Share

Bab 1599

Author: Len
“Hmph ...”

Jeanet mendengus, tidak mengerti makna tersembunyi di balik kata-kata itu. “Kamu ini, pura-pura sok keren. Apa susahnya mengakuinya?”

“Haha.”

Farnley tertawa kering tanpa menjawab.

Ucapan Jeanet ini seperti pisau yang langsung menusuk ke jantungnya.

Angin laut bertiup menerpa wajahnya, membuat matanya sulit terbuka. Seolah butiran pasir laut masuk ke matanya, membuat matanya terasa perih dan basah.

Farnley berkedip cepat, berpikir, andai saja ada cara untuk menukar sisa umur, betapa bagusnya?

Orang seburuk dirinya ini, tidak mengalami apa-apa.

Tapi justru Jeanet-nya ...

Malam itu, setelah kembali ke vila.

Larut malam, Jeanet kembali terbangun dan buru-buru menutup mulutnya sebelum berlari ke kamar mandi.

Farnley langsung tersadar, bangun dan mengikutinya. Ia melihat Jeanet memeluk toilet, muntah dengan wajah pucat. Matanya terasa pedih melihatnya seperti itu.

Malam ini Jeanet tidak makan banyak. Kali ini bukan karena pencernaan yang bermasalah.

Tanpa berkata-kata, Farnley me
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Rosantirosa
kasihan jg jeanet klo dia baik2bgini
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Bos Mencuri Ciuman dari Istrinya yang Hamil Setelah Bercerai   Bab 1600

    “Oh, baiklah.”Keduanya menyerahkan hadiah kepada pelayan, lalu bergandengan tangan keluar.Di ruang tamu, Zenith duduk di sofa, sementara Kayshila tampak gelisah, berjalan mondar-mandir.Saat ia mengangkat kepala, ia melihat Jeanet keluar.“Kayshila!”Kayshila langsung berseri-seri, buru-buru berlari mendekat dan mengulurkan tangan ke arah Jeanet.“Kamu bagaimana? Baik-baik saja, kan?”Ia benar-benar tidak menyangka bahwa setelah ia pergi ke Kanada, Farnley malah menculik Jeanet!Keluarga Jeanet pasti sudah sangat panik. Mana mungkin ada orang yang melakukan hal seperti ini?Setelah berbagai usaha, akhirnya ia bisa membujuk Zenith untuk membawanya ke sini. Hari ini, ia harus membawa Jeanet pergi!Namun, tangan yang diulurkannya hanya menyentuh kehampaan.“...”Jeanet tampak seperti tidak mengenalnya. Ia malah menggenggam lengan Farnley dan bersembunyi di belakangnya dengan wajah bingung, menatapnya seolah-olah ia adalah orang asing.“Kayshila?”Kayshila terkejut, matanya membelalak ta

  • Bos Mencuri Ciuman dari Istrinya yang Hamil Setelah Bercerai   Bab 1601

    "Kayshila."Zenith segera berdiri dan menahan Kayshila."Kenapa kamu menghalangiku? Dia berani berbuat, tapi tidak berani bertanggung jawab?"Kayshila melepaskan diri dari Zenith dan menatap langsung ke arah Farnley. "Kau benar-benar mengira dirimu begitu baik pada Jeanet? Pada akhirnya, kau hanyalah orang yang egois! Mengandalkan uang busuk yang kau miliki untuk berbuat sesuka hati!""Kau ..."Farnley terdiam, wajahnya menjadi pucat karena amarah, tetapi ia tidak bisa membantah satu kata pun.Memang benar, dia egois.Tapi, di dunia ini, siapa yang tidak egois?"Hmph."Kayshila tertawa dingin. "Kenapa tidak bicara? Karena yang aku katakan itu benar dan kau tidak bisa menyangkalnya! Hari ini, aku pasti akan membawa Jeanet pergi!""Tidak boleh! Jangan harap!""Kita lihat saja apa aku bisa atau tidak!"Keduanya saling berhadapan, suasana menjadi tegang."Kayshila, Farnley, kalian ...""Diam!""Kamu jangan bicara!"Zenith berusaha meredakan suasana, tetapi begitu ia membuka mulut, keduanya

