Share

Pertempuran panas karena dendam.

Setelah mengucapkan kata-kata itu, Zeira bangkit dari tempatnya. Ia mengajak Azka masuk ke dalam mobil.

Asep yang melihat wajah Anjas kesal ! Langsung bergegas menghampiri pria tampan itu. "Tuan harus sabar. Nyonya saat ini masih syok menghadapi kenyataan ini. Siapa yang tidak hancur saat ibunya pergi meninggalkannya untuk selamanya" ucap Asep untuk menenangkan Anjas.

"Hm... Kamu memang pintar berceramah, kenapa kamu tidak jadi ustad saja sejak dulu" geram Anjas. Pria tampan itu melangkah mengikuti Zeira menuju mobil, sedangkan Asep hanya tersenyum sambil menggelengkan kepala.

....................

Tiga hari telah berlalu, selama 3 hari ini Anjas bolak balik Jakarta Bandung, karena Zeira dan Azka masih menginap di sana untuk mengikuti acara doa untuk almarhum Maria.

Walaupun Zeira bersikap acuh dan tidak memedulikan Anjas ! Tetapi pria tampan itu selalu datang dan menginap di sana. Anjas bukan turut prihatin dengan Zeira, tetapi ia takut jika Zeira membawa Azka kabur.

"Selamat sore pak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status