Beranda / Romansa / Bodyguard-Ku Ternyata Mafia / 44. Kepergian Dalam Senyum

Share

44. Kepergian Dalam Senyum

Penulis: Mima Rahyudi
last update Terakhir Diperbarui: 2024-03-14 06:10:14

Lona terkejut, tapi segera wajahnya berubah menjadi bahagia dan ia memeluk Kin dengan erat.

"Benarkah? Aku tidak menyangka!" kata Lona dengan suara lirih, merasa sangat tersentuh.

"Ya, benar," jawab Kin, sambil merangkul Lona kembali. "Aku sudah mempertimbangkan hal ini cukup lama, dan aku tahu bahwa kamu adalah orang yang benar-benar aku mau bersama selamanya. Aku tidak ingin menunda-nunda lagi."

Lona terharu, menyadari bahwa ini adalah keputusan yang sangat berani dari Kin. Dia merasa sangat beruntung memiliki seseorang seperti Kin yang begitu mencintainya.

"Terima kasih,tapi apa yang bisa aku berikan untukmu? Aku sudah tidak bisa apa-apa?"tanya Lona, "Kamu akan menyesal menikahi aku, Kin."

Kin tersenyum dan menatap Lona dengan lembut. "Tidak ada yang harus kamu berikan untukku. Aku mencintaimu apa adanya, Lona. Kamu memberikan kebahagiaan dan arti pada hidupku, dan itu adalah hadiah yang tak ternilai bagi ku."

Lona merasa terharu dengan pernyataan Kin. Dia tahu bahwa Kin benar-bena
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Bodyguard-Ku Ternyata Mafia   45. Permintaan Naka

    Kin duduk di bar dengan segelas whiskey di tangannya, sambil menatap kosong ke arah botol yang kosong di dekatnya. Naka, ayah Kin, masuk ke dalam bar dan melihat kondisi putranya yang terlihat buruk."Kin, apa yang kamu lakukan di sini?" tanya Naka dengan nada cemas."Oh, Daddy. Apa yang kamu lakukan di sini?" Kin menoleh dan tersenyum kepada ayahnya."Aku khawatir tentangmu, Kin. Kamu minum terlalu banyak akhir-akhir ini. Kenapa kamu tidak membicarakan masalahmu denganku?" Naka duduk di sebelah putranya.Kin mengambil segelas lagi dan menyatukan kedua telapak tangannya di atas meja. "Daddy tidak akan mengerti. Aku merasa sangat kesepian setiap kali Lona tidak ada di sisiku. Tidak ada yang bisa mengganti kehadirannya.""Daddy mengerti, Kin. Tapi, kamu tidak bisa terus minum dan kehilangan kendali dirimu. Kita harus mencari jalan keluar dari situasi ini." Naka mengambil nafas dalam-dalam."Jalan apa yang bisa kita lakukan, Dad?" tanya Kin, memandang ayahnya.Naka menggelengkan kepalany

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-02
  • Bodyguard-Ku Ternyata Mafia   46. Bahagia Bersamamu (TAMAT)

    Kiyo duduk di teras depan rumahnya, memandangi dedaunan yang jatuh berantakan di depannya. "Kenapa harus menikah sekarang? Aku masih harus menyelesaikan kuliah dan membangun karirku," gumamnya dalam hati."Tapi, Kiyo, aku ingin kita menikah. Supaya Daddy nggak ribut melulu. Aku juga mulai mencintaimu, dan aku ingin menghabiskan sisa hidupku bersamamu," ucap Kin sambil menatap Kiyo, pria itu terlihat duduk di sampingnya.Kiyo menatap Kin dengan wajahnya yang pucat. "Aku juga mencintaimu, Kak Kin, tapi aku tidak siap untuk menikah. Aku masih ingin menyelesaikan kuliahku dan membuat karirku.""Mungkin aku bisa mengerti perasaanmu, Kiyo," sahut Kin setelah memikirkannya sejenak. "Bagaimana kalau kita bertunangan saja untuk sementara waktu dan menikah setahun kemudian ketika kau sudah siap?"Kiyo terdiam sejenak. Usulan Kin terdengar masuk akal, dan setidaknya itu memberinya lebih banyak waktu untuk mengejar tujuannya. "Baiklah, kalau begitu kita akan bertunangan untuk sementara waktu," ja