  • Bos Mencuri Ciuman dari Istrinya yang Hamil Setelah Bercerai   Bab 1602

    Oh.Zenith akhirnya mengerti. Ia menepuk bahu Farnley tanpa mengejeknya. “Memang seharusnya begitu.”Farnley justru melototnya, lalu bercanda, “Menurutku, kamu juga sebaiknya berhenti minum.”“Kenapa?” Zenith menyesap kopinya. “Apa aku harus bertapa demi adik iparku?”“Pergilah.”Farnley tertawa dan memarahinya, “Bukan urusanmu. Aku hanya berpikir, Jannice sudah cukup besar, kamu dan Kayshila juga sudah bersama kembali, seharusnya kalian merencanakan anak kedua. Keluarga Edsel memang tak banyak keturunannya. Cepatlah, tambah beberapa lagi.”“Untuk saat ini belum terpikirkan. Anak bukan hewan peliharaan.”Zenith menggeleng, lalu meletakkan cangkirnya.“Jannice sudah sebesar ini, tapi aku belum bisa menemaninya dengan baik. Aku dan Kayshila sudah sepakat untuk menghabiskan lebih banyak waktu bersamanya dulu. Setelah dia lebih besar, barulah kami memikirkan adik untuknya.”Farnley mendengarnya dan merasa tersentuh.Ia teringat anak yang pernah dikandung Jeanet, yang akhirnya tidak berjodo

  • Bos Mencuri Ciuman dari Istrinya yang Hamil Setelah Bercerai   Bab 1603

    Malam itu, Farnley tidak bisa tidur nyenyak.Pagi-pagi sekali, dia sudah bangun.Pelayan menyeduh kopi, Zenith meminumnya dengan santai, sementara Farnley ingin sekali meneguknya seperti alkohol.“Tenanglah sedikit.”Zenith merasa terganggu, “Kamu mondar-mandir di depanku, membuat mataku sakit. Apa yang kamu cemaskan? Kayshila adalah dokter, dia pasti merawatnya lebih baik darimu.”Farnley tertawa sinis, “Kamu pikir aku khawatir soal itu?”“Apa? kamu takut Kayshila menjelek-jelekkanmu dan membawa Jeanet pergi?”Zenith tak ragu berkata, “Kalau itu terjadi, kamu pantas menerimanya. Apa pun yang Kayshila katakan pasti benar.”“Kau ...”Farnley baru hendak menuduhnya sudah lupa teman setelah menikah, ketika tiba-tiba terdengar langkah kaki dari lantai atas.Kayshila turun dengan menggandeng Jeanet.“Jeanet!”Farnley segera melangkah maju, menatap Jeanet dengan penuh perhatian. “Tidurmu nyenyak tadi malam?”“Nyenyak sekali.”Jeanet tersenyum lembut, tampak sama seperti biasanya. “Aku tidak

  • Bos Mencuri Ciuman dari Istrinya yang Hamil Setelah Bercerai   Bab 1604

    “Cih.”Farnley tertawa karena tingkahnya, “Kalau begitu, aku benar-benar beruntung. Selama wajahku masih ada, kamu akan selalu di sini.”“Hm? Hm! Bisa juga dipahami seperti itu! Hahaha …”Farnley menundukkan kepala, tersenyum, dan menyentuhkan dahinya pada dahi Jeanet.Dengan suara pelan, Jeanet berkata, “Aku tahu, kamu selalu baik padaku dan tidak akan menyakitiku. Jadi, kalau aku bisa menghabiskan lebih banyak waktu berdua denganmu, aku ingin melakukannya.”Mendengar itu, mata Farnley tiba-tiba terasa panas, dan tanpa bisa dicegah, air mata menggenang di sana.Dia menutup matanya sesaat dan berkata dengan suara bergetar, “Aku akan selalu baik padamu, selamanya.”“Kembalilah.”“Baik.”Mereka berjalan kembali sambil bergandengan tangan, berbincang ringan sepanjang jalan.“Kalau kamu terus-terusan tidak kembali bekerja, apakah kita akan kehabisan uang untuk makan?”“Tidak akan. Orang tuaku masih ada, dan aku juga punya empat kakak laki-laki.”“Begitu ya? Mereka akan menafkahi kita?”“Ya

