Share

Bab 48

Author: Liazta
last update Last Updated: 2023-06-07 16:17:00

Tiara duduk di kursi penumpang bersama dengan Sari. Sedang Adnan, dan Rafael, duduk di kursi depan. Kedua pria itu tidak berhenti berbicara mengenai pekerjaan.

Tiara lebih banyak diam saat berada di dalam mobil. Matanya fokus memandang ke arah depan dan melirik ke kiri, ke kanan serta bagian belakang. Setelah mengambil sensor pelacak mobil yang selalu dipakai Rafael, setidaknya membuat hatinya sedikit lega, namun tetap selalu waspada. Jika alat sensor pelacak GPS itu di letak didalam mobil, itu artinya orang yang melakukan masih orang dekat. Karena terlihat cara kerjanya yang begitu sangat rapi dan bisa masuk ke dalam mobil yang sudah memiliki pengaman canggih seperti mobil Rafael.

Adnan menghentikan mobilnya di sebuah restoran yang menjadi tempat mereka bertemu dengan rekan bisnisnya. "Sudah sampai," ucapnya sambil membuka sabuk pengaman.

Rafael menganggukkan kepalanya dan memandang ke arah belakang. Pria itu menggeleng-gelengkan kepalanya saat melihat Tiara yang sudah turun dari d
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Bodyguard cantik kesayangan Presdir   Bab 49

    Tiara berdiri di luar ruangan. Ruangan yang saat ini menjadi tempat Rafael bertemu dengan klien, berjarak sekitar 3 ruangan dari tempat sebelumnya. Tiara dapat melihat dengan jelas. Tiga orang pria berpakaian pelayan masuk ke dalam ruangan sambil membawa makanan. Tidak lama ketiga pria itu keluar dengan wajah kesal. "Setelah ini, aku harus meminta kepada ibu dan pak Faizal, nama-nama orang yang harus diwaspadai." Batin Tiara. Apa yang tadi dicemaskan ternyata benar. Filing nya tidak meleset. Setelah 1 jam berjaga di luar ruangan, Tiara kembali masuk. Dilihatnya Rafael dan yang lainnya sedang makan. "Kenapa lama sekali?" Rafael memandang Tiara. Ketika Tiara keluar dari ruangan, ia tidak tenang namun saat Tiara berada di dalam ruangan, dadanya terasa panas. Apa lagi melihat cara Mr Yuna memandang Tiara. "Iya, kamar mandi antri." Tiara tersenyum dan menyantap makanannya.Rafael hanya membulatkan mulutnya saat mendengar jawaban Tiara. Meskipun merasa tidak nyaman, namun Tiara tetap b

    Last Updated : 2023-06-15
  • Bodyguard cantik kesayangan Presdir   Bab 50

    Setelah sampai di rumah Rafael dan mengantarkan pria itu dengan selamat, Tiara pamit untuk pulang ke kosnya. Ia akan mandi terlebih dahulu dan kemudian langsung ke kampus tempat kuliahnya. Semua ini seperti mimpi untuknya. Jika dulu Tiara hanya bisa bermimpi untuk menjadi seorang mahasiswa, namun hari ini mimpinya menjadi kenyataan. "Apa gak capek?" Rafael memandang kekasihnya. Dengan cepat Tiara menggelengkan kepalanya. "Hari ini belum kuliah, masih perkenalan akademik kampus," jelasnya. Rafael tersenyum dan berniat untuk mengusap kepala gadis tersebut. Namun dengan cepat Tiara mundur beberapa langkah. "Nanti ibu lihat," ucapnya yang menjaga jarak dengan pria tersebut.Rafael yang memahami kondisi hubungan mereka, hanya bisa menganggukkan kepalanya. "Ini kunci mobil." Rafael memberikan kunci mobil di tangannya.Dengan cepat Tiara menggelengkan kepalanya. "Pakai taksi aja.”"Bawa mobil aja, besok pagi jemput Abang." Rafael sedikit memaksa. Mana mungkin ia bisa tenang jika Tiara p

