Beranda / Romansa / Bodyguard I'm in love / Wanita Yang Melahirkan Psikopat

Share

Wanita Yang Melahirkan Psikopat

Penulis: Zhang A Yu
last update Terakhir Diperbarui: 2021-05-22 17:01:53

"Ibu?"

Sepasang mata tajam bak mata pisau miliknya tetiba redup. Semua kebengisan dari cara ia memandang mendadak lenyap. Netranya berubah redup, redup dan tanpa sadar buliran hangat membasahi pipi Aleta.

Buliran itu jelas terasa. Aleta tersadarkan. Sigap ia seka. "Sialan, apa ini."

Dalam waktu sekejap. Wajah sangar gadis itu kembali. Ia menghela nafas berat.

"Lousion sialan. Kenapa dia menyimpan foto besar ibuku di sini. Dasar payah! Mana kamarnya gelap mirip pemakaman. Persis sekali tempat ibuku rebahan," decak Aleta sambil menaiki tempat tidur Lousion.

Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Bodyguard I'm in love   Wanita yang Melahirkan Psikopat Bagian 2

    Cek-klekPintu terbuka. Sejenak Lousion berdiri mengedarkan mata. Tidak ada seorang pun di dalam.Beni, anjing kesayangan Lousion berlari dari perapian. Ia melompat ke dalam pelukan Lousion.Lousion usap-usap kepala Beni, yang plontos tanpa bulu. Ia perhatikan baik-baik anjing tersebut. Ia menghela lega karena sepertinya hari ini Aleta tidak mengusik Beni."Jhon!" Panggil Lousion, lantang."Iya, tuan." Tiba-tiba Jhon berdiri di belakang Lousion. Kehadiran pria itu tidak Lousion sadari semenjak Lousion masuk."Di mana Aleta?""Ada di

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-24
  • Bodyguard I'm in love   Sudah Jelas?

    Di dalam kamar. Lousion merebahkan tubuh. Kepala pria itu sersa nyut-nyutan. Ribuan jarum bagai menusuk. Memaksa otak Lousion meledak.Bagaimana tidak? Jika hari ini Lousion mendapat beberapa masalah. Dimulai dari gagalnya penyelundupan senjata terlarang karena penyekatan polisi di tengah jalan lalu Lousion mendapat kabar jika Sky kalah bertaruh, dan sekarang berada di rumah sakit sampai barusan ada telepon masuk mengenai ulah yang Aleta buat dengan Haiden."Bisa mati aku," batin Lousion.Saat penat melanda seperti saat ini. Solusi Lousion hanya satu. Yakni memandang foto mendiang sang istri sampai ketenangan menyelimuti qolbunya.

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-26
  • Bodyguard I'm in love   Serangan Jantung

    Secepat kilat. Aleta melompat dari ranjang. Ia berlari keluar diikuti Jhon.Aleta masih menggunakan high heels. Namun, itu bukan penghalang untuknya menaiki anak tangga. Gerakan gadis itu sangat gesit.Sampai di pertengahan anak tangga mendadak Beni datang sambil menggonggong. Terkesannya Beni mau menyampaikan sesuatu pada Aleta.Aleta terkejut. Pijakan kakinya nyaris tidak tepat sasaran."Aleta, awas!" Teriak Jhon sigap menahan pinggul Aleta. "Hati-hati!"Guk guk guk"Itu gara-gara Beni," geram Aleta malah menyalahkan Beni."Beni, turun!

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-29
  • Bodyguard I'm in love   Lolos dari Lubang Jarum

    Teng …Pukul 12 siang tepat. Di atas brankar rumah sakit. Sky mengerjapkan mata. Netra tajamnya langsung mengedar. Menyusuri tiap ruang ia berada.Sebuah benda bulat di permukaan dinding menunjukkan jarum jam pendek berhenti di angka 12. Spontan Sky menoleh ke luar jendela.Langit cerah berawan. Pertanda sebentar lagi akan semi."Shit!"Ia hendak menuruni brankar membosankan itu, tetapi sesuatu menahannya.