  • Bos Mencuri Ciuman dari Istrinya yang Hamil Setelah Bercerai   Bab 1605

    Keesokan harinya, hujan turun di pulau itu.Jeanet bangun agak siang, sehingga Farnley memutuskan untuk menggabungkan sarapan dan makan siang.Mereka menyiapkan hotpot dengan kaldu tulang, terutama karena Jeanet saat ini tidak bisa makan makanan pedas. Cuaca yang agak dingin membuat hidangan ini terasa sangat pas.Banyak bahan telah disiapkan, dan dasar supnya telah direbus secara khusus sejak sehari sebelumnya.Farnley bertugas memasak, sementara Jeanet hanya perlu makan. Hari itu, nafsu makannya cukup baik."Enak sekali, kenapa ya?" katanya."Mungkin karena aku yang memasaknya?""Itu pasti alasannya," Jeanet tersenyum dan mengambil sepotong daging dengan sumpitnya lalu meletakkannya di mangkuk Farnley. "Kamu juga makan.""Baik."Namun, Farnley tidak terlalu berselera makan. Setelah melihat Jeanet hampir selesai makan, ia meletakkan sumpitnya."Sudah kenyang?""Sudah." Jeanet meletakkan kedua tangannya di perutnya. "Lihat, apakah perutku membesar?"Farnley melirik sekilas ke perutnya

  • Bos Mencuri Ciuman dari Istrinya yang Hamil Setelah Bercerai   Bab 1606

    Hingga saat ini, barulah Farnley benar-benar sadar. Yang diinginkan Jeanet sebenarnya sangat sederhana, hanya seorang kekasih yang mencintainya sepenuh hati ...Menjelang sore, Jeanet perlahan terbangun.Farnley sedang membereskan barang-barang. Jeanet bangkit dan ingin membantunya. "Aku bisa membantu sesuatu ga?""Kamu duduk saja di sini."Farnley tersenyum, menepuk bantal duduk di sampingnya. "Tugasmu hanya melihatku. Dengan begitu, aku jadi lebih semangat bekerja.""Baiklah." Jeanet tersenyum manis, duduk patuh di bantal, menopang dagunya, lalu memandangnya dengan penuh perhatian.Sesekali ia berkata, "Semangat ya, kamu hebat sekali."Farnley meliriknya sekilas, lalu mendekat untuk menciumnya. "Isi ulang tenaga.""Sudah beres semua?""Mm." Farnley duduk di sampingnya. "Barang yang perlu dibawa tidak banyak, hanya dokumen-dokumen penting. Barang yang tidak bisa dibawa, biar ditinggal untuk para pelayan. Di Jakarta, semuanya sudah tersedia. Ibuku sudah menyiapkan semuanya untukmu.""I

  • Bos Mencuri Ciuman dari Istrinya yang Hamil Setelah Bercerai   Bab 1607

    Farnley tidak langsung menyetujui, ia melirik ke arah Audrey.Audrey dan Bobby saling berpandangan, lalu mengangguk bersamaan. Sebagai orang tua, tentu mereka lebih memihak anak mereka.Barulah Farnley mengangguk, "Tentu."Ia menggenggam erat tangan Jeanet. "Ayo pulang.""Mm, baik."Saat kembali ke rumah Keluarga Gaby, langit hampir terang.Setelah beres-beres sebentar, mereka pun beristirahat.Jeanet dan Farnley tinggal di kamar lama Jeanet. Farnley memeluknya erat. "Jangan takut, ini rumah tempat kamu lahir dan tumbuh besar. Kamu adalah putri kecil yang selalu dimanjakan oleh orang tua dan kakakmu. Perlahan-lahan, kamu akan mengingat semuanya.""Mm, aku percaya padamu."Di kamar sebelah, Audrey tidak bisa menahan diri untuk menghela napas."Membiarkan mereka tinggal bersama, apakah itu pantas?"Bobby menenangkannya, "Asalkan Jeanet bahagia, jangan terlalu dipikirkan. Melihat cara mereka bersikap, kamu pikir selama ini mereka tidur terpisah?""Ah." Audrey berpikir sejenak, lalu hanya