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-02
  • Bodyguard-Ku Ternyata Mafia   01. Permintaan Sang Majikan

    “Maaf, Nona! Anda sebaiknya saya antar pulang saja, tidak baik jika anda menginap di rumah saya,” kata Naka. Pria tampan dengan postur tubuh tinggi dan gagah itu tampak tengah berusaha memapah seorang wanita cantik yang berjalan sempoyongan karena mabuk berat. “Ah, tapi aku ingin tidur di sini saja, aku malas pulang ke rumah,” rengek wanita itu. Wanita cantik berdarah China Indonesia itu tampak tengah bergelayut manja di tengkuk Naka, dialah Orin, merupakan putri dari bosnya Naka. Naka sendiri adalah orang yang dipercaya oleh papinya Orin untuk menjaga Orin kemanapun pergi, jadi Naka adalah bodyguardnya Orin. “Nona, saya akan antarkan anda pulang, nanti Bibi Mita mencari anda,” kata Naka “Tidak mau!” seru Orin “Tapi, saya tidak enak sama tuan kalau anda menginap dirumah saya, nanti juga…,” CUP!! Naka seketika membeliak matanya mendapatkan perlakuan dari putri majikannya itu. Orin tiba-tiba mencium bibir Naka, bahkan dengan ganas mencoba menerobos masuk ke sela-sela mulut Naka, se

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-12
  • Bodyguard-Ku Ternyata Mafia   02. Menikahlah Dengannya

    “Bapak pasti bercanda,” kata Naka, “Nona mana mungkin mau menikah dengan saya, secara umur saja saya lebih muda dari nona Orin.” “Bapak tidak bercanda, nikahi Orin, barangkali dengan seperti itu, dia bisa mulai bisa merubah tabiat buruknya,” balas Anindito “Kenapa Bapak tidak nikahkan Nona dengan anak dari rekan bisnis Bapak? Mereka lebih pantas dibandingkan saya yang hanya seorang bodyguard, Pak,” kata Naka “Tidak, anak-anak rekan bisnisku sama saja seperti Orin, suka dunia malam, mabuk dan having sex, mau jadi apa jika dua anak manusia sama-sama menyukai dunia seperti itu dijadikan satu dalam sebuah pernikahan,” balas Anindito, “Menikah itu bukan sebuah permainan, jika bosan dan tidak suka maka buang, cari yang lain lagi, Bapak tidak mau Orin seperti itu.” “Lalu kenapa harus saya?” tanya Naka masih saja tidak percaya. “Karena kamulah orang tepat untuk Orin, kesabaranmu selama ini menghadapi Orin sudah cukup membuktikan bahwa kamu layak menjadi suami Orin, jangan melihat usia. Se

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-12
  • Bodyguard-Ku Ternyata Mafia   03. Kamu Mau Nikah Sama Saya?

    Seketika Orin melotot tidak percaya jika sang Papi menginginkan dirinya justru menikah dengan Naka, bodyguardnya sendiri, alias bawahan Papinya. Dunia rasanya berhenti berputar ketika Orin membayangkan itu semua, bahkan Naka saja kuliah belum selesai, apa kata teman-temannya jika orin justru menikah dengan makhluk yang disebut berondong. “Bagaimana?” tanya Anindito “Tidak ada pilihan lain, Pi?” tanya Orin tampak bimbang “Tidak, itu pilihan Papi yang paling tepat, menikah dengan Naka atau Naka akan Papi berhentikan menjadi bodyguard keluarga kita,” jawab Anindito. “Boleh nggak Orin mikir dulu?” tanya Orin “Boleh, waktumu hanya sampai besok pagi,” jawab Anindito dengan tegas Orin langsung membeliakkan mata, tidak percaya, keputusan menikah atau tidak hanya diberikan waktu kurang dari 24 jam. Orin langsung lari masuk ke kamarnya, merebahkan diri diranjang empuknya. “Papi nyebelin, masa aku suruh nikah sama bocah!” gerutu Orin, “Pasti Ulin sama Rara bakal ngeledek aku habis-habisan