    Last Updated : 2023-06-28
  • Bodyguard cantik kesayangan Presdir   Bab 51

    Tiara seakan tidak percaya ketika melihat rombongan dosen yang masuk kedalam ruangan dan kemudian duduk di kursi bagian depan yang disediakan khusus untuk dosen yang akan memberikan kata sambutan untuk mereka. "Abang Rhoma," gumamnya" Tiara memandang sosok yang begitu sangat dikenalnya dengan mulut yang sedikit terbuka. Diantara dosen-dosen yang sekarang duduk di depan, pria itu tampak paling muda dan juga paling tampan."Tiara, dosennya ganteng banget ya." Zia mencolok tangan Tiara. "Iya, ganteng banget dan masih muda. Sudah nikah belum ya," jawab teman Tiara bernama Cila. Tiara hanya diam saat mendengar teman-temannya berbicara. Sampai saat ini, ia masih tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. Meskipun terpesona dengan dosen muda yang menjadi pusat perhatian para mahasiswi, namun tetap saja para mahasiswi itu diam dan fokus mendengarkan arahan dari Dekan fakultas mereka."Dosen-dosen yang duduk di depan ini, merupakan ketua jurusan dan koordinator prodi." Pria berkacamata ter

    Last Updated : 2023-07-07
  • Bodyguard cantik kesayangan Presdir   Bab 53

    "Tiara ini mobil kamu?" Cila bertanya dengan heboh. Dilihatnya mobil mewah berwarna hitam itu dengan mulut terbuka. Tanpa ada rasa malu, gadis itu mengeluarkan ponsel dari dalam tasnya dan meminta Zia untuk mengambil gambarnya. Zia hanya patuh mengikuti perintah teman barunya. Ia mengambil gambar Cila dengan berbagai pose. "Cila, ini sudah banyak." Zia mulai lelah. "Satu kali lagi, buat video reels." Pintanya dengan tersenyum.Dengan sangat sabar Zia mengikuti permintaan temannya. "Sudah," ucapnya sambil memberikan ponsel Cila."Tunggu, satu lagi, video tiktok." Cila kembali merayu temannya. Zia menuruti kehendak temannya. Dengan sabar mengambil rekaman video tiktok. Entah sudah berapa kali gadis itu mengambil video tiktok dan menunggu Cila mengupdate dan kemudian mengambil lagi. Yunaindra tersenyum geli melihat Cila yang bertingkah udik. Melihat tingkah gadis-gadis itu, membuatnya hanya tertawa kecil. Namun secara diam-diam Yunaindra ikut serta mengambil video Zia dan Cila. Lumay

    Last Updated : 2023-07-11
  • Bodyguard cantik kesayangan Presdir   Bab 54

    "Maaf Mr, saya ada pekerjaan untuk besok pagi. Jadi saya harus segera pulang untuk menyelesaikan pekerjaan saya. Apa saya bisa minta tolong untuk mengantarkan teman-teman saya pulang? Namun jika Mr sibuk, tidak apa, saya akan menghubungi taksi." Tiara berkata dengan sedikit berbisik di dekat daun telinga Yunaindra agar perkataannya tidak di dengar oleh kedua temannya."Oh tidak, aku tidak sibuk. Pulanglah, selesaikan perjalanan mu." Pria bermata sedikit sipit itu tersenyum. "Terimakasih Mr." Tiara beranjak dari duduknya. "Tiara mau ke mana?" Tanya Zia."Maaf, aku ada pekerjaan untuk besok pagi. Jadi aku pamit dulu ya. Kalian akan di antar Mr Yuna pulang." Tiara berkata dengan tersenyum. Sebelum kedua temannya berbicara, Tiara sudah pergi lebih dulu. Tiara langsung pergi dan masuk ke dalam mobil. Senyum mengembang di bibir tipisnya saat melihat 40 pesan dari Rafael. [Gimana di kampus?][Ingat ya, jangan pandang-pandang cowok.][Selesai kuliah langsung pulang.][Telpon Abang kalau s

