Home / Young Adult / Bodyguard Kesayangan Nona Muda / Aku Ikut Kemanapun Kamu Pergi

Share

Aku Ikut Kemanapun Kamu Pergi

Author: Juniarth
last update Last Updated: 2023-06-09 14:50:45

"Biarin aja dia mau apa. Gue nggak peduli. Yang penting Richard udah kembali ke gue, Kai."

"Kalau Ziany diam-diam nemuin Richard terus menghasut lo, gimana?"

"Richard yang bakal rugi. Karena lebih milih bunga bangkai dari pada bunga tulip."

"Satu lagi, Ris. Gimana kalau teman-teman kelas pada kompak gosipin lo sama Rado? Apa bener Richard ntar nggak marah?"

Satu doaku untuk hubungan Risty dan Richard, bolehkah aku berharap mereka segera berakhir saja?

Karena aku siap seminal Risty memintaku jadi pacar rahasianya.

***

Seperti janjinya, Risty melibatkan aku dalam segala kegiatan beberapa hari ini.

Aku menemaninya mulai dari berangkat kuliah, menemaninya menuju apotek-apotek miliknya, dan mengerjakan tugas kuliah bersama. Dan kami menggunakan taksi demi penyamaran bersama.

"Eh, Ris, mobil lo kemana? Kok lo belakangan ini naik taksi? Jalan kaki pula," celetuk Faina, teman satu kelas kami.

Kami bersepuluh yang tengah mengerjakan tugas kuliah bersama pun menoleh ke Faina.

"Gue lagi pen
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Bodyguard Kesayangan Nona Muda   Penjara Jiwa Mini

    "Sha ... Shakira?" gumamku. Keponakan kecil yang sangat kucintai itu berlari ke arahku dengan dua rambut indahnya dikuncir dua. Senyumnya mengembang ketika melihatku. Maklum, dia jauh lebih akrab denganku dari pada dengan ayahnya, Mas Kian, kakak kandungku. Dia langsung memeluk kakiku dan mendongak. Wajah lugu dan imutnya membuatku tidak bisa untuk tidak menyapanya lebih dulu. Aku menekuk kaki hingga sejajar dengannya lalu ia memelukku erat. Mencari kenyamanan dari tubuhku seperti yang ia lakukan ketika aku masih tinggal seatap dengannya juga dengan kedua orang tuanya. "Om Ado kemana? Aku kangen." Tanganku membelai lembut rambutnya lalu memberi satu kecupan dan memeluknya sama erat. "Om kuliah," ucapku tak sepenuhnya benar. "Tapi kenapa nggak pulang?" Aku menatap Mbak Sasha yang hanya bisa mematung melihatku memeluk Shakira. Pancaran matanya menyiratkan banyak tanya yang tidak ingin kujawab barang satu pun. Dia datang ke Plaza Senayan hanya dengan Shakira, tanpa Mas Kian.

    Last Updated : 2023-06-10
  • Bodyguard Kesayangan Nona Muda   Aku Hanya Butuh Kamu

    "Aku kecewa sama kamu, Mbak! Aku kira kamu adalah perempuan yang paling ngerti aku, ternyata kamu sama kayak Mas Kian! Pengen aku masuk rumah konseling!""Asal kamu tahu, Mbak. Aku nggak gila! Aku waras!""Kalau Mbak Sasha pengen aku pulang lalu aku dimasukin rumah konseling lagi, jangan pernah harap aku pulang! Aku yakin bisa hidup di luar sana tanpa bantuan Mas Kian atau Mbak Sasha!""Dan satu lagi, aku yakin bisa nyembuhin gangguanku dan menghilangkan cintaku ke kamu, Mbak! Meski aku berhutang luka di hati kalian berdua dan akan kubayar dengan berjauhan dari kalian!""Aku pergi! Dan jangan panggil aku kalau kalian lihat aku lagi. Abaikan aja, anggap aku udah mati!"Baru beberapa langkah, Mbak Sasha kembali membuka suara. "Mama mau kemari, Rado. Mama kangen kamu. Apa yang harus aku dan Mas Kian katakan kalau kamu nggak ada di rumah?"Aku menghentikan langkah lalu menoleh."Bilang aja, aku keluar rumah dan pengen mandiri."Selanjutnya meski suara Mbak Sasha kembali memanggil, aku mem

