Chapter: Kesaksian yang menjadi Penentu AkhirRey pun tersenyum, merasa penasaran dengan bukti apa yang Arden telah siapkan untuk hari ini, karna melihat wajahnya yang kini tampak penuh percaya diri. "Melihatmu yang begitu percaya diri seperti ini, tampaknya bukti yang kamu bawa cukup untuk membebaskanmu dari tuduhan tersangka, ya." Ucap Rey yang terus membuat suasana semakin panas. "Tentu saja. Karna hanya dengan bukti yang ku bawa ini, aku merasa yakin bahwa aku akan terlepas dari tuduhan pelaku." Kata Arden yang menanggapi ucapan Rey padanya barusan dengan penuh percaya diri. Kini, mereka berempat tengah berada di kantor polisi, untuk membuktikan, siapakah pihak yang salah dan siapakah pihak yang hanya di manfaatkan di peristiwa buruk yang sempat terjadi pada Kania kemarin. Rey datang dengan para anak buahnya, yaitu David, Ellena dan juga Jeffrey yang merupakan tangan kanannya selama ini. Sementara Arden hanya datang seorang diri, tanpa membawa pengacara di sisinya karna ia sudah
Terakhir Diperbarui: 2021-08-31
Chapter: Kesaksian yang menjadi Penentu AkhirRey pun tersenyum, merasa penasaran dengan bukti apa yang Arden telah siapkan untuk hari ini, karna melihat wajahnya yang kini tampak penuh percaya diri. "Melihatmu yang begitu percaya diri seperti ini, tampaknya bukti yang kamu bawa cukup untuk membebaskanmu dari tuduhan tersangka, ya." Ucap Rey yang terus membuat suasana semakin panas. "Tentu saja. Karna hanya dengan bukti yang ku bawa ini, aku merasa yakin bahwa aku akan terlepas dari tuduhan pelaku." Kata Arden yang menanggapi ucapan Rey padanya barusan dengan penuh percaya diri. Kini, mereka berempat tengah berada di kantor polisi, untuk membuktikan, siapakah pihak yang salah dan siapakah pihak yang hanya di manfaatkan di peristiwa buruk yang sempat terjadi pada Kania kemarin. Rey datang dengan para anak buahnya, yaitu David, Ellena dan juga Jeffrey yang merupakan tangan kanannya selama ini. Sementara Arden hanya datang seorang diri, tanpa membawa pengacara di sisinya karna ia sudah
Terakhir Diperbarui: 2021-08-31
Chapter: Hari HMenurut Kania, ucapan Nick ada benarnya juga. Karna dengan menjadi sekretaris Nick , tentunya tidak akan ada yang berani mempertanyakan dirinya yang masih tetap pergi ke kantor. Hanya inilah satu satunya cara yang tersisa, agar ia masih bisa melihat Rey dari dekat. “Apa yang anda inginkan jika membantu saya?” Tanya Kania. Nick pun dengan jujur menjawabnya. “Aku ingin kamu menyelamatkanku.” Ucap Nick dengan terang terangan menunjukkan niatnya yang dari tadi ia sembunyikan. Kania pun sedikit terkejut di buatnya. Tentunya Kania langsung mengerti, jika apa yang barusan Nick katakan adalah mengenai niat Rey yang ingin menjebloskannya ke penjara. Yang membuat Kania merasa kaget adalah, bagaimana Nick bisa mengetahui nya.Dengan terbata bata, Kania pun bertanya. “A, apa yang anda maksud?” Tanyanya. “Kamu pikir aku tidak tau jika kamu dan bosmu itu berniat memasukkan ku ke dalam penjara? Tidak penting aku m
Terakhir Diperbarui: 2021-08-31