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-01
  • Bodyguard I'm in love   Perampok Cilik

    Aleta, satu nama sejuta pesona. Ah, tentu nama gadis itu masih tersimpan dengan baik di dalam dada. Terbungkus dengan kehangatan, dan mungkin tidak akan hilang hingga ajal menjemput.Tunggu! Bagaimana bisa Ava menyangkut pautkan dengan Aleta? Mungkinkah ia tau perasaan Sky pada psikopat itu?"Apa hubungannya dengan Aleta?" Balas Sky, berlagak mengelak."Come on, Sky. Aku tidak setiap hari dengan mu tapi kita saling kenal sudah lama. Tahun demi tahun, kita tumbuh bersama. Masa iya aku tidak mengenal baik dirimu," terang Ava seraya menyibakkan rambut, yang jatuh ke depan pundaknya.Sky bergeming. Seorangpun tidak boleh ada, yang taau perasaanya terhadap Aleta. Entah itu Ava ataupun yang lain.

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-04
  • Bodyguard I'm in love   Perampok Cilik

    Aleta, satu nama sejuta pesona. Ah, tentu nama gadis itu masih tersimpan dengan baik di dalam dada. Terbungkus dengan kehangatan, dan mungkin tidak akan hilang hingga ajal menjemput.Tunggu! Bagaimana bisa Ava menyangkut pautkan dengan Aleta? Mungkinkah ia tau perasaan Sky pada psikopat itu?"Apa hubungannya dengan Aleta?" Balas Sky, berlagak mengelak."Come on, Sky. Aku tidak setiap hari dengan mu tapi kita saling kenal sudah lama. Tahun demi tahun, kita tumbuh bersama. Masa iya aku tidak mengenal baik dirimu," terang Ava seraya menyibakkan rambut, yang jatuh ke depan pundaknya.Sky bergeming. Seorangpun tidak boleh ada, yang taau perasaanya terhadap Aleta. Entah itu Ava ataupun yang lain.

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-04
  • Bodyguard I'm in love   Pembalasan Haiden

    Sebuah mobil mini berwarna merah muda disertai gambar Hello Kitty di bagian depan_sudut_bawah kaca mobil, berhenti tepat di depan kediaman Louison.Para penjaga, yang tau siapa gerangan di dalam mobil pun bergegas membukakan pintu.Dua manusia dari dalam mobil melangkahkan kaki keluar. Mereka beriringan memasuki rumah dibarengi dengan wajah tegas seperti ciri khas masing-masing."Di mana ayah?" Tanya Sky begitu masuk, dan langsung mengedar pandangan.Biasanya akan ada Beni di depan atau di sekitar perapian tapi kali ini anjing botak itu tak menunjukan diri meski itu sekedar gonggongan."Tuan muda. Semalam tuan besar Lousion mengalami serangan jantung. Sekar

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-05
  • Bodyguard I'm in love   Sengit

    Hai,Othor kembali lagi, nih, setelah sekian hari tidak up. Hehe. Maafkeun. Othor lagi sibuk di dunia nyata. Harap maklum, yawww......Haiden membuang puntung rokoknya secara kasar. Ia sampai turun tangan. Ia merogoh saku di balik jas putihnya. Desert eagle produksi Israel tersimpan baik di sana. Beban seberat 3 kg sama sekali bukan penghalang. Ia arahkan senjata mematikan itu ke arah rumah Lousion.Orang awam tidak akan tau mulut senjata mengarah ke kepala Lousion. Namun, tidak dengan si empu kepala sendiri.Yes! Lousion paham. Haiden tengah mengarahkan senjata ke kepalanya. Tapi Lousion tidak begitu yakin tembakan Haiden bisa tepat sasaran. Maklum, jarak mereka cukup jauh.Di sebelah sana, Lousion menyeringai pongah. "Dasar keparat!"&nb

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-13

Bab terbaru

  • Bodyguard I'm in love   Tuntas.