    Last Updated : 2023-06-12
  • Bodyguard Kesayangan Nona Muda   Jangan Ada Richard Diantara Kita

    Nyatanya, fisikku melemah akibat meminum alkohol untuk pertama kalinya dengan jumlah tak terukur. Lambungku perih dan tidak ada makanan yang bisa diolah. Aku merintih pelan ketika merasa sakit lalu Risty meminta bantuan Kak Alfonso untuk memanggilkan dokter pribadi ke apartemennya untuk memeriksaku. "Gimana, Dok?" tanya Kak Alfonso. "Nanti kalau infusnya habis bisa telfon perawat saya untuk melepasnya. Sementara pasien saya kasih obat pereda rasa sakit dan untuk lambungnya. Kalau bisa makan yang lembek-lembek aja dulu." Mataku terpejam namun tidak tidur jadi aku bisa mendengar percakapan Kak Alfonso, Risty, dan dokter itu. Usai dokter pulang, keduanya kembali ke kamarku. Risty terlihat bersalah namun aku berusaha nampak baik-baik saja. Aku tidak mau membuat dia cemas atau tidak enak hati. Aku lebih suka dia tertawa dan membuat kegiatan konyol daripada tertunduk sedih seperti ini. Bukankah definisi mencintai itu harus bisa membuat orang yang dicintai selalu bahagia? "Gue udah

    Last Updated : 2023-06-13
  • Bodyguard Kesayangan Nona Muda   Kupilih Risty Daripada Keluarga

    "Nggak usah takut. Ada gue." Aku gugup setengah mati ketika mobil Risty membelah jalanan ibu kota menuju tempat dimana kami akan bertemu dengan Mas Kian dan Mbak Sasha. Ya, Risty merealisasikan janjinya untuk menghubungi mereka berdua sebelum keberangkatan kami untuk study lapangan ke Bogor. Mengajak mereka melakukan kesepakatan bersama terkait pencarianku yang masih terus dilakukan Mas Kian. Risty hanya tidak mau aku dikejar-kejar Mas Kian dan kami hidup secara nomaden. "Gue takut, Ris. Ayo balik aja." "Rado, ada gue. Lo percaya sama gue. Oke?" ucapnya sambil mengemudi. Sedang aku duduk di bangku penumpang dengan menahan kecemasan. Menautkan kesepuluh jari tangan dan menggerakkan telapak kakiku yang terbungkus sepatu. "Ya ampun, gue rasanya pengen lari, Ris." Tangan kiri Risty menarik tangan kananku lalu menautkan jemari kami begitu saja. Sifat setia kawannya tidak pernah perhitungan layaknya perhatian seorang kekasih. Dan tanpa sepengetahuan Risty, sikapnya yang seperti ini

    Last Updated : 2023-06-14
  • Bodyguard Kesayangan Nona Muda   Kembali Atau Kurebut Istrimu?

    "Selain cantik, kaya, kamu juga pandai membantah ya, Ris?!" sindir Mas Kian. "Makasih untuk pujiannya, Mas. Aku cuma nggak mau kalau Mas Kian terlalu maksa Rado padahal dia jelas-jelas nggak mau balik pulang." "Apa kamu bakal tanggung jawab kalau Rado ada apa-apa, heh?! Dia itu adikku, Ris! Dan kamu nggak ada hak buat mengambil dia dariku! Karena aku lebih tahu pengobatan yang terbaik untuknya!" "Pembahasan kita nggak akan berkembang kalau belum minta pendapat Rado. Jadi, gimana kalau kita dengar pendapat dia dulu." "Percuma! Setelah kamu cuci otaknya!" "Mas Kian, aku ini selain mahasiswa juga punya kesibukan mengelola bisnis apotekku. Dari pada aku nyuci otaknya Rado, mending aku nyuci uang-uangku biar bisa nambah satu gerai apotek lagi. Bener, kan?!" Kemudian Risty terkekeh santai. Dia benar-benar sosok perempuan muda kuat dan pemberani. Dan aku bersembunyi dibalik keberaniannya. "Rado, gue tanya, lo mau kembali sama keluarga atau tetap sama gue?" Aku masih menunduk kemudian

    Last Updated : 2023-06-15
  • Bodyguard Kesayangan Nona Muda   Tonight, you're with me. No Richard anymore!