Latest chapter

  • Bos Mencuri Ciuman dari Istrinya yang Hamil Setelah Bercerai   Bab 1636

    "Terima kasih." Jeanet tidak menolak, ia menerimanya sambil tersenyum dan berkata, "Aku tahu kamu tidak kekurangan uang, jadi aku tidak akan sungkan lagi ... dadah!"Jeanet membawa kopi itu dan berbalik pergi.Farnley tetap berdiri di tempatnya, memandangi punggungnya yang semakin menjauh.Tiba-tiba, seolah Jeanet tahu bahwa dia masih berdiri di sana, ia mengangkat tangannya dan melambai ke belakang tanpa menoleh."Aku pergi ya!""Heh ..."Farnley tak bisa menahan senyum kecilnya. Tiba-tiba ia teringat, tahun itu, di tempat ini juga, ia pertama kali melihatnya.Saat itu, dia berdiri di depan pintu kedai kopi, bingung karena tidak tahu harus memilih rasa yang mana ...Dan kini, mereka berpisah di tempat yang sama ...Farnley menutup matanya.Sinar matahari menerpa kelopak matanya, terasa panas dan perih. ...Malam itu juga, Farnley meninggalkan Pulau Guana dan kembali ke Jakarta."Jadi putus begini saja?" Jayde merasa ini sangat tidak masuk akal.Zenith dan Simon hanya menatapnya, tak

  • Bos Mencuri Ciuman dari Istrinya yang Hamil Setelah Bercerai   Bab 1635

    Melihat ekspresi gugupnya, Jeanet sempat tertegun, lalu tiba-tiba tersenyum.Awalnya ingin menggoda sedikit, tapi kata-kata itu tak jadi keluar. Ia hanya menghela napas pelan dan mengangguk."Baiklah, aku maafkan kamu.""..."Farnley justru malah tertegun.Jawaban yang sudah lama ia tunggu, bahkan sering ia harapkan dalam mimpi, sekarang tiba-tiba didapatkannya dengan begitu mudah?Rasanya lebih tidak nyata dari sekadar mimpi.Tenggorokannya bergerak, ia hampir tak percaya, "Jeanet, maksudmu ... serius?""Hmm."Jeanet memutar cangkir kopinya, tersenyum dengan tenang, "Pernah nggak kamu dengar aku berbohong? Kalau aku nggak mau memaafkanmu, aku pasti udah marah dan ribut. Kita juga bukan belum pernah bertengkar, kan?"Yang dia maksud adalah masa-masa mereka di pulau.Farnley mengangguk. Benar, Jeanet memang bukan tipe yang berpikir satu hal tapi berkata hal lain.Pikiran dan perasaannya lurus, sifatnya pun polos dan jujur.Tapi Farnley bukan orang bodoh.Dari ekspresi Jeanet, dia bisa m

  • Bos Mencuri Ciuman dari Istrinya yang Hamil Setelah Bercerai   Bab 1634

    Novy berkata, "Aku tidak takut kamu marah. Selama kamu koma, tidak ada yang tahu apakah kamu akan sadar kembali. Aku memang sempat memikirkan masa depan anakku sendiri. Tapi dia bilang, dia masih belum bisa melepaskanmu, belum bisa memulai hubungan yang baru ..."Ia menggenggam tangan Jeanet lebih erat, memandangnya dengan penuh harap."Jeanet, aku mengatakan semua ini memang karena aku punya sedikit keegoisan sebagai seorang ibu.""Jeanet, aku tahu ini sedikit tidak tahu diri, tapi aku mohon padamu sekali lagi. Farnley benar-benar sudah berubah. Sekarang dia tulus mencintaimu. Bisakah ... bisakah ..."Suara Novy beberapa kali tercekat, akhirnya tak mampu menahan tangisnya."Bisakah kamu memberinya satu kesempatan lagi?" ...Setelah berpisah dengan Novy, Jeanet kembali ke hotel.Di kamar mandi, air hangat menyirami tubuhnya. Jeanet memejamkan mata, pikirannya terus dipenuhi oleh potongan-potongan ingatan.Tentang Farnley, dari pertemuan pertama mereka, lalu jatuh cinta, menikah ... hi