    Last Updated : 2023-07-25
  • Bodyguard cantik kesayangan Presdir   Bab 55

    "Saya juga ingin jalan-jalan di Indonesia, jadi anggap saja saat ini sedang jalan-jalan." Yunaindra kembali membujuk kedua gadis tersebut. Ke dua gadis itu pastinya tidak percaya dan canggung dengan orang yang baru di kenal seperti dirinya."Mengapa kalian sepertinya takut denganku, yakinlah aku ini orang baik dan tidak pemakan manusia." Pria berwajah tampan itu terkekeh. Menghadapi anak kecil, diperlukan kesabaran yang ekstra tinggi dan itulah yang saat ini dilakukannya. Dengan sabar meyakini kedua gadis yang masih berdiri dengan sorot mata penuh keraguan. Yunaindra hanya diam dan memandang kedua gadis yang saling berbisik. "Baiklah tapi saya minta saya diantar pulang duluan ya Om," pinta Zia. Berdua saja di dalam mobil dengan lawan jenis yang baru saja di kenal, tentu membuat Zia tidak nyaman. "Tidak masalah." Pria tampan itu tersenyum lega. Tidak masalah siapa yang diantar lebih dulu, yang penting kedua gadis itu mau diantarkan pulang, sehingga ia tidak merasa bersalah terhada

    Last Updated : 2023-07-27
  • Bodyguard cantik kesayangan Presdir   Bab 56

    Rafael memandang Tiara dengan tersenyum. pagi ini, gadis itu terlihat sangat cantik dan segar dengan memakai stelan blazer berwarna pink muda dan baju kaos putih di dalamnya. Baru melihat senyum manis Tiara saja, hatinya sudah sangat senang dan berbunga-bunga. Degup jantungnya semakin cepat, ketika tatapan matanya bertemu dengan Rafael. Dengan cepat Tiara mengalihkan pandanganya ke arah yang lain. Ia tidak ingin Elizabeth atau Faizal merasa curiga melihat sikapnya."Ayo Tiara, duduk." Elizabeth menarik tangan gadis Cantik tersebut."Iya Bu," jawab Tiara. Sikap baik Elizabeth yang seperti ini, membuat Tiara semakin merasa bersalah. Bahkan sang majikannya itu meletakkan daging bakar ke dalam piringnya. "Bagaimana kuliahnya semala" tanya Rafael. Meskipun obrolan tentang kegiatan perkuliahan dan seperti apa saat di kampus, sudah dibahas, namun tetap saja Rafael bertanya untuk mencari topik obrolan di meja makan. "Baru permulaan pak jadi masih tahap beradaptasi," jawab Tiara dengan sedi

    Last Updated : 2023-08-04
  • Bodyguard cantik kesayangan Presdir   Bab 57

    "Apa dia sudah jalan ke sini?" Faisal memandang Rafael."Iya dad, kita tunggu sebentar." Rafael sedikit tersenyum. Meskipun menu sudah terhindar, namun ia ingin makan siang bersama-sama dengan sahabatnya. Sekalian akan mengenalkan Daddy, dan menceritakan tentang hubungannya dengan sang bodyguard.Tiara memandang ke arah pintu masuk. Jantungnya berdegup cepat saat melihat sosok yang dikenalnya. "Rhoma," panggil Faisal. Rhoma tersenyum dan berjalan ke arah Faisal."Enggak nyangka bisa jumpa di sini. Bagaimana kabar kamu, nak?" Faisal bertanya dengan tersenyum. Rhoma adalah orang yang sangat berjasa dalam hidupnya, karena sudah menyelamatkan nyawa istri dan dirinya sendiri. Faisal pernah berniat untuk menjalin kerjasama membuka coffee shop dengan Rhoma, namun pada akhirnya pemuda itu menolak dengan alasan begitu sibuk takut tidak terhandle lagi."Alhamdulillah baik pak Faisal." Rhoma tersenyum. Rafael kenalin ini Rhoma yang dulu pernah menyelamat Daddy dan mommy saat di serang oleh o