    "Mau minum?" Risty menyodorkan sekaleng minuman dingin padaku ketika kami sudah tiba di apartemen Kak Alfonso yang kami pinjam. "Thanks," aku menerimanya lalu Risty ikut duduk di sebelahku. "Masih mikirin Mas Kian?" Aku menghela nafas lalu mengangguk, "Semoga Mas Kian terima sama keputusanku." "Harus. Jangan sampai usaha lo untuk sembuh bakal sia-sia." "Asal lo juga tepat janji, Ris." "Gue tepat janji meski kadang agak molor," kemudian dia terkekeh. Aku tersenyum tipis tanpa sepengetahuannya lalu meminum soft drink pemberiannya. Tadi, ketika Mas Kian mencegahku pergi saat di parkiran mall, aku memberinya pilihan antara mempertahankan aku atau kehilangan istrinya. Karena Mas Kian tidak bisa memilih, akhirnya aku memutuskan pergi seperti keinginanku di awal. "Yang penting Mas Kian nggak nyewa orang lagi buat nyeret lo balik." "Thanks, Ris." "Welcome." Dan Risty menyodorkan kesepakatan pada Mas Kian untuk tidak mengusik kehidupanku dalam beberapa bulan perjanjian. Dia ju

    Last Updated : 2023-06-17
  • Bodyguard Kesayangan Nona Muda   Buat Apa Tahu Masalah Asmaraku

    Ketika tidak ada yang fokus pada ponsel Risty, aku segera menyambarnya begitu saja dari meja lalu menolak panggilan Richard. Dengan cepat, tanganku menekan power ponselnya dan kemudian mati begitu saja. Aku segera masuk ke dalam kamar khusus laki-laki lalu memasukkan ponsel Risty ke dalam tasku. Meletakkannya di bagian terdalam dan menumpukinya dengan pakaian-pakaianku. Persetan dengan Richard! Aku tidak akan membiarkan dia merebut perhatian Risty. Karena seperti janji Risty, dia akan memberikan perhatiannya padaku selama di Bogor sekaligus untuk membantuku pulih dari ketergantungan obat anti depresan yang biasa kuminum saat stres. "Ada yang tahu ponsel Risty nggak?! Tadi perasaan ada di atas meja." Aku yang tengah berdiri sambil menyanggakan tubuh di atas pagar bambu vila sederhana ini hanya menoleh sekilas lalu kembali fokus pada pemandangan sore yang indah. Tidak lupa seulas senyum tipis tercipta di bibirku tanpa ada yang tahu kecuali Tuhan. Jika kemarin aku mencintai istri ka

    Last Updated : 2023-06-18
  • Bodyguard Kesayangan Nona Muda   Aku Seperti Melihat Diriku Dalam Dirimu

    Malam ruwat desa sungguh ramai dengan para warga memakan hasil masakan tadi bersama-sama disepanjang jalan desa yang sudah dipasang tikar. Anak-anak juga ikut melahap makanan itu. Aku dan kawan-kawan juga melahap masakan itu. Kebetulan Risty duduk di seberangku dengan penampilan yang segar memakai jas almamater. Bahkan pandanganku tidak beralih darinya jika bukan karena kepala desa kembali memberi sambutan. Usai acara malam itu, kami diizinkan kepala desa beristirahat di rumahnya sambil menikmati pemandangan malam yang indah dari samping rumahnya. Tampak kemerlip pemandangan dataran rendah disertai semilir sapuan angin malam dari kaki gunung. "Mana ponsel gue?" Pinta Risty. Ya, sesuai perjanjian, aku akan memberikan ponselnya ketika malam hari saja. Dia bergegas mengutak atik isi ponselnya dengan aku berada di depannya. Memandangi wajahnya diam-diam tanpa berbicara. Senyumnya terbit ketika membaca pesan entah dari siapa. Aku tidak begitu berminat untuk mengetahuinya asal bukan da