Chapter: Menawarkan Bantuan“Iya, apa yang kamu dengar itu benar.” Ucap Nick dengan nada bicaranya yang meremehkan, seperti dirinya yang biasanya. Kania merasa curiga, dengan Nick yang tiba-tiba menelfonnya. “Ada apa anda menelfon saya?” Tanya Kania penasaran dengan motif dari Nick yang secara mendadak menelfonnya. Meskipun Kania jadi semakin membenci Nick setelah melakukan hal buruk padanya, Kania tetap mendengarkan Nick sampai akhir untuk mengetahui tujuannya. Nick pun langsung bersikap seperti dirinya yang biasanya. Ia tidak langsung menjawab pertanyaan yang Kania berikan untuknya dan malah bergurau. “Duh, padahal sudah lama sekali sejak terakhir kali kita berkomunikasi lewat ponsel, tapi sepertinya kamu tidak terdengar rindu padaku, ya?” Tutur Nick tanpa tau malu. Padahal Nick sudah melakukan hal yang buruk pada Kania, namun ia dengan tidak tau malunya tetap berani untuk menghubungi Kania duluan. Rasa tidak tau malu yang di miliki Nick inilah yang membuat Kania merasa geram
Terakhir Diperbarui: 2021-08-14
Chapter: Menyalahkan Diri Sendiri"Ba.. baik, tuan" kata Paul setelah menelan ludah.Paul pun segera pergi dan menjalankan perintah Nick untuk mencarikan nomor Kania sekaligus ponsel yang ada pulsanya dalam waktu 2 menit.Setelah Paul pergi, Nick pun langsung merebahkan dirinya dikasur untuk menenangkan dirinya."Sial, kenapa aku selalu dikelilingi orang orang lamban. Tidak seperti Rey, dia punya orang orang berkompeten seperti Ellena dan David di sisinya. Apalagi jika ditambah Jeffrey, Rey pasti akan jadi lawanku yang tak mudah kukalahkan. Untung saja Jeffrey sedang tidak ada di sini, dengan begitu akan lebih mudah bagiku untuk melawan Rey" batin Nick."Pokoknya aku harus lebih dulu menghubungi Kania sebelum Arden mengrim bukti tadi pada Rey. Ini gara gara si tua bangka itu, kenapa dia lama sekali sih" gumam Nick kesal."Tok tok tok" suara ketukan pintu dari luar."Saya sudah kembali, tuan" kata Paul dari balik pintu."Apa yang kamu lakukan? dasar tua bangka, i
Terakhir Diperbarui: 2021-08-11
Chapter: Gelisah"Yah, aku tidak peduli dengan apa dan bagaimana kamu mencarinya, yang terpenting saat ini adalah kamu berhasil mendapatkannya" kata Arden sambil menatap laptop dengan puas."Dengan ini, aku bisa bebas dari tuduhan dan posisiku sebagai pewaris juga aman. Lihat saja Nick, akan kubuat kamu menyesal karna telah membuatku jadi kambing hitam" ujar Arden yang tidak sabar."Coba kita lihat, hm.. bagaimana reaksinya ya saat tau dirinya dalam bahaya" ucap Arden sambil bermain dengan ponselnya.****"Tring" suara pesan masuk dari ponsel milik Nick."Siapa yang mengirim pesan malam malam begini sih?" kata Nick dengan heran sambil meraih ponselnya."Akh, rupanya pesan dari si bodoh itu. Coba kulihat, kali ini dia mau mengeluh apalagi padaku, apa mungkin Rey sudah mematahkan kedua tangannya atau apa ya?" kata Nick sambil merebahkan d
Terakhir Diperbarui: 2021-08-10
Chapter: Merobek Surat Kontrak Kini Andreas merasa panik, ia berusaha memikirkan segala cara agar posisinya saat ini dapat ia pertahankan. Karna tentu saja dengan pembatalan kontrak ini, yang mendapatkan rugi hanya dirinya saja, karna bahkan JIAN GROUP bisa membayar model yang lebih terkenal darinya.Andreas pun langsung berlutut di bawah kaki Cervan. Ia terus memohon dengan melas, meminta kemurahan hati Cervan untuk memaafkannya. “Ti, tidak! Saya mohon, jangan lakukan itu.” ujarnya.Cervan pun menatap Andreas dengan jijik, karna ia baru menyesal setelah melakukannya. “Cih, harusnya kamu pakai dulu otakmu itu sebelum melakukan sesuatu yang sia-sia. Apa kamu terlalu menganggapku remeh hanya karna mendapatkan satu kali kontrak denganku?” ucap Cervan yang terus menyombongkan dirinya sendiri.Dengan mengesampingkan harga diri maupun rasa gengsinya, Andreas mengucapkan kata maaf dari mulutnya sendiri. “Saya bersalah! Saya minta maaf!” teriaknya terus memoh