    Dorrr!Tarr!Peluru berdesing. Kaca belakang mobil Jhon pecah. Meski serpihan kaca tidak lari ke depan tapi Jhon reflek melindungi Aleta dengan satu tangannya, sedang tangan lain tetap memegang kendali setir."Kamu tidak terluka, hah?" Jhon bertanya khawatir.Aleta melihat ke depan. "Fokus saja ke depan! Biar aku yang menghadapi mereka!"Jhon tak yakin tapi dia tahu Aleta tak bisa diremehkan. "Jika merasa tak aman, kamu harus segera sembunyi!"Aleta seolah tak menghiraukan. Gadis yang beberapa jam lalu mengucapkan janji suci pernikahan di hadapan Pendeta, Jhon dan banyak orang itu, kini mengeluarkan senjata api dari saku jok lalu berpindah ke belakang walau sulit sekalipun."Dua mobil!" seru Aleta.Jhon melirik kaca spion. Dia yakin mobil paling depan ditumpangi Sky dan Markus, sedang mobil di belakangnya mungkin anak buah Sky.Dorrr!Tak mau kalah, melalui celah pecahan kaca mobil, Aleta menembakkan senjata apinya.Tarrr!Bidikkan Aleta berhasil menembus kaca mobil depan mobil yang d

  • Bodyguard I'm in love   Get Married.

    Waktu bergulir.Jhon berhasil membujuk Ibunya segera pergi dari acara pernikahan anak temannya itu usai dirinya berbohong jadi tak sabar ingin menikah juga.Ibunya sangat senang, hingga sepulang dari sana mereka langsung mampir ke kantor catatan sipil guna mendaftarkan pernikahan Jhon bersama Aleta minggu depan.Lebih bagus lagi, Jhon berhasil merayu Ibunya tidak pergi ke pasar karena jika wanita itu sudah pergi ke pasar maka kaki Jhon bisa dibuat bergetar saking lelahnya berkeliling.Sekarang mereka berada di rumah.Ibunya Jhon menikmati secangkir teh di lantai dua yang berhadapan dengan bukit-bukit, sedang Jhon bersama Aleta berhadap-hadapan secara serius."Mereka dalam perjalanan ke sini," ungkap Jhon sungguh-sungguh.Aleta mengangguk tak kalah serius. "Lalu bagaimana?""Kedatangan mereka pasti akan membuat kekacauan," tebak Jhon, "jadi kita harus pergi dari sini setelah menikah nanti."Aleta mengangguk sekali lagi. "Setuju!""Kamu punya tempat rekomendasi?""Moskow," jawab Aleta m

  • Bodyguard I'm in love   Malah Kondangan.

    Aleta dan Jhon duduk berdampingan di salah satu kursi tamu.Kebingungan tampak jelas di mata Aleta, sedang di mata Jhon hanya ada perasaan campur aduk yang bisa saja membuatnya mencekik siapapun.Ibu pria itu tidak duduk bersama mereka tapi bergabung dengan Ibu-ibu lain untuk bergosip dan tertawa renyah tanpa beban."Bisa-bisanya anak sebesar diriku dibawa kondangan!" geram Jhon tertahan.Aleta menoleh bertanya. "Kondangan itu apa?""Mendatangi hajat orang lain. Contohnya seperti ini. Kita datang sebagai tamu yang menyaksikan pernikahan mereka," jawab Jhon.Aleta manggut-manggut. "Kalau begitu, aku juga pernah kondangan.""Kapan?" tanya Jhon balik."Sudah lama, jauh dari Moskow.""Apa seperti ini?" tanya Jhon lagi.Aleta mengedarkan pandangan lalu menggeleng samar. "Tidak ada pisang sebanyak itu."Jhon mengarahkan pandangannya pada pisang dua tundun yang menempel pada tiang-tiang akses masuk Pendopo."Tidak ada tumpukan makanan yang berjajar seperti itu, tidak ada toples cemilan dan a

  • Bodyguard I'm in love   Sangat Dipermainkan.