    Last Updated : 2023-06-19

Latest chapter

  • Bodyguard Kesayangan Nona Muda   Menikah

    Akhirnya persidangan perceraian Risty dan Richard selesai digelar. Perjuangan berat dan besar Kak Alfonso memenangkan harta Risty yang tidak seharusnya dibagi akhirnya dikabulkan oleh pengadilan. Richard mendapatkan harta gono gini namun tidak dengan warisan Risty dari Papanya yang telah tiada. Walau begitu, masih ada masalah lain yang belum terselesaikan tapi Risty memilih untuk mundur. "Aku mundur, Mas Al," ucapnya pada Kak Alfonso. Aku, Risty, Kak Alfonso, dan pengacaranya sedang duduk bersama di ruang tamu rumah Mas Kian untuk membahas hasil persidangan hari ini. Kemudian Risty meletakkan berkas pengadilan yang tebal itu di meja kaca ruang tamu. "Aku bertekad mandiri, Mas Al. Masalah warisanku yang masih dikuasai Nenek dan Kakek, aku nggak peduli lagi. Terserah mau mereka apakan harta Papa." Kak Alfonso memandang Risty tidak habis pikir. "Ris, itu hakmu. Warisan itu bisa kamu pakai untuk modal bisnismu." "Lalu berjuang lagi di pengadilan? Aku lelah, Mas Al." "Kakek da

  • Bodyguard Kesayangan Nona Muda   Risty Tidak Boleh Pergi Lagi

    Perceraian Risty sudah diserahkan pada pengacara kepercayaan Kak Alfonso. Dia hanya tidak mau waktunya terkuras habis memikirkan perceraian yang diprediksi bakal alot itu. “Aku mau perceraian kami tahu beres, Mas. Masa bodoh sama harta dan warisan itu. Yang penting aku bisa lepas dulu dari Richard,” ucap Risty malam itu di rumah Mas Kian. “Apa yang jadi hakmu bakal aku perjuangin sama pengacara, Ris.” Kepala Risty mengangguk, “Makasih, Mas. Tapi aku nggak berharap banyak.” “Belum dicoba. Jangan pesimis dulu.” Aku yakin jika Kak Alfonso bisa membantu Risty memenangkan perceraian itu secara adil Semoga saja karena Risty benar-benar seperti perempuan tanpa keluarga. Bahkan Risty merelakan warisan dari Papanya jatuh ke tangan nenek kakeknya karen tetap memilih bercerai dari Richard. Apapun konsekuensinya Risty sudah pasrah dan memilih menjalani kehidupan selanjutnya sesuai versi dan kemampuannya sendiri. Kini, ia jauh lebih selektif menggunakan uang dari pada biasanya. Sudah pasti k

  • Bodyguard Kesayangan Nona Muda   Syarat Terkabulkannya Perceraian

    "Nenek dan kakek nggak akan percaya gitu aja sama ucapanmu, Ris! Kecuali kamu punya bukti kalau Richard memang main perempuan kayak tuduhanmu!" Neneknya berseru tidak terima dengan menatap Risty tajam. "Aku malas kalau harus buka cctv rumah, Nek. Buat apa aku menenggelamkan diri ke tempat yang selama ini cuma bikin aku menderita. Itu bukan rumah, tapi ne-ra-ka!""Itu artinya kamu cuma fitnah! Bisa bicara tapi nggak ada bukti yang nyata! Ini lebih kejam dari pembunuhan, Ris! Apalagi yang kamu fitnah itu suamimu sendiri!" giliran Ibunya Richard yang berseru tidak terima dengan menunjuk wajah Risty.Risty menatap semua yang ada di ruangan ini lalu berdiri dari duduknya. Kemudian aku ikut berdiri. "Silahkan kalian lihat dan cek sendiri. Masih ada di cctv rumah. Jangan suruh aku ngurusin hal sam-pah kayak gitu! Aku muak! Lebih muak lagi menjadi anggota keluarga ini!" ucapnya sungguh-sungguh dengan hati kesal sekali. Kemudian ia menatap nenek dan kakeknya bergantian. "Kalau nenek dan kak