Terakhir Diperbarui: 2021-08-07
Chapter: Hendak Membatalkan KontrakCervan tersenyum mendengar pertanyaan pertama yang di ucapkan reporter barusan, seolah sudah memprediksinya. “Untuk saat ini, hal itu masih rahasia. Namun seluruh dunia bisa mengetahuinya sendiri besok. Karna, kami akan langsung mengeluarkan produk terbaru kami dan meluncurkannya ke pasaran mulai dari besok. ” jawab Cervan dengan percaya diri.Setelah itu, berbagai pertanyaan seputar produk baru yang akan di keluarkan JIAN GROUP terus di keluarkan. Chaterine dan Cervan, terus menjawabnya dengan bergantian. Dari tadi, Andreas seolah tidak di beri kesempatan untuk menjawab.Namun setelah sekian lama, akhirnya ada wartawan yang bertanya mengenai hubungan di antara Andreas dan Chaterine. Apalagi dengan pernyataan Andreas tadi pagi yang bisa membuat orang salah paham, publik langsung mengambil kesimpulan tersendiri bahwa ia dan Chaterine memang benar sepasang kekasih.“Bagaimana dengan hubungan di antara tuan muda Andreas dan juga nona Chateri
Terakhir Diperbarui: 2021-08-06
Chapter: ReporterChaterine seolah memberi sinyal lewat tatapannya. Ia secara tidak langsung meminta Rogger untuk segera meraih ponsel yang di berikan padanya. Melihat arti dari tatapan Chaterine padanya, membuat Rogger mau tidak mau harus meraih ponsel yang di berikan padanya dengan terpaksa. Akhirnya, Rogger memfotokan mereka hingga beberapa kali dengan raut wajah yang terkesan terpaksa. Setelah selesai, Rogger mengembalikan ponsel milik pria tadi dengan wajahnya yang cemberut. Ia merasa muak dengan para pria yang sengaja mendekati Chaterine, meskipun Chaterine sebenarnya sudah memberikan ijin. Setelah selesai, banyak sekali yang mengucapkan rasa terimakasih pada Chaterine. Chaterine pun membalasnya dengan senyum andalannya. Kemudian ia segera pergi untuk mencari ayahnya. **** Dari saat memfotokannya tadi hingga kini, raut wajah Rogger sama sekali tidak be
Terakhir Diperbarui: 2021-08-05
Chapter: Terlihat Tidak SenangSaat hendak menjawab bisikan Chaterine padanya barusan, Felix merasakan adanya tanda-tanda kedatangan orang dengan suara ketukan langkah kaki. Felix dengan cepat menutupi wajahnya kembali dengan mantel yang ia bawa. “Nona, sepertinya ada yang datang.” bisiknya sambil menengok ke arah datangnya suara. Mendengar hal itu, Chaterine pun panik. Ia langsung memikirkan segala cara untuk menyembunyikan keberadaan Felix. Berbeda pada saat di kamarnya, di studio ini tidak ada celah untuk bersembunyi. “Ba, bagaimana ini? Kamu harus bersembunyi!” ujar Chaterine dengan panik. Meskipun Chaterine terlihat resah memikirkan bagaimana cara agar Felix bisa tidak ketahuan, justru Felix malah terlihat santai saja. Felix tersenyum melihat nona nya yang manis itu terlihat gelisah. “Saya tidak perlu bersembunyi,” katanya dengan santai. Ekspresi wajah Chaterine langsung berubah jadi tercengang melihat Felix yang masih bisa tersenyum di situasi seperti in
Terakhir Diperbarui: 2021-08-04