    Last Updated : 2023-08-06

Latest chapter

  • Bodyguard cantik kesayangan Presdir   Bab 57

    "Apa dia sudah jalan ke sini?" Faisal memandang Rafael."Iya dad, kita tunggu sebentar." Rafael sedikit tersenyum. Meskipun menu sudah terhindar, namun ia ingin makan siang bersama-sama dengan sahabatnya. Sekalian akan mengenalkan Daddy, dan menceritakan tentang hubungannya dengan sang bodyguard.Tiara memandang ke arah pintu masuk. Jantungnya berdegup cepat saat melihat sosok yang dikenalnya. "Rhoma," panggil Faisal. Rhoma tersenyum dan berjalan ke arah Faisal."Enggak nyangka bisa jumpa di sini. Bagaimana kabar kamu, nak?" Faisal bertanya dengan tersenyum. Rhoma adalah orang yang sangat berjasa dalam hidupnya, karena sudah menyelamatkan nyawa istri dan dirinya sendiri. Faisal pernah berniat untuk menjalin kerjasama membuka coffee shop dengan Rhoma, namun pada akhirnya pemuda itu menolak dengan alasan begitu sibuk takut tidak terhandle lagi."Alhamdulillah baik pak Faisal." Rhoma tersenyum. Rafael kenalin ini Rhoma yang dulu pernah menyelamat Daddy dan mommy saat di serang oleh o

  • Bodyguard cantik kesayangan Presdir   Bab 56

    Rafael memandang Tiara dengan tersenyum. pagi ini, gadis itu terlihat sangat cantik dan segar dengan memakai stelan blazer berwarna pink muda dan baju kaos putih di dalamnya. Baru melihat senyum manis Tiara saja, hatinya sudah sangat senang dan berbunga-bunga. Degup jantungnya semakin cepat, ketika tatapan matanya bertemu dengan Rafael. Dengan cepat Tiara mengalihkan pandanganya ke arah yang lain. Ia tidak ingin Elizabeth atau Faizal merasa curiga melihat sikapnya."Ayo Tiara, duduk." Elizabeth menarik tangan gadis Cantik tersebut."Iya Bu," jawab Tiara. Sikap baik Elizabeth yang seperti ini, membuat Tiara semakin merasa bersalah. Bahkan sang majikannya itu meletakkan daging bakar ke dalam piringnya. "Bagaimana kuliahnya semala" tanya Rafael. Meskipun obrolan tentang kegiatan perkuliahan dan seperti apa saat di kampus, sudah dibahas, namun tetap saja Rafael bertanya untuk mencari topik obrolan di meja makan. "Baru permulaan pak jadi masih tahap beradaptasi," jawab Tiara dengan sedi

  • Bodyguard cantik kesayangan Presdir   Bab 55

    "Saya juga ingin jalan-jalan di Indonesia, jadi anggap saja saat ini sedang jalan-jalan." Yunaindra kembali membujuk kedua gadis tersebut. Ke dua gadis itu pastinya tidak percaya dan canggung dengan orang yang baru di kenal seperti dirinya."Mengapa kalian sepertinya takut denganku, yakinlah aku ini orang baik dan tidak pemakan manusia." Pria berwajah tampan itu terkekeh. Menghadapi anak kecil, diperlukan kesabaran yang ekstra tinggi dan itulah yang saat ini dilakukannya. Dengan sabar meyakini kedua gadis yang masih berdiri dengan sorot mata penuh keraguan. Yunaindra hanya diam dan memandang kedua gadis yang saling berbisik. "Baiklah tapi saya minta saya diantar pulang duluan ya Om," pinta Zia. Berdua saja di dalam mobil dengan lawan jenis yang baru saja di kenal, tentu membuat Zia tidak nyaman. "Tidak masalah." Pria tampan itu tersenyum lega. Tidak masalah siapa yang diantar lebih dulu, yang penting kedua gadis itu mau diantarkan pulang, sehingga ia tidak merasa bersalah terhada