  • Bodyguard Kesayangan Nona Muda   Coret Namaku Dari Daftar Keluarga

    Malam ini, Mas Kian mengizinkanku tidur di rumahnya dengan alasan harus menjaga Risty yang tidak stabil emosinya. Sekaligus ingin berbicara empat mata dengan Mas Kian tentang perasaanku pada istrinya, Mbak Sasha, yang kini sudah tidak ada lagi. Berharap Mas Kian tidak perlu khawatir aku akan melakukan hal tidak benar seperti masa lalu pada istrinya."Hatiku benar-benar udah buat Risty, Mas. Udah nggak ada lagi cinta buat Mbak Sasha. Tapi, demi kebaikan bersama, setelah kakek neneknya Risty tiba di Indonesia, aku bakal balik ke apartemen." Kepala Mas Kian mengangguk pelan. Kami tengah duduk bersama di dapur, malam-malam begini. Membicarakan urusan lelaki."Apapun itu, Do. Mas akan dukung selama kamu bisa mengendalikan isi hatimu pada orang yang nggak seharusnya. Oh ya, kapan kakek neneknya Risty datang ke Indonesia?" "Diusahakan secepatnya sama Kak Al." Keesokan harinya, aku sengaja mengetuk pintu kamar Risty lebih dulu sambil membawa segelas susu hangat. Semoga saja dia sudah bangu

  • Bodyguard Kesayangan Nona Muda   Kami Bisa Memulainya Dari Awal

    "Rado, kamu dimana? Risty mengurung diri di kamar. Mas takut dia nekat!" ucap Mas Kian melalui sambungan telfon dengan suara panik. Bulu kudukku meremang begitu mendengar ucapan Mas Kian. Apa Risty berpikir ingin mengakhiri hidupnya? Astaga, Tuhan! Tolong halangi Risty melakukan itu! Baru saja aku selesai membuat kesepakatan dan negoisasi dengan Richard tentang pernikahan mereka, mengapa Risty justru seperti ini? "Mas, coba terus bujuk Risty biar buka pintunya! Aku kesana sekarang!" "Oke. Cepat, Do!" Aku segera memasukkan ponsel ke dalam saku celana lalu memasang helm. Melihatku yang tergesa-gesa, Kak Alfonso kemudian membuka suara. "Kenapa, Do?" "Risty nggak mau buka pintu kamarnya, Kak." "Apa?!" Kak Alfonso ikut terkejut. "Aku balik dulu. Makasih untuk bantuannya malam ini." Aku segera melajukan motor sport milikku menuju kediaman Mas Kian. Meninggalkan Kak Alfonso dan para bodyguardnya yang masih bersiap kembali pulang. Semoga jalanan tidak terlalu macet karena ini ham

  • Bodyguard Kesayangan Nona Muda   Biar Gue Yang Membahagiakan Dia

    "Rado, aku bilang pu-lang!" Risty kembali memekik di ujung sambungan telfon. Aku membasahi bibir sambil berperang dengan pikiran sendiri. "Sekali lagi aku tegasin kalau aku nggak cinta kamu! Jadi, jangan bahayakan dirimu demi aku! Nggak usah berjuang terlalu dalam demi aku karena nggak pernah ada cinta di hatiku buat kamu!" Serius kah Risty berkata demikian? Benarkah dia tidak mencintaiku barang setitik pun? Kenyamanan yang selama ini kuberikan dan segenap perhatian? "Aku tahu, kalau yang paling jatuh cinta tuh aku, Ris. Aku cinta kamu, sangat! Karena aku cinta kamu, aku putusin untuk ngasih satu kenangan yang bikin kamu bisa selalu ingat sama siapa itu Rado. Kenangan baik yang bikin kamu ingat aku dan bikin kamu bisa lepas dari pernikahan yang cuma bisa bikin kamu tertekan." "Bodoh! Aku bilang balik, Rado!" Kepalaku menggeleng dengan telfon masih menempel di telinga. "Sekali ini aja, Ris. Biar aku bantu kamu lepas dari Richard." "Kalau tahu begini, mending kamu nggak usah