Chapter: Tidak MenyangkaSebagai seorang model yang baru saja merangkak naik, tentu saja menjaga citra dan harga diri merupakan hal yang paling penting untuk Andreas. Bagaimana jadinya jika ia di kabarkan telah melakukan pelecehan, bertindak semena mena, serta membuat berita bohong soal hubungan diantara mereka? Tentu saja hal ini akan berdampak pada karir yang baru saja ia rintis itu.Setelah mengingat kembali hal itu, setidaknya membuat rasa bersalah Chaterine berkurang meskipun hanya sedikit. Chaterine merasa ia juga sudah bertindak sewajarnya dan cukup berbaik hati pada Andreas yang telah sering kali membuatnya merasa tidak nyaman.Di tengah keheningan saat itu, tiba-tiba Chaterine di kejutkan dengan lengan besar seorang pria yang seketika menariknya dari balik tembok. Tangan pria itu langsung menarik tubuh Chaterine, kemudian menutup mulutnya agar tidak berteriak sehingga menarik perhatian banyak orang.Namun anehnya, pria ini tidak menutup mulut Chaterine dengan kain yang telah di
Terakhir Diperbarui: 2021-08-01
Chapter: Memberi PeringatanChaterine mencoba untuk melepaskan tangan Andreas yang sedang melingkar di pinggangnya. Chaterine tak ingin membuat keributan ataupun membuat dirinya terlihat aneh. Jadi Chaterine mencoba untuk melepaskannya senatural mungkin. Namun tetap saja tangan Andreas tidak bisa lepas dari pinggangnya, Andreas sengaja melingkarkan kedua tangannya dengan erat di pinggang Chaterine sambil tersenyum seolah tak tau apa-apa. Chaterine terpaksa melanjutkan pemotretan yang sedang berlangsung itu dengan senyuman palsu yang ia tunjukkan. Ia harus menahan amarahnya, apalagi kini ayahnya sedang tidak ada disini. “Pemotretannya sudah selesai. Terimakasih untuk kerja keras kalian hari ini.” tak lama kemudian, akhirnya pemotretan itu selesai dengan hasil yang memuaskan. Pada akhirnya, Chaterine bisa bertahan dengan baik hingga akhir. Begitu pemotretan selesai, Chaterine langsung menarik tangan Andreas dan mengajaknya untuk pergi ke sebuah ruangan yang sama sekali tidak ada o
Terakhir Diperbarui: 2021-07-31
Chapter: Bersikap Kurang AjarBahkan hanya dalam sehari saja, hidupnya berubah total. Ia yang sebelumnya hanya bekerja seperti biasa, menangani berbagai macam kasus dengan baik, untuk segera membuat namanya terkenal sebagai seorang pengacara kondang.Kini tiba-tiba bertunangan, dengan pria yang baru saja ia temui sekali, apalagi pria itu adalah Lakiel Everon, presdir muda yang terkenal dengan sifatnya yang dingin dan tak memiliki belas kasih.Baru mengingat wajahnya saja, Priscilla merasa seperti akan gila rasanya. Bagaimana nantinya jika dia hidup satu atap dan setiap hari menatap wajahnya? Semua pikiran itu, terus bermunculan di benak Priscilla.Rasa khawatirnya dengan hari esok, masa depan, masa yang akan datang, kini kian bertambah. Apalagi ayahnya, satu satunya keluarga yang ia miliki, justru seperti sengaja mencebloskannya ke dalam lubang harimau.Tak terasa, akhirnya Priscilla sudah sampai di luar rumah sakit. Ia pun mencoba untuk memberhentikan taksi yang tengah lewat di pingg
Terakhir Diperbarui: 2021-08-06
Chapter: Terpaksa Bertunangan Priscilla merasa tidak terima dengan keputusan ayahnya yang dengan seenaknya merubah rubah calon suami untuknya. “Yang mana yang benar? Aku harus menikah dengan siapa? Tolong jangan membuatku terlihat bodoh begini,” pikiran Priscilla kini benar-benar terasa kacau, ia tidak habis pikir dengan banyaknya kejadian konyol yang ia alami hari ini.Pria muda yang dari tadi terus berdiam diri di samping ayahnya pun, kini mulai melepas semua aksesoris yang membuat wajahnya tertutup. Priscilla pun menantikannya dengan sangat penasaran. Karna mungkin saja, hal ini bisa membantunya untuk memecahkan teka teki yang tengah membuatnya bingung saat ini.Priscilla pun menatapnya dengan kaget. Mulai dari saat kaca matanya di lepas, sehingga memperlihatkan bentuk alis dan juga kedua mata pria itu, Priscilla seolah merasakan rasa familiar. Priscilla merasa, setidaknya ia pernah melihat wajah pria dengan rambut coklat di depannya ini sekali.Setelah semua aksesoris yang se