  • Bodyguard cantik kesayangan Presdir   Bab 54

    "Maaf Mr, saya ada pekerjaan untuk besok pagi. Jadi saya harus segera pulang untuk menyelesaikan pekerjaan saya. Apa saya bisa minta tolong untuk mengantarkan teman-teman saya pulang? Namun jika Mr sibuk, tidak apa, saya akan menghubungi taksi." Tiara berkata dengan sedikit berbisik di dekat daun telinga Yunaindra agar perkataannya tidak di dengar oleh kedua temannya."Oh tidak, aku tidak sibuk. Pulanglah, selesaikan perjalanan mu." Pria bermata sedikit sipit itu tersenyum. "Terimakasih Mr." Tiara beranjak dari duduknya. "Tiara mau ke mana?" Tanya Zia."Maaf, aku ada pekerjaan untuk besok pagi. Jadi aku pamit dulu ya. Kalian akan di antar Mr Yuna pulang." Tiara berkata dengan tersenyum. Sebelum kedua temannya berbicara, Tiara sudah pergi lebih dulu. Tiara langsung pergi dan masuk ke dalam mobil. Senyum mengembang di bibir tipisnya saat melihat 40 pesan dari Rafael. [Gimana di kampus?][Ingat ya, jangan pandang-pandang cowok.][Selesai kuliah langsung pulang.][Telpon Abang kalau s

  • Bodyguard cantik kesayangan Presdir   Bab 53

    "Tiara ini mobil kamu?" Cila bertanya dengan heboh. Dilihatnya mobil mewah berwarna hitam itu dengan mulut terbuka. Tanpa ada rasa malu, gadis itu mengeluarkan ponsel dari dalam tasnya dan meminta Zia untuk mengambil gambarnya. Zia hanya patuh mengikuti perintah teman barunya. Ia mengambil gambar Cila dengan berbagai pose. "Cila, ini sudah banyak." Zia mulai lelah. "Satu kali lagi, buat video reels." Pintanya dengan tersenyum.Dengan sangat sabar Zia mengikuti permintaan temannya. "Sudah," ucapnya sambil memberikan ponsel Cila."Tunggu, satu lagi, video tiktok." Cila kembali merayu temannya. Zia menuruti kehendak temannya. Dengan sabar mengambil rekaman video tiktok. Entah sudah berapa kali gadis itu mengambil video tiktok dan menunggu Cila mengupdate dan kemudian mengambil lagi. Yunaindra tersenyum geli melihat Cila yang bertingkah udik. Melihat tingkah gadis-gadis itu, membuatnya hanya tertawa kecil. Namun secara diam-diam Yunaindra ikut serta mengambil video Zia dan Cila. Lumay

  • Bodyguard cantik kesayangan Presdir   Bab 51

    Tiara seakan tidak percaya ketika melihat rombongan dosen yang masuk kedalam ruangan dan kemudian duduk di kursi bagian depan yang disediakan khusus untuk dosen yang akan memberikan kata sambutan untuk mereka. "Abang Rhoma," gumamnya" Tiara memandang sosok yang begitu sangat dikenalnya dengan mulut yang sedikit terbuka. Diantara dosen-dosen yang sekarang duduk di depan, pria itu tampak paling muda dan juga paling tampan."Tiara, dosennya ganteng banget ya." Zia mencolok tangan Tiara. "Iya, ganteng banget dan masih muda. Sudah nikah belum ya," jawab teman Tiara bernama Cila. Tiara hanya diam saat mendengar teman-temannya berbicara. Sampai saat ini, ia masih tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. Meskipun terpesona dengan dosen muda yang menjadi pusat perhatian para mahasiswi, namun tetap saja para mahasiswi itu diam dan fokus mendengarkan arahan dari Dekan fakultas mereka."Dosen-dosen yang duduk di depan ini, merupakan ketua jurusan dan koordinator prodi." Pria berkacamata ter