  • Bos Mencuri Ciuman dari Istrinya yang Hamil Setelah Bercerai   Bab 1633

    "Tengoklah ini ... ini video yang aku rekam waktu itu, asal ambil aja …"Jeanet menerima ponsel itu dan melihat, ternyata sebuah video.Dalam video tersebut, Farnley sedang membantu dirinya yang saat itu tengah koma, untuk mengganti pakaian dan menyisir rambut. Gerakannya sangat terampil, jelas ini bukan pertama kalinya ia melakukannya.Wajahnya tampak hati-hati, seolah takut membuatnya merasa tidak nyaman ...Jeanet tiba-tiba teringat, suatu hari saat pergi ke ruang perawat, ia sempat mendengar para perawat mengatakan bahwa Farnley sering datang.Waktu itu ia kira, Farnley hanya datang menjenguknya saja ...Ternyata, seperti inilah cara dia ‘menjenguknya’?Alis Jeanet sedikit berkerut, kalau mau bilang tidak merasa terharu sama sekali, itu bohong. Rasa hangat perlahan naik dari dalam hatinya, basah, lengket, dan menyentuh.Ia juga kembali teringat bahwa kesan terakhirnya terhadap Farnley adalah pria itu telah diam-diam menculiknya ke pulau, tanpa memberitahu keluarganya.Hubungan mere

  • Bos Mencuri Ciuman dari Istrinya yang Hamil Setelah Bercerai   Bab 1632

    "Masih sama saja, hanya Farnley yang berbakti. Cuma dia yang bangun pagi-pagi dan menemani aku ke sini.""Mm." Jeanet tersenyum kecil, tidak tahu harus menanggapi apa.Begitu menunduk, dia melihat Farnley yang diam tak bersuara duduk di sampingnya, sedang memegang pisau makan untuk mengoleskan saus kuning ke roti miliknya.Jeanet tertegun sejenak. Farnley sudah selesai mengoles dan menyerahkannya padanya."Nih. Aku cuma oles tipis aja, nggak banyak."" … Terima kasih."Itu memang kebiasaannya, dan ternyata dia masih mengingatnya.Jeanet menerima roti itu, perasaannya jadi sedikit rumit.Belum sempat makan, Farnley sudah membuka serbet dan membentangkannya di depan dada Jeanet. "Croissant yang baru matang ini renyah, pasti banyak remahannya."Jeanet kembali mengucap terima kasih. "Terima kasih.""Sama-sama."Gerak-geriknya yang luwes seperti itu, jelas terlihat bahwa dia sudah terbiasa melakukannya.Jeanet mengatur emosinya. Dulu … memang, Farnley sering melakukan hal-hal seperti ini. D

  • Bos Mencuri Ciuman dari Istrinya yang Hamil Setelah Bercerai   Bab 1631

    Kayshila tidak begitu mengerti, sebenarnya apa yang dipikirkan Farnley?Sebenarnya, Jeanet sudah cukup lama sadar, tapi Farnley bahkan belum sekali pun muncul. Apa mungkin, dia benar-benar tidak berniat melanjutkan hubungan itu?Sebagai orang yang terlibat langsung, dia tidak muncul dan tidak bersuara, kami yang hanya penonton pun jadi tidak enak untuk banyak bicara."Sudahlah, jangan bahas dia lagi."Kayshila menggelengkan kepala, lalu menunjuk ke Matteo."Kalau begitu, kita bahas Matteo saja.""Matteo?" Jeanet mengangkat alis, bingung. "Kenapa memangnya?""Ck." Kayshila meliriknya, "Jangan bilang kamu nggak sadar, Matteo itu masih belum bisa move on dari kamu."Jeanet terdiam sejenak, lalu mengangguk pelan. "Iya, aku tahu.""Terus, kamu mau gimana?"Selama setahun ini, dibandingkan Farnley, mungkin Matteo memang tidak melakukan banyak hal, tapi itu bukan karena dia tidak mau.Saat Jeanet kambuh sakitnya, dia hanya mengenali Farnley.Setelah itu, Keluarga Gaby pun secara alami menyera

