Share

87. Teror

Elena sedang terlelap ketika ponselnya berdering berkali-kali. Meskipun matanya terasa sangat berat, ia tetap memaksakan diri untuk meraih benda itu.

Siapa tahu itu dari suaminya. Ia tidak ingin abai dengan masalah sekecil apapun.

"Halo?"

[Nona Elena, ada seseorang yang sedang mengintai restoran. Sudah sejak seminggu yang lalu.]

"Hmm?"

Kening Elena mengernyit, berusaha mencerna apa yang dikatakan oleh penelpon. Ia menjauhkan ponsel dari telinganya dan melihat jam kecil di layar bagian atas. Masih jam 2 siang. Nama Chad terpampang di layar.

"Masih jam 2 siang. Siapa yang mengintai restoran di siang hari?" balasnya sebelum menguap.

Tubuhnya benar-benar terasa lelah tanpa sebab, padahal ia tidak melakukan apapun seharian kecuali jalan-jalan di taman dekat apartemen bersama Freya dan Altan.

[Apa? Sekarang jam 3 pagi, Nona Elena. Ada orang berpakaian serba hitam sedang mengendap-endap dan mengintip bagian dalam restoran. Demi Tuhan! Apa itu?]

Suara panik pemuda itu membuat kesadaran Elena
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status