  • Bodyguard cantik kesayangan Presdir   Bab 50

    Setelah sampai di rumah Rafael dan mengantarkan pria itu dengan selamat, Tiara pamit untuk pulang ke kosnya. Ia akan mandi terlebih dahulu dan kemudian langsung ke kampus tempat kuliahnya. Semua ini seperti mimpi untuknya. Jika dulu Tiara hanya bisa bermimpi untuk menjadi seorang mahasiswa, namun hari ini mimpinya menjadi kenyataan. "Apa gak capek?" Rafael memandang kekasihnya. Dengan cepat Tiara menggelengkan kepalanya. "Hari ini belum kuliah, masih perkenalan akademik kampus," jelasnya. Rafael tersenyum dan berniat untuk mengusap kepala gadis tersebut. Namun dengan cepat Tiara mundur beberapa langkah. "Nanti ibu lihat," ucapnya yang menjaga jarak dengan pria tersebut.Rafael yang memahami kondisi hubungan mereka, hanya bisa menganggukkan kepalanya. "Ini kunci mobil." Rafael memberikan kunci mobil di tangannya.Dengan cepat Tiara menggelengkan kepalanya. "Pakai taksi aja.”"Bawa mobil aja, besok pagi jemput Abang." Rafael sedikit memaksa. Mana mungkin ia bisa tenang jika Tiara p

  • Bodyguard cantik kesayangan Presdir   Bab 49

    Tiara berdiri di luar ruangan. Ruangan yang saat ini menjadi tempat Rafael bertemu dengan klien, berjarak sekitar 3 ruangan dari tempat sebelumnya. Tiara dapat melihat dengan jelas. Tiga orang pria berpakaian pelayan masuk ke dalam ruangan sambil membawa makanan. Tidak lama ketiga pria itu keluar dengan wajah kesal. "Setelah ini, aku harus meminta kepada ibu dan pak Faizal, nama-nama orang yang harus diwaspadai." Batin Tiara. Apa yang tadi dicemaskan ternyata benar. Filing nya tidak meleset. Setelah 1 jam berjaga di luar ruangan, Tiara kembali masuk. Dilihatnya Rafael dan yang lainnya sedang makan. "Kenapa lama sekali?" Rafael memandang Tiara. Ketika Tiara keluar dari ruangan, ia tidak tenang namun saat Tiara berada di dalam ruangan, dadanya terasa panas. Apa lagi melihat cara Mr Yuna memandang Tiara. "Iya, kamar mandi antri." Tiara tersenyum dan menyantap makanannya.Rafael hanya membulatkan mulutnya saat mendengar jawaban Tiara. Meskipun merasa tidak nyaman, namun Tiara tetap b

  • Bodyguard cantik kesayangan Presdir   Bab 48

    Tiara duduk di kursi penumpang bersama dengan Sari. Sedang Adnan, dan Rafael, duduk di kursi depan. Kedua pria itu tidak berhenti berbicara mengenai pekerjaan. Tiara lebih banyak diam saat berada di dalam mobil. Matanya fokus memandang ke arah depan dan melirik ke kiri, ke kanan serta bagian belakang. Setelah mengambil sensor pelacak mobil yang selalu dipakai Rafael, setidaknya membuat hatinya sedikit lega, namun tetap selalu waspada. Jika alat sensor pelacak GPS itu di letak didalam mobil, itu artinya orang yang melakukan masih orang dekat. Karena terlihat cara kerjanya yang begitu sangat rapi dan bisa masuk ke dalam mobil yang sudah memiliki pengaman canggih seperti mobil Rafael.Adnan menghentikan mobilnya di sebuah restoran yang menjadi tempat mereka bertemu dengan rekan bisnisnya. "Sudah sampai," ucapnya sambil membuka sabuk pengaman. Rafael menganggukkan kepalanya dan memandang ke arah belakang. Pria itu menggeleng-gelengkan kepalanya saat melihat Tiara yang sudah turun dari d

DMCA.com Protection Status