia punya orang orang berkompeten seperti Ellena dan David di sisinya. Apalagi jika ditambah Jeffrey, Rey pasti akan jadi lawanku yang tak mudah kukalahkan. Untung saja Jeffrey sedang tidak ada di sini, dengan begitu akan lebih mudah bagiku untuk melawan Rey" batin Nick."Pokoknya aku harus lebih dulu menghubungi Kania sebelum Arden mengrim bukti tadi pada Rey. Ini gara gara si tua bangka itu, kenapa dia lama sekali sih" gumam Nick kesal."Tok tok tok" suara ketukan pintu dari luar."Saya sudah kembali, tuan" kata Paul dari balik pintu."Apa yang kamu lakukan? dasar tua bangka, i

  • Bosku Ternyata Adalah Saudara Tiriku    Gelisah

    "Yah, aku tidak peduli dengan apa dan bagaimana kamu mencarinya, yang terpenting saat ini adalah kamu berhasil mendapatkannya" kata Arden sambil menatap laptop dengan puas."Dengan ini, aku bisa bebas dari tuduhan dan posisiku sebagai pewaris juga aman. Lihat saja Nick, akan kubuat kamu menyesal karna telah membuatku jadi kambing hitam" ujar Arden yang tidak sabar."Coba kita lihat, hm.. bagaimana reaksinya ya saat tau dirinya dalam bahaya" ucap Arden sambil bermain dengan ponselnya.****"Tring" suara pesan masuk dari ponsel milik Nick."Siapa yang mengirim pesan malam malam begini sih?" kata Nick dengan heran sambil meraih ponselnya."Akh, rupanya pesan dari si bodoh itu. Coba kulihat, kali ini dia mau mengeluh apalagi padaku, apa mungkin Rey sudah mematahkan kedua tangannya atau apa ya?" kata Nick sambil merebahkan d

  • Bosku Ternyata Adalah Saudara Tiriku    Menemukan Bukti

    "Rey, lebih baik sekarang ceritakan semua hal yang belum ku ketahui agar aku bisa membantumu" ujar Jeffrey yang mulai paham.Akhirnya selama hampir 2 jam Rey menceritakan semua hal yang tidak di ketahui oleh Jeffrey."Sebentar, jadi maksudmu si sinting itu juga menyukai Kania?" tanya Jeffrey."Begitu lah," jawab Rey."Ya, aku juga tidak kaget sih. Wanita cantik itu memang wajar saja jika ada banyak pria yang menyukainya" kata Jeffrey."Kamu juga tau bukan? jika punya hubungan dengan bawahan itu merupakan hal yang di larang keras oleh perusahaan? apalagi jika sampai presdir tau aku menyukai Kania, dia malah nantinya akan terus mencelakai Kania" ujar Rey."Huh, aku jadi terharu deh sama kisah cinta kalian. Jadi kamu melakukan ini semua demi melindungi Kania agar tidak jadi target Nick dan presdir seterusnya?" tanya Jeffrey."Tentu saja, apalagi Nick yang terobsesi dengan Kania sampai nekat seperti kemarin membuatku khawatir" kata Rey.

  • Bosku Ternyata Adalah Saudara Tiriku    Menelfon Kania

    "Nah, sudah deh. Nih, ku kembalikan ponselmu" kata Jeffrey langsung mengembalikan ponsel milik Ellena setelah selesai menyalin nomor telfon Kania.Ellena pun langsung panik dan menangkap ponsel milik nya itu begitu di lempar oleh Jeffrey. Rey pun hanya terdiam menyimak apa yang akan di lakukan oleh sahabat nya kali ini.Meskipun terlihat seperti orang bodoh dengan sikap nya yang tidak tau malu, Sebenarnya Jeffrey ini adalah orang yang cerdas juga licik. Ia selalu mengagetkan semua orang dengan langkah langkah nya yang tidak terduga.Jeffrey bisa berhasil dan menjadi sukses seperti sekarang ini bukan karna keberuntungan atau pun karna bantuan dari Rey. Semua ini murni hasil usaha dan kerja keras dari Jeffrey sendiri dengan Rey yang membantu nya dari belakang.Itulah alasan mengapa dulu Rey memilih untuk menolong Jeffrey saat ia berada dalam penjara. Rey melihat kemampuan dan potensi yang di miliki oleh Jeffrey dan percaya bahwa suatu saat nanti dia akan su

  • Bosku Ternyata Adalah Saudara Tiriku    Menyusahkan

    Setelah melihat dan menatap Nick sebentar karna penasaran, David segera bergegas pergi diam diam agar tidak ketahuan oleh Nick. Tapi saat David hendak berbalik badan, tiba tiba Nick sudah ada di belakang nya dan memegang tangan nya.Nick menyengir,"Hei, mau kemana kamu? kok sama bos gak sopan banget sih?masa setelah lihat ada aku di sini bukannya ngucapin salam tapi malah pura pura gak lihat?"David memalingkan wajahnya,"Anda bukan bos saya, saya tidak punya kewajiban untuk memberi salam pada anda""Cih,bawahan aja belagu. Mau kemana kamu? nyamperin bos mu?" tanya Nick."Bukan urusan anda," jawab David dengan cepat sambil melepaskan genggaman tangan Nick darinya."Ada apa nih kok kelihatan nya benci begitu? padahal aku gak ngapa ngapain loh?" kata Nick.David yang sudah tidak tahan melihat sikap Nick yang dari tadi terus bersikap seperti tidak tau apa apa itu pun langsung memaki maki Nick."Gak ngapa ngapain anda bilang? anda pikir sa

DMCA.com Protection Status