  • Bodyguard Kesayangan Nona Muda   Setidaknya Aku Pernah Ada Untukmu

    "Aborsi."Kedua mataku membelalak tidak percaya mendengar pengakuan Risty. "Aku pernah hamil anaknya Richard. Karena aku benci sama dia dan pernikahan kami, akhirnya aku mutusin untuk ... aborsi, Do.""Ris?" panggilku lirih dengan kepala menggeleng tidak percaya. "Kenapa? Apa kamu mikir aku gila? Tukang tega?" ucapnya lirih dengan sorot sendu.Aku hanya memandang Risty tanpa berani berkata-kata lagi. Takut melukai egonya yang sudah lama terluka karena pernikahannya dengan Richard. Khawatir dia tidak nyaman jika aku terlalu menghakimi perbuatannya. Karena aku yakin Risty melakukan aborsi itu karena ada alasannya. "Waktu itu aku mikirnya, kehamilan ini terjadi karena Richard ngasih aku obat perangsang berkali-kali. Lalu, apa yang harus aku lakuin selain gugurin anak ini.""Aku nggak mau anak itu nanti hidup di dalam keluarga yang toxic. Keluarga yang nggak pernah ada cinta di dalamnya. Karena sampai kapanpun aku nggak akan bisa mencintai Richard atau nerima dia sebagai suami sebenarn

  • Bodyguard Kesayangan Nona Muda   Aku Pernah Dimiliki Richard

    Hatiku takluk karena Risty memelukku dari belakang seerat ini. Amarah yang tadinya membumbung tinggi, mendadak tenggelam oleh sentuhannya yang sangat kudamba. Kepalaku menunduk lalu melihat eratan jemari indahnya yang melingkari perutku. Perlahan aku menyentuh tangannya itu. Apakah ini benar atau hanya tipuan? Benarkah Risty memintaku tetap ada di sisinya? "Jangan marah kayak tadi lagi, Do. Aku takut. Lalu, kalau kamu pergi, aku hidup sama siapa? Aku udah keluar dari rumah. Udah mengingkari janji pernikahanku sama Richard. Dan sekarang, aku cuma punya kamu. Please, jangan pergi." Aku pergi meninggalkan Risty? Itu tidak mungkin. Kecuali dia yang menyuruhku pergi. "Maaf, Ris. Tadi aku kebawa emosi," ucapku dengan mengusap tangannya lembut yang masih melingkari perutku. Bagaimana tidak emosi jika Risty menganggap keseriusanku tadi sebagai guyonan semata. Kemudian ia melepas tangannya lalu berjalan ke depanku. "Aku nggak tahu apa aku cinta kamu atau nggak. Yang pasti untuk

  • Bodyguard Kesayangan Nona Muda   Jangan Pergi Kemana-Mana

    Di apartemenku yang sederhana, aku mengundang Risty untuk bermalam di sini usai melepaskan diri dari pernikahan beracunnya dengan Richard. Risty merebahkan tubuhnya di sofa panjang sambil memejamkan mata usai aku meletakkan kopernya. "Mau makan apa, Ris?" tanyaku dengan duduk di single sofa. "Tidur." Lalu Risty memiringkan tubuhnya ke kanan dengan nyaman. Kemudian senyumku terbit melihat tingkahnya yang masih saja menggemaskan. Meski perabotan di apartemenku tidak semewah di rumahnya, aku bersyukur Risty tidak merasa terganggu. "Aku keluar bentar. Beli stok isi kulkas. Kamu di sini atau ikut?" Risty membalik tubuhnya lalu menghadapku sambil berbaring. "Apa lo bilang? Kamu? Aku?" Kepalaku mengangguk karena telah merubah panggilan ke Risty dengan sebutan lebih akrab. "Kesambet angin apaan lo berubah seratus delapan puluh derajat?" ucapnya dengan senyum tipis sarat akan ejekan.Aku mengangkat bahu santai sambil menatapnya."Aku cuma mau membiasakan diri manggil kamu dengan sebut

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status