  • Bos Mencuri Ciuman dari Istrinya yang Hamil Setelah Bercerai   Bab 1630

    "CEO Parviz, Anda tidak bisa hanya minum jus buah!"Matteo tersenyum, "Baiklah! Ayo, bawa kemari!""Semua, tunggu apa lagi?""CEO Parviz ..."Ruangan itu penuh dengan kericuhan. Karena terlalu banyak minum jus buah, Jeanet diam-diam pergi ke toilet. Saat mencuci tangan di wastafel, tiba-tiba ia melihat wajah yang familiar di cermin.Ia langsung membeku.Itu ... Farnley?Saat Jeanet melihat Farnley, pria itu tentu juga melihatnya.Jeanet malam ini mengadakan jamuan makan bersama teman-temannya di tempat ini. Farnley mendengarnya dari Zenith, kebetulan dia juga berada di sini untuk bertemu klien.Namun, meskipun begitu, dia tetap tidak menyangka bahwa mereka akan bertemu secara kebetulan seperti ini.Farnley tiba-tiba merasa tegang. Tenggorokannya kering, tapi telapak tangannya justru dipenuhi keringat. Bibirnya bergerak, namun tak satu kata pun keluar dari mulutnya.Akhirnya, Jeanet yang lebih dulu berbicara.Jeanet berbalik dan menatapnya, tersenyum tipis. "Farnley, ini kamu? Sudah lam

  • Bos Mencuri Ciuman dari Istrinya yang Hamil Setelah Bercerai   Bab 1629

    "Iya, benar."Jeanet melihat nomor yang tidak dikenal, tetapi karena orang di seberang tahu namanya, ia tidak bisa menahan rasa penasaran. "Ini siapa ya?""Begini, tadi Anda melihat sebuah gaun di toko kami, dan sekarang sudah tersedia. Kapan Anda punya waktu untuk datang melihatnya lagi? Perlukah kami menyimpannya untuk Anda?""Serius?"Jeanet terkejut. Ini benar-benar kejutan yang menyenangkan. Sambil tersenyum, ia mengucapkan terima kasih, "Wah, terima kasih banyak! Saya sedang sibuk sekarang, nanti saya akan datang, boleh?""Tentu, silakan datang kapan saja sesuai waktu Anda.""Baik, terima kasih."Dengan gembira, ia menutup telepon.Kayshila yang ada di sebelahnya penasaran. "Ada kabar baik, ya?""Ya." Jeanet tersenyum dan mengangguk. "Tentu saja! Gaun yang tadi aku lihat, mereka bilang sudah tersedia. Lihat betapa beruntungnya aku!"Kayshila ikut senang untuknya. "Kamu ini, ke depannya pasti akan terus beruntung.""Aku juga merasa begitu."Setelah selesai merapikan rambut, mereka

  • Bos Mencuri Ciuman dari Istrinya yang Hamil Setelah Bercerai   Bab 1628

    Jeanet menenggak tegukan terakhir airnya, lalu meletakkan gelasnya. Namun, semua itu sudah menjadi masa lalu ...Satu minggu kemudian.Jeanet akhirnya keluar dari rumah sakit dan pulang untuk memulihkan diri. Sekarang, dia benar-benar sedang menikmati waktu luangnya. Kebetulan hari itu adalah hari libur Kayshila, jadi mereka pun berencana untuk pergi jalan-jalan dan menata rambut.Mereka sudah sepakat untuk bertemu, tetapi destinasi pertama yang mereka kunjungi ternyata bukanlah pusat perbelanjaan, melainkan perpustakaan.Jeanet datang ke perpustakaan untuk meminjam buku—buku akademiknya."Kamu ini ..." Kayshila tak bisa menahan tawa dan menggelengkan kepala, "Baru saja pulih, sudah menyibukkan diri lagi?""Apa yang melelahkan?" Jeanet tertawa. "Tenang saja, aku tidak akan begadang hanya untuk membaca. Aku hanya ingin membacanya di waktu luang."Dia menunjuk kepalanya. "Aku merasa otakku sudah kosong. Kalau aku tidak membaca sesuatu dan mengisinya dengan pengetahuan lagi, sepertinya ba

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status