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-12
  • Bodyguard-Ku Ternyata Mafia   04. Seminggu Lagi kalian Menikah

    “Malah Haaa! Jawab bukan malah haaa,” gerutu Orin. “Ya, tapi, saya juga bingung Non harus jawab apa, saya takut Nona tidak mau sama saya, tapi saya juga bingung gimana cara menolak permintaan bapak,” balas Naka. Penjual nasi goreng datang dengan membawakan dua piring nasi goreng dan 2 gelas minum. “Silahkan dinikmati,” “Terima kasih, Pak,” kata Naka Orin yang benar-benar kelaparan langsung melahap nasi gorengnya tanpa ditiup, akhirnya orin jadi kepanasan, membuat Naka tertawa geli sendiri. “Masih panas, non. Ditiup dulu,” kata Naka “Kamu gak hihang kao hanas,” balas Orin sambil berusaha mengunyah nasi goreng yang sudah terlanjur masuk kemulutnya. Akhirnya Naka membantu sedikit mendinginkan nasig goreng Orin dengan cara mengipasi nasi goreng Orin menggunakan kertas menu yang terletak diatas meja. Orin diam-diam memperhatikan Naka yang begitu perhatian pada Orin. Selama ini memang Naka nyaris selalu meladeni kemauan Orin tanpa membantah sedikitpun, melindungi Orin yang merupakan

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-12
  • Bodyguard-Ku Ternyata Mafia   05. Persiapan Pernikahan

    Orin dan Naka sama-sama melotot tidak percaya dengan keputusan Anindito, secepat itu mereka akan dinikahkan, Naka berpikir bahkan paling tidak menunggu sampai dia selesai sidang skripsi yang hanya tinggal satu bulan lagi, tapi apapun keputusan Anindito, Naka tidak bisa membantah. Orin sebagai anaknya saja tidak bisa membantah, apalagi dia yang hanya seorang bodyguard. Siang itu, Naka menyerahkan berkas yang digunakan untuk keperluan menikah, dari mulai kartu keluarga, KTP sampai akta kelahirannya. Anindito menerima berkas itu lalu membawanya keruang kerjanya. Anindito memeriksa masing-masing pemberkasan Naka dengan seksama, dan ketika Anindito membaca akta kelahiran Naka, dia sedikit terkejut membaca nama kedua orang tua Naka. “Jadi nama ayahnya Naka itu Bayu Erlangga, ibunya Maya Saputri. Aku seperti tidak asing dengan dua nama ini,” gumam Anindito. Dia kemudian mencari data kecelakaan tiga tahun lalu, karena memang informasinya kedua orang tua Naka meninggal karena kecelakaan mobi

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-12
  • Bodyguard-Ku Ternyata Mafia   06. Gagal Malam Pertama

    “Saya terima nikahnya dan kawinnya Orin Regina Asmoro binti Anindito Asmoro dengan mas kawinnya yang tersebut, tunai!” Suara lantang Naka menggema memenuhi hall hotel bintang lima yang digunakan secabagai acara akad nikah sekaligus sebagai tempat resepsi. “Sahhh!” teriak para saksi. Naka tersenyum lega, akhirnya dia bisa mengucapkan ijab Kabul hanya dengan satu tarikan nafas, padahal semalaman dia nyaris tidak bisa tidur karena sibuk menghapal ijab Kabul, dan selalu saja salah-salah terus, entah salah menyebut nama Orin atau salah menyebut nama mertuanya. Naka mencium kening wanita yang sudah berstatus sebagai istrinya dengan lembut, dan orin mencium punggung tangan pria yang selama ini selalu setia menemaninya dan menjaganya sebagai seorang bodyguard, dan kini berubah status menjadi suaminya. Sungguh tidak ada yang menyangka, jika Naka berhasil menakhlukkan hati Orin, semua orang juga tahu jika Naka adalah bodyguardnya Orin, ada sebagian orang yang bangga dengan sikap Naka yang m