Terakhir Diperbarui: 2021-08-06
Chapter: Tidak Sanggup, Menerima KenyataanKedua orang tua yang semula terlihat sedang sibuk sama lain itu, kini langsung menatap Priscilla dengan kompak.“Ah iya. Apakah ini putrimu?” pria paruh baya itu tidak menjawab rasa penasaran Priscilla dan justru kembali bertanya pada Ditrian.“Iya, ini putriku yang selama ini sering aku bicarakan.” ayahnya pun sama, ia tidak menjawab pertanyaan Priscilla yang terlihat tengah bingung itu dan malah menjawab pertanyaan pria yang asing bagi Priscilla.“Ternyata begitu melihatnya langsung, putrimu ternyata lebih cantik.” mereka berdua dengan jelas mengabaikan pertanyaan Priscilla yang bahkan sedang ada di depan mereka.Mau tidak mau, Priscilla harus menyela pembicaraan di antara kedua orang tua itu karna pertanyaannya yang sama sekali tidak di gubris. “Ayah, aku bertanya pada ayah.” kata Priscilla dengan serius.Ayahnya yang semula terlihat sengaja mempermainkannya, kini langsung memperhatikannya be
Terakhir Diperbarui: 2021-08-06
Chapter: Aku Akan Melakukan Apapun Keinginan AyahPriscilla pun memutuskan untuk tidak ambil pusing dan terus membiarkan pria paruh baya di sampingnya itu. karna hingga kini, dokter bahkan belum ke luar dan memberikan kabar tentang ayahnya. Namun tak lama kemudian, tiba-tiba ada seorang pria dengan tubuh yang tegap dan tinggi berjalan ke arahnya.Priscilla tidak menaruh curiga sekalipun, karna pada saat itu, wajah pria dengan rambut berwarna coklat itu tidak terlihat dengan jelas. Ia memakai kacamata hitam dan juga masker sehingga membuat seluruh wajahnya tertutup. Ia seolah sengaja menyembunyikan wajahnya.Tampaknya, pria yang baru saja datang itu merupakan teman dari pria paruh baya yang kini tengah duduk di sampingnya. Meskipun membiarkannya, anehnya Priscilla merasa mata pria itu terus tertuju padanya, meskipun kaca mata hitam membuat matanya tidak terlihat.“Aku sudah menunggumu dari tadi,” kata pria paruh baya di sampingnya itu, menyambut kedatangan temannya yang baru saja datang.&ldqu
Terakhir Diperbarui: 2021-08-05
Chapter: Terkena Serangan JantungPriscilla, seorang wanita muda yang tengah sibuk merintis karirnya sebagai seorang pengacara itu terkejut dengan kenyataan bahwa ayahnya berniat menjodohkannya dengan seorang pria yang tidak ia cintai. Terlebih, pria itu adalah seorang tiran yang sangat terkenal di negaranya ini.Tidak mungkin jika ayahnya menjodohkannya tanpa tau identitas dari pria itu. Entah apa yang membuat ayahnya sampai berpikiran untuk menjerumuskan putri kandung satu satunya yang ia miliki ke dalam kandang harimau.Bagai tersambar petir di siang bolong, Priscilla terkejut bukan main dengan pernyataan ayahnya yang sangat mendadak itu. Di tengah-tengah kesibukannya sebagai pengacara saat ini, ayahnya justru berniat menikahkannya.“Ayah, bukankah ayah tau sendiri jika karirku sebagai pengacara tengah gemilang saat ini? Bagaimana bisa ayah berniat menikahkanku, terlebih dengan pria seperti itu? Aku tidak tau apa yang sebenarnya ayah pikirkan.” Priscilla seolah tidak mau menerima
Terakhir Diperbarui: 2021-08-05