    Hap!Tangan Jhon sigap menangkap. Dan tak mau menunggu celurit lain datang, Jhon langsung melarikan diri ke kamarnya.Brak!Tepat setelah pintu tertutup, ujung celurit berhasil menembus pintu kayu kamar Jhon dan itu hampir saja mengenai kakinya kalau dia tidak segera melompat."Ya Tuhan, baru ditinggal beberapa bulan bar-barnya semakin mengerikan!""Jhon! Keluar!" teriak Ibunya.Jhon berlari melompati tempat tidur lalu buru-buru membuka lemari. Dia menggeledah seluruh isinya sampai menemukan set pakaian anti benda tajam yang dulu digunakan sebagai perlindungan ekstra.Sekarang set pakaian itu kembali dipakai lantas Jhon membuka pintu kamar sebelum pintunya rusak akibat serangan Ibunya."Cukup!" teriak Jhon setengah emosi, "pintu kamarku bisa ganti tujuh kali nanti!"Ibunya masih berdiri di tempat. Dengan seringai lebar, dia mengisyaratkan Jhon naik maka Jhon pun mengikuti."Lumayan," ucap Ibunya sambil memperhatikan Jhon dari ujung ke ujung."Di sana aku bekerja sebagai Bodyguard. Har

  • Bodyguard I'm in love   Ibunya Bukan Perempuan Biasa.

    Jhon menarik Ibunya masuk. Sambil sesekali melihat ke luar, pria itu memprotes wanita tersebut. "Apa-apaan Ibu ini!"Ibunya menanggapi dengan santai. "Aleta bilang kalian sudah tidur bersama, tentu menikah cepat adalah jalan terbaik."Jhon melotot ternganga. Pria itu tak menyangka Aleta bisa berkata terang-terangan seperti yang diakui Ibunya."Gadis itu tidak bohong, bukan? Kamu dan dia sudah …" Ibunya sengaja menggantung kalimat sambil mengisyaratkan sesuatu.Karena sudah terlanjur diketahui, Jhon pun tak mengelak meski sebenarnya sangat malu. "Iy–a, itu ben–ar tapi pernikahan kita tidak bisa secepat itu, Ibu!"Ibunya menggerakkan jari telunjuknya ke kanan dan kiri. "Tidak bisa, Jhon! Kamu sudah merenggut kesuciannya jadi kamu harus sesegera mungkin menikahi Aleta.""Bu!""Ingat, Jhon! Kamu ini tinggal di Indonesia. Adatmu disini jangan disamakan dengan negara di luaran sana!" Marah Ibunya. "Masih syukur Ibu tidak memukulmu!"Jhon tahu maksud ibunya namun dia tetap tak bisa menerima

  • Bodyguard I'm in love   Apakah ini Nyata?

    Lima jam berselang."Sudah hampir lima jam tapi Ibumu belum datang," keluh Aleta, "apakah rumahmu sejauh Arab Saudi, hah?"Jhon mendaratkan telunjuknya ke permukaan bibir gadis itu. Dan pacarnya yang bar-bar langsung membuka mulut menggigit ujung jarinya."Awh!" pekik Jhon refleks."Kalau masih lama, aku ingin tidur saja." Kesal Aleta.Jhon melirik jam tangannya pelan. Waktu menunjukkan pukul tiga sore, dan seakan sudah tahu sebentar lagi Ibunya datang, pria itu langsung mengemas barang sekaligus mengambil fasilitas hotel yang boleh dibawa pulang."Apa-apaan ini?" Protes Aleta padahal dia sudah siap tidur.Jhon menjawab santai. "Siapkan dirimu, sebentar lagi Ibuku sampai."Aleta melotot kesal luar biasa. "Ya Tuhan!"Drrr! Ponsel Jhon bergetar. Setelah membaca isi pesan, pria itu tanpa komando menggandeng tangan Aleta serta membawanya keluar.Aleta pasrah mengikuti. Dan begitu mereka sampai di pelataran parkir hotel, Aleta dibuat membatu karena rupanya mobil yang digunakan Ibunya Jhon

  • Bodyguard I'm in love   Hidup Hanya Pelarian.

    "Indonesia," ulang Aleta dengan mata menerawang."Efek obat pemberian Ayahmu seharusnya sudah hilang. Apa sekarang kamu mengingat setiap momen di sana?" tanya Jhon serius.Aleta mengedikkan bahu secara malas. "Aku malas mengingatnya kecuali ..." Dengan kalimat menggantung, gadis itu menatap dan membelai wajah Jhon begitu lembut."Tentang pertemuan kita," sambung Jhon disertai seulas senyum.Aleta balas tersenyum, tetapi kali ini senyumannya benar-benar terlihat tulus. "Asal bersamamu, kemanapun aku tidak masalah."Bunga-bunga bagai bermekaran di hati Jhon. Sudut bibirnya terangkat tinggi, dan sekali lagi dia merangkul Aleta penuh cinta.Kemudian hari berganti.Persiapan keberangkatan Jhon dan Aleta ke Indonesia telah siap keseluruhan. Guna mempermudah pelarian mereka bila mana musuh tiba-tiba menyergap, mereka sengaja tidak membawa banyak barang.Pada pukul sepuluh malam, mereka akhirnya memasuki pesawat dan duduk saling bersebelahan. Tak kurang dari sepuluh menit, pesawat terbang men

  • Bodyguard I'm in love   Aleta Terlalu Terang-terangan.

    Cittt!Aleta menghentikan laju mobilnya tepat di depan kantor agen bodyguard milik Romis.Berhubung sudah lewat dari pukul sebelas malam, suasana kantor telah begitu sepi bak tak berpenghuni. Hanya saja, akses utama masuk masih bisa dibuka dan sekarang Aleta melewatinya dengan langkah lebar.Ceklek! Byur!Gadis itu membuka pintu ruangan Romis tanpa aba-aba. Alhasil Romis yang tengah menyeruput kopi sembari menatap laptop, pun seketika menyemburkan kopinya."Kamu …" Penampilan Aleta sungguh jauh berbeda dari kali terakhir dia meninggalkan ruangan Romis, terutama pada bagian belahan pahanya yang nyaris menyentuh pinggul. "Mengambil pakaian di bak sampah mana kamu sampai robek-robek seperti itu?"Aleta tak memperdulikan pertanyaan Romis. Gadis itu membuka genggaman tangannya, sehingga tampak robekan dari gaunnya yang sudah berlumuran darah serta mengeluarkan bau anyir.Perasaan Romis mendadak tak enak. Jakunnya naik turun, ancang-ancang mengambil posisi melarikan diri.Seraya tersenyum

  • Bodyguard I'm in love   Berhasil!

    Beberapa detik setelah Haiden keluar, Aleta langsung menghampiri sasarannya!Aleta duduk menyilangkan kaki. Berkat belahan rok yang tinggi, paha mulus gadis itu terekspos di mata sasaran tersebut.Gluk! Sasarannya menelan ludah diikuti jakunnya yang naik turun seakan menahan dahaga.Aleta memanfaatkan hal ini dengan menatap sasarannya penuh gairah. "Izinkan aku bermain, Tuan!"Gluk! Sasarannya menelan ludah sekali lagi lalu mempersilahkan Aleta ikut andil dalam permainan casino mereka. "Silahkan."Aleta lekas meletakkan uangnya di atas meja.Lantaran nominalnya terlalu kecil di mata para pemain casino kelas kakap ini, nominal itu menjadi bahan lelucon mereka. "Nona! Kalau tidak punya uang tidak perlu bertaruh!""Ha ha ha, cantik tapi miskin!""Terlalu sedikit tapi kalau disandingkan dengan tubuhmu mungkin akan seimbang!"Rasanya, Aleta ingin menembak mulut mereka atau merobeknya menjadi tujuh bagian. Hanya saja, sekarang dia masih harus berakting terlihat lembut, anggun dan menggiu

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status