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-03

Bab terbaru

  • Bodyguard-Ku Ternyata Mafia   46. Bahagia Bersamamu (TAMAT)

    Kiyo duduk di teras depan rumahnya, memandangi dedaunan yang jatuh berantakan di depannya. "Kenapa harus menikah sekarang? Aku masih harus menyelesaikan kuliah dan membangun karirku," gumamnya dalam hati."Tapi, Kiyo, aku ingin kita menikah. Supaya Daddy nggak ribut melulu. Aku juga mulai mencintaimu, dan aku ingin menghabiskan sisa hidupku bersamamu," ucap Kin sambil menatap Kiyo, pria itu terlihat duduk di sampingnya.Kiyo menatap Kin dengan wajahnya yang pucat. "Aku juga mencintaimu, Kak Kin, tapi aku tidak siap untuk menikah. Aku masih ingin menyelesaikan kuliahku dan membuat karirku.""Mungkin aku bisa mengerti perasaanmu, Kiyo," sahut Kin setelah memikirkannya sejenak. "Bagaimana kalau kita bertunangan saja untuk sementara waktu dan menikah setahun kemudian ketika kau sudah siap?"Kiyo terdiam sejenak. Usulan Kin terdengar masuk akal, dan setidaknya itu memberinya lebih banyak waktu untuk mengejar tujuannya. "Baiklah, kalau begitu kita akan bertunangan untuk sementara waktu," ja

  • Bodyguard-Ku Ternyata Mafia   45. Permintaan Naka

    Kin duduk di bar dengan segelas whiskey di tangannya, sambil menatap kosong ke arah botol yang kosong di dekatnya. Naka, ayah Kin, masuk ke dalam bar dan melihat kondisi putranya yang terlihat buruk."Kin, apa yang kamu lakukan di sini?" tanya Naka dengan nada cemas."Oh, Daddy. Apa yang kamu lakukan di sini?" Kin menoleh dan tersenyum kepada ayahnya."Aku khawatir tentangmu, Kin. Kamu minum terlalu banyak akhir-akhir ini. Kenapa kamu tidak membicarakan masalahmu denganku?" Naka duduk di sebelah putranya.Kin mengambil segelas lagi dan menyatukan kedua telapak tangannya di atas meja. "Daddy tidak akan mengerti. Aku merasa sangat kesepian setiap kali Lona tidak ada di sisiku. Tidak ada yang bisa mengganti kehadirannya.""Daddy mengerti, Kin. Tapi, kamu tidak bisa terus minum dan kehilangan kendali dirimu. Kita harus mencari jalan keluar dari situasi ini." Naka mengambil nafas dalam-dalam."Jalan apa yang bisa kita lakukan, Dad?" tanya Kin, memandang ayahnya.Naka menggelengkan kepalany

  • Bodyguard-Ku Ternyata Mafia   44. Kepergian Dalam Senyum

    Lona terkejut, tapi segera wajahnya berubah menjadi bahagia dan ia memeluk Kin dengan erat."Benarkah? Aku tidak menyangka!" kata Lona dengan suara lirih, merasa sangat tersentuh."Ya, benar," jawab Kin, sambil merangkul Lona kembali. "Aku sudah mempertimbangkan hal ini cukup lama, dan aku tahu bahwa kamu adalah orang yang benar-benar aku mau bersama selamanya. Aku tidak ingin menunda-nunda lagi."Lona terharu, menyadari bahwa ini adalah keputusan yang sangat berani dari Kin. Dia merasa sangat beruntung memiliki seseorang seperti Kin yang begitu mencintainya."Terima kasih,tapi apa yang bisa aku berikan untukmu? Aku sudah tidak bisa apa-apa?"tanya Lona, "Kamu akan menyesal menikahi aku, Kin."Kin tersenyum dan menatap Lona dengan lembut. "Tidak ada yang harus kamu berikan untukku. Aku mencintaimu apa adanya, Lona. Kamu memberikan kebahagiaan dan arti pada hidupku, dan itu adalah hadiah yang tak ternilai bagi ku."Lona merasa terharu dengan pernyataan Kin. Dia tahu bahwa Kin benar-bena

  • Bodyguard-Ku Ternyata Mafia   43. Aku Akan Menikahi Kamu

    Kin, tentu saja merasakan sesak didalam jiwa, menghadapi kekasihnya Lona yang ternyata mengindap kanker otak stadium empat. Siapa mengira wanita cantik itu menanggung beban begitu berat sendirian selama ini.Kin duduk di samping tempat tidur Lona di ruang perawatan rumah sakit. Dia memegang tangan Lona lembut dan mengobrol dengannya. "Bagaimana perasaanmu sekarang?" tanya Kin.Lona tersenyum lemah. "Aku sedikit merasa lelah dan pusing, tetapi aku bersyukur masih bisa berbicara denganmu," jawabnya.Kin mengelus rambut Lona dengan lembut. "Aku akan selalu ada di sampingmu, Lona. Kita akan melawan kanker ini bersama-sama, sampai kamu sembuh sepenuhnya," ucapnya dengan tegas.Lona tersenyum, merasa terhibur dengan kata-kata Kin. Mereka terus berbicara sepanjang malam, berbagi cerita mengenai masa lalu mereka. Kin bercerita tentang kejadian-kejadian lucu saat mereka bertemu pertama kali. Lona tertawa mendengarkan ceritanya, merasa terhibur."Aku tidak akan pernah sembuh, Kin," kata Lona, "

  • Bodyguard-Ku Ternyata Mafia   42. Aku Tidak Mau Kamu Pergi

    Menghadapi Kin sama saja menghadapi Iblis. Itulah yang sekrang tengah dirasakan Willy. Willy bukannya tidak tahu siapa Kin, sebagai salah satu mantan karyawannya, tentu dia tahu bagaimana sepak terjang Kin selama ini. Masih untung saja kemarin Kin hanya memecat dirinya, tapi uang memang telah membutakan mata seorang Wiily, dia tetap menginginkan menguasai perusahaan yang tengah dipegang Kin. Sungguh mimpi yang sangat diluar jangkauan sebenarnya, karena Kin bukanlah orang yang mudah untuk di takhlukkan. Niatnya menggunakan Lona sebagai alatnya selama ini dengan cara mengancam Lona, nyatanya juga tidak membuahkan hasil. "Jadi selama ini Lona menikmati setiap malam bersamamu ketika tidak aku, karena ancamanmu," kata Kin."Lona saja yang murahan," balas Willy"Wanita manapun akan mendesah dan menjerit ketika dibuai dengan lidah dan jemari kita, Wil!" sentak Kin, "Hanya saja dia mendesah dalam keadaan menangis atau bahagia, dia sendiri yang tahu.""Kin! Nggak usah cerewet terus kenapa?"

  • Bodyguard-Ku Ternyata Mafia   41. Lona Meminta Tolong

    Pertanyaan Kin tentu membuat Kiyo sedikit kaget. Bisa-bisanya pria itu menanyakan hal yang pribadi."Kalau aku masih virgin, lalu kenapa?" tanya Kiyo sambil melotot jengkel pada Kin.Kim hanya terkekeh saja mendengar pertanyaan Kiyo, Padahal dia hanya bertanya saja. Mereka akhirnya tiba di kampus dan suasana kampus terlihat sangat ramai karena memang sedang ada acara daftar ulang mahasiswa baru."Jangan jauh-jauh dari aku aku takut kamu tersesat," kata Kin.Tidak ada orang yang tidak kenal dengan Kin, karena pria itu memang pengusaha muda yang saat ini tengah banyak disukai oleh banyak wanita. Adanya Kiyo yang tengah bersama Kin membuat orang-orang bertanya Siapakah wanita yang tengah bersama dengan Kin."Kenapa semua orang memperhatikan kita?" tanya Kiyo, "Aku jadi malu, Kak."" karena akulah yang sebenarnya menjadi pusat perhatian mereka, jadi mungkin mereka Tengah bertanya-tanya Siapa wanita cantik yang sedang bersamaku ini," jawab Kin.Kiyo tersenyum sambil menggigit bibirnya. Dia

  • Bodyguard-Ku Ternyata Mafia   40. Kamu Masih Virgin?

    Menjodohkan Kin dengan seorang wanita? Dapat ide gila dari mana Naka hendak melakukan itu?! Gara tentu tidak percaya jika Naka akan melakukan itu. Selama ini Naka tidak pernah peduli dengan urusan asmara anaknya. Paling-paling hanya bertanya Kin sedang pacaran dengan siapa."Daddy mau jodohkan Kin dengan siapa?" tanya Gara"Kiyo," jawab NakaTambah melototlah Gara mendengar pria yang sebenarnya adalah kakak tirinya tapi sudah biasa dipanggil Daddy itu menyebut nama Kiyo. Gadis cantik itu yang ternyata akan dijodohkan dengan Kin."Nggak salah, Dad?" tanya Gara"Nggak. Bahkan Paman Reiji juga sudah setuju, tapi tidak memaksa, terserah Kin dan Kiyo yang mau menjalaninya bagaimana," jawab Naka, "Alasan mendasar kenapa Daddy dan Paman menjodohkan mereka supaya hubungan keluarga semakin erat."Gara hanya manggut-manggut saja, sejujurnya pria itu tidak rela jika Kin dijodohkan dengan Kiyo. Terlalu sayang Kiyo untuk Kin yang doyan main wanita itu.Setelah tidur semalaman, Kin terbangun dengan

  • Bodyguard-Ku Ternyata Mafia   39. Menjodohkan Kin

    Malam hari, Reiji bersama Kin dan Gara menuju markas para mafia, tapi kali ini ada satu lagi orang yang ikut. Gadis cantik dengan balutan setelan kulit hitam, juga sepatu boat kulit hitam, membuat gadis itu terlihat cantik dan seksi. Kiyo duduk disebelah Kin di jok bagian belakang, sementara Gara didepan menemani Reiji yang menyetir mobil.Kurang dari 1 jam mereka sampai di markas, sebuah tempat tersembunyi disebuah pantai, jauh dari keramaian kota tentunya. Ternyata sudah banyak yang datang, dan mereka semua menyambut kedatangan Reiji sebagai orang yang ditunjuk memimpin kelompok mafia tersebut."Paman, apa tidak apa-apa membawa Kiyo kemari?" tanya Gara yang melihat banyak pria menatap Kiyo dengan tatapan lapar, lapar ingin melahapnya."Tidak apa-apa, mereka tahu anak saya, mana berani mereka sembarangan kurang ajar pada Kiyo," jawab Reiji"Lihat saja ada yang berani kurang ajar, akan aku habisi," bisik Kin, "Apa gunanya kita disini kalau tidak menjaga Kiyo juga, heh!"Pertemuan berj

  • Bodyguard-Ku Ternyata Mafia   38. Dadah Babay Lona

    "Selamat datang di rumah kami para Tuan Muda," sapa istri dari Reiji dengan ramah. Silvia menyambut kedatangan para tuan muda keluarga Saito, wanita itu masih terlihat cantik diusianya 48 tahun."Aunty Silvia kenapa masih saja tetap cantik, apa rahasianya?" tanya Kin sambil tersenyum"Rahasianya, tanyakan saja pada pamanmu itu Tuan Muda," jawab Silvia sambil memandang suaminya"Kalau anda sudah menikah, nanti juga akan tahu bagaimana caranya menjadikan istri tetap awet muda," kata Reiji"Pantas anaknya cantik, emaknya aja cantik banget gini," kata Kin.dalam hati, sambil sesekali menatap Kiyo dengan tatapan kagum.Kiyo memang terlihat cantik natural, bahkan Kin tahu jika Kiyo tidak memoleskan apapun diwajahnya, hanya mungkin sedikit lipstik warna nude untuk memperindah bibirnya yang tipis itu. Berbeda dengan Lona, wanita itu jika tidak berdandan, pasti terlihat biasa saja wajahnya."Paman, hati-hati, anakmu perempuan sudah mulai ada yang lirik-lirik," sindir Gara"Tenang saja, Kiyo itu

DMCA.